commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan
upaya kesehatan.
Penyelenggaran pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan
organisasi yang
sangat kompleks
KEPMENKES RI
no. 129MenkesSKII2008.
Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meIiputi pelayanan promotif, preventif,
kurative dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat KEPMENKES RI no. 129MenkesSKII2008.
Pada dasarnya pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit adalah pelayanan medik, penunjang medik serta penunjang non medik.
Pelayanan medik merupakan tugas pokok rumah sakit yang lebih bersifat fungsional, serta ditandai dengan banyaknya tenaga profesional yang bekerja
untuk menghasilkan pelayanan medik yang profesional. Walaupun pelayanan medik ini merupakan produk unggulan yang memegang peranan penting dalam
kesembuhan pesien, tetapi tidak berhasil dengan baik jika tidak didukung oleh unsur – unsur yang lainnya. Kenyataannya pelayanan medik di rumah sakit
harus didukung oleh pelayanan labotatorium, farmasi, radiologi, gizi, laundry,
commit to user
2
serta pelayanan lainnya yang merupakan sarana penunjang medik dan non medik Dharma, 1993.
Rumah sakit sebagai tempat pengobatan, juga merupakan sarana pelayanan kesehatan yang dapat menjadi sumber infeksi dimana orang sakit
dirawat dan ditempatkan dalam jarak yang sangat aman. Infeksi dapat terjadi pada penderita, tenaga kesehatan dan juga setiap orang yang datang ke rumah
sakit. Infeksi yang ada di pusat pelayanan kesehatan ini dapat ditularkan atau diperoleh melalui petugas kesehatan, orang sakit, pengunjung yang berstatus
karier atau karena kodisi rumah sakit serta bisa terdapat diinstalasi laundry Riana, 2012.
Manajemen laundry adalah proses pembersihan sesuatu sehingga kembali bersih seperti sebelum digunakan. Oleh karena itu pentingnya menitik
beratkan pada perawatan linen sehingga produk linen tersebut menjadi awet dan bersih. hal-hal yang harus dipahami pada proses pencucian adalah material
linen, kwalitas air sebagai media pencuci, dan kimia laundry yang digunakan dan mesin cuci sebagai media pencucian Ympk Perdhaki, 2010.
Di RSUD Dr. Moewardi sudah mempunyai instalasi laundry sendiri sehingga dalam proses pencucian tidak menggantungkan pihak ketiga. Laundry
memang hanya sarana penunjang dalam pelayanan pasien, namun dalam pengelolaan harus diperhatikan dengan baik sehingga faktor bahaya dan
potensi bahaya dapat dikendalikan. Bila pengelolaan linen dapat dikerjakan secara benar, maka penyebaran infeksi melalui linen kotor yang terinfeksi
dapat ditangani.
commit to user
3
Di RSUD Dr Moewardi dalam menangani bahaya infeksius di insatalasi laundry dengan dilakukannya sterilisasi ruangan, pemberian desinfektan pada
linen, serta pemberian antiseptik pada para pekerjanya. Dari uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengambil judul
penanganan bahaya infeksius di instalasi laundry RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
B. RUMUSAN MASALAH