10
c. Apakah  aktivitas  dewan  komisaris  berpengaruh  terhadap  kualitas  komite
audit? d.
Apakah  ukuran  dewan  komisaris  berpengaruh  terhadap  kualitas  komite audit?
e. Apakah leverage berpengaruh terhadap kualitas komite audit?
f. Apakah  keberadaan  KAP  Big  Four  berpengaruh  terhadap  kualitas  komite
audit? g.
Apakah  kepemilikan  manajerial  berpengaruh  terhadap  kualitas  komite audit?
h. Apakah  kepemilikan  institusional  perusahaan  berpengaruh  terhadap
kualitas komite audit?
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Menguji  dan  memperoleh  bukti  empiris  pengaruh  independensi  dewan komisaris terhadap kualitas komite audit.
b. Menguji  dan  memperoleh  bukti  empiris  pengaruh  kompetensi  dewan
komisaris terhadap kualitas komite audit. c.
Menguji  dan  memperoleh  bukti  empiris  pengaruh  aktivitas  dewan komisaris terhadap kualitas komite audit.
d. Menguji  dan  memperoleh  bukti  empiris  pengaruh  ukuran  dewan
komisaris terhadap kualitas komite audit.
11
e. Menguji  dan  memperoleh  bukti  empiris  pengaruh  leverage  terhadap
kualitas komite audit. f.
Menguji  dan  memperoleh  bukti  empiris  pengaruh  keberadaan  KAP  Big Four terhadap kualitas komite audit.
g. Menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh kepemilikan manajerial
terhadap kualitas komite audit. h.
Menguji  dan  memperoleh  bukti  empiris  pengaruh  kepemilikan institusional terhadap kualitas komite audit.
1.3.2. Kegunaan Penelitian
Setiap  penelitian  diharapkan  dapat  memberikan  kontibusi  bagi  pembaca  dan pihak-pihak  yang  secara  langsung  terkait  dengan  penelitian  tersebut.  Kegunaan  dari
penelitian ini antara lain: a.
Kegunaan Teoritis 1.
Memberikan  bukti  empiris  mengenai  faktor-faktor  yang  mempengaruhi kualitas komite audit.
2. Hasil  penelitian  ini  dapat  dijadikan  bahan  kajian  teoritis  dan  referensi
bagi penelitian selanjutnya. b.
Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak yang berkepentingan
antara lain: 1.
Bagi  regulator,  sebagai  wacana  mengenai  pentingnya  pengawasan  atas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik oleh komite audit.
12
2. Bagi  manajemen,  sebagai  bahan  pertimbangan  tentang  pentingnya
memiliki  komite  audit  yang  berkualitas  guna  menjamin  terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik.
3. Bagi  investor,  sebagai  bahan  masukan  dan  pertimbangan  dalam  menilai
baik-buruknya tata kelola perusahaan.
1.4. Sistematika Penulisan