Takson dalam sistem klasifikasi

Keanekaragaman Hayati 3 3

a. Sistem buatan

Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis dalam ikhtisar dunia makhluk hidup. Klasifikasi buatan diperkenalkan oleh Carollus Linnaeus 1707-1778. Dasar klasifikasi adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup bentuk dan ukurannya. Misalnya, pada klasifikasi tumbuhan ada pohon, semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan tempat hidup, dapat dikelompokkan hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di darat. Berdasarkan kegunaannya, misalnya makhluk hidup yang digunakan sebagai bahan pangan, sandang, papan dan obat-obatan.

b. Sistem alami

Klasifikasi makhluk hidup yang menggunakan sistem alami menghendaki terbentuknya takson yang alami. Klasifikasi ini dikemukakan oleh Aristoteles pada tahun 350 SM. Klasifikasi ini didasarkan pada sistem alami, artinya suatu pengelompokan yang didasarkan pada ciri morfologi bentuk tubuh alami, sehingga terbentuk takson-takson yang alami, misalnya hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak berkaki, dan sebagainya. Pada tumbuhan misalnya tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan berdaun seperti pita, dan sebagainya.

c. Sistem filogenik

Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dan yang lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup filogenik, diperkenalkan oleh Charles Darwin 1859. Makin dekat hubungan kekerabatan maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson. Semakin sedikit persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh hubungan kekerabatannya. Misalnya, gorila lebih dekat kekerabatannya dengan orangutan dibandingkan dengan manusia. Hal itu didasarkan pada tes biokimia setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat, terutama ilmu pengetahuan tentang kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.

