Latar Belakang Manfaat Aspek Ekonomi

I - 1 --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Acetaldehyde atau disebut juga dengan ethanal atau acetic aldehyde adalah suatu senyawa kimia organik dengan rumus CH 3 CHO sehingga sering disingkat menjadi “MeCHO = Methyl-CHO”, merupakan bahan kimia yang mudah terbakar. Acetaldehyde banyak terdapat dialam, seperti didalam buah-buahan, kopi, daging dan diproduksi secara alami oleh tumbuhan untuk proses metabolisme. Acetaldehyde mempunyai kegunaan utama sebagai bahan baku utama pada industri kimia organik seperti pada industri sintesa acetic acid, n-butyl alcohol, ethyl acetate dan beberapa industri kimia lainnya. Kegunaan lainnya dapat dijumpai pada industri pembuatan resin, karet, pelarut, dan industri pengawet makanan dan minuman. Industri acetaldehyde di Indonesia mempunyai perkembangan yang stabil, hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya industri kimia alkohol, resin, karet, makanan terutama kebutuhan bahan pengawet makanan di Indonesia. Pendirian pabrik acetaldehyde di Indonesia mempunyai peluang investasi yang menjanjikan dan mempunyai profitabilitas yang tinggi. --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde

I.2. Manfaat

Manfaat lebih lanjut dengan didirikannya pabrik ini diharapkan dapat mengurangi impor acetaldehyde, sehingga Indonesia tidak mengimpor acetaldehyde . Dengan demikian dapat mendorong pertumbuhan industri-industri kimia, menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran dan yang terakhir diharapkan dapat menumbuhkan serta memperkuat perekonomian di Indonesia. Kebutuhan acetaldehyde di Indonesia dipenuhi oleh beberapa negara pengimpor. Sampai saat ini Indonesia masih membutuhkan acetaldehyde dari negara-negara penghasil acetaldehyde.

I.3. Aspek Ekonomi

Acetaldehyde sangat penting dalam industri kimia sintesa senyawa kimia dan industri pengawet makanan dan minuman. Data kebutuhan dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan tahun 2004-2008 terlihat pada table I.1, sehingga kebutuhan pada tahun 2012 dapat ditentukan dengan metode regresi linier sehingga penentuan prediksi kapasitas produksi dapat direncanakan. Tabel I.1. Data impor acetaldehyde Tahun Kebutuhan tonth 2004 110.850 2005 109.200 2006 112.260 2007 112.300 2008 115.100 Sumber : Depperindag --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde Dengan menggunakan Metode Regresi linier, dengan persamaan : y = a + bx Dengan : a = y rata-rata harga y b =   n x x n y x y x 2 2 i i        n = jumlah data Peters Timmerhaus : 760 Berdasarkan data kebutuhan pada tahun 2008, maka untuk kapasitas pabrik terpasang digunakan : Kapasitas produksi terpasang = 120.000 tonth Kapasitas produksi harian = 120.000 tonth 330 harith   364 tonhari Dengan demikian, maka penting sekali adanya perencanaan pendirian pabrik acetaldehyde di Indonesia. Hal ini membantu industri-industri dalam negeri seperti industri sintesa bahan kimia, pengawet makanan, tekstil, pewarna, dalam penyediaan bahan baku dan bila memungkinkan untuk komoditi ekspor untuk meningkatkan devisa negara. --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde

I.4. Sifat Bahan Baku dan Produk Bahan Baku :