8 memiliki uang untuk menyekolahkan anak-anaknya, jadi keempat anak beliau
tidak mampu menamatkan pendidikannya, bahkan di tingkat Sekolah Dasar sekalipun. Anak keempat beliau bersekolah hingga tingkat sekolah dasar SD
saja, sedangkan anak beliau yang terakhir saat ini masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama SMP. Beruntungnya, anak beliau yang terakhir
tidak dikenakan biaya untuk pendidikanya ini, sehingga hal tersebut sangat membantu menurut Bapak dan Ibu Nuraba. Dikarenakan Bapak Nengah Nuraba
dan Ibu Ketut Nuraba beserta anak-anaknya tidak sekolah dan berpendidikan rendah, hal ini berdampak pada pekerjaan yang mereka miliki, dimana mereka
sekeluarga hanya mampu bekerja sebagai buruh tani. Dengan pekerjaan sebagai buruh tani, penghasilan yang beliau peroleh menurut kami sangat kecil dan tentu
tidak mampu mencukupi beberapa kebutuhan rumah tangga dari keluarga ini. Jika dilihat dari masalah sosial, Bapak Nengah Nuraba dengan Ibu Ketut
Nuraba dikatakan tidak alat telekomunikasi seperti handphone sehingga beliau tidak dapat berkomunikasi dengan dunia luar. Beliau juga tidak dapat mengakses
informasi-informasi dari luar dikarenakan mereka tidak memiliki alat telekomunikasi ataupun televisi, dan di sisi yang lain mereka tergolong
masyarakat buta huruf.
2.2 Masalah Prioritas
Dari ketiga permasalahan yang sudah dijabarkan di atas, penulis memilih masalah ekonomi dan kesehatan sebagai masalah prioritas. Permasalahan tersebut
dipilih karena permasalahan ekonomi menjadi pokok permasalahannya, dimana dapat mempengaruhi permasalahan lainnya seperti pendidikan. Karena
ketidakmampuan ekonomi, dapat menyebabkan keluarga Bapak Nengah Nuraba tidak mampu untuk membayar biaya pendidikan sehingga mereka tidak
bersekolah atau berpendidikan rendah. Rendahnya pendidikan membuat keterbatasan memperoleh informasi dan berkurangnya kesempatan untuk
memperoleh pekerjaan yang layak. Permasalahan ekonomi juga membuat permasalahan kesehatan menjadi terbengkalai. Padahal apabila kesehatan tidak
dijaga dengan baik, akan mempengaruhi masalah ekonomi, dimana mereka menjadi tidak dapat bekerja dengan baik.
9
BAB III USULAN PENSOSIALISASIAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 Masalah Perekonomian
Untuk mengatasi masalah perekonomian Bapak Nengah Nuraba dimulai dengan cara membantu memberikan saran mengenai pengelolaan keuangan
keluarga. Perbaikan ini dilakukan dari mengurangi pengeluaran yang dirasa tidak perlu apalagi sampai memberatkan keluarga ini. Pengelolaan ini juga dengan
memberikan saran agar Bapak Nengah Nuraba beserta isti mulai menyisihkan uang yang mereka peroleh untuk ditabung, sehingga apabila suatu saat terdapat
kebutuhan yang mendesak terdapat uang simpanan yang masih bisa digunakan. Hal ini membuat mereka tidak perlu meminjam uang apabila ada kebutuhan
mendesak, sehingga jangan sampai ada hutang. Sebenarnya menyisihkan uang untuk ditabung bagi keluarga Bapak Nengah Nuraba masih bisa dilakukan
walaupun uang yang mereka peroleh juga sedikit, karena untuk kebutuhan beras sebagai makanan pokok sudah mendapatkan bantuan berupa beras bagi warga
tidak mampu dari pemerintah desa. Untuk sayur dan lauk pauk, mereka juga hanya membeli kadang-kadang saja karena sayur sudah mengambil di ladang
sedangkan lauk berupa ikan seringkali langsung diperoleh oleh anak-anak beliau ketika bekerja mencari ikan di tambak danau. Oleh
3.1.2 Masalah Kesehatan
Berdasarkan diskusi dengan istri Bapak Nengah Nuraba, diketahui bahwa beliau memiliki asma sudah sejak kecil, dan seringkali kambuh ketika cuaca
berubah menjadi lebih dingin. Oleh karena itulah istri dari Bapak Nuraba disarankan untuk menggunakan baju hangat ketika udara dingin dan
menggunakan masker serta membersihkan rumah dari debu-debu yang banyak pada langit-langit untuk mencegah kambuh kembalinya asma.
10
3.1.3 Masalah Sosial, Pendidikan, dll
Permasalahan buta huruf yang dialami oleh Bapak I Gede Suratnya beserta istrinya sangat mempengaruhi kehidupan sosial keluarga tersebut, apalagi Bapak
Nengah Nuraba tidak memiliki alat telokomunikasi seperti handphone salah satunya, sehingga tidak bersosialisasi dengan kerabat lainnya yang jauh dan juga
untuk memperoleh informasi. Sebagian besar waktu yang mereka miliki digunakan untuk bekerja. Sosialisasi terkadang dilakukan dengan keluarga yang
tinggal dalam satu pekarangan dan tetangga setelah bekerja. Untuk itu penulis menyarankan kepada keluarga Bapak Nengah Nuraba untuk selalu menyempatkan
waktu beristirahat agar tidak sampai kelelahan dan mengganggu kesehatan dan menyarankan belajar membaca agar mampu memperoleh informasi dari
membaca. Anak beliau ada yang sudah tamat Sekolah Dasar, yaitu Wayan Rasmi dan Nengah Partika Yasa diharapkan dapat membantu bapak dan ibunya untuk
mulai belajar membaca.
