Perkaratan Pembusukan sd6ipa IPA6 EkoSusilowatiEndangUmiSriIndriatiWiyanto

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI 93 Beberapa pelapukan dapat dicegah, terutama pelapukan yang terjadi pada kayu. Karena pelapukan kayu dapat disebabkan oleh rayap dan kondisi yang terlalu lembab, maka untuk mencegah atau memperlambat pelapukan kayu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Kayu dicat dipernis untuk mengurangi penyerapan air. b. Kayu dikeringkan dengan alat khusus oven pengeringan. c. Kayu diberi zat anti rayap. Carilah informasi dari buku, majalah, koran, atau internet tentang cara-cara lain untuk mencegah terjadinya pelapukan. Kumpulkan hasilnya pada gurumu

2. Perkaratan

Pernahkah kamu melihat paku atau benda-benda dari logam yang sering terkena hujan dan berwarna kemerah-merahan? Warna tersebut terjadi karena proses perkaratan. Logam yang berkarat tidak lagi mengkilap dan permukaannya terasa kasar. Jika warna kemerah-merahan tersebut semakin banyak, logam semakin menjadi keropos dan tidak dapat digunakan lagi rusak. Perkaratan terjadi karena reaksi kimia antara logam dengan oksigen yang disebut reaksi oksidasi. Logam yang sering terkena air akan cepat berkarat, karena air banyak mengandung oksigen. Jika logam, terutama besi dan baja serta seng bersentuhan langsung dengan udara dan air maka akan terjadi reaksi oksigen membentuk karat. Hal ini berarti bahwa udara dan air dapat mengubah keadaan logam. Kejar Ilmu Sumber: www content.answers.com Gambar 6.6 Karat pada logam mengurangi nilai guna logam Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI 94 Kerjakanlah secara berkelompok Tujuan: Mengetahui penyebab perkaratan pada logam. Alat dan Bahan: 1. paku baru berukuran besar ± 10 cm 2. gelas plastik 3. air Langkah kerjan: 1. Isilah gelas plastik dengan air ± ¼ bagian. 2. Masukkan paku ke dalam air dengan posisi berdiri sehingga sebagian paku tercelup di dalam air dan sebagian lagi berada di atas permukaan air seperti pada gambar. 3. Amati dan catatlah perubahan-perubahan pada paku selama 1 minggu. 4. Diskusikan hasil pengamatanmu dengan teman-temanmu kalian Gejala perkaratan bisa sangat merugikan, terutama pada benda-benda yang mahal, seperti sepeda motor dan mobil. Untuk mencegah atau memperlambat perkaratan logam adalah dengan menghalangi air dan udara berinteraksi atau bersentuhan langsung dengan logam. Caranya antara lain dengan pengecatan atau membuat benda tetap kering.

