Silabus dan RPP dalam Kurikulum untuk Kelas Tinggi
Silabus dan RPP dalam Kurikulum
untuk Kelas Tinggi
Andini Nurul Kholifah (1505833)
PGSD FIP UPI
[email protected]
Kurikulum memiliki peran penting dalam pembelajaran sehingga tujuan
yang akan dicapai dapat dapat terencana dengan baik. Berdasarkan UndangUndang Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum menjadi acuan yang dinamis yang mengikuti perubahan dalam
masyarakat seiring dengan berjalannya waktu. Kurikulum di dalamnya memuat
visi, misi, strategi, dan tujuan satuan pendidikan. Selain itu, dimuat pula struktur
dan muatan kurikulum dan penjabarannya perlu melampirkan silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Muatan kurikulum untuk kelas rendah dan kelas
tinggi tentu berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada keluasan materi yang akan
diberikan.
Salah satu contoh pembahasan di kelas tinggi materi berhitung sudah
mengarah pada yang abstrak, begitu pula dalam penyampainnya. Esensi proses
pembelajaran di kelas tinggi adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara
logis dan sistematis untuk membelajarkan siswa tentang konsep dan generalisasi
hingga penerapannya.
Berkaitan erat dengan materi serta cara penyampainya, penyusunan silabus
dan rencana pembelajaran juga diarahkan seperti itu. Silabus merupakan bagian
dari kurikulum sebagai rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran/ tema tertentu. Langkah berikut setelah silabus disusun adalah
penyusunan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran.
Setiap
komponen
RPP
mempunyai arah pengembangan masing-masing yang merupakan satu kesatuan.
Silabus dan RPP yang dijadikan pedoman oleh guru, tentunya menyatu
dengan prinsip penyampaian materi pembelajaran yaitu dari yang konkret
kemudian abstrak.
Silabus dan RPP merupakan bagian dari kurikulum yang
disusun oleh guru sebagai pedoman yang jelas dan terukur dalam pembelajaran
untuk memudahkan guru dalam mengaplikasikan pengetahuan kepada siswa.
Daftar Pustaka
Depdiknas. (2003). Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Isdisusilo. (2012). Panduan Lengkap Menyusun Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Bandung: Rosda
Mary, A. (2014). The Meaning and Importance Of Curriculum development.
[Online]. Diakses dari http://simplyeducate.me/2014/12/13/the-meaning-andimportance-of-curriculum-development/
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
untuk Kelas Tinggi
Andini Nurul Kholifah (1505833)
PGSD FIP UPI
[email protected]
Kurikulum memiliki peran penting dalam pembelajaran sehingga tujuan
yang akan dicapai dapat dapat terencana dengan baik. Berdasarkan UndangUndang Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum menjadi acuan yang dinamis yang mengikuti perubahan dalam
masyarakat seiring dengan berjalannya waktu. Kurikulum di dalamnya memuat
visi, misi, strategi, dan tujuan satuan pendidikan. Selain itu, dimuat pula struktur
dan muatan kurikulum dan penjabarannya perlu melampirkan silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Muatan kurikulum untuk kelas rendah dan kelas
tinggi tentu berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada keluasan materi yang akan
diberikan.
Salah satu contoh pembahasan di kelas tinggi materi berhitung sudah
mengarah pada yang abstrak, begitu pula dalam penyampainnya. Esensi proses
pembelajaran di kelas tinggi adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara
logis dan sistematis untuk membelajarkan siswa tentang konsep dan generalisasi
hingga penerapannya.
Berkaitan erat dengan materi serta cara penyampainya, penyusunan silabus
dan rencana pembelajaran juga diarahkan seperti itu. Silabus merupakan bagian
dari kurikulum sebagai rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran/ tema tertentu. Langkah berikut setelah silabus disusun adalah
penyusunan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran.
Setiap
komponen
RPP
mempunyai arah pengembangan masing-masing yang merupakan satu kesatuan.
Silabus dan RPP yang dijadikan pedoman oleh guru, tentunya menyatu
dengan prinsip penyampaian materi pembelajaran yaitu dari yang konkret
kemudian abstrak.
Silabus dan RPP merupakan bagian dari kurikulum yang
disusun oleh guru sebagai pedoman yang jelas dan terukur dalam pembelajaran
untuk memudahkan guru dalam mengaplikasikan pengetahuan kepada siswa.
Daftar Pustaka
Depdiknas. (2003). Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Isdisusilo. (2012). Panduan Lengkap Menyusun Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Bandung: Rosda
Mary, A. (2014). The Meaning and Importance Of Curriculum development.
[Online]. Diakses dari http://simplyeducate.me/2014/12/13/the-meaning-andimportance-of-curriculum-development/
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah