Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA
1 2
Teknologi kloning semakin canggih, mulai dari kultur tanaman yang dapat menghasilkan sejumlah besar tanaman yang memiliki fenotipe dan
sifat yang sama dengan sangat cepat dan mudah, sampai kloning hewan seperti domba dolly. Jika struktur DNA sudah dapat dipetakan maka kita
dapat membuat organisme, misalnya klon manusia dengan segala kemampuan unggul untuk dijadikan sebagai tenaga kerja, prajurit perang,
atau dijadikan sebagai
bank organ untuk operasi pencangkokkan organ tubuh.
4. Apakah cerita
kuda terbang, negeri dongeng, makhluk luar angkasa aliens termasuk objek kajian biologi? Mengapa?
5. Apakah ada bahaya dari mempelajari biologi? Jika ada bagaimanakah upaya
untuk menanggulanginya?
E. Tuliskan pernyataan sikapmu terhadap pertanyaan di bawah ini
Di unduh dari : Bukupaket.com
Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat merumuskan konsep
keseragaman dan keberagaman makhluk hidup dengan mengamati lingkungan. Semakin mengenal dan menghargai keanekaragaman hayati di Indonesia dengan
berusaha menjaga dan melestarikannya. Manusia dengan akalnya menciptakan teknologi untuk
mengeksploitasi alam dan keanekaragaman hayati di dalamnya demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Banyak
sekali kerusakan yang terjadi di alam akibat ulah manusia, namun tidak sedikit pula yang diperbaiki oleh manusia.
Keanekaragaman Hayati
B a b
2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA
1 4
K E A N E K A R A G A M A N HAYATI
Tingkat Keanekaragaman
Hayati Keanekaragaman
Hayati Indonesia Keanekaragaman gen
Keanekaragaman jenis Keanekaragaman ekosistem
s
Berdasarkan karakteristik wilayah Biogeografi
Ekosistem perairan
s s
s s
s s
s
Nilai religius Nilai-nilai
Keanekaragaman Hayati Khas
Indonesia
s
Nilai biologi Nilai pendidikan
Nilai estetika dan budaya Nilai ekologi
s s
s s
s
Kegiatan Manusia
terhadap Biodiversitas
s s
s
Pembukaan hutan Eksploitasi yang berlebihan
Pencemaran lingkungan Monokultural dan rekayasa genetika
s s
Klasifikasi Makhluk
Hidup
s
Menyederhanakan objek studi Mengelompokkan makhluk hidup
Mempelajari kekerabatan dan evolusi makhluk hidup
s s
s
Pelestarian Makhluk
hidup
s s
s
Pelestarian insitu Pelestarian eksitu
Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup
s
Inti pembahasan pada materi bab ini, tercakup pada kata-kata berikut.
lingkungan, ekosistem, klasifikasi makhluk hidup, pelestarian makhluk hidup
Untuk membantu kalian memahami materi pada bab ini disajikan peta konsep sebagai berikut.
eta Konsep
P
ata Kunci
K
Di unduh dari : Bukupaket.com
Keanekaragaman Hayati
1 5
Gambar 2.1 Pembukaan hutan untuk pertanian
Sumber : Microsoft Encarta 2006
Apabila kegiatan manusia seperti tersebut di atas tidak segera diakhiri, manusia sendirilah yang akan menderita kerugian, jika tindakan
penyelamatan keanekaragaman hayati tidak dilaksanakan maka spesies yang hidup hari ini akan menuju kepunahan. Para ilmuwan
juga menyatakan bahwa rusaknya hutan hujan tropis menyebabkan hilangnya beberapa tumbuhan yang bermanfaat, karena fungsinya
sebagai bank gen atau apotek hidup hilang akibat kepunahan tumbuhan yang bersangkutan.
Di negara agraris yang mulai berkembang, usaha peningkatan produksi pertanian yang secara tidak sadar akan menurunkan
keanekaragaman hayati terus dikembangkan, yaitu bercocok tanam sistem monokultur, artinya bercocok tanam dengan lahan yang tetap
dan tanamannya satu jenis saja. Dipandang dari keanekaragaman hayati, sistem monokultur tersebut sangat merugikan. Sistem
Semenjak meledaknya jumlah penduduk serta berkembangnya industri, eksploitasi terhadap keanekaragaman hayati biodiversitas
semakin meningkat. Setiap tahunnya jutaan hektar hutan alam menghilang karena berubah fungsi untuk berbagai kepentingan
manusia. Penggundulan dan pembakaran hutan, reklamasi pantai dan rawa, pengembangan industri yang tidak dilengkapi pengolahan
limbah, serta penggunaan bahan kimia, seperti pupuk dan pestisida secara berlebihan, merupakan kegiatan manusia yang secara tidak
sadar akan menghancurkan keanekaragaman hayati.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA
1 6
monokultur dapat menurunkan tingkat keanekaragaman hayati karena hanya mengembangkan satu jenis tanaman saja. Hal ini
membuat tanaman lain semakin langka. Unsur-unsur tertentu yang dibutuhkan tanaman tersebut semakin lama juga akan semakin
menipis sedangkan unsur-unsur lainnya tersedia cukup banyak. Oleh sebab itu, sistem monokultur dapat mengundang hama dan
penyakit.
Usaha penciptaan tanaman varietas revolusi hijau di Amerika, gandum di Meksiko, padi di Asia menjadi penyebab kerusakan
keanekaragaman hayati di daerah atau negara tersebut. Karena semakin lama akan menghilangkan organisme awal yang
merupakan sumber penciptaan keturunan varietas tersebut. Untunglah, di hutan belantara Asia masih tersimpan jenis padi liar
yang selama ini lepas dari perhatian, yaitu spesies
Oryza nivana. Berkat ketekunan para ilmuwan, dihasilkan varietas unggul tahan
wereng. Dalam bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan
peternakan, produksi selalu didorong ke arah pemusnahan keanekaragaman hayati. Jadi, produksi yang didasarkan kepada
keseragaman menjadi ancaman utama konservasi keaneka- ragaman hayati dan keberlanjutan produksi itu sendiri.
Keanekaragaman hanya dapat dilestarikan jika keanekaragaman dijadikan logika produksi. Jika produksi selalu ditempuh dengan
keseragaman dan homogenisasi maka keanekaragaman akan terus terancam keberadaannya.
Dari sekian banyak organisme yang menghuni bumi, tidak ada sepasang pun yang benar-benar sama untuk segala hal. Kenyataan
tersebut menunjukkan kepada kita, bahwa di alam raya dijumpai keanekaragaman makhluk hidup atau disebut juga keanekaragaman
hayati. Keanekaragaman hayati biodiversitas adalah keaneka- ragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas
variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Keseluruhan gen, jenis dan ekosistem merupakan dasar kehidupan di bumi.
Mengingat pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan maka keanekaragaman hayati perlu dipelajari dan dilestarikan. Tingginya
tingkat keanekaragaman hayati di permukaan bumi mendorong ilmuwan mencari cara terbaik untuk mempelajarinya, yaitu dengan
klasifikasi.
A. Tingkat Keanekaragaman Hayati