Petunjuk Teknis Pengelolaan Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2017
31
N. LAIN-LAIN
1. Dalam memilih pilihan studi, santri calon peserta PBSB diharapkan telah mengetahui seluruh informasi tentang pilihan studi tersebut seperti prospek profesi di masa depan serta telah
memastikan bahwa santri calon peserta PBSB memiliki kondisi danatau kesehatan fisik dan mentaljiwa yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di pilihan
studi yang dipilih. Untuk lebih jelasnya, calon peserta dapat mengunjungi website dari masing- masing perguruan tinggi:
a. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : www.uinjkt.ac.id
b. UIN Sunan Ampel Surabaya : www.uinsby.ac.id
c. UIN Sunan Sunan Kalijaga Yogyakarta : www.uin-suka.ac.id
d. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang : www.uin-malang.ac.id
e. UIN Sunan Gunung Djati Bandung : www.uinsgd.ac.id
f. UIN Walisongo Semarang : www.walisongo.ac.id
g. UIN Alauddin Makasar : www.uin-alauddin.ac.id
h. Institut Pertanian Bogor IPB : www.ipb.ac.id
i. Institut Teknologi 10 Nopember ITS : www.its.ac.id
j. Universitas Gadjah Mada UGM : www.um.ugm.ac.id
k. Universitas Pendidikan Indonesia UPI : www.upi.edu
l. Universitas Cenderawasih UNCEN : www.uncen.ac.id
m. Universitas Airlangga UNAIR : ww.unair.ac.id
2. Peserta PBSB pada UIN Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor IPB, Institut Teknologi 10 Nopember ITS Surabaya, pada tahun pertama wajib tinggal di asrama mahasiswa yang ditunjuk
oleh perguruan tinggi. Untuk tahun berikutnya, peserta PBSB wajib tinggal di pesantren terdekat atau pesantren yang mendapat rekomendasi dari perguruan tinggi dan persetujuan dari
Kementerian Agama
3. Peserta PBSB pada perguruan tinggi selain yang disebutkan pada nomor 2, sejak tahun pertama wajib tinggal di pesantren terdekat atau pesantren yang mendapat rekomendasi dari perguruan
tinggi dan persetujuan dari Kementerian Agama 4. Kementerian Agama dapat memutus status kepesertaan dan menetapkan sanksi kepada peserta
PBSB yang kedapatan melanggar pernyataan komitmen sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Surat Pernyataan Komitmen Peserta PBSB danatau ketentuan akademik yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi
Keputusan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama dan Perguruan Tinggi terkait penetapan hasil seleksi, pemutusan status kepesertaan, serta pemberian sanksi, bersifat mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2017
32
BAB VI PELAKSANAAN STRATEGI KHUSUS
A. PENGERTIAN
Strategi khusus pelaksanaan Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2017 adalah: 1. Program Beasiswa Santri Berprestasi Bertujuan Khusus pada Perguruan Tinggi berbasis pesantren
2. Program Beasiswa Santri Berprestasi Bertujuan Khusus bagi program tertentu 3. Perkuatan tata kelola Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi
4. Pemberdayaan santri peserta PBSB melalui pembinaan dan pendampingan, serta pembimbingan pada paguyubanorganisasiperkumpulan peserta PBSB maupun alumni dengan fokus pada
peningkatan kualitas dan peneguhan komitmen pengabdian.
B. PENGUATAN TATA KELOLA BANTUAN BEASISWA SANTRI BERPRESTASI
Penguatan tata kelola Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi sebagai strategi khusus dalam pelaksanaan PBSB dimaksudkan agar pemberian bantuan tersebut sesuai dengan prinsiptertib
administrasi, transparan, akuntabel, tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah dan terhindar dari penyimpangan.
Pertimbangan utama dalam pengelolaan Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi: 1. Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi merupakan Belanja Bantuan Pemerintah sebagai bagian dari
PBSB dalam bentuk dukungan biaya pendidikan, biaya pengembangan awal program, biaya pendidikan profesi, biaya peningkatan kualitas, biaya hidup, serta tunjangan lain yang diperlukan
untuk menempuh pendidikan tinggi. Konsekuensi dari pemberian dukukan pembiayaan tersebut diwujudkan dalam kewajiban pengabdian ataupun langkah nyata dalam rangka pemberdayaan
pesantren melalui upaya meningkatkan kualitas SDM pondok pesantren di bidang sains, teknologi serta sosial kemasyarakatan agar dapat mengoptimalkan peran pembangunan dimasa mendatang
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Alokasi anggaran Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi terpisah dari unsur biaya operasional satuan kerja penyelenggara Bantuan Pemerintah, biaya pencairan dan penyaluran Bantuan Pemerintah,
serta biaya yang timbul dalam rangka pengadaan barang dan jasa, yang dialokasikan sebagai Belanja Barang, dan unsur biaya perjalanan dinas pengawasan yang dialokasikan sebagai Belanja
Perjalanan
3. Penerima Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi adalah santri yang dinyatakan lulus melalui proses seleksi serta memiliki komitmen yang kuat terhadap pengabdian maupun langkah nyata dalam
rangka pemberdayaan pesantren melalui upaya meningkatkan kualitas SDM pondok pesantren di bidang sains, teknologi serta sosial kemasyarakatan agar dapat mengoptimalkan peran
pembangunan dimasa mendatang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Untuk memastikan bahwa penerima bantuan memiliki komitmen tersebut, penerima bantuan diharuskan memenuhi persyaratan dan mengikuti prosedur pengajuan yang dikendalikan dengan
ketat, serta diwajibkan untuk membuat laporan pertanggungjawaban penerima Bantuan Pemerintah.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut, kemudian menjadi acuan dalam pengaturan petunjuk teknis pengelolaan Bantuan Pemerintah, sebagaimana pada bab mengenai Bantuan Beasiswa Santri
Berprestasi