PABRIK ACETALDEHYDE DARI ETHYL ALCOHOL DENGAN VEBA – CHEMIE PROCESS.
PABRIK ACETALDEHYDE
DARI ETHYL ALCOHOL
DENGAN VEBA – CHEMIE PROCESS
PRA RENCANA PABRIK
Oleh :
SIGIT ADE PAMUNGKAS
053101 0082
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
(2)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat menyelesaikan Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde Dari Ethyl
Alcohol Dengan Veba-Chemi Process”, dimana Tugas Akhir ini merupakan
tugas yang diberikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan kesarjanaan di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Surabaya.
Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde Dari Ethyl Alcohol
Dengan Veba-Chemi Process” ini disusun berdasarkan pada beberapa sumber
yang berasal dari beberapa literatur , data-data , majalah kimia, dan internet.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan baik berupa saran, sarana maupun prasarana sampai tersusunnya Tugas Akhir ini kepada :
1. Bapak Ir. Bambang Wahyudi, MT
Selaku Dekan FTI UPN “Veteran” Jawa Timur 2. Ibu Ir. Retno Dewati, MT
Selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia, FTI,UPN “Veteran” Jawa Timur. 3. Ibu Ir. Tjatoer Welasih, MT
selaku dosen pembimbing.
(3)
iii
5. Seluruh Civitas Akademik Jurusan Teknik Kimia , FTI , UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Kedua orangtua kami yang selalu mendoakan kami.
7. Semua pihak yang telah membantu , memberikan bantuan, saran serta dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Kami menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu segala kritik dan saran yang membangun kami harapkan dalam sempurnanya tugas akhir ini.
Sebagai akhir kata, penyusun mengharapkan semoga Tugas Akhir yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri jurusan Teknik Kimia.
Surabaya , Oktober 2009 Penyusun,
(4)
INTISARI
Perencanaan pabrik acetaldehyde ini diharapkan dapat berproduksi dengan kapasitas 120.000 ton acetaldehyde/tahun dalam bentuk liquid. Pabrik beroperasi secara continuous selama 330 hari dalam setahun.
Acetaldehyde mempunyai kegunaan utama sebagai bahan baku utama pada industri kimia organik seperti pada industri sintesa acetic acid, n-butyl alcohol, ethyl acetate dan beberapa industri kimia lainnya. Secara singkat, uraian proses dari pabrik acetaldehyde sebagai berikut :
Pertama-tama ethyl alcohol diuapkan kemudian dioksidasi pada reaktor menghasilkan acetaldehyde. Acetaldehyde kemudian diserap pada kolom absorber dan kemudian dimurnikan dengan kolom distilasi sebagai produk akhir.
Pendirian pabrik berlokasi di Manyar, Gresik dengan ketentuan :
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
Sistem Organisasi : Garis dan Staff
Jumlah Karyawan : 186 orang
Sistem Operasi : Continuous
(5)
v
Analisa Ekonomi :
* Massa Konstruksi : 2 Tahun
* Umur Pabrik : 10 Tahun
* Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 38.713.136.000
* Working Capital Investment (WCI) : Rp. 80.322.827.000
* Total Capital Investment (TCI) : Rp. 119.035.963.000
* Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 834.801.308.000
* Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp. 7.050.688.000
- Steam = 996.096 lb/hari
- Air pendingin = 1.578 M3/hari
- Listrik = 15.168 kWh/hari
- Bahan Bakar = 2.736 liter/hari
* Biaya Produksi Total (Total Production Cost) : Rp. 963.873.928.000
* Hasil Penjualan Produk (Sale Income) : Rp. 983.787.090.000
* Bunga Bank (Kredit Investasi Bank Mandiri) : 19%
* Internal Rate of Return : 21,69%
* Rate On Investment : 21,44%
* Rate On Equity : 30,86%
* Pay Out Periode : 4,1 Tahun
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel VII.1. Instrumentasi pada Pabrik ………... VII - 5 Tabel VII.2. Jenis Dan Jumlah Fire – Extinguisher ………. VII - 7
Tabel VIII.2.1. Baku mutu air baku harian ……….………… VIII-7
Tabel VIII.2.3. Karakteristik Air boiler dan Air pendingin ………… VIII-9
Tabel VIII.4.1. Kebutuhan Listrik Untuk Peralatan Proses Dan Utilitas
……….……….……….…… VIII-60
Tabel VIII.4.2. Kebutuhan Listrik Untuk Penerangan Ruang Pabrik
Dan Daerah Proses ……….………. VIII-62
Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik ……….……… IX - 8
Tabel X.1. Jadwal Kerja Karyawan Proses ……….…… X - 11
Tabel X.2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja ……….…… X - 13
Tabel XI.4.A. Hubungan kapasitas produksi dan biaya produksi … XI - 8
Tabel XI.4.B. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal sendiri
……….……….……….…… XI - 9
