Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
158
2. Gerhana Matahari
Bagaimanakah terjadinya gerhana matahari? Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi. Bulan berada
di antara matahari dan bumi yang terjadi pada saat fase bulan baru. Ketika umbra bulan menutupi suatu daerah di permukaan bumi, maka terjadi
gerhana matahari total di daerah tersebut sehingga gelap total. Gerhana matahari total terjadi selama 6 menit. Gerhana matahari terjadi pada siang
hari. Gerhana matahari parsial terjadi ketika penumbra bulan menutupi suatu daerah di permukaan bumi sehingga hanya sebagian cahaya matahari yang
masih sampai di daerah tersebut. Akibatnya hanya terjadi gelap sebagian.
Bentuk gerhana matahari yang lain, yaitu gerhana matahari cincin gelang terjadi apabila panjang kerucut bayangan umbra bulan tidak sampai
pada permukaan bumi. Yang menutupi permukaan bumi adalah perpanjangan umbra bulan dan daerah yang dikenainya mengalami gerhana
cincin.
Sumber: Penerbit
Gambar 9.7 Kedudukan matahari, bulan, dan bumi saat terjadi gerhana matahari
matahari
bumi
penumbra umbra
bulan
Kerjakanlah secara berkelompok
Tujuan: Siswa mampu memahami terjadinya gerhana matahari. Alat dan Bahan:
- bola dunia globe
- bola tenis
- senter
Ayo Praktik
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
159
Cara Kerja:
1. Globe kita anggap sebagai bumi, bola tenis kita anggap sebagai bulan, dan lampu senter sebagai matahari.
2. Ketika bola tenis berada di tempat seperti pada gambar, apakah bayang-bayang bola tersebut jatuh tepat pada globe?
3. Gelap atau terangkah bagian globe yang terkena bayang-bayang bola tenis tersebut? 4. Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan di atas?
1. Tahun Kalender Surya atau Tahun Masehi
Revolusi bumi dijadikan dasar untuk perhitungan tahun Masehi. Orang Romawi menetapkan 1 tahun sama dengan 365 hari untuk periode
revolusi bumi, kemudian didasari bahwa 1 tahun sama dengan 365
1 4
hari.
Agar lebih tepat, maka Julius Cesar akhirnya menambahkan satu hari ekstra pada bulan Februari setiap empat tahun sekali untuk menggantikan
seperempat hari yang hilang setiap tahun. Tahun tersebut dinamakan dengan tahun kabisat, yaitu tahun-tahun yang angkanya habis dibagi empat.
Contoh tahun kabisat adalah tahun 1992, 1996, 2000, dan seterusnya.
Penanggalan Julius Cesar disempurnakan oleh Gregorius XIII, karena dari perhitungan yang lebih tepat lagi bahwa periode revolusi bumi adalah
365 hari 5 jam 48 menit. Jadi, perhitungan Julius Cesar kelebihan 12 menit per tahun. Dalam 4 tahun menjadi 48 menit. Setelah ratusan tahun kelebihan
ini menjadi besar sekali. Untuk itu Gregorius menyatakan bahwa tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 400. Tahun abad yang
bukan kabisat jumlah harinya 365 hari, sedangkan tahun abad yang termasuk tahun kabisat jumlah harinya adalah 366 hari.
2. Tahun Hijriah atau Komariyah