Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Tinggal

  Pada hari ini …, tanggal … dua bulan ..tahun dua ribu lima belas (..-7-2015), yang bertanda-tangan di bawah ini:

  ….., yang dalam hal ini bertindak selaku pemilik tanah bangunan Rumah Tinggal Perumahan .., Cluster …, Jl. Akses

  I. .., Beralamat di Perumahan .., kelurahan .., kecamatan .., .., pemegang KTP no.

  .., Karawang .., oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama pemilik yang sah, yang dalam perjanjian ini selanjutnya disebut:

  • PIHAK PERTAMA ---------------------------------------------- II.

  .., pemegang KTP no. …1, berkedudukan dan beralamat di Jl. …., dalam hal ini bertindak sebagai pribadi, yang dalam perjanjian ini selanjutnya disebut:

  • PIHAK KEDUA ------------------------------------------------- PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut "PARA PIHAK". PARA PIHAK masing-masing bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: a.

  Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik sah tanah dan bangunan berbentuk rumah tinggal yang terletak di Komplek Perumahan …., (“Rumah Tinggal”), dimana PIHAK PERTAMA menawarkan untuk menyewakan rumah tinggal tersebut kepada PIHAK KEDUA.

  b.

  Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud memenuhi kebutuhan tempat tinggal keluarga di Karawang.

  Untuk itu PIHAK KEDUA bermaksud menyewa rumah tinggal milik PIHAK PERTAMA tersebut. PARA PIHAK dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas dengan ini telah sepakat untuk membuat perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

  

Pasal 1

Obyek Sewa Menyewa PIHAK PERTAMA dengan ini menyewakan kepada PIHAK KEDUA 1 (satu) unit Rumah Tinggal dengan

  data sebagai berikut: a.

  Beralamat di Perumahan ….

  b.

  Luas Tanah .. m2; luas bangunan .. m2.

  c.

  Ruangan dalam dan luar bangunan; 3 (tiga) kamar tidur, 2 (dua) kamar mandi, 1 (satu) ruang keluarga, 1 (satu) dapur, 1 (satu) carport.

  d.

  Dengan batas-batas: - Sebelah Utara berbatasan dengan tembok rumah ..

  • Sebelah Barat berbatasan dengan taman depan rumah.
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan tembok rumah

  … - Sebelah Timur berbatasan dengan tembok Rumah ..

  

Pasal 2

Barang inventaris dan Fasilitas Penunjang yang tersedia di Rumah Tinggal (1). PIHAK PERTAMA menyediakan barang-barang inventaris rumah tinggal yang tidak melekat di

  bangunan pokok rumah untuk digunakan PIHAK KEDUA sebagai berikut: a.

  1 (satu) unit rak jemuran aluminium.

  b.

  1 (satu) unit meja televisi (credensa) kayu warna hitam c. 1 (satu) unit dipan kursi besi hitam dengan alas springbed ukuran lebar 90 cm d.

  1 (satu) unit dispenser air minum merk sharp dan 1 (satu) galon air minum isi ulang aqua e. 1 (satu) unit tempat tidur springbed ukuran lebar 120 cm f. 1 (satu) unit tempat sampah plastik tutup abu-abu g.

  1 (satu) kursi plastik lion merah h. 1 (satu) lembar tanda akses masuk kendaraan di komplek cluster Palma Kuning, Grand Taruma.

  (2).

  PIHAK PERTAMA dengan ini menempatkan fasilitas penunjang rumah tinggal yang melekat pada pokok bangunan, sebagai berikut: a.

  Sambungan PDAM dengan nomor pelanggan …, terdaftar atas nama PIHAK PERTAMA b.

  Sambungan Listrik PLN 2.200 VA dengan nomor pelanggan …, terdaftar atas nama PIHAK PERTAMA.

  c.

  Layanan Pengelola Lingkungan …. ….

  d.

  Lampu penerangan seluruh ruang dalam dan pelataran luar.

  e.

  2 (dua) unit mesin penyejuk udara (AC).

  f.

  1 (satu) unit tangki air 1.000 liter berikut jaringan pipa air, beserta keran air/shower g.

  1 (satu) unit mesin pompa hisap/dorong air tanah sumur arthesis merek shimizu, jetpump.

  h.

  2 (dua) set perlengkapan kamar mandi (kaca rias, bidet, closet, shower, wastafel) i. 1 (satu) unit kaca rias kamar j.

  1 (satu) set gordyn dan vitrage untuk seluruh jendela rumah tinggal. k.

  1 (satu) set selang air fleksibel 7 meter. (3).

  PIHAK PERTAMA menyediakan fasilitas penunjang dan lingkungan rumah tinggal kepada PIHAK KEDUA yang berbentuk jasa langganan pihak ketiga yang harus dibayarkan berdasarkan pemakaian dan ditagihkan secara bulanan oleh penyedia jasa. PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran untuk setiap pemakaian bulanan secara tepat waktu untuk layanan tersebut, yaitu: a.

  Langganan air bersih PDAM bulanan secara pasca-bayar untuk pemakaian mulai tanggal serah terima rumah tinggal.

  b.

  Langganan listrik PLN bulanan secara pra-bayar untuk pemakaian mulai tanggal serah terima rumah tinggal.

  c.

  Langganan iuran bulanan kebersihan/keamanan lingkungan/kawasan kepada pengelola kawasan perumahan mulai tanggal serah terima rumah tinggal Grand Taruma.

Pasal 3 Jangka Waktu Sewa (1). Perjanjian Sewa Menyewa ini berlangsung untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung sejak

  tanggal:

a. Rabu Mulai: ….

  b.

  Berakhir: Kamis, .. 2016. (2).

  Apabila PIHAK KEDUA tidak memperpanjang jangka waktu sewa sebagaimana dimaksud pada

  Pasal 3 ayat (1) di atas, maka PIHAK PERTAMA wajib memberikan kesempatan kepada PIHAK KEDUA untuk mengosongkan obyek sewa menyewa sebagaimana tersebut pada Pasal 1 Perjanjian ini dalam jangka waktu selama-lamanya 2 hari kalender setelah jangka waktu sewa berakhir tanpa mengenakan biaya apapun terhadap PIHAK KEDUA.

  (3).

  Dalam hal terjadi pengakhiran perjanjian sebelum jangka waktunya, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melepaskan ketentuan pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata.

  

Pasal 4

Harga Sewa, Uang Jaminan dan Cara Pembayaran (1). Harga Sewa obyek sewa menyewa sebagaimana tersebut pada Pasal 1 Perjanjian ini untuk masa

  sewa tersebut dalam Pasal 3 di atas adalah sebesar Rp …,- (…. rupiah) dibayar lunas dimuka sebelum jangka waktu sewa dimulai.

  (2).

  Pengaturan beban biaya yang berkaitan dengan peraturan perpajakan RI atas harga sewa dan pembayarannya tersebut adalah sebagai berikut: a.

  Pemotongan Pajak Penghasilan ataupun pajak/uang muka pajak lainnya (bila ada) adalah menjadi beban/tanggungan dan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA.

  b.

  Pajak Bumi dan Bangunan tahunan atas tanah/bangunan rumah tinggal, menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA. (3).

  PIHAK PERTAMA dengan ini membebaskan PIHAK KEDUA dari kewajiban memberikan jaminan/deposit sewa kepada PIHAK PERTAMA selama jangka waktu sewa. (4).

  PIHAK KEDUA wajib memberikan bukti pembayaran kepada PIHAK PERTAMA untuk segala kewajiban langganan fasilitas penunjang sesuai Pasal 2 butir (3) di atas untuk seluruh bulan berjalan pada saat paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggal jangka waktu perjanjian sewa berakhir.

  (5).

  Setiap keterlambatan pemenuhan kewajiban pembayaran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK LAIN perihal pemenuhan kewajiban Pasal 2 butir (3), PIHAK KEDUA wajib membayar lunas denda keterlambatan sejumlah yang ditagihkan pihak lain tersebut.

  (6).

  Pembayaran harga sewa, dilakukan PIHAK KEDUA ke Rekening PIHAK PERTAMA sebagai berikut:

  • Nama Rekening:

  … Nama Bank: …

  • Nomor rekening: ……
  • Pasal 5

    Jaminan dan Kewajiban PIHAK PERTAMA (1).

  PIHAK PERTAMA menjamin bahwa obyek sewa menyewa adalah milik yang sah PIHAK PERTAMA dan dengan demikian PIHAK PERTAMA berhak untuk menyewakannya. (2).

  PIHAK PERTAMA menjamin bahwa selama jangka waktu sewa berlangsung PIHAK KEDUA tidak akan mendapat tuntutan dan/atau gangguan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas penghunian dan/atau hak apapun juga atas Properti berupa rumah tinggal yang disewakan tersebut dan oleh karenanya PIHAK PERTAMA dengan ini membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tuntutan dan/atau gangguan dimaksud.

  (3).

  PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan obyek sewa menyewa dalam keadaan bebas dari sitaan dan tidak dalam keadaan disewakan kepada pihak lain. (4).

  PIHAK PERTAMA wajib melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan konstruksi atau usia teknis bangunan atau instalasi terpasang atau karena sebab apapun yang bukan kesalahan atau penggunaan sehari-hari oleh PIHAK KEDUA. (5).

  PIHAK PERTAMA menjamin bahwa gedung tersebut tidak dalam keadaan sengketa dan jika karena sebab apapun, kecuali akibat keadaan memaksa (force majeure), mengakibatkan PIHAK KEDUA tidak dapat menggunakan atau harus meninggalkan obyek sewa menyewa tersebut maka PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan uang sewa yang telah diterimanya di kurangi uang sewa untuk masa sewa yang telah dijalani.

Pasal 6 Jaminan dan Kewajiban PIHAK KEDUA (1). PIHAK KEDUA wajib memelihara obyek sewa menyewa dengan sebaik-baiknya dan atas biaya

  sendiri memperbaiki kerusakan properti yang disebabkan PIHAK KEDUA segala dan kerusakan ringan yang menurut ketentuan dan kebiasaan menjadi tanggungan pihak penyewa.

  (2).

  PIHAK KEDUA wajib memelihara dan tidak merubah spesifikasi serta menggunakan listrik dan air secara baik dan bertanggung-jawab sehingga PIHAK PERTAMA tidak dibebani oleh biaya tambahan atau tuntutan penyedia jasa yang tidak perlu atau tidak normal. (3).

  Pada saat berakhirnya jangka waktu sewa, PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dan menyerahkan obyek sewa menyewa sesuai kondisi terakhir saat berlangsungnya perjanjian sewa menyewa ini. (4).

  Apabila PIHAK KEDUA bermaksud melaksanakan kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan penghuni lain ataupun membangun dan merubah bangunan rumah tinggal atas biaya PIHAK KEDUA, harus mendapat ijin dan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

  (5).

  PIHAK KEDUA wajib menjaga dan memelihara keutuhan bangunan rumah tinggal dan lingkungan sekitar serta tidak memindah tangankan hak sewa atau menyewakan lagi kepada orang lain (Onderverhuren), baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

  (6).

  PIHAK KEDUA wajib menjaga sikap/sopan santun, etika dan bertanggung jawab atas ketertiban di lingkungan dalam dan luar rumah tinggal. (7).

  PIHAK KEDUA menjamin bahwa segala kegiatan/aktivitasnya di rumah tinggal adalah tidak melanggar hukum dan oleh karenanya PIHAK KEDUA dilarang/tidak akan melaksanakan kegiatan/aktivitas yang melawan hukum dalam bentuk apapun, seperti antara lain dan tidak terbatas kepada; penipuan, menggunakan/mengedarkan obat/zat terlarang, terorisme, berbuat asusila, bertindak diluar kepatutan umum, aliran sesat dan sebagainya.

