Pengeluaran dapur setiap bulan Pengeluaran lainnya setiap bulan

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Bapak I Made Parka bekerja sebagai petani dan pekebun sebagai pekerjaan utama, sehingga bekerja seperti itu tidak tentu pendapatan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhannya setiap hari.mengingat keperluan sehari-sehari begitu banyak serta untuk biaya keperluan sekolah dan les anaknya. Dan selain sebagai petani kebun Bapak I Made Parka juga sering membantu saudaranya untuk bekerja apabila dibutuhkan tenaga. Untuk penghasilan sebulan nya tidak tentu tergantung dengan pekerjaan yang dilakukan menurut tenaga yang dibutuhkan. Sumber penghasilan keluarga: Pendapatan I Made Parka : Rp.1.500.000,00 1.2.2 Pengeluaran keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak I Made Parka sudah cukup mampu. Mereka masak nasi setiap harinya sekitar ΒΌ kghari. Selain itu untuk kebutuhan rumah tangga misalnya keperluan memasak menggunakan gas elpiji yang dibeli sebulan sekali. Untuk keperluan membayar listrik, Bapak I Made Parka harus mengeluarkan uang sebesar Rp 50.000,00 tiap bulannya untuk membayar listrik dengan membeli pulsa listrik. Total kebutuhan sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh Bapak I Made Parka yaitu kira-kira sebesar Rp 125.000,- perbulannya. Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Made Parka adalah sebagai berikut:

a. Pengeluaran dapur setiap bulan

- Beras 10 kg : Rp. 100.000,00bulan - Lauk pauk : Rp. 100.000,00bulan Total pengeluaran setiap bulan : Rp 250.000,00bulan

b. Pengeluaran lainnya setiap bulan

- Listrik : Rp. 50.000,00bulan - Rokok : Rp. 100.000bulan Total Rp 150.000,00bulan Total pengeluaran satu bulan : Rp. 250.000,00 + Rp. 150.000,00 = Rp. 400.000,00 .

1.2.2.2 Kesehatan

Keluarga Bapak I Made Parka sudah memiliki JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara untuk keperluan berobat ke puskesmas. Jadi jika sakit sudah mendapatkan pengobatan gratis. Bapak I Made parka juga suka merokok dan terkadang membuat beliau sering sakit akibat dari kebiasaannya.

1.2.2.3 Sosial budaya

Untuk biaya sosial, keluarga Bapak I Made parka tidak menganggarkan secara khusus keperluan-keperluan sosial, seperti iuran banjar, uang untuk warga yang memiliki duka sakit, kematian, ngaben, uang untuk hadiah apabila terdapat warga yang punya hajatan, dan sebagainya, karena biaya-biaya tersebut sifatnya tidak rutin dikeluarkan setiap bulannya. Perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan adat di banjarnya yaitu: - Untuk keperluan odalan di sanggah Bapak I Made Parka yang datangnya 6 bulan sekali, butuh biaya Rp 500.000,00. - Untuk keperluan odalan di pura, iuran banjar, maupun sumbangan jika ada orang meninggal yang ada di tempat tinggal Bapak I Made Parka, butuh biaya sekitar Rp Rp 100.000,00 setiap bulannya. 3 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I Made Parka, dilakukan beberapa kunjungan kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan anggota keluarga Bapak I Made Parka mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta melihat-lihat suasana tempat tinggal bapak I Made Parka.

2.1 Permasalahan Keluarga