13
Setelah tahapan ini selesai, kemudian dilakukan beberapa kali evaluasi untuk perubahan tipografi, dan timing yang kurang sesuai. Evaluasi dilakukan
bersama Bapak Arie dan Bapak Michael selaku dosen pembimbing, KPA. Winarnokusumo dan KP. Luki selaku humas Karaton Surakarta dan kepada 3
responden. Dari hasil evaluasi, ada beberapa hal yang harus diperbaiki seperti ukuran font yang terlalu kecil atau timing pergantian teks yang terlalu cepat.
Setelah mendapatkan hasil yang paling sesuai, animasi yang telah dibuat dirender menjadi satu video animasi dalam format H264. Setelah itu dimasukkan dalam
aplikasi editing film dan audio, untuk memberikan backsound dan sound effect yang sesuai dengan animasi. Backsound yang digunakan dalam animasi ini adalah
instrumen modern untuk memberikan kesan modern pada media informasi ini. Tahap terakhir dari proses ini adalah proses final render. Setelah tahap editing
animasi dan backsound sudah selesai, dilakukan final render untuk mendapatkan hasil animasi yang terakhir, untuk diujikan. Hasil render terakhir ini dalam bentuk
format H264.
Media informasi ini akan ditampilkan di Museum Karaton Surakarta, serta akan digunakan sebagai media pengenalan Karaton Surakarta bila bagian
hubungan masyarakat Karaton Surakarta melakukan kunjungan atau seminar diluar kota Surakarta.
4. Hasil dan Pembahasan
Berikut adalah hasil desain media informasi 3D Karaton Surakarta yang telah dilakukan. Perancangan media informasi ini terdiri dari opening, isi dan
closing. Hasil dari perancangan ini dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Desain opening animasi,isi dan closing.
Pada opening berisi informasi singkat sejarah mengenai berdirinya karaton Surakarta, dimana letak Karaton Surakarta, siapa Raja pendiri, terjaya dan Raja
yang sedang memimpin saat ini serta sejarah singkat Karaton Surakarta sebelum ada di Surakarta. Pada bagian ini dilengkapi dengan peta daerah Karaton
Surakarta. Hasil dari perancangan opening ini dapat dilihat pada Gambar 12.
14
Gambar 12 Desain opening animasi.
Selanjutnya adalah bagian isi dari animasi, pada bagian ini membahas setiap fungsi dan filosofi bangunan Karaton yang dimulai dari Gapura Gladag hingga
Gapura Gading. Dalam scene-scene ini dilengkapi dengan nama setiap bangunan sehingga mudah untuk diketahui. Hasil dari perancangan isi animasi ini dapat
dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13 Desain isi animasi.
Sedangkan bagian closing terdapat nama Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, diikuti dengan logo Karaton, FTI dan UKSW. Hasil dari
perancangan closing ini dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14 Desain closing animasi.
15
Pengujian dari animasi media Informasi Karaton Surakarta dilakukan untuk mengetahui layak atau tidak perancangan media informasi ini. Pengujian animasi
media informasi ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik yang digunakan adalah wawancara kepada KPA. Winarnokusumo dan
KP. Luki selaku abdi dalem Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Berdasarkan hasil wawancara, perancangan ini dinilai baik dan sangat diperlukan
sebagai media informasi fungsi dan filosofi bangunan Karaton Surakarta, khususnya bagi masyarakat yang berkunjung ke Karaton Surakarta agar tahu
mengenai daerah-daerah Karaton Surakarta yang dapat dikunjungi oleh umum dan masyarakat tidak hanya berkunjung namun juga dapat mengetahui nilai
filosofi-filosofi bangunan yang mulai terlupakan dari budaya saat ini. Kemudian dari observasi yang dilakukan kepada pengunjung, banyak pengunjung yang
tertarik dengan animasi ini dan antusias saat melihat media informasi ini. Selain itu dari pihak Karaton Surakarta sudah antusias untuk menjadikan media ini
sebagai media informasi Karaton Surakarta.
Pengujian kuantitatif dilakukan dengan cara pengisian kuesioner kepada responden yang merupakan pengunjung Karaton Surakarta dengan range umur
17-30 tahun. Dalam hal ini responden yang dilibatkan adalah 45 orang pengunjung
Karaton Surakarta. Pengisian kuesioner dilakukan dengan menujukkan hasil perancangan visualisasi media informasi bangunan Karaton
Surakarta pada responden dengan menjelaskan rincian pada animasi media informasi tersebut. Kuesioner diberikan untuk menilai tanggapan para responden
terhadap media informasi bangunan Karaton Surakarta. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang maupun
kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang digunakan oleh peneliti [19]. Aspek penilaian dari 9 kategori
pernyataan yang akan diujikan pada para pengunjung sudah mengacu pada indikator keberhasilan perancangan media informasi yang terdiri dari 3 aspek
yaitu menarik, keterbacaan tinggi dan mudah dicerna. Skor 1 yaitu sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 netral, 4 setuju dan 5 sangat setuju. Hasil penilaian
kuesioner yang telah diisi 45 responden, dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil kuesioner pengujian
No. Pernyataan
STS 1
TS 2
N 3
S 4
SS 5
1. Tampilan animasi sudah menarik
1 6
33 5
2. Penjelasan dalam animasi dapat
terbaca dengan baik 9
30 6
3. Warna dalam animasi sudah menarik
3 11
21 10
4. Animasi dalam video informasi tidak
membingungkan 2
15 21
7 5.
Bahasa yang
digunakan dapat
10 27
8
16
dimengerti dengan baik 6.
Anda dapat mengetahui nama-nama bangunan dan gapura di Karaton
Surakarta 1
12 24
8
7. Anda dapat mengetahui fungsi-fungsi
bangunan dan gapura di Karaton Surakarta
2 13
22 8
8 Anda dapat mengetahui filosofi-
filosofi bangunan dan gapura di Karaton Surakarta
3 12
22 8
9. Anda dapat mengetahui tata letak
bangunan Karaton Surakarta 2
8 22
13 14
96 222
73 Jumlah poin
405 Dari hasil yang didapatkan berdasarkan tabel 1, maka dilakukan penilaian
yaitu dengan rumus jumlah poin dikalikan dengan skala likert, sehingga didapatkan hasil dari total skor adalah 0+28+288+888+365= 1569.
Maka rumus perhitungan yang digunakan adalah Y : Nilai tertinggi =Y = Skor tertinggi x total poin keseluruhan :
Y =5 x 405= 2025 X : Nilai terendah =X= Skor terendah x total poin keseluruhan :
X =1 x 405 = 405
Jadi jika total skor keseluruhan = 1569 maka rumus index dapat dihitung dengan rumus :
Maka hasil yang didapat 20251620 x 100 = 77.48 Dengan demikian hasil menunjukkan bahwa para pengunjung menyukai
animasi media informasi Karaton Surakarta, dapat membaca penjelasan dalam animasi, menyukai warna yang digunakan, dapat mengerti bahasa yang
digunakan, dapat mengetahui nama-nama, fungsi-fungsi dan filosofi-filosofi setiap bangunan Karaton Surakarta dengan baik, serta dapat mengetahui tata letak
bangunan Karaton Surakarta secara garis besar.
Hasil pengujian diolah menggunakan perhitungan skala Likert untuk mengetahui persentase pendapat para pengunjung. Dari Tabel 1 dapat diketahui
bahwa persentase keseluruhan sebesar 77,48 dan hasil pengujian kuisioner ini termasuk ke dalam kategori setuju yang memiliki range persentase 60 sampai
dengan 79,99.
17
5. Simpulan dan Saran