Imunoproteksi Vaksin Protein Toksoid Bakteri Streptococcus Agalactiae Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

IMUNOPROTEKSI VAKSIN PROTEIN TOKSOID
BAKTERI Streptococcus agalactiae PADA IKAN NILA
(Oreochromis niloticus)

AMRULLAH

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul “Imunoproteksi
Vaksin Protein Toksoid Bakteri Streptococcus agalactiae pada Ikan Nila
(Oreochromis niloticus)”, adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
dan tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014

Amrullah
NIM C161100011

RINGKASAN
AMRULLAH. Imunoproteksi Vaksin Protein Toksoid Bakteri Streptococcus
agalactiae pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Dibimbing oleh SUKENDA,
ENANG HARRIS, ALIMUDDIN, ANGELA M. LUSIASTUTI
Salah satu penyakit infeksi yang sering menyerang ikan nila adalah penyakit
streptococcosis yang diakibatkan oleh Streptococcus agalactiae dengan tingkat
patogenisitas tinggi. Strategi utama yang telah lama digunakan untuk
mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh bakteri opurtunistik pada
akuakultur adalah antibiotik. Namun penggunaan yang tidak terkendali telah
menyebabkan resistensi antibiotik pada bakteri. Alternatif untuk mengendalikan
penyakit ini telah dilakukan melalui pengembangan vaksin yang merupakan
strategi preventif yang ditentukan oleh kemampuan antigen untuk merangsang
sistem kekebalan tubuh hewan sasaran. Salah satu jenis vaksin yang mulai
dikembangkan sekarang ini adalah vaksin protein. Protein yang dijadikan vaksin

ini disekresikan oleh bakteri secara ekstraseluler (extracellular products, ECP)
yang mengandung toksin sehingga dapat menginduksi antibodi antitoksin. Protein
dari ECP ini lebih mudah menginduksi respons imun karena dikeluarkan dari sel
sehingga lebih mudah bersentuhan dengan inang dan relatif lebih aman karena
tidak terdapat lagi bakteri di dalamnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan vaksin protein toksoid dari
produk ekstraseluler bakteri S. agalactiae tipe N14G untuk mencegah serangan
penyakit streptococcosis pada ikan nila. Penelitian terdiri atas tiga tahap
penelitian yaitu : 1) Karakteristik dan patogenisitas protein ECP S. agalactiae
pada ikan nila (Oreochromis niloticus), 2) Imunogenisitas protein toksin 89 kDa
dari ECP S. agalactiae pada ikan nila dan 3) Efikasi vaksin toksoid ECP 89 kDa
untuk pengendalian penyakit Streptococcosis pada ikan nila.
Penelitian pertama bertujuan untuk mengevaluasi toksisitas protein berbagai
berat molekul protein ECP S. agalactiae hasil fraksinasi dengan SDS-PAGE.
Protein dengan berat molekul 76,52 kDa (ECPP76,52), 89 kDa (ECPP89) dan
132,92 kDa (ECPP132,92) dari ECP pekat yang difraksinasi dengan SDS-PAGE
dan diisolasi dari gel akrilamid. Ikan nila dengan bobot sekitar 25 g ek-1 masingmasing diinjeksi secara intraperitonial (i.p.) dengan protein dosis 1, 2, 4, 8 dan 16
µg-1 mL-1. Sebagai kontrol positif ikan diinjeksi dengan bakteri utuh S. agalactiae
1x104 CFU mL-1 (WCB) dan ECP crude S. agalactiae (ECPC). Sebagai kontrol
negatif ikan diinjeksi dengan larutan PBS. Ikan dipelihara selama 15 hari dengan

kepadatan 10 ekor (70 L air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila yang
diinjeksi dengan ECP89, WCB dan ECPC mengalami gejala khas penyakit S.
agalactiae. Mortalitas pada perlakuan ECP89 secara umum lebih tinggi (p