PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENYADAP PADA AFDELING V PTPN VII UNIT USAHA BERGEN

(1)

ABSTRAK

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAGIAN PENYADAP PADA AFDELING V PTPN VII UNIT USAHA BERGEN

Oleh

MUTIASARI NUR WULAN

Sumber daya manusia (karyawan) merupakan sumber daya yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena faktor manusia merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu perusahaan, diharapkan karyawan dapat menciptakan produktivitas yang maksimal.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen.

Tipe penelitian adalah deskriptif dan verifikatip dengan pendekatan survey. Pengumpulan data menggunakan angket. Unit analisisnya adalah karyawan bagian sadap yang berada di Afdeling V. Teknik sampling yang digunakan adalah sample random sampling, sample dalam penelitian ini adalah sebanyak 77 orang. Besarnya pengaruh secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF JOB STATISFACTION AND DISCIPLINE IN WORKING TOWARD EMPLOYEE PRODUCTIVITY IN TAPING DIVISION AT AFDELING V PTPN VII BERGEN BUSSINESS UNIT

By

MUTIASARI NUR WULAN

Human resources (employees) are the most important resource in a company because human factors is one of important element in company success. Hopefully the employee can creates a maximum productivity.

Purpose of this research is to know the effect of job satisfaction and discipline in working toward employee productivity in taping division at Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussiness Division.

The types of this research are descriptive and verificative by surveying. Data collecting by questionarre. The analisist units are taping division employees in Afdeling V by using random sampling. Sample in this research ar 77 employees. Simultant effect of job satisfaction and discipline in working are significantly influence toward productivity of taping employees in Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussines Unit. Job satisfaction significantly influence toward productivity of taping employees in Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussiness Unit. Discipline in working significantly influence toward productivity of taping employees in Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussines’s Unit. Job satisfaction significantly influence toward employee’s discipline in Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussiness Unit.


(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan untuk mencapai profit yang optimal. Faktor-faktor yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan tersebut dalam hal ini, yang paling utama adalah modal, alat produksi, sumber daya alam serta ditunjang oleh sumber daya manusia yang ada. Sumber daya manusia merupakan tenaga kerja atau karyawan yang merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan serta mengawasi jalannya kegiatan dalam suatu perusahaan.

Manusia merupakan sumber daya yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena faktor manusia merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu perusahaan, sehingga tanpa didukung oleh tenaga kerja suatu perusahaan tidak akan menghasilkan suatu produk apapun, oleh karena itu, keberadaannya haruslah menjadi perhatian bagi perusahaan agar karyawan dapat bekerja secara maksimal. Pengelolaan akan sumber daya yang dimiliki karyawan sangat diperlukan dalam perusahaan dan dapat disebut sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).


(4)

Menurut Hasibuan (2003:10), Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan serta peranan tenaga kerja agar lebih efektif dan efesien guna membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut, manajemen sumber daya manusia berperan penting dalam mengelola karyawan sehingga produktivitas kerja karyawan dapat meningkat, yang akhirnya pencapaian target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan kepada karyawan tercapai secara optimal. Tercapai tidaknya target produksi tergantung kepada sumber daya manusianya.

Indikasi terjadinya penurunan produktivitas kerja dapat dilihat dari tidak tercapainya target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Salah satu perusahaan yang menunjukkan indikasi penurunan produktivitas yakni PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Pada tahun 2009 produktivitas perusahaan ini mengalami fluktuasi realisasi hasil produksi, yang dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini :


(5)

3 Tabel 1.1 Target dan Realisasi Produksi PTPN VII Unit Usaha Bergen Abdeling V Tahun 2009.

Bulan Jumlah kg Kering Jumlah Target Produksi Jumlah Realisasi Produksi Tingkat Pencapaian Target (%) Jumlah Karyawan (Orang) Target Produktivitas Karyawan (Produksi / Karyawan) Tingkat Realisasi Karyawan (Produksi / Karyawan) Jan 37.500 31.863 84,968 96 390,625 331,906 Feb 37.500 34.158 91,088 96 390,625 355,812 Mar 48.500 44.145 91,021 96 505,208 459,844 April 46.000 57.746 125,535 96 479,167 601,521 Mei 50.000 55.897 111,794 96 520,833 582,260 Juni 49.000 47.257 96,443 96 510,417 492,260 Juli 40.000 28.213 70,533 96 416,667 293,885 Agsts 27.000 21.873 81,011 96 281,250 227,844 Sept 27.000 15.271 56,559 96 281,250 159,073 Okt 23.000 26.805 116,543 96 239,583 279,219 Nov 34.000 40.568 119,318 96 354,167 422,583 Des 39.000 38.118 97,738 96 406,250 397,062