Tabel XI.4.C. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal pinjaman ……….……….……….……… XI - 9 Tabel XI.4.D. Tabel Cash Flow ……….……….…… XI - 10
Tabel XI.4.E. Pay Out Periode ……….……….…… XI - 14
(7)
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar IX.1 Lay Out Pabrik ……….……….………… IX - 9 Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik ……….……….……… IX - 10 Gambar IX.3 Lay Out Peralatan Pabrik ……….………. IX - 11 Gambar X.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……….………… X - 14
(8)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……….……….………. i
KATA PENGANTAR ……….……….………. ii
INTISARI ……….……….……….……… iv
DAFTAR TABEL ……….……….……….…… vi
DAFTAR GAMBAR ……….……….……… vii
DAFTAR ISI ……….……….……….………… viii
BAB I PENDAHULUAN ……….……….……… I – 1
BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES ……….…… II – 1
BAB III NERACA MASSA ……….……….…… III – 1
BAB IV NERACA PANAS ……….……….……… IV – 1
BAB V SPESIFIKASI ALAT ……….……….. V – 1
BAB VI PERENCANAAN ALAT UTAMA ………. VI – 1
BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA …. VII – 1
BAB VIII UTILITAS ……….……….……… VIII – 1
BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ……….. IX – 1
BAB X ORGANISASI PERUSAHAAN ……….………… X – 1
BAB XI ANALISA EKONOMI ……….……….… XI – 1
BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN ……….. XII – 1
(9)
LEMBAR PENGESAHAN
PABRIK ACETALDEHYDE
DARI ETHYL ALCOHOL
DENGAN VEBA – CHEMIE PROCESS
Oleh :
SIGIT ADE PAMUNGKAS
053101 0082
Disetujui untuk diajukan dalam ujian lisan
Dosen Pembimbing
(10)
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Acetaldehyde atau disebut juga dengan ethanal atau acetic aldehyde adalah
suatu senyawa kimia organik dengan rumus CH3CHO sehingga sering disingkat
menjadi “MeCHO = Methyl-CHO”, merupakan bahan kimia yang mudah
terbakar. Acetaldehyde banyak terdapat dialam, seperti didalam buah-buahan,
kopi, daging dan diproduksi secara alami oleh tumbuhan untuk proses metabolisme.
Acetaldehyde mempunyai kegunaan utama sebagai bahan baku utama pada
industri kimia organik seperti pada industri sintesa acetic acid, n-butyl alcohol,
ethyl acetate dan beberapa industri kimia lainnya. Kegunaan lainnya dapat dijumpai pada industri pembuatan resin, karet, pelarut, dan industri pengawet makanan dan minuman.
Industri acetaldehyde di Indonesia mempunyai perkembangan yang stabil,
hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya industri kimia alkohol, resin, karet, makanan terutama kebutuhan bahan pengawet makanan di Indonesia. Pendirian
pabrik acetaldehyde di Indonesia mempunyai peluang investasi yang menjanjikan
(11)
Pendahuluan --- I -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
2
I.2. Manfaat
Manfaat lebih lanjut dengan didirikannya pabrik ini diharapkan dapat
mengurangi impor acetaldehyde, sehingga Indonesia tidak mengimpor
acetaldehyde. Dengan demikian dapat mendorong pertumbuhan industri-industri kimia, menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran dan yang terakhir diharapkan dapat menumbuhkan serta memperkuat perekonomian di
Indonesia. Kebutuhan acetaldehyde di Indonesia dipenuhi oleh beberapa negara
pengimpor. Sampai saat ini Indonesia masih membutuhkan acetaldehyde dari
negara-negara penghasil acetaldehyde.
I.3. Aspek Ekonomi
Acetaldehyde sangat penting dalam industri kimia sintesa senyawa kimia dan industri pengawet makanan dan minuman. Data kebutuhan dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan tahun 2004-2008 terlihat pada table I.1, sehingga
kebutuhan pada tahun 2012 dapat ditentukan dengan metode regresi linier
sehingga penentuan prediksi kapasitas produksi dapat direncanakan.
Tabel I.1. Data impor acetaldehyde
Tahun Kebutuhan (ton/th) 2004 110.850 2005 109.200 2006 112.260 2007 112.300 2008 115.100 Sumber : Depperindag
(12)
Pendahuluan --- I - 3
Dengan menggunakan Metode Regresi linier, dengan persamaan : y = a + bx
Dengan : a = y (rata-rata harga y)
b =
n x x
n y x y x
2 2
i i
(n = jumlah data)
(Peters & Timmerhaus : 760)
Berdasarkan data kebutuhan pada tahun 2008, maka untuk kapasitas pabrik terpasang digunakan :
Kapasitas produksi terpasang = 120.000 ton/th
Kapasitas produksi harian = 120.000 ton/th / 330 hari/th
364 ton/hari
Dengan demikian, maka penting sekali adanya perencanaan pendirian
pabrik acetaldehyde di Indonesia. Hal ini membantu industri-industri dalam
negeri seperti industri sintesa bahan kimia, pengawet makanan, tekstil, pewarna, dalam penyediaan bahan baku dan bila memungkinkan untuk komoditi ekspor untuk meningkatkan devisa negara.