3. Pembusukan

Pernahkah kamu terlupa dan membiarkan makanan seperti roti, kue basah, nasi, dan buah sampai beberapa hari? Apa yang terjadi dengan makanan-makanan itu bila dibiarkan di udara terbuka selama beberapa hari? Makanan-makanan tersebut akan berubah menjadi busuk, berbau tidak enak, dan tidak dapat dimakan lagi. Tahukah kamu apa yang menyebabkan pembusukan? Sumber: www.worldofstock.com Gambar 6.7 Makanan akan busuk bila terlalu lama dibiar- kan di udara terbuka Ayo Praktik Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI 95 Kerjakanlah secara berkelompok Tujuan: mengetahui penyebab pembusukan. Alat dan Bahan: 1. tiga potong roti tawar 2. tiga stoples atau gelas plastik 3. air secukupnya Langkah Kerja: 1. Beri nama pada masing-masing stoples yaitu A, B, dan C. 2. Masukkan roti tawar ke dalam masing-masing stoples seperti gambar. 3. Stoples A ditutup rapat, stoples B dibiarkan terbuka, stoples C dibiarkan terbuka dan roti yang ada di dalamnya ditetesi air secukupnya. 4. Amati apa yang terjadi pada roti di tiap-tiap stoples setelah 1 minggu. 5. Catat hasil pengamatanmu pada tabel seperti berikut. Tabel Perubahan Roti dengan Beberapa Perlakuan Coba kamu jelaskan kondisi yang menyebabkan jamur dan bakteri dapat hinggap dan hidup sehingga membusukkan roti Nama Stoples Perlakuan Ciri-Ciri Perubahan Roti A Roti di dalam stoples tertutup rapat B Roti di dalam stoples terbuka C Roti di dalam stoples terbuka dan ditetesi air A B C Ayo Praktik Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI 96 Pembusukan merupakan gejala yang dapat terjadi pada makanan dan bangkai akibat aktivitas jamur dan bakteri. Jamur dan bakteri senang hidup di tempat yang banyak mengandung zat makanan dan lembab. Bahan-bahan makanan yang cepat membusuk, di antaranya seperti ikan, daging, nasi, sayuran, buah-buahan, kue basah, dan roti. Jamur dan bakteri mudah berkembang pada tempat yang lembab dan juga pada makanan yang sudah kedaluwarsa. Jamur dan bakteri yang tumbuh pada makanan sangat berbahaya karena dapat membusukkan makanan dan menghasilkan zat beracun yang membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, untuk mencegah pembusukan dapat dilakukan dengan memperkecil lingkungan hidup jamurbakteri atau membuat jamurbakteri mati. Cara-cara untuk mencegah pembusukan, antara lain sebagai berikut. Sumber: www.questconntect.org Gambar 6.8 Pengeringan dapat men- cegah pembusukan pada makanan Sumber: www.personal.psu.edu.com Gambar 6.9 Suhu yang sangat dingin menghambat pertumbuh- an jamur dan bakteri

a. Pengeringan

Makanan yang dikeringkan memiliki kadar air sangat kecil, sehingga jamur dan bakteri tidak dapat hidup pada makanan itu. Pengeringan dapat dilakukan dengan cahaya matahari, panas api atau oven.

b. PembekuanPendinginan

Pembekuan adalah menempatkan makanan dalam suhu yang sangat rendah dingin. Suhu yang sangat dingin menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri.

c. Pemanasan

Panas dapat membuat bakteri mati. Cara pemanasan sederhana adalah dengan merebusmengukus. Dengan cara merebus, kandungan gizi makanan dapat rusak. Apabila dikukus, kandungan gizi makanan tidak mudah hilang. Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI 97 Cara pemanasan modern adalah dengan pasteurisasi. Pesteurisasi adalah pemanasan makanan dengan suhu tertentu yang membuat bakteri mati, tetapi kandungan gizi makanan tidak hilang.

d. Pengasinan dan Pemanisan

Cara pengawetan dengan pengasinan ini menggunakan garam. Sedangkan pengawetan dengan pemanisan menggunakan bahan gula. Proses ini dilakukan untuk menghambat bakteri yang tidak dapat hidup pada kondisi yang terlalu asin atau terlalu manis.

e. Diberi Bahan Kimia Pengawet

Pemberian bahan pengawet akan mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri, atau membuat jamur dan bakteri mati. Makanan yang diberi pengawet kurang baik untuk kesehatan. Meskipun sudah diawetkan, tetapi makanan tidak bisa disimpan selama-lamanya. Cara memilih makanan hasil pengawetan yang aman, antara lain sebagai berikut. 1. Lihat tanggal kedaluwarsanya. Masa kedaluwarsa menunjukkan bahwa setelah tanggal itu lewat, besar kemungkinan bakteri bisa tumbuh lagi. 2. Kemasan dan isi makanan harus selalu dalam keadaan baik. Kaleng yang sudah sobek atau rusak jangan dipilih. Apabila makanan sudah berlendir, berbau tidak enak, berubah warna, jangan dimakan. 3. Jangan terlalu banyak makan makanan yang diawetkan, terutama yang melalui proses kimia, karena kandungan gizinya jauh berkurang dan zat kimia yang digunakan bisa membahayakan bila dimakan terlalu banyak. Info Sains Berpikir Kritis Faktor-faktor penyebab perubahan benda seperti pelapukan, perkaratan, dan pembusukan pada umumnya merugikan kita. Adakah perubahan benda yang bermanfaat bagi kita? Coba cari informasi tentang proses pemasakan beras menjadi nasi, proses pembuatan tempe perubahan kedelai menjadi tempe, dan proses pembuatan tape perubahan ketela pohon menjadi tape Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI 98

1. Sifat Bahan