Pengaruh Tepung Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dan Olahraga Renang Terhadap Penanda Inflamasi, Stres Oksidatif Dan Kebugaran Pada Tikus Jantan (Sprague Dawley) Dengan Obesitas
1
PENGARUH TEPUNG BUAH NAGA MERAH (Hylocereus
polyrhizus) DAN OLAHRAGA RENANG TERHADAP PENANDA
INFLAMASI, STRES OKSIDATIF DAN KEBUGARAN PADA
TIKUS JANTAN (Sprague dawley) DENGAN OBESITAS
TONNY CORTIS MAIGODA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
2
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Pengaruh Tepung Buah
Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Olahraga Renang Terhadap Penanda
Inflamasi, Stres Oksidatif, dan Kebugaran pada Tikus Jantan (Sprague dawley) dengan
Obesitas adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi
yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2016
Tonny Cortis Maigoda
NIM I162120011
3
RINGKASAN
TONNY CORTIS MAIGODA. Pengaruh Tepung Buah Naga Merah (Hylocereus
polyrhizus) dan Olahraga Renang terhadap Penanda Inflamasi, Stres Oksidatif dan
Kebugaran pada Tikus Jantan (Sprague dawley) dengan Obesitas. Dibimbing oleh
AHMAD SULAEMAN, BUDI SETIAWAN, dan I WAYAN T. WIBAWAN.
Obesitas pada anak dan remaja menjadi perhatian utama, bukan hanya karena
masalah sosial dalam jangka pendek saja, tetapi juga karena ada risiko berlanjut terus
sampai dewasa dan mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Inflamasi dan stres
oksidatif adalah faktor utama dalam patogenesis penyakit kardiovaskular, kedua
faktor ini berkontribusi sejak tahap awal pada anak dan remaja dan dapat berlanjut
terus hingga dewasa. Konsumsi makanan sehat dan berimbang serta olahraga yang
teratur adalah kunci pencegahan dan intervensi dari peningkatan risiko obesitas pada
anak dan remaja. Konsumsi buah segar dan sayuran dapat melindungi dan melawan
beberapa penyakit kronis yang disebabkan oleh stres oksidatif seperti gangguan
penyakit kardiovaskular, dan beberapa jenis kanker. Buah naga merah sebagi
pendatang baru mengandung berbagai sumber antioksidan yang dibutuhkan tubuh
seperti vitamin C, karatenoid, phenolic, flavonoid, tannin, anthocyanin, asam phenol,
alkaloid dan serat pangan yang berpotensi menangkap radikal bebas dan menghambat
peroksidasi.
Tujuan penelitian ini antara lain yaitu : (1) membuat formula tepung buah naga
merah lokal sebagai pangan fungsional sumber antioksidan, (2) menganalisis
kandungan antioksidan dan zat gizi lainnya pada tepung buah naga merah, (3)
menganalisis pengaruh pemberian tepung buah naga merah lokal terhadap penanda
inflamasi, stres oksidatif dan kebugaran pada tikus, , dan (4) mengamati pengaruh
pemberian tepung buah naga merah dan olahraga renang terhadap tingkat sebaran
lemak di hati, dan berat lemak sentral pada tikus jantan
Penelitian ini adalah eksperimen dengan dua faktorial yaitu pemberian tepung
buah naga merah dan olahraga renang dengan rancagan acak faktorial (RAF). Pada
tahap awal dilakukan induksi tikus obes sebagai subjek penelitian sebanyak 20 ekor
diberi pakan tinggi lemak dan empat ekor diberi pakan standar sebagai kelompok
kontrol. Pada tahap intervensi 20 ekor tikus yang telah obes dibagi kedalam lima
kelompok perlakuan yaitu pakan standar (PS), pakan tinggi lemak (PTL), pakan tinggi
lemak+olahraga renang (PTL+OR), pakan tepung buah naga merah+pakan tinggi
lemak (PTBNM+PTL), dan pakan tepung buah naga merah+pakan tinggi
lemak+olahraga renang (PTBNM+PTL+OR) yang dilakukan selama satu bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus berhasil diinduksi menjadi obes
setelah diberi pakan tinggi lemak selama 19 minggu dengan terpenuhinya kriteria IMT
≥ 0.68 cm2 dan histopatologi. Tidak terdapat perbedaan signifikan laju pertumbuhan
berat badan tikus selama induksi tikus obes, namun pengamatan organ dalam terutama
pada hati, berat lemak abdomen berbeda secara signifikan antara tikus yang diberi
pakan tinggi lemak dan pakan standar.
Kandungan zat gizi tepung buah naga merah adalah protein 5.68%, lemak
0.43%, karbohidrat 78.01%, kadar air 11.13%, kadar abu 4.17% dan serat kasar 5.30%,
serta senyawa bioaktif (antioksidan) tepung buah naga merah mengandung antara lain:
total flavonoid 171.79 ± 2.01 mg, total anthocyanin 47.76 ± 0.55 mg, total karoten
0.25 ± 0.04 mg, total asam phenol 157.34 ± 0.08 mg, total alkaloid 35.92 ± 1.44 mg,
vitamin C 88.17 ± 1.98 mg masing-masing per/100 g, dan serat pangan 11.12 ± 0.35
4
%. Hasil ini menunjukkan bahwa tepung buah naga merah memiliki potensi yang baik
bagi kesehatan karena kandungan senyawa bioaktif yang tinggi terutama flavonoid,
asam phenol, vitamin c, dan kadar lemak yang sangat rendah yang juga sangat baik
bagi kegemukan dan obesitas.
Terdapat perbedaan signifikan (p
PENGARUH TEPUNG BUAH NAGA MERAH (Hylocereus
polyrhizus) DAN OLAHRAGA RENANG TERHADAP PENANDA
INFLAMASI, STRES OKSIDATIF DAN KEBUGARAN PADA
TIKUS JANTAN (Sprague dawley) DENGAN OBESITAS
TONNY CORTIS MAIGODA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
2
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Pengaruh Tepung Buah
Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Olahraga Renang Terhadap Penanda
Inflamasi, Stres Oksidatif, dan Kebugaran pada Tikus Jantan (Sprague dawley) dengan
Obesitas adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi
yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2016
Tonny Cortis Maigoda
NIM I162120011
3
RINGKASAN
TONNY CORTIS MAIGODA. Pengaruh Tepung Buah Naga Merah (Hylocereus
polyrhizus) dan Olahraga Renang terhadap Penanda Inflamasi, Stres Oksidatif dan
Kebugaran pada Tikus Jantan (Sprague dawley) dengan Obesitas. Dibimbing oleh
AHMAD SULAEMAN, BUDI SETIAWAN, dan I WAYAN T. WIBAWAN.
Obesitas pada anak dan remaja menjadi perhatian utama, bukan hanya karena
masalah sosial dalam jangka pendek saja, tetapi juga karena ada risiko berlanjut terus
sampai dewasa dan mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Inflamasi dan stres
oksidatif adalah faktor utama dalam patogenesis penyakit kardiovaskular, kedua
faktor ini berkontribusi sejak tahap awal pada anak dan remaja dan dapat berlanjut
terus hingga dewasa. Konsumsi makanan sehat dan berimbang serta olahraga yang
teratur adalah kunci pencegahan dan intervensi dari peningkatan risiko obesitas pada
anak dan remaja. Konsumsi buah segar dan sayuran dapat melindungi dan melawan
beberapa penyakit kronis yang disebabkan oleh stres oksidatif seperti gangguan
penyakit kardiovaskular, dan beberapa jenis kanker. Buah naga merah sebagi
pendatang baru mengandung berbagai sumber antioksidan yang dibutuhkan tubuh
seperti vitamin C, karatenoid, phenolic, flavonoid, tannin, anthocyanin, asam phenol,
alkaloid dan serat pangan yang berpotensi menangkap radikal bebas dan menghambat
peroksidasi.
Tujuan penelitian ini antara lain yaitu : (1) membuat formula tepung buah naga
merah lokal sebagai pangan fungsional sumber antioksidan, (2) menganalisis
kandungan antioksidan dan zat gizi lainnya pada tepung buah naga merah, (3)
menganalisis pengaruh pemberian tepung buah naga merah lokal terhadap penanda
inflamasi, stres oksidatif dan kebugaran pada tikus, , dan (4) mengamati pengaruh
pemberian tepung buah naga merah dan olahraga renang terhadap tingkat sebaran
lemak di hati, dan berat lemak sentral pada tikus jantan
Penelitian ini adalah eksperimen dengan dua faktorial yaitu pemberian tepung
buah naga merah dan olahraga renang dengan rancagan acak faktorial (RAF). Pada
tahap awal dilakukan induksi tikus obes sebagai subjek penelitian sebanyak 20 ekor
diberi pakan tinggi lemak dan empat ekor diberi pakan standar sebagai kelompok
kontrol. Pada tahap intervensi 20 ekor tikus yang telah obes dibagi kedalam lima
kelompok perlakuan yaitu pakan standar (PS), pakan tinggi lemak (PTL), pakan tinggi
lemak+olahraga renang (PTL+OR), pakan tepung buah naga merah+pakan tinggi
lemak (PTBNM+PTL), dan pakan tepung buah naga merah+pakan tinggi
lemak+olahraga renang (PTBNM+PTL+OR) yang dilakukan selama satu bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus berhasil diinduksi menjadi obes
setelah diberi pakan tinggi lemak selama 19 minggu dengan terpenuhinya kriteria IMT
≥ 0.68 cm2 dan histopatologi. Tidak terdapat perbedaan signifikan laju pertumbuhan
berat badan tikus selama induksi tikus obes, namun pengamatan organ dalam terutama
pada hati, berat lemak abdomen berbeda secara signifikan antara tikus yang diberi
pakan tinggi lemak dan pakan standar.
Kandungan zat gizi tepung buah naga merah adalah protein 5.68%, lemak
0.43%, karbohidrat 78.01%, kadar air 11.13%, kadar abu 4.17% dan serat kasar 5.30%,
serta senyawa bioaktif (antioksidan) tepung buah naga merah mengandung antara lain:
total flavonoid 171.79 ± 2.01 mg, total anthocyanin 47.76 ± 0.55 mg, total karoten
0.25 ± 0.04 mg, total asam phenol 157.34 ± 0.08 mg, total alkaloid 35.92 ± 1.44 mg,
vitamin C 88.17 ± 1.98 mg masing-masing per/100 g, dan serat pangan 11.12 ± 0.35
4
%. Hasil ini menunjukkan bahwa tepung buah naga merah memiliki potensi yang baik
bagi kesehatan karena kandungan senyawa bioaktif yang tinggi terutama flavonoid,
asam phenol, vitamin c, dan kadar lemak yang sangat rendah yang juga sangat baik
bagi kegemukan dan obesitas.
Terdapat perbedaan signifikan (p