4. Takson dalam sistem klasifikasi

Makhluk hidup yang ada di bumi ini banyak sekali jumlahnya dan selain itu sangat beraneka ragam pula jenisnya. Sejak manusia lahir di bumi ini telah sadar akan adanya dua fenomena itu, dan semenjak Info Biologi Corolus Linnaeus, seorang ilmuwan Swedia lahir di kota kecil bernama Smaland. Ayahnya seorang menteri yang sangat menyukai tanaman dan memiliki kebun yang luas. Corollus kecil mendapat pengetahuan botani dari ayahnya. Gambar 2.10 Charles Darwin Sumber : Microsoft Encarta 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA 3 4 Gambar 2.11 Corolus Linnaeus seorang ilmuwan Swedia yang memperkenalkan sistem klasifikasi buatan. itu pula manusia telah berusaha untuk memahami kedua gejala itu dan mengungkapkan makna yang terkandung di dalamnya. Kesadaran dan usaha itulah yang akhirnya melahirkan cabang ilmu hayat yang sekarang disebut ilmu taksonomi. Bergantung pada makhluk hidup yang akan dipelajari. Kita menamakan taksonomi hewan bila yang dijadikan objek studi adalah hewan, dan taksonomi tumbuhan bila yang dijadikan objek studi adalah tumbuhan. Dalam bukunya yang berjudul Handbuch Der Systematischer Botanik, Wettstein mengemukakan, bahwa tugas taksonomi tumbuhan adalah Pengenalan Identifikasi jenis, baik yang ada di masa sekarang ataupun yang hidup pada masa perkembangan bumi yang telah silam, dan upaya untuk menggolongkan mengklasifikasikan ke dalam satu sistem yang di satu pihak sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dengan memberikan gambaran hubungan kekerabatan dalam sejarah perkembangan antara tumbuhan satu dan yang lainnya, serta di lain pihak dapat memenuhi kebutuhan yang praktis berupa ikhtisar ringkas dunia tumbuhan”. Betapapun panjangnya rumusan yang diberikan, namun tetap menjelaskan apa yang dimaksud dengan taksonomi tumbuhan. Akan tetapi, bila diperhatikan dengan saksama, sebenarnya unsur utama yang menjadi lingkup taksonomi tumbuhan adalah pengenalan identifikasi yang di dalamnya tercakup pemberian nama klasifikasi. Kata taksonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu taxis susunan, penyusunan, penataan atau taxon setiap unit yang digunakan dalam klasifikasi objek biologi dan no- mos hukum. Istilah taksonomi diperkenalkan oleh seorang ahli taksonomi tumbuhan berkebangsaan Prancis pada tahun 1813, untuk teori klasifikasi tumbuhan, sehingga tidak mengherankan bila ada ahli biologi yang memberikan interpretasi taksonomi sebagai teori dan praktek tentang pengklasifikasian makhluk hidup. Pada waktu sekarang, kegiatan klasifikasi ini dirasakan sebagai sesuatu yang imperatif, yang tidak boleh tidak harus dilakukan dalam bidang ilmu manapun, apabila bidang ilmu yang bersangkutan menghadapi objek studi seperti yang dihadapi taksonomi tumbuhan. Itulah sebabnya kita mengenal pula taksonomi hewan, dan bila dalam kimia organik kita Sumber : Microsoft Encarta 2006 Charles Darwin 1809- 1882 adalah ilmuwn Inggris yang lahir di Shrewsbury, Shropshire Inggris pada 12 Februari 1809. Ia merupakan anak ke-5 dari keluarga Inggris yang kaya dan ternama. Pada umur 22 tahun ia berlayar dengan kapal HMS Beagle untuk ekspedisi. Sepulangnya dari ekspedisi ia mengemukakan teori seleksi alamiah yang menjadi landasan bagi ilmu evolusi modern Info Biologi Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati 3 5 harus mempelajari bahan-bahan organik yang demikian besar pula jumlah, macam dan ragamnya, penanganannya pun dengan menggunakan pengklasifikasian bahan-bahan organik itu. Klasifikasi yang bertujuan untuk menyederhanakan objek studi itu pada hakekatnya tidak lain adalah mencari keseragaman dari keanekaragaman. Betapapun besar keanekaragaman yang diperlihatkan oleh suatu populasi, pastilah dapat ditemukan diantara warga populasi itu kesamaan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu, entah berapa besar atau banyaknya kesamaan-kesamaan itu. Kesamaan atau keseragaman itulah yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi. Jelas, bahwa dengan demikian warga suatu unit atau takson mempunyai sejumlah kesamaan-kesamaan sifat. Takson yang warganya menunjukkan kesamaan sifat yang banyak tentulah takson yang lebih kecil daripada suatu takson yang warganya menunjukkan kesamaan yang lebih sedikit. Dengan demikian dari keseluruhan tumbuhan yang ada di bumi ini dapat kita susun takson- takson besar dan kecil, yang dapat ditata menurut suatu hierarki, misalnya berturut-turut dari yang paling besar ke yang paling kecil atau sebaliknya. Bila suatu tumbuhan tunggal disebut sebagai analog, seperti yang diterapkan pada manusia sebagai suatu individu individuum dan seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini disebut sebagai dunia atau kerajaan regnum tumbuhan, selanjutnya individu serta istilah dunia regnum kita gunakan untuk menyebut berturut-turut takson yang paling kecil sampai yang paling besar. Sesuai dengan kesepakatan internasional, berturut-turut dari yang besar ke yang kecil dapat kita tuliskan sebagai berikut. Gambar 2.12 Klasifikasi hewan Sumber : Microsoft Encarta 2006 Leluhur Protozoa Leluhur Planuloid Leluhur Aselomata cacing pipih Leluhur Selomata Mamalia Aves Pisces Amphibia Reptilia Echinodermata Insecta Crustasea Arachnida Annelida Mollusca Platyhelminthes Coelaenterata Spons Arthropoda Cordata Vertebrata Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA 3 6 Jika kita mengambil takson atau kelompok utamanya saja maka tiap kingdomregnum dibagi menjadi golongan yang lebih kecil, yaitu Divisio untuk tumbuhan, sedangkan Phyllum untuk hewan. Tiap divisi atau filum dibagi lagi dalam classis. Tiap classis dibagi lagi menjadi ordo, ordo dibagi menjadi beberapa familia dan familia dibagi menjadi genus, genus dibagi menjadi spesies atau jenis. Contoh klasifikasi pada manusia dari takson Kingdom sampai dengan Species dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini. Dunia = Regnum Anak dunia = Subregnum Divisi = Divisio Anak divisi = Subdivisio Kelas = Classis Anak kelas = Subclassis Bangsa = Ordo Anak bangsa = Subordo Suku = Familia Anak suku = Subfamilia Rumpun = Tribus Anak rumpun = Subtribus Marga = Genus Anak marga = Subgenus Seksi = Sectio Anak seksi = Subsectio Seri = Series Anak seri = Subseries Jenis = Species Anak jenis = Subspecies Varietas = Varietas Anak Varietas = Subvarietas Bentuk = Forma Anak bentuk = Subforma Individu = Individuum T a k s o n T a k s o n T a k s o n T a k s o n T a k s o n Domain Kingdom Phyllum Classis Ordo Familia Genus Species Nama Indonesia Nama Indonesia Nama Indonesia Nama Indonesia Nama Indonesia Domain Duniakerajaan Filum Kelas Bangsa Suku Marga Jenisspesies Klasifikasi manusia Klasifikasi manusia Klasifikasi manusia Klasifikasi manusia Klasifikasi manusia Eukariota Animalia Chordata Mammalia Primata Homonidae Homo Homo sapiens Kingdom animalia meliputi semua jenis hewan. Filum chordata, meliputi hewan yang bertulang belakang, kelas mamalia meliputi hewan bertulang belakang yang mempunyai rambut dan kelenjar susu. Ordo primata meliputi mamalia yang mempunyai anggota tubuh berupa tangan untuk menggenggam dan kaki untuk berjalan. Famili hominidae meliputi kera, manusia primitif dan Di unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati 3 7 manusia modern. Genus homo meliputi hanya manusia primitif dan manusia modern, sedangkan untuk spesies sapiens hanya untuk manusia modern. Sejak tahun 1978 sistem klasifikasi mengenal tingkatan takson baru yang terletak di atas Kingdom atau Regnum, yaitu tingkatan Domain. Makhluk hidup dikelompokkan menjadi 3 domain, yaitu Archaea Eubacteria, Bacteria dan Eukarya. Sistem klasifikasi tiga Domain didasarkan atas urutan basa dalam RNA, sistem ini memberi penekanan lebih pada pemisahan evolusioner awal antara bakteri dan arkhae dengan cara menggunakan suatu takson superkingdom yang disebut dengan Domain. Sistem ini menekankan keanekaragaman biologis diantara protista. Domain Archaea Eubacteria terdiri atas satu kingdom Archaea dengan 2 filum, memiliki ciri-ciri dalam garis evolusi yang lebih dekat dengan Eukariota. Domain bacteria tersusun atas satu Kingdom bacteria dengan 23 filum. Domain eukarya terdiri atas semua kingdom organisme eukariota, yang terdiri atas empat kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, dan Protista.

5. Sistem tata nama ganda