(13)
Pendahuluan --- I -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
4
I.4. Sifat Bahan Baku dan Produk Bahan Baku :
I.4.A. Ethyl alcohol (Chemicalland21, Wikipedia, Perry 7ed)
Nama Lain : Ethanol, Hydroxyethane
Rumus Molekul : C2H5OH (komponen utama)
Rumus Bangun :
Berat Molekul : 46
Warna : tidak berwarna
Bau : berbau khas alkohol
Bentuk : liquid
Specific gravity : 0,789
Melting point : -112C (1 atm)
Boiling point : 78,4C (1 atm)
Solubility, Water : ~
Solubility, Alcohol : larut
Komposisi ethanol : (alibaba.com)
Komponen % Berat
C6H5OH 99,50%
H2O 0,50%
(14)
Pendahuluan --- I - 5
I.4.B. Oxygen (dalam udara) (Chemicalland21, Wikipedia, Perry 7ed)
Nama Lain : Oksigen
Rumus Molekul : O2 (komponen utama)
Rumus Bangun : O – O
Berat Molekul : 32
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Bentuk : gas
Specific gravity : 1,000 (gas)
Melting point : -218,4C (1 atm)
Boiling point : -183C (1 atm)
Solubility, Cold Water : 4,89 kg/100 kg H2O (H2O = 0C)
Solubility, Hot Water : 1,70 kg/100 kg H2O (H2O = 100C)
Solubility, Alcohol : larut
Komposisi udara kering :
Komponen % Berat
O2 21,00%
N2 79,00%
(15)
Pendahuluan --- I -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
6
Produk :
I.4.C. Acetaldehyde (Chemicalland21, Wikipedia, Perry 7ed)
Nama Lain : Ethanal, Acetic aldehyde
Rumus Molekul : CH3CHO (komponen utama)
Rumus Bangun :
Berat Molekul : 44
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Bentuk : liquid
Specific gravity : 0,783
Melting point : -123,5C
Boiling point : 20,2C
Solubility, Water : ~
Solubility, Alcohol : ~
Komposisi Acetaldehyde : (chemicalland21.com)
(16)
BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES
II.1. Macam Proses
Secara umum terdapat dua proses pembuatan acetaldehydeyaitu : oksidasi
dan dehydrogenasi. Untuk proses oksidasi terdapat beberapa cara tergantung pada bahan baku sedangkan untuk proses dehydrogenasi hanya menggunakan bahan baku ethyl alcohol. Secara ringkas macam pembuatan acetaldehyde adalah :
II.1.1. Proses Oksidasi
II.1.1.A. Oksidasi Ethylene
II.1.1.B. Oksidasi Ethyl Alcohol Silver-Gauze Process II.1.1.C. Oksidasi Ethyl Alcohol Veba-Chemie Process II.1.2. Proses Dehydrogenasi
II.1.1.A. Oksidasi Ethylene
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah gas ethylene dengan kemurnian minimum 99,7% serta oxygen dengan kemurnian minimum 99%. Campuran gas ethylene dan gas oxygen diumpankan pada reaktor vertikal yang
(17)
Seleksi & Uraian Proses --- II -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
2
berisi katalis larutan cupric chloride (CuCl2) dan palladium chloride (PdCl2).
Reaktor dijaga kondisi operasinya pada tekanan 100 psi (6,8 atm), dengan suhu
125C-130C. Reaksi yang terjadi :
C2H4(g) + ½ O2(g) CuCl2;PdCl2CH3CHO(g)
Produk atas reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis kemudian diumpankan ke kolom absorber untuk proses penyerapan uap acetaldehyde dengan air proses. Acetaldehyde yang terserap kemudian diumpankan ke kolom ke-2 untuk proses penguapan acetaldehyde dan memisahkan air dalam larutan acetaldehyde. Acetaldehyde kemudian diumpankan pada kolom terakhir untuk proses pemisahan limbah gas dan siap dikemas sebagai produk akhir. Yields untuk proses ini berkisar antara 95%.
II.1.1.B. Oksidasi Ethyl Alcohol Silver-Gauze Process
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah ethyl alcohol dan udara. Pertama-tama ethyl alcohol diuapkan dan kemudian dicampur dengan udara untuk diumpankan ke reaktor yang berisi katalis silver-gauze. Reaktor
(18)
Seleksi & Uraian Proses --- II - 3
dijaga kondisi operasinya pada tekanan 1 atm dengan suhu 375C-550C. Reaksi
yang terjadi :
C2H5OH(g