Jumlah 1142,551 4776,042 4603,271

Rata-rata 95,213 398,003 383,606

Sumber : PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V 2009

Dari tabel 1.1 tersebut dapat dilihat masih banyak target produksi perbulan yang diharapkan oleh perusahaan untuk tahun 2009 belum terealisasi hingga 100%, bahkan hanya empat bulan pada tahun 2009 yang hasilnya mencapai target yaitu pada bulan: April, Mei, Oktober, dan November. Tingkat pencapaian target produksi rata-rata hanya 95,21% per bulan. Sedangkan tingkat pencapaian target produksi yang diharapkan perusahaan sebesar 100%. Target produksi yang tidak tercapai rata-rata sebesar 4,79%. Target tingkat produktivitas karyawan juga tidak sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Tingkat produktivitas karyawan untuk realisasi hanya 383,606 kg kering per karyawan sedangkan tingkat produktivitas yang diharapkan karyawan adalah 398,003 kg kering per karyawan.


(6)

Hal ini disebabkan, disiplin kerja dan kepuasan kerja karyawan merupakan indikasi terjadinya penurunan produktivitas kerja dan mengakibatkan tidak terealisasinya target sehingga tujuan perusahaan tidak tercapai.

PTPN VII Unit Usaha Bergen merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang sektor perkebunan karet, mulai dari pembibitan karet, sampai penyadapan getah karet (lateks). Berdasarkan sumber Puslit Karet Medan, Indonesia merupakan negara ke dua dari negara Thailand dalam produksi karet utama dunia dan pangsa pasar ekspor penghasil karet utama dunia.

Maka dari itu peran sumber daya manusia (karyawan) yang produktif dan berkualitas sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, berbagai cara harus ditempuh oleh pihak perusahaan agar karyawan bersedia dan iklas melaksanakan pekerjaannya tanpa paksaan manajemen. Salah satunya dengan menerapkan disiplin kerja dan menciptakan kepuasan kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Secara finansial, kesejahteraan karyawan bagian penyadap PTPN VII Unit Usaha Bergen cukup terpenuhi namun dari segi kedisipinan karyawan bagian penyadap perusahaan tersebut tidak berjalan dengan baik, adanya kemangkiran waktu kerja, yang seharusnya karyawan bekerja 8 jam/hari kemungkinan ada yang bekerja di bawah 8 jam/hari, meninggalkan tempat tanpa izin, tidak tuntas pungutan lateks, tidak jujur, tidak masuk kerja tanpa izin, dan mencampuri air (lateks dicampuri dengan air). Jadi dengan adanya karyawan yang kurang disiplin dalam melakukan tugasnya, maka akan berdampak pada menurunnnya produktivitas kerja karyawan.


(7)

5

Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya (input) yang dipergunakan per satuan waktu. Output dalam hal ini adalah efektivitas keluaran (pencapaian hasil kerja yang maksimal), yang mencakup target produksi sedangkan input yang dimaksud adalah efisiensi yang mencakup waktu kerja dalam satuan waktu tertentu. Semakin besar hasil keluaran atau hasil yang diperoleh dengan menggunakan masukan tetap, maka dapat dikatakan terjadi peningkatan produktivitas, sebaliknya semakin kecil output yang diperoleh dengan masukan tetap maka akan terjadi penurunan produktivitas.

