Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
37
1. Membuat keratan
Buatlah keratan melingkar pada cabang yang telah ditentukan. Jarak antara
keratan ± 5 – 10 cm. Cabang tanaman yang dapat dikerat adalah di bawah
kuncup daun.
2. Mengupas kulit batang dan membersihkan kambium
Kupaslah kulit yang telah dikerat sehingga kelihatan kayu yang ber-
lendir berkambium. Bersihkan lapisan kambiumnya dengan cara
dikerok. Setelah bersih, biarkan sampai kering.
3. Membungkusmenutup cangkokan
Bagian kayu yang telah dikelupas dan dibersihkan, ditutup dengan tanah yang
telah diberi pupuk. Kemudian bungkus balut dengan sabut kelapa atau plastik
dan ujung-ujungnya diikat. Bila pembungkusnya menggunakan plastik,
jangan lupa untuk melubangi plastik tersebut agar air dapat masuk.
Agar cangkokan tidak kering dan dapat cepat tumbuh akar, cangkokan
hendaknya selalu disiram dengan air. Jika cangkokan sudah berakar cukup
banyak, cangkokan sudah bisa dipotong dan ditanam di tanah yang
subur.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
38
Sumber: Ilustrasi Penerbit
Gambar 2.30 Setek batang pada ketela pohon
Meskipun terkesan praktis dan mudah, cangkokan juga mempunyai kerugian. Berikut keuntungan dan kerugian dari mencangkok.
Tabel 2.1 Keuntungan dan Kerugian Mencangkok
2 Setek
Setek merupakan cara memperbanyak tanaman dengan menanam potongan bagian tertentu dari tanaman. Terdapat 3 macam setek, yaitu
setek batang, setek daun, dan setek akar. a
Setek Batang Setek batang yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam
potongan-potongan batang atau ranting yang ada mata tunasnya. Contoh setek batang yaitu pada tanaman ketela pohon, tebu, sirih, dan bunga
sepatu.
Keuntungan Mencangkok Kerugian
- Dapat dipilih sifat yang dikehendaki. - Tanaman hasil cangkokan cepat
menghasilkan. - Sifat tanaman cangkokan sama
dengan induk. - Sedikit menghasilkan ta-
naman baru. - Tanaman cangkokan me-
miliki akar yang kurang kuat sehingga mudah roboh.
- Tanaman induk akan rusak bila terlalu banyak dicangkok.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
39
b Setek Daun
Setek daun yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam potongan atau helaian daun. Contoh tanaman yang dapat disetek daunnya
adalah: cocor bebek, begonia, dan sania.
c Setek Akar
Setek akar yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam potongan-potongan akar. Contoh setek akar yaitu pada tumbuhan sukun
dan kersen.
Kerjakanlah secara berkelompok
Tujuan: mempraktikkan cara menyetek tanaman yang ada di sekitar kita. Alat dan Bahan:
1. Pilih salah satu tanaman berikut.
- cocor bebek
- begonia
- sania
- sri rejeki
- ketela pohon
2. Pot berisi tanah yang subur
3. Pisau yang tajam
Ayo Praktik
Sumber: Ilustrasi Penerbit
Gambar 2.31 Setek daun tumbuhan begonia
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
40
Langkah Kerja:
1.
l
Jika kalian memilih setek daun: -
pilihlah daun yang segar dan tidak sobek, -
potonglah daun beserta tangkainya, -
letakkan daun di pot yang berisi tanah.
l
Jika kalian memilih setek batang: -
pilihlah batang yang lurus dan ada mata tunasnya, -
potonglah batang sepanjang ± 10 – 15 cm, -
ambil daunnya dan tancapkan batangnya pada pot yang berisi tanah.
2. Catatlah tanggal berapa kalian mulai menanam.
3. Sirami setiap hari dan rawat dengan baik.
4. Amati dan catatlah berapa lama tunas mulai tumbuh.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
41
3 Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tanaman dengan cara membengkokkan
sebagian batang atau ranting dan memendamkannya ke dalam tanah.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara merunduk adalah apel dan
bugenvil.
4 Okulasi Menempel
Okulasi atau menempel adalah cara memperbanyak tanaman dengan menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan
okulasi adalah menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda sehingga mendapatkan tanaman yang sifatnya lebih baik dari induknya. Contoh
tanaman yang biasa diokulasi adalah jeruk, rambutan, dan durian.
5 Kopulasi Menyambung atau Mengenten
Kopulasi disebut juga mengenten atau menyambung yaitu menggabungkan
batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda sehingga
diperoleh tanaman baru.
Tujuan kopulasi sama dengan okulasi yaitu menggabungkan dua sifat
tanaman yang berbeda tetapi masih satu keluarga. Contoh kopulasi antara lain
tanaman terung disambung dengan tomat. Contoh buah-buahan yang biasa
dikopulasi adalah mangga dan durian.
Sumber: HDI, Dunia Tumbuhan
Gambar 2.33 Perkembangbiakan dengan okulasi dilakukan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda
Gambar 2.32 Tanaman yang per- kembangbiakan dengan merunduk
Sumber : HDI, Dunia Tumbuhan
Gambar 2.34 Perkembangbiakan tumbuhan dengan kopulasi meng-
hasilkan jenis tanaman baru
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
42
Tujuan: mengetahui cara tumbuhan berkembang biak melalui pengamatan
Amatilah tumbuh-tumbuhan yang terdapat di sekitar sekolah atau rumahmu. Catat nama tumbuh-tumbuhan tersebut dan cari tahu bagaimana tumbuhan tersebut berkembang biak.
Kerjakan dalam tabel seperti berikut
Tabel Cara Tumbuhan Berkembang Biak
2. Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif