Pengembangan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman

RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 19

6.2 Pengembangan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman

Strategi Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah PWT-JM Kabupaten Sleman merupakan pengembangan tematis kawasan strategis seperti yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Panjang Kabupaten Sleman dengan memperhatikan kondisi dan potensi kawasan strategis terpilih baik Kawasan Strategis Nasional, Kawasan Strategis Provinsi dan Kawasan Strategis Kabupaten. Kebijakan yang diambil dalam pembangunan wilayah terpadu mendasarkan kepada kebijakan penataan ruang wilayah yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Sleman 2011-2031 meliputi: 1. Pengintegrasian dan pengembangan pusat kegiatan di luar kawasan bencana; 2. Pengembangan kawasan dalam rangka keamanan dan ketahanan pangan; 3. Pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi; 4. Pengembangan kawasan pendidikan; 5. Pengembangan industri menengah, kecil dan mikro yang ramah lingkungan; 6. Pengembangan kawasan permukiman yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan; 7. Pemantapan prasarana wilayah; dan 8. Peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara Pengintegrasian dan pengembangan pusat kegiatan di luar kawasan bencana ditempuh melalui strategi a mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan yang terintegrasi dengan sistem prasarana dan sarana di dalam KPY; b meningkatkan hubungan PPL dengan PKW, PPK dan atau PKL; c menjaga keterkaitan antara kawasan perkotaan dengan kawasan pedesaan; dan d mengembangkan PPL di luar Kawasan Rawan Bencana KRB Merapi III. Arah kebijakan yang ditempuh meliputi: a Pengembangan PKN di 14 Desa di 6 Kecamatan dengan luas 9.835 hektar; b Pengembangan dan pemantapan PKW di Kecamatan Sleman dengan luas 504 hektar; c Pengembangan PKL di 4 Kecamatan dengan luas 1.548 hektar; d RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 20 Pengembangan PPK di 11 Kecamatan dengan luas 6.404 hektar; e Pemindahan PPK di Kecamatan Cangkringan; f Pengembangan PPL di kawasan perdesaan Kabupaten Sleman; g Pemindahan PPL di Kecamatan Cangkringan meliputi 2 Desa. Pengembangan kawasan dalam rangka keamanan dan ketahanan pangan diwujudkan melalui strategi a mengendalikan alih fungsi lahan pertanian; dan b mengembangkan agrobisnis dan minapolitan. Arah kebijakan yang ditempuh meliputi: peningkatan produksi pertanian tanaman pangan, pengembangan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan LPPB, peningkatan produksi hortikultura, peningkatan produksi perkebunan, peningkatan produksi peternakan, pengembangan kawasan agropolitan, kawasan peruntukan perikanan, peningkatan produksi perikanan darat dan pengembangan minapolitan. Pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi diwujudkan melalui strategi mengembangkan obyek dan daya tarik wisata, mengembangkan prasarana dan sarana pendukung pariwisata, dan melestarikan situs warisan budaya. Arah kebijakan yang diambil didalam mewujudkan pengembangaan kawasan pariwisata terintegrasi adalah pengembangan Kawasan Peruntukan Pariwisata yang meliputi pengembangan obyek dan daya tarik wisata, pengembangan destinasi pariwisata dan pengembangan prasarana dan sarana pariwisata. Pengembangan kegiatan pendidikan terutama pendidikan