3.2 Jadwal Kegiatan termasuk JKEM
Adapun agenda kegiatan Keluarga Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM
Periode XIII Tahun 2016 di Desa Abang Batudinding dimana untuk kunjungan keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan
yang setara dengan 90 jam kegiatan. Berikut ini adalah tabel 2 yang memaparkan
agenda kegiatan penulis selama mengikuti program KK Dampingan ini :
Nama KK Dampingan: I Nengah Nuraba Lokasi
: Desa Abang Batudinding, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
Nama Mahasiswa : Ni Luh Putu Pranena Sastri
NIM : 1102005061
11
Tabel 2. Jadwal Kegiatan KK Dampingan
No. Tanggal
Waktu Kegiatan
1 25072016 09:00
– 13:00 Diskusi dengan Kepala Desa mengenai
program KK Dampingan dan menghubungi Kepala Dusun untuk meminta daftar KK
Dampingan. 2
01082016 09:00 – 16:00
Berkunjung untuk melihat kondisi KK Dampingan
dengan didampingi
oleh Kepala Dusun sekaligus menjelaskan
tentang program KK Dampingan kepada keluarga.
3 02082016 09:00
– 15:00 Bertemu
dengan KK
Dampingan, berbincang-bincang
untuk melakukan
pendekatan dan pengenalan. 4
03082016 09:00 – 15:00
Meminta informasi mengenai susunan keluarga Bapak Nengah Nuraba beserta
tanggungannya dan berbincang-bincang dengan Bapak mengenai permasalahan
keluarga yang dihadapi. 5
04082016 11:00 – 17:00
Membahas permasalahan ekonomi dari Keluarga Bapak Nengah Nuraba dan
permasalahan pendidikan yang dialami keluarga tersebut.
6 08082016 14:00-17:00
Mendiskusikan pekerjaan yang dilakukan Bapak
Nengah Nuraba
beserta keluarganya.
7 09082016 09.00-15:00
Membahas tentang masalah kesehatan yang dihadapi keluarga Bapak I Nengah
Nuraba, terutama masalah kesehatan yang dimiliki istri Bapak Nengah Nuraba.
Melakukan pemeriksaan
kesehatan
12 sederhana untuk melakukan deteksi awal
masalah kesehatan. 8
10082016 09:00 – 15:00
Mengikuti aktivitas sehari-hari Ibu Ketut Nuraba ketika di rumah seperti memasak.
Memberikan saran untuk membersihkan rumah
dari debu,
untuk mencegah
kambuhnya asma Ibu Ketut Nuraba. 9
11082016 09:00 – 15:00
Berkunjung ke tempat bekerja Bapak Nengah Nuraba dan istri, dimana mereka
bekerja sebagai buruh tani yaitu dengan menyiram tanaman bawang.
10 13082016 09.00
– 14.00 Melakukan
pemeriksaan kesehatan
sederhana dan mengajarkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan yaitu
dengan makan teratur dan istirahat yang cukup agar tidak sampai kelelahan.
11 15082016 14:00
– 19:00 Memberikan saran dan menjelaskan untuk
menyisihkan uang pendapatan sebagai uang tabungan, agar dapat digunakan untuk
kebutuhan mendesak. 12
16082016 15:00 – 18:00
Menjelaskan tentang pentingnya pekerjaan sampingan untuk menopang perekonomian
keluarga dan
memberikan contoh
pekerjaan sampingan yang bisa dikerjakan seperti membuat dan menjual canang atau
banten di saat istirahat kerja. 13
18082016 14.00 – 19.00
Melakukan pemeriksaan
kesehatan sederhana dan memberikan informasi
mengenai bahaya merokok dikarenakan Bapak Nengah Nuraba dan beberapa
anaknya saat ini merokok. Dijelaskan pula mengenai pentingnya menjaga kebersihan
13 diri.
14 19082016 13.00
– 16.00 Memberikan
penjelasan mengenai
pentingnya pendidikan, agar anak terakhir dari Bapak Nengah Nuraba diarahkan
untuk melanjutkan
pendidikannya. Mengajarkan membaca dan menulis untuk
Bapak Nengah Nuraba dan istrinya. 15
20082016 14:00-17:00 Berbincang-bincang dan juga memberikan
saran mengenai pengaturan pendapatan serta pengeluaran.
16 22082016 14.00
– 18.00 Pemeriksaan
kesehatan sederhana.
Memberikan informasi mengenai jaminan kesehatan dan manfaatnya.
18 23082016 09:00-15:00
Berkunjung ke tempat bekerja Bapak I Nengah Nuraba dan istri. Melihat dan
membantu aktivitas sehari-hari istri Bapak I Nengah Nuraba.
19 24082016 15:00-19:00
Melakukan pemeriksaan
kesehatan sederhana.
Memberikan saran
untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
20 25082016 09:00-15:00
Perpisahan dengan keluarga dampingan. Pemberian
sembako dan
membuat dokumentasi.
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN, HASIL, KENDALA
PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1. Pelaksanaan Kegiatan