Untuk menciptakan produktivitas yang tinggi maka perlu diperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Menurut Sedarmayanti (1995:74), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan antara lain :

(1) Sikap mental (motivasi kerja;disiplin kerja;etos kerja),(2) Pendidikan, (3)Keterampilan, (4)Manajemen, (5)Tingkat penghasilan,(6) Gizi dan Kesehatan, (7) Jaminan sosial, (8) Lingkungan dan Iklim Kerja,(9) Sarana Produksi, (10) Teknologi, (11) Kesempatan Berprestasi.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja tersebut banyak cara yang dapat ditempuh oleh pihak perusahaan agar karyawan bersedia dan ikhlas melaksanakan pekerjaaannya dengan baik dan benar tanpa adanya paksaan manajemen sehingga mempunyai dedikasi yang tinggi untuk perusahaan. Salah satu cara yang ditempuh adalah menciptakan kepuasan kerja karyawan dan menerapkan disiplin kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


(8)

Kepuasan kerja karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya, supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan dan disiplin karyawan meningkat. Kepuasan kerja yang tinggi akan dapat meningkatkan komitmen terhadap perusahaan, yakni berupa produktivitas kerja yang maksimal. Hal ini diperkuat dengan pendapat Rue (1997:217), menyatakan :

“ Kepuasan kerja yang tinggi akan meningkatkan komitmen terhadap organisasi, yakni produktivitas kerja yang baik individu maupun kelompok, sedangkan kepuasan kerja yang rendah atau ketidakpuasan, akan menyebabkan perilaku yang mengganggu organisasi, seperti perputaran karyawan ( labour turn over ), absensi, banyaknya keluhan dan kecelakaan. “

Berdasarkan pendapat tersebut, kepuasan kerja dapat meningkatkan komitmen terhadap perusahaan yakni berupa produktivitas kerja yang maksimal, artinya jika kepuasan karyawan terpenuhi dan karyawan mendapat perlakuan adil maka akan tumbuhnya komitmen setiap individu atau kelompok pada perusahaan yakni produktivitas kerja yang maksimal. Sebaliknya, jika kepuasan kerja karyawan tidak terpenuhi atau rendah maka akan menyebabkan perilaku yang mengganggu perusahaan yakni tidak adanya komitmen terhadap perusahaan dan berdampak menurunnya produktivitas kerja karyawan.

Kedisiplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi produktivitas yang dicapai. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai hasil yang optimal. Sebagaimana dinyatakan oleh Sinungan (1997:148) disiplin mendorong produktivitas/ disiplin merupakan sarana penting untuk mencapai produktivitas.


(9)

7 Disiplin kerja karyawan merupakan sikap seseorang secara sukarela mentaati semua peraturan dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diembankannya tanpa paksaan manajemen. Tanpa adanya disiplin kerja yang baik, maka sulit bagi perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal, dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa disiplin kerja merupakan faktor penentu keberhasilan dalam suatu perusahaan.

Oleh karena itu, apabila dalam suatu perusahaan karyawannya kurang disiplin dalam melakukan tugasnya dan merasa kurang memiliki kepuasan dengan pekerjaannya maka akan berpotensi terhadap menurunnya produktivitas kerja karyawan. Hal ini disebabkan karena kepuasan kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan berhubungan erat dengan produktivitas kerja karyawan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan sangat penting bagi produktivitas kerja karyawan. Khususnya di PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Berdasarkan dari pemikiran di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dalam suatu penelitian skripsi dengan judul :

“ Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Tetap Bagian Penyadap Pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen “


(10)

B. Rumusan Masalah

1. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ?

2. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ?

3. Seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ? 4. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja karyawan

tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui besarnya kepuasan kerja dan disiplin kerja secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen .

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen .


(11)

9 4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen .

D. Kegunaan Penelitian

Ada beberapa kegunaan dalam penulisan skripsi ini:

1. Aspek praktis, memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan untuk mengambil langkah yang tepat dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada masa yang akan datang.

2. Aspek teoritis, memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian lebih lanjut mengenai kepuasan kerja, disiplin kerja dan produktivitas kerja.


(12)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungangan uji hipotesis dengan statistik F, ternyata hasil perhitungan menunjukan Fhitung > Ftabel atau 40,175 > 3,12 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Pengaruh nyata dari kepuasan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja ditunjukan oleh koefisien jalur sebesar 0,521 atau 52,1%, ini menunjukkan jika kepuasan karyawan terpenuhi, mereka merasa nyaman dan tenang dalam melakukan pekerjaannya, yang pada akhirnya tertanam di diri mereka untuk bersikap disiplin, kemudian akan tumbuh komitmen setiap individu pada perusahaan yakni produktivitas yang maksimal.