  

Pasal 7

Asuransi Kerugian dan Jiwa (1). PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan barang-barang miliknya sendiri, baik yang ada/disimpan

  dalam rumah tinggal yang disewa maupun yang ada di luar bangunan yang disewa terhadap bahaya Petir, kebakaran, kebanjiran, kehilangan atau kerusakan oleh sebab apapun juga atas biaya PIHAK KEDUA. (2).

  PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan setiap jiwa/orang yang memiliki hubungan langsung dengan PIHAK KEDUA, antara lain dan tidak terbatas kepada; karyawan, relasi, kerabat, saudara yang berada/hadir tetap ataupun sewaktu-waktu di dalam area rumah tinggal terhadap bahaya kecelakaan diri maupun kematian selama di dalam rumah tinggal oleh sebab apapun juga atas biaya PIHAK KEDUA.

  

Pasal 8

Keadaan Memaksa (Force Majeure) Jika obyek sewa menyewa atau bagian-bagiannya terjadi kerusakan yang disebabkan adanya keadaan

  memaksa (force majeure) seperti bencana alam, gempa bumi, angin topan atau huru hara yang disebabkan oleh keadaan politik atau kekacauan wilayah dan perang serta tindakan Pemerintah, kewajiban PIHAK PERTAMA adalah sebagai berikut: (1).

  Jika kerusakan yang terjadi pada obyek sewa menyewa merupakan kerusakan berat sehingga menyebabkan seluruhnya tidak dapat ditempati, dan tidak mungkin diperbaiki oleh PIHAK PERTAMA, maka perjanjian sewa menyewa itu batal demi hukum dan masing-masing pihak tidak dapat menuntut sesuatu apapun dari pihak lainnya.

  (2).

  Jika kerusakan yang terjadi pada obyek sewa menyewa ini hanya merupakan kerusakan ringan/kecil, maka PIHAK PERTAMA wajib memperbaiki kerusakan dimaksud sesuai fungsi dan kemanfaatannya. (3).

  Jika terjadi kerusakan sebagai mana dimaksud ayat (2). Pasal ini dan membutuhkan waktu perbaikan lebih dari 30 hari kalender maka PIHAK KEDUA dapat menuntut perpanjangan jangka waktu sewa sesuai lamanya waktu perbaikan dan oleh karena itu dibebaskan dari kewajiban untuk membayar uang sewa selama masa perbaikan dimaksud.

Pasal 9 Hukum yang Berlaku dan Pilihan Domisili (1). Perjanjian ini dan pelaksanaannya diatur dan diinterpretasikan dalam bahasa Indonesia menurut ketentuan hukum negara Republik Indonesia.

  (2).

  Untuk maksud Perjanjian ini dan pelaksanaannya, Para pihak setuju untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap di kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri di Karawang. (3).

  Para Pihak setuju untuk menyelesaikan semua masalah atau perbedaan pendapat yang mungkin timbul dari perjanjian ini secara damai dengan cara-cara musyawarah terlebih dahulu sebelum mengajukan permasalahannya kepada badan peradilan yang berwenang.

  

Pasal 10

Alamat Korespondensi (1). Semua pemberitahuan yang diperlakukan untuk disampaikan oleh salah satu pihak kepada pihak

  yang lainnya dalam Perjanjian ini akan dianggap telah diserahkan apabila terlah ada tanda penerimaan yang sah dari pihak yang menerima pemberitahuan itu, dan setiap pemberitahuan wajib dialamatkan kepada: PIHAK PERTAMA: …. PIHAK KEDUA:

  …… (2). Dalam hal terjadi perpindahan alamat korespondensi, maka pihak yang bersangkutan wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya, dalam jangka waktu empat belas hari sebelum perpindahan alamat dimaksud.

  

Pasal 11

Ketentuan dan Kesepakatan Lanjutan (1). Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan ditetapkan dan diatur berdasarkan

  persetujuan kedua belah pihak yang akan dituangkan dalam suatu adendum perjanjian yang merupakan bagian dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjiain ini. (2).

  Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

  Ditanda-tangani di; Karawang, pada; hari Rabu, tanggal ….