Pelayanan Kesehatan Isu Strategis

1. Menggalang kerja sama lintas sektor untuk pelaksanaan manajemen lingkungan secara terpadu; 2. Meningkatkan pelaksanaan program P2 Malaria; 3. Meningkatkan program penyuluhan malaria dan lingkungan kepada masyarakat; 4. Memanfaatkan secara efisien dan efektif dana yang tersedia untuk biaya operasional. 3. Memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan a. Memanfaatkan komitmen daerah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan; b. Memanfaatkan komitmen daerah untuk mendapatkan prioritas anggaran peningkatan sarana transportasi dan labortorium; 4. Mengurangi kelemahan untuk menghadapi ancaman a. Melaksanakan pelayanan kesehatan lintas program secara terpadu sehingga pemanfaatan anggaran menjadi efektif dan efisien.

G. Rekomendasi Perencanaan Strategis Manajemen Lingkungan dalam Program

Pengendalian Malaria Tahun 2009 - 2014 Berdasarkan isu-isu strategis tersebut di atas maka dapat disusun sebuah rancangan rencana strategis manajemen lingkungan dalam program pengendalian malaria untuk Kabupaten Asmat sebagai berikut. 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia kesehatan a. Penambahan jumlah tenaga kesehatan untuk jenis tenaga: 1 Sarjana Kesehatan Masyarakat; 2 Sanitarian; 3 Analis Kesehatan. b. Pelatihan entomologi bagi tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pembantu asisten entomolog dan asisten entomolog; c. Pelatihan untuk peningkatan kemampuan sanitarian Puskesmas dalam manajemen lingkungan; d. Pelatihan untuk peningkatan pengetahuan pengelola program Malaria Puskesmas; e. Supervisi untuk peningkatan mutu perencanaan, pengadaan dan pendistribusian logistik; f. Pelatihan dan penyegaran Sistim Informasi Kesehatan. 2. Sumber daya keuangan a. Advokasi kepada pemerintah daerah tentang masalah malaria dan lingkungan serta pembiayaan program; b. Penyusunan perencanaan program dan kegiatan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku; c. Advokasi kepada Departemen Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Propinsi Papua tentang malaria di Kabupaten Asmat serta perlunya dukungan pembiayaan program, kebutuhan tenaga, peralatan dan logistik. 3. Peningkatan sarana pelayanan kesehatan a. Pembangunan laboratorium dasar untuk Puskesmas Tomor, Akat, Binam dan Kamur; b. Pengadaan sarana transportasi secara selektif bagi petugas Puskesmas Pembantu dan bidan desa. 4. Metode a. Advokasi mengenai pentingnya kebijakan khusus daerah yang mengatur tentang malaria dan lingkungan kepada Pemerintah Daerah; b. Sosialisasi tentang malaria dan lingkungan kepada lintas sektor dalam rangka peningkatan pelaksanaan program malaria secara terpadu; c. Menjalin kerja sama kemitraan dengan pihak instansi peneliti malaria; d. Pengawasan pelaksanaan Sistim Informasi Kesehatan. 5. Manajemen lingkungan a. Advokasi tentang pentingnya kebijakan khusus mengenai pelaksanaan manajemen lingkungan secara terpadu lintas sektoral kepada Pemerintah Daerah; b. Sosialisasi tentang pentingnya upaya peningkatan mutu lingkungan terkait program P2 Malaria kepada instansi lintas sektor; c. Penyuluhan tentang pentingnya peningkatan mutu lingkungan untuk mencegah malaria kepada masyarakat; d. Penelitian tentang ikan predator larva nyamuk lokal untuk dikembangkan secara luas di Kabupaten Asmat. 6. Pemberdayaan masyarakat melalui adat dan budaya