(13)

134 2. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini ditunjukan dengan t hitung > t tabel atau 6,824 > 1,99 maka H0 di tolak dan H1 diterima. Pengaruh nyata dari kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian sadap dapat ditunjukan oleh koefisien jalur

ρ

zx sebesar 0,619.

Pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 38,32%, dan pengaruh tidak langsung kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja melalui variabel disiplin kerja sebesar 21,59%. Secara total pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 59,91%.

Bukti empiris ini memberikan indikasi bahwa dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan, perlu adanya perbaikan dan peningkatan faktor kepuasan kerja, karena kepuasan kerja terkait erat dengan peningkatan produktivitas kerja

3. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini dibuktikan dengan t hitung > t tabel atau 7,355 > 1,99 maka H0 di tolak dan H1 diterima,

Pengaruh nyata dari disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian sadap dapat ditunjukan oleh koefisien jalur

ρ

zy, sebesar 0,646. Pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja secara langsung sebesar 41,73%.


(14)

Bukti empiris ini memberikan indikasi bahwa dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan , perlu adanya perbaikan dan peningkatan faktor disiplin kerja, karena disiplin kerja merupakan pendorong yang terpenting dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan.

4. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini dibuktikan dengan t hitung > t tabel atau 5,556 > 1,99 maka H0 di tolak dan H1 diterima.

Pengaruh nyata dari kepuasan kerja terhadap disiplin kerja karyawan bagian sadap dapat ditunjukan oleh koefisien jalur

ρ

yx,, sebesar 0,540 atau 54%. Pengaruh variabel lainnya terhadap Disiplin Kerja sebesar 67,82%. Bukti empiris ini memberikan indikasi bahwa jika kepuasan diperoleh dari hasil pekerjaan maka kedisiplinan kerja baik, sebaliknya jika kepuasan kerja kurang tercapai dari pekerjaannya maka kedisiplinan karyawan rendah.

B. SARAN

Beberapa saran dan pertimbangan dalam penelitian ini antara lain :

Saran Penerapan/Praktis:

1. Pihak perusahaan hendaknya selalu memperhatikan faktor kepuasan dan ketidakpuasan kerja karyawan, oleh karena itu perlu adanya perbaikan dan


(15)

136 peningkatan faktor kepuasan kerja, karena kepuasan kerja terkait erat dengan peningkatan produktivitas kerja.

2. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan kearah yang lebih baik dari sekarang, dengan mencoba membuat suatu program yang bersifat merangsang para karyawan agar dengan sendirinya mampu meningkatkan disiplin kerja.

3. Sebaiknya perusahaan lebih sering mengadakan dialog secara terbuka antara pimpinan dan karyawan di luar waktu kerja atau pendekatan secara personal untuk membicarakan permasalahan-permasalahan atau keluhan-keluhan karyawan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga dapat mengeluarkan suatu solusi yang tepat berguna bagi karyawan dan menguntungkan bagi perusahaan.

Saran bagi Pengembangan Ilmu /Akademis:

Disarankan untuk meneliti lebih jauh dan mendalam tentang variabel-variabel yang mempengaruhi produktivitas kerja, misalnya variabel imbalan, motivasi kerja, lingkungan kerja, keterampilan kerja, type kepemimpinan dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.


(1)

B. Rumusan Masalah

1. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ?

2. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ?

3. Seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ? 4. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja karyawan

tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui besarnya kepuasan kerja dan disiplin kerja secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen .

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen .


(2)

9 4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen .

D. Kegunaan Penelitian

Ada beberapa kegunaan dalam penulisan skripsi ini:

1. Aspek praktis, memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan untuk mengambil langkah yang tepat dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada masa yang akan datang.

2. Aspek teoritis, memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian lebih lanjut mengenai kepuasan kerja, disiplin kerja dan produktivitas kerja.


(3)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungangan uji hipotesis dengan statistik F, ternyata hasil perhitungan menunjukan Fhitung > Ftabel atau 40,175 > 3,12 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Pengaruh nyata dari kepuasan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja ditunjukan oleh koefisien jalur sebesar 0,521 atau 52,1%, ini menunjukkan jika kepuasan karyawan terpenuhi, mereka merasa nyaman dan tenang dalam melakukan pekerjaannya, yang pada akhirnya tertanam di diri mereka untuk bersikap disiplin, kemudian akan tumbuh komitmen setiap individu pada perusahaan yakni produktivitas yang maksimal.


