Makanan Pendamping Air Susu Ibu MPASI Aturan Tunggu Empat Hari Four Days Wait Rule Sistem Rekomendasi

1 SISTEM REKOMENDASI RESEP MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU MPASI DENGAN METODE NAÏVE BAYES DAN ATURAN MPASI Miftahful Purnanda Puspasari Jurusan Informatika Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No 36 A Surakarta miftahfulstudent.uns.ac.id Sari Widya Sihwi Jurusan Informatika Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No 36 A Surakarta sari.widya.sihwigmail.com Umi Salamah Jurusan Informatika Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No 36 A Surakarta u_salamahyahoo.com ABSTRAK Makanan pendamping ASI MPASI harus mulai diberikan kepada bayi usia 6-24 bulan untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Dalam pemberian MPASI seharusnya bayi selalu diperkenalkan bahan makanan baru sesuai usia bayi agar makanannya bervariasi. Namun reaksi yang ditimbulkan dari bahan makanan tersebut berbeda-beda pada setiap bayi, salah satunya adalah alergi. Aturan tunggu empat hari four days wait rule diterapkan karena reaksi terhadap beberapa jenis makanan baru akan timbul dalam waktu 24 jam, sedangkan untuk masalah pencernaan bisa lebih lama. Untuk itu pada penelitian ini dibangun sebuah sistem rekomendasi yang dapat memberikan masukan resep MPASI kepada ibu dengan memperhatikan konten bahan makanan di dalamnya terkait bahan baru yang sesuai dengan usia bayi dengan memperhatikan faktor alerginya. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, analisa penerapan metode Naïve Bayes dan aturan four days wait rule dalam sistem rekomendasi content- based, implementasi, dan evaluasi kepuasan user. Pada penelitian ini berhasil dibangun sistem rekomendasi yang menghasilkan menu dengan bahan baru dan metode Naïve Bayes. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa pengujian akurasi rekomendasi sebesar 80.36 dan rating tingkat kepuasan dari 30 user dihitung dengan skala likert 1 sampai 5 yang menghasilkan rating 4.37 untuk tampilan aplikasi, 3.8 untuk informasi yang diberikan dan 4.13 untuk keberlanjutan penggunaan. Keywords: Content-Based, Four Days Wait Rule, MPASI, Naive Bayes, Sistem Rekomendasi 1. PENDAHULUAN Kebutuhan energi bayi meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan tingkat keaktifan bayi. Setelah berusia enam bulan , ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Oleh karena itu, untuk mengisi kesenjangan antara total kebutuhan nutrisi bayi dengan jumlah nutrisi yang didapatkan dari ASI, bayi perlu diberikan makanan pendamping ASI MPASI, yaitu yang mencakup seluruh makanan padat dan cair selain air susu ibu atau susu formula [1]. Dalam pemberian MPASI harus memperhatikan bahan makanan yang diberikan kepada bayi, karena efek yang ditimbulkan dari masing-masing bahan makanan berbeda-beda pada setiap bayi, salah satunya yaitu alergi. Alergi makanan terjadi karena bayi memiliki organ pencernaan yang masih sangat sensitif dan mudah terkena penyakit [2]. Aturan tunggu empat hari four days wait rule dilakukan dengan mengenalkan satu jenis bahan makanan selama empat hari untuk melihat bagaimana reaksi bayi terhadap suatu jenis makanan. Aturan ini perlu diterapkan karena reaksi terhadap beberapa jenis makanan baru akan timbul dalam waktu 24 jam, sedangkan untuk masalah pencernaan membutuhkan waktu yang lebih lama [3]. Adanya perbedaan reaksi terhadap suatu bahan makanan dan kemungkinan alergi yang dialami bayi membuat ibu harus memberikan perhatian lebih dalam memilih dan memberikan jenis makanan baru. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang dapat merekomendasikan resep MPASI secara personal yang memperhatikan bahan-bahan yang sesuai usia bayi dan memuat aturan tunggu empat hari sehingga ibu dengan mudah mendapatkan resep MPASI sekaligus memantau reaksi bayi terhadap berbagai jenis makanan. Sistem rekomendasi merupakan perangkat lunak serta teknik menyediakan saran untuk item-item yang akan digunakan seorang user, yang utamanya ditujukan bagi individu yang kurang berpengalaman untuk mengevaluasi banyaknya jumlah alternatif item yang ditawarkan [4]. Penelitian terkait masalah ini telah dilakukan oleh Freyne [5] dengan membandingkan beberapa pendekatan yang digunakan untuk menentukan resep makanan secara personal. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa metode content-based memiliki keunggulan yang lebih dari metode lain pada sisi prediksi akurasi. Penelitian lainnya oleh Mooney [6] dengan mengembangkan sistem rekomendasi buku content-based menggunakan algoritma Bayesian. Hasil dari prediksi digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada user dengan menggunakan top-scoring recommendation. Penelitian mengenai food recommender system secara content based telah dilakukan oleh Tatli [7] dengan cara menghitung similarity menggunakan TF-IDF dan cosine similarity. Similarity antar resep dihitung berdasarkan bahan- bahan yang terdapat di dalam resep. Dalam penelitian ini sistem rekomendasi content-based yang bersifat personal dipilih karena adanya perbedaan bahan makanan pada tiap usia bayi maupun bahan pemicu alergi pada bayi, sehingga resep direkomendasikan menurut bahan yang sesuai dengan profil bayi. Sedangkan metode Naïve Bayes dipilih karena memiliki akurasi yang tinggi tanpa memerlukan data training dalam jumlah besar. Selain itu hasil rekomendasi Naïve Bayes tidak hanya merekomendasikan resep dengan bahan yang disukai user, tetapi juga dapat memunculkan resep dengan bahan baru. Hal ini terkait dengan variasi makanan bayi agar MPASI yang dikonsumsi menjadi lebih beragam. Sistem merekomendasikan resep berdasarkan usia bayi, kemudian user melakukan feedback berupa suka, tidak suka, atau alergi terhadap resep yang telah dipilih. Hasil feedback dari user kemudian akan disimpan dan digunakan dalam perhitungan Naïve Bayes untuk merekomendasikan resep.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Makanan Pendamping Air Susu Ibu MPASI

MPASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MPASI diperlukan untuk mengisi kesenjangan antara total kebutuhan nutrisi bayi commit to user 2 dengan jumlah nutrisi yang didapatkan dari ASI saja, karena jika kesenjangan tersebut tidak dipenuhi maka pertumbuhan bayi akan terhambat atau mungkin berhenti [8] . Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemberian MPASI yaitu faktor usia, frekuensi, jumlah pemberian, tekstur, keberagaman makanan, reaksi keaktifan bayi terhadap makanan dan kehigienisannya [9]. Faktor lain yang harus diperhatikan dalam pemberian MPASI adalah alergi makanan. Pada bayi biasanya alergi makanan disertai dengan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, BAB yang tidak lancar, bahkan muntah [3]. Alergi makanan pada bayi ini cenderung lebih sering terjadi di usia 0-12 bulan [10]. Untuk itu pemberian bahan makanan pada bayi harus disesuaikan usia dengan bahan yang dikenalkan.

2.2 Aturan Tunggu Empat Hari Four Days Wait Rule

Alergi terhadap beberapa jenis makanan pada bayi baru akan menimbulkan reaksi dalam waktu 24 jam, sedangkan untuk masalah pencernaan bisa lebih lama. Four days wait rule mengharuskan bayi diberikan satu jenis bahan baru selama empat hari berturut-turut untuk melihat kemungkinan alergi bayi terhadap jenis bahan makanan yang dikenalkan [3]. Reaksi alergi yang ditimbulkan oleh makanan bermacam-macam, seperti gatal, kemerahan, mual, sesak napas dan diare.

2.3 Sistem Rekomendasi

Sistem rekomendasi adalah sebuah perangkat lunak yang memberikan saran mengenai item yang berguna bagi pengguna aplikasi. Saran yang diberikan berhubungan dengan pengambilan keputusan. Sistem rekomendasi utamanya ditujukan bagi individu yang kurang berpengalaman atau berkompeten untuk mengevaluasi banyaknya jumlah alternatif item yang ditawarkan. Dalam bentuk paling sederhana, rekomendasi disajikan dalam bentuk daftar ranking item [4]. Beberapa pendekatan yang digunakan untuk sistem rekomendasi [10], yaitu collaborative filtering, content-based , knowledge-based, dan pendekatan hybrid.

2.4 Content-Based Recommendation