Loan to Deposit Ratio LDR

2. Untuk rasio LDR dibawah 110 diberi nilai kredit 100, artinya likuiditas bank tersebut dinilai sehat.

2.11 Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi BOPO

Menurut Bank Indonesia, efisiensi operasi diukur dengan membandingkan total biaya operasi dengan total pendapatan operasi atau disebut dengan BOPO. Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasional sering disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Menurut Dendawijaya 2003 rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Rumus perhitungan BOPO adalah sebagai berikut : Biaya Operasional BOPO = x 100 Pendapatan Operasional Semakin kecil rasio BOPO berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan Almilia dan Herdiningtyas, 2005. Rasio yang semakin meningkat mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan operasionalnya yang dapat menimbulkan kerugian karena bank kurang efisien dalam mengelola usahanya SE. Intern BI, 2004. Bank Indonesia menetapkan rasio BOPO baik apabila dibawah 90 . Apabila rasio BOPO melebihi 90 atau mendekati 100 maka bank dapat dikategorikan sebagai bank yang tidak efisien.

2.12 Kurs Mata Uang Asing Dollar

Kurs Tukar merupakan harga dimana mata uang suatu negara dapat dikonversikan menjadi mata uang negara lain. Harga dari satu mata uang dalam bentuk mata uang luar negeri disebut nilai tukar. Nilai tukar satu mata uang mempengaruhi perekonomian apabila nilai tukar mata uang tersebut terapresiasi atau terdepresiasi. Fluktuasi atas perubahan nilai tukar merupakan pusat perhatian pasar mata uang luar negeri foreign exchange market Manurung, 2009. Dornbusch dan Fisher mengatakan bahwa pergerakan nilai tukar mempengaruhi daya saing internasional dan posisi neraca perdagangan, dan konsekuensinya juga akan berdampak pada real output dari negara tersebut yang pada gilirannya akan mempengaruhi cash flow saat ini dan masa yang akan datang dari perusahaan tersebut. Ekuitas yang merupakan bagian dari kekayaan perusahaan, dapat mempengaruhi perilaku nilai tukar melalui mekanisme permintaan uang berdasarkan model penentuan nilai tukar oleh ahli moneter.