(4)

134 2. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini ditunjukan dengan t hitung > t tabel atau 6,824 > 1,99 maka H0 di tolak dan H1 diterima. Pengaruh nyata dari kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian sadap dapat ditunjukan oleh koefisien jalur

ρ

zx sebesar 0,619.

Pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 38,32%, dan pengaruh tidak langsung kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja melalui variabel disiplin kerja sebesar 21,59%. Secara total pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 59,91%.

Bukti empiris ini memberikan indikasi bahwa dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan, perlu adanya perbaikan dan peningkatan faktor kepuasan kerja, karena kepuasan kerja terkait erat dengan peningkatan produktivitas kerja

3. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini dibuktikan dengan t hitung > t tabel atau 7,355 > 1,99 maka H0 di tolak dan H1 diterima,

Pengaruh nyata dari disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian sadap dapat ditunjukan oleh koefisien jalur

ρ

zy, sebesar 0,646. Pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja secara langsung sebesar 41,73%.


(5)

Bukti empiris ini memberikan indikasi bahwa dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan , perlu adanya perbaikan dan peningkatan faktor disiplin kerja, karena disiplin kerja merupakan pendorong yang terpenting dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan.

4. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini dibuktikan dengan t hitung > t tabel atau 5,556 > 1,99 maka H0 di tolak dan H1 diterima.

Pengaruh nyata dari kepuasan kerja terhadap disiplin kerja karyawan bagian sadap dapat ditunjukan oleh koefisien jalur

ρ

yx,, sebesar 0,540 atau 54%. Pengaruh variabel lainnya terhadap Disiplin Kerja sebesar 67,82%. Bukti empiris ini memberikan indikasi bahwa jika kepuasan diperoleh dari hasil pekerjaan maka kedisiplinan kerja baik, sebaliknya jika kepuasan kerja kurang tercapai dari pekerjaannya maka kedisiplinan karyawan rendah.

B. SARAN

Beberapa saran dan pertimbangan dalam penelitian ini antara lain :

Saran Penerapan/Praktis:

1. Pihak perusahaan hendaknya selalu memperhatikan faktor kepuasan dan ketidakpuasan kerja karyawan, oleh karena itu perlu adanya perbaikan dan


(6)

136 peningkatan faktor kepuasan kerja, karena kepuasan kerja terkait erat dengan peningkatan produktivitas kerja.

2. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan kearah yang lebih baik dari sekarang, dengan mencoba membuat suatu program yang bersifat merangsang para karyawan agar dengan sendirinya mampu meningkatkan disiplin kerja.

3. Sebaiknya perusahaan lebih sering mengadakan dialog secara terbuka antara pimpinan dan karyawan di luar waktu kerja atau pendekatan secara personal untuk membicarakan permasalahan-permasalahan atau keluhan-keluhan karyawan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga dapat mengeluarkan suatu solusi yang tepat berguna bagi karyawan dan menguntungkan bagi perusahaan.

Saran bagi Pengembangan Ilmu /Akademis:

Disarankan untuk meneliti lebih jauh dan mendalam tentang variabel-variabel yang mempengaruhi produktivitas kerja, misalnya variabel imbalan, motivasi kerja, lingkungan kerja, keterampilan kerja, type kepemimpinan dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.


Dokumen yang terkait

Gambaran Kepuasan Kerja Karyawan di PT. First Mujur Plantation & Industry Medan

0 68 86

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENYADAP PADA AFDELING V PTPN VII UNIT USAHA BERGEN

0 12 96

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENYADAP PADA AFDELING V PTPN VII UNIT USAHA BERGEN

0 6 94

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PTPN VII (PERSERO) UNIT USAHA PEMATANG KIWAH

7 32 67

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 14

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 2 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. ART FURNITURE RAKABU PAD

0 3 14

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Disiplin Kerja Dan Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt. Indatex Palur, Karanganyar.

1 2 13

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PTPN VII PERSERO UNT USAHA PEMATANG KIWAH

0 0 2

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN MNCTV BAGIAN PRODUKSI

3 6 14