tinggi merupakan aktivitas utama yang berpengaruh terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Sleman, selain kegiatan permukiman, pariwisata dan pertanian. Pengembangan kawasan pendidikan diwujudkan melalui strategi: a. revitalisasi pendidikan; dan b. mengembangkan prasarana dan sarana pendidikan. Pengembangan industri menengah, kecil dan mikro yang ramah lingkungan diwujudkan melalui strategi mengembangkan kawasan peruntukan industri, mengembangkan sentra industri kecil dan menengah danmengembangkan industri ramah lingkungan. Arah kebijakan yang ditempuh adalah pengembangan Kawasan peruntukan industri yang mencakup pengembangan industri kecil dan menengah, penataan struktur industri dan pengembangan sentra-sentra industri potensial. RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 21 Pengembangan kawasan permukiman yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan ditempuh melalui strategi mengembangkan kawasan permukiman di luar KRB, mengembangkan Ruang Terbuka Hijau RTH danmengembangkan prasarana dan sarana dasar permukiman yang berwawasan lingkungan. Arah kebijakan yang ditempuh adalah pengembangan Kawasan Peruntukan Permukiman yang berupa: a. Pengembangan permukiman perkotaan di Kabupaten Sleman dengan luas 12.590 hektar. b. Pengembangan permukiman perdesaan di Kabupaten Sleman dengan luas 10.733 hektar. c. Pengembangan huntara dan huntap. Pemantapan prasarana wilayah diwujudkan melalui strategi memelihara dan mempertahankan fungsi prasarana wilayah dan mengembangkan prasarana transportasi massal.Arah kebijakan yang diambil ialah pengembanganSistem Jaringan Transportasi Darat, Sistem Jaringan Perkeretaapian, Sistem Jaringan Transportasi Udara, Sistem Jaringan Energi, Sistem Jaringan Telekomunikasi, Sistem Jaringan Sumber Daya Air dan sistem prasarana pengelolaan lingkungan hidup. Peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara diwujudkan melalui strategi: a. mendukung penetapan Kawasan Strategi Nasional dengan fungsi khusus Pertahanan dan Keamanan; b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar Kawasan Strategis Nasional untuk menjaga fungsi Pertahanan dan Keamanan; c. mengembangkan Kawasan Lindung danatau Kawasan Budidaya tidak terbangun di sekitar Kawasan Strategis Nasional yang mempunyai fungsi khusus Pertahanan dan Keamanan; dan d. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan keamanan. Strategi tersebut selanjutnya diwujudkan melalui arah kebijakan pengendalian perubahan peruntukan ruang disekitar kawasan pertahanan dan keamanan, di Gamping, Depok, dan Berbah dengan luas 472 hektar. Wilayah Kabupaten Sleman terbagi menjadi tiga skala kawasan strategis, ialah Kawasan Strategis Nasional KSN, Kawasan Strategis RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 22 Provinsi KSK dan Kawasan Strategis Kabupaten KSK. KSN meliputi KSN Candi Prambanan dan KSN Taman Nasional Gunung Merapi. KSP meliputi KSP Kawasan Perkotaan Yogyakarta, KSP Koridor Tempel- Prambanan, KSP Koridor Tempel – Parangtritis, KSP Koridor Yogyakarta –Piyungan – Wonosari – Rongkop – Sadeng, KSP Teknologi Tinggi Gunung Merapi, KSP Cagar Budaya, KSP IKK Godean, KSP IKK Pakem, KSK Keamanan dan Ketahanan Pangan Wilayah dan KSK Kawasan Resapan Air. Guna melaksanakan Pembangunan Wilayah Terpadu, kemudian dari kawasan-kawasan strategis tersebut, diturunkan menjadi 21 dua puluh satu Kawasan Pengembangan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman. Kedua puluh satu kawasan beserta skala prioritas pengembangannya adalah sebagai berikut: Tabel 6.10 Prioritas Kawasan PWT Jangka Menengah Kabupaten Sleman No Kawasan PWTJM Kaitan Kawasan Strategis Prioritas 1. Kawasan Ketahanan Pangan KSK 1 2. Kawasan Pertanian Koridor Selokan Mataram dan Van der Wijck KSK 2 3. Kawasan Perkebunan Salak Pondoh KSK 3 4. Kawasan Transisi Resapan Air KSK 4 5. Kawasan Pertanian Organik dan Mina Padi KSK 5 6. Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko-Kalasan KSN 6 7. Wisata Gunungapi Merapi KSN 7 8. Koridor Tempel-Sleman-Mlati KSP 8 9. KPY Wilayah Sleman KSP 9 10. Koridor Godean – Gamping – Mlati – Kalasan –Prambanan KSP 10 11. Koridor Berbah KSP 11 12. Perkotaan PKL Godean KSP 12 13. Kawasan Resapan Air KSK 13 14. Kawasan Candi dan Artefak KSP 14 15. Super blok Depok KSP 15 16. Perkotaan PKL Pakem KSP 16 17. Kawasan Olah raga dan RTH Maguwo KSP 17 18. KRB Gunung Merapi KSN 18 19. Kawasan Dry port Patukan KSP 19 RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 23 No Kawasan PWTJM Kaitan Kawasan Strategis Prioritas 20. Riset Merapi KSP 20 21. Pertanian Perkotaan KSK 21 Sumber: PWTJM Kabupaten Sleman,2015 Tabel 6.11 Tahap Pelaksanaan Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman berdasarkan Prioritas per Kawasan Strategis No. Kawasan Strategis Tahun Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Kawasan Strategis Nasional 1 Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko Kalasan 2 Wisata Gunungapi Merapi 3 Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Merapi Kawasan Strategis Provinsi 1 Koridor Tempel-Sleman-Mlati 2 KPY Wilayah Sleman 3 Koridor Godean – Gamping – Mlati – Kalasan –Prambanan 4 Koridor Berbah 5 Perkotaan PKL Godean 6 Kawasan Candi dan Artefak 7 Super blok Depok 8 Perkotaan PKL Pakem 9 Kawasan Olah raga dan RTH Maguwo 10 Kawasan Dry port Patukan 11 Riset Merapi Kawasan Strategis Kabupaten 1 Kawasan Ketahanan Pangan 2 Kawasan Pertanian Koridor Selokan Mataram dan Van der Wijck 3 Kawasan Perkebunan Salak Pondoh RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 24 No. Kawasan Strategis Tahun Pelaksanaan 1 2 3 4 5 4 Kawasan Transisi Resapan Air 5 Kawasan Pertanian Organik dan Mina Padi 6 Kawasan Resapan Air 7 Pertanian Perkotaan Sumber: PWTJM Kab. Sleman, 2015 Tabel 6.12 Lokasi Kawasan Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman No Kawasan PWTJM Lokasi 1. Kawasan Ketahanan Pangan Moyudan – Minggir – Godean- Seyegan 2. Kawasan Pertanian Koridor Selokan Mataram dan Van der Wijck Moyudan – Minggir – Godean- Seyegan – Gamping- Mlati – Depok – Kalasan – Berbah 3. Kawasan Perkebunan Salak Pondoh Tempel – Turi – Pakem 4. Kawasan Transisi Resapan Air Tempel-Turi- Pakem- Ngaglik- Ngemplak- Kalasan 5. Kawasan Pertanian Organik dan Mina Padi Berbah-Kalasan- Prambanan- Ngemplak 6. Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko-Kalasan Prambanan, Kalasan, Berbah 7. Wisata Gunungapi Merapi Cangkringan, Pakem, Turi, Tempel 8. Koridor Tempel-Sleman-Mlati Koridor Tempel- Sleman – Mlati 9. KPY Wilayah Sleman Depok, Ngaglik, Mlati, Gamping, Godean 10. Koridor Godean – Gamping – Mlati – Kalasan –Prambanan Koridor Godean – Gamping – Mlati – Kalasan –Prambanan 11. Koridor Berbah Berbah 12. Perkotaan PKL Godean Godean 13. Kawasan Resapan Air Tempel-Turi- Pakem 14. Kawasan Candi dan Artefak Kawasan UII-Ngemplak- Kalasan-Candisari- Sambisari- Kedulan Kompleks 15. Super blok Depok Caturtunggal-Depok 16. Perkotaan PKL Pakem Pakem 17. Kawasan Olah raga dan RTH Maguwo Stadion Maguwoharjo- Embung Tambakboyo, Kalikuning dan sekitarnya 18. KRB Gunung Merapi Cangkringan, Pakem, Ngemplak, Turi 19. Kawasan Dry port Patukan Stasiun Patukan-Gamping 20. Riset Merapi Disaster Oasis-Pakem- Museum Merapi – Pakem RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 25 No Kawasan PWTJM Lokasi 21. Pertanian Perkotaan Gamping – Mlati – Depok Sumber: PWTJM Kabupaten Sleman, 2015 Adapun Sinergi Pengembangan Wilayah Terpadu Jangka Menengah dengan prioritas pengembangan Daerah Istimewa Yogyakarta dan KabupatenKota yang berbatasan adalah bahwaStrategi Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah PWT-JM Kabupaten Sleman merupakan penjabaran kawasan strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman dengan memperhatikan kondisi dan potensi kawasan yang yang ada pada Kawasan Strategis Nasional, Kawasan Strategis Provinsi dan Kawasan StrategisKabupaten. Untuk mendukung pengembangan kawasan strategis yang terletak di Kabupaten Sleman, ditetapkan tematik pengembangan kawasan dalam Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman sebagai berikut: RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 26 Tabel 6.13 Tematik Pengembangan Kawasan Dalam Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Sleman No. Nama Kawasan Fungsi Kawasan Prioritas Spesifik Bagi Kab. Sleman Tematik Pengembangan PWT-JM Kab. Sleman Kawasan Strategis Nasional RTRW Nasional 1 KSN Candi Prambanan Cagar Budaya 1. Pengembangan ekonomi sosial budaya bagi wilayah Sleman, khususnya kawasan dan masyarakat di sekitar KSN Candi Prambanan. 2. Menjadikan Candi Prambanan dan Ratu Boko sebagai branding budaya Kabupaten Sleman Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko 2 KSN TNGM Cagar Alam dan Kawasan Bencana Gunungapi 1. Konservasi kawasan lindung dan rawan bencana; 2. Mewujudkan tata kelola pengembangan wilayah lereng Gunung Merapi yang tanggap bencana. 3. Pengembangan pariwisata alam dan minat khusus 1. Kawasan Wisata Gunungapi Merapi 2. KRB Gunung Merapi Kawasan Strategis Provinsi RTRW DIY 1 KSP Kawasan Perkotaan Yogyakarta Kawasan perkotaan regional 1. Pengembangan, pengelolaan dan pengendalian kawasan perkotaan regional dengan standar metropolitan. 2. Peningkatan kemitraan dan daya saing dalam kerjasama pengembangan wilayah Kawasan Perkotaan Yogyakarta KPY. 1. KPY Wilayah Sleman 2. Super blok Depok 3. Kawasan Olah Ragadan RTH Maguwo 2 KSP Koridor Temon- Prambanan Kawasan strategis pertumbuhan ekonomi Pengembangan, pengelolaan, dan pengendalian kawasan koridor pertumbuhan ekonomi regional. 1. Koridor Godean- Gamping-Mlati- Kalasan-Prambanan 2. Kawasan Dryport Patukan 3. Koridor Tempel- Sleman-Mlati 4. Koridor Berbah 3 KSP Koridor Tempel- Parangtritis Kawasan strategis pertumbuhan ekonomi Pengembangan, pengelolaan, dan pengendalian kawasan koridor pertumbuhan ekonomi regional. 4 KSP Teknologi Tinggi Gunung Merapi Sains dan Teknologi Pengembangan kawasan riset, pendidikan, dan pelatihan penanggulangan bencana kegunungapian. Riset Merapi RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 27 No. Nama Kawasan Fungsi Kawasan Prioritas Spesifik Bagi Kab. Sleman Tematik Pengembangan PWT-JM Kab. Sleman 5 KSP Cagar Budaya Cagar Budaya Pengelolaan cagar budaya sebagai bagian pengembangan budaya dan perekonomian wilayah. Kawasan Candi artefak 6 KSP IKK Godean kawasan strategis pertumbuhan ekonomi Pengembangan, pengelolaan dan pengendalian pusat kegiatan pada kawasan strategis pertumbuhan ekonomi untuk Sleman bagian barat. Perkotaan PKL Godean 7 KSP IKK Pakem kawasan strategis pertumbuhan ekonomi Pengembangan, pengelolaan dan pengendalian pusat kegiatan pada kawasan strategis pertumbuhan ekonomi untuk Sleman bagian utara, sekaligus pengendalian pengembangan kawasan resapan air dan rawan bencana vulkanik. Perkotaan PKL Pakem Kawasan Strategis Kabupaten RTRW Kab. Sleman 1 KSK Keamanan dan Ketahanan Pangan Wilayah Pertanian Pengembangan, pengelolaan dan perlindungan kawasan pertanian lahan pangan berkelanjutan 1. Keamanan Ketahanan Pangan 2. Kawasan Pertanian Organik dan Mina Padi 3. Kawasan Pertanian Koridor Selokan Mataram Van der Wijck 4. Kawasan Perkebunan Salak Pondoh 5. Pertanian Perkotaan 2 KSK Kawasan Resapan Air Lingkungan hidup 1. Pengendalian pembangunan wilayah pada kawasan resapan air dan transisi resapan air. 2. Pengembangan pertanian unggulan selaras kawasan resapan air dan transisi resapan air. 1. Kawasan Resapan Air 2. Kawasan Transisi Resapan Air Tematik Pengembangan PWT-JM Kabupaten Sleman dianalisa melalui pembobotan dengan menggunakan kriteria pengembangan wilayah. Dalam hal ini kriteria yang digunakan adalah: a. Mendukung prioritas nasional provinsi b. Memiliki pengaruh besarsignifikan terhadap pencapaian sasaranpembangunan daerah RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 28 c. Memiliki dampak positif terhadap perekonomian kawasan dan masyarakat d. Memiliki daya ungkit signifikan terhadap pembangunan kawasan e. Kemudahan untuk dikelola Sehingga didapat prioritas pengembangan kawasan sebagai berikut: Tabel 6.14 Prioritas Pengembangan Kawasan Prioritas Tematik Kawasan PWT-JM Kabupaten Sleman Kawasan Strategis Nasional 1 N2A Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko Kalasan 2 N1A Wisata Gunungapi Merapi 3 N1B Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Merapi Kawasan Strategis Provinsi 1 P4 Koridor Tempel Sleman 2 P1 Kawasan Perkotaan Yogyakarta Wilayah Sleman 3 P3 Koridor Gamping-Berbah-Kalasan-Prambanan 4 P2 Koridor Berbah 5 P7A Perkotaan Pusat Kegiatan Lokal PKL Godean 6 P5 Kawasan Candi dan Artefak 7 P1A Super Blok Depok 8 P7B Perkotaan Pusat Kegiatan Lokal PKL Pakem 9 P1B Kawasan Olahraga dan RTH Maguwoharjo 10 P3A Kawasan Dry Port Patukan 11 P6 Riset Merapi Kawasan Strategis Kabupaten 1 K2 Keamanan Ketahanan Pangan 2 K2A Kawasan Pertanian Koridor Selokan Mataram 3 K2B Kawasan Perkebunan Salak Pondoh 4 K1B Kawasan Transisi Resapan Air 5 K2C Kawasan Pertanian Organik dan Mina Padi 6 K1A Kawasan Resapan Air 7 K2D Kawasan Pertanian Perkotaan RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 29 Adapun Rencana PWT-JM Kabupaten Sleman dikaitkan dengan prioritas pengembangan KabupatenKota yang berbatasan yang dilakukan dengan strategi mensinergikan tujuan Bagian Wilayah Perencanaan BWP KabupatenKota yang berbatasan sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah masing-masing Kabupaten Kota. Tabel 6.15 Sinergitas Rencana PWT-JM KabupatenKota dan tujuan BWP KabupatenKota, serta Keterkaitan dengan PWT-JM Kab. Sleman No KabupatenKota yang berbatasan Tujuan BWP Keterkaitan dengan PWT-JM Kab. Sleman 1 Kota Yogyakarta Mewujudkan BWP Kota Yogyakarta dalam mendorong pengembangan ekonomi perkotaan yang didasarkan pada kegiatan pariwisata, pendidikan dan budaya.  Pengembangan KPY Wilayah Sleman dengan skala Kawasan Perkotaan regional yang menitikberatkan pada sektor Perdagangan dan jasa, perumahan, dan pendidikan tinggi  Pengembangan Superblok Depok sebagai Pusat Pengembangan Perkotaan Terpadu pada sektor Perdagangan dan jasa skala regional termasuk pendidikan tinggi, dan perumahan vertikal.  Pengembangan Kawasan Olahraga dan RTH Maguwo sebagai fasilitas olahraga dan RTH dengan aspek unggulan Fasilitas olahraga outdoorindoor dan taman kotarekreasi outdoor 2 Kabupaten Bantul Mewujudkan Kabupaten Bantul yang maju dan mandiri dengan bertumpu pada sektor pertanian sebagai basis ekonomi serta didukung oleh sektor industri pengolahan, pariwisata-budaya, perdagangan,dan jasa serta perikanan dan kelautan dengan memperhatikan pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana.  Pengembangan Kawasan Keamanan dan Ketahanan Pangan, Kawasan Pertanian Organik dan Mina Padi, Kawasan Pertanian Koridor Selokan Mataram dan vander Wijck, serta Pertanian Perkotaan dengan sektor unggulan Tanaman pangan, hortikultura dan perikanan.  Penataan Kawasan Rawan Bencana Merapi dengan strategi pengurangan resiko bencana dan pengembangan pariwisata lansekap dan Minat Khusus.  Pengembangan KPY Wilayah Sleman dengan skala Kawasan Perkotaan regional yang menitikberatkan pada sektor Perdagangan dan jasa, perumahan, dan pendidikan tinggi. 3 Kabupaten Magelang Mewujudkan ruang wilayahKabupaten sebagai sentra agrobisnis berbasis pada pertanian, pariwisatadan industri yang mengutamakan pemanfaatan potensilokal melalui sinergitas pembangunan perdesaan- perkotaan, yang memperhatikan pelestarian fungsi wilayah sebagai daerah resapan air.  Pengembangan Koridor Tempel-Sleman sebagai kawasan strategis pertumbuhan ekonomi dengan aspek unggulan pada sektor Perdagangan dan jasa, Industri, dan Rest Area  Penataan Kawasan Resapan Air dan Kawan Transisi Resapan Air melalui konservasi KRA dan Pengendalian Pembangunan pada kawasan transisi resapan air 4 Kabupaten Kulonprogo Mewujudkan Kabupaten sebagai basis komoditas pertanian didukung pariwisata, pertambangan,  Pengembangan Kawasan Keamanan dan Ketahanan Pangan, Kawasan Pertanian Organik dan Mina Padi, Kawasan Pertanian Koridor Selokan RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 30 No KabupatenKota yang berbatasan Tujuan BWP Keterkaitan dengan PWT-JM Kab. Sleman serta industri bahari dengan mensinergikan wilayah Mataram dan Van der Wijck, serta Pertanian Perkotaan dengan sektor unggulan Tanaman pangan, hortikultura dan perikanan. 5 Kabupaten Klaten Mewujudkan ruang wilayah Kabupaten yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan dengan pelaksanaan pembangunan yang berbasis pertanian, industri, dan pariwisata.  Pengembangan Kawasan Penyangga Prambanan Ratu Boko dengan aspek unggulan Konservasi cagar budaya, pariwisata budaya, perdagangan jasa pendukung wisata budaya pasar kerajian, pasar hewan tradisional  Penataan Kawasan Rawan Bencana Merapi dengan strategi pengurangan resiko bencana dan pengembangan pariwisata lansekap dan Minat Khusus. RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 VI - 31

6.3 Kajian Lingkungan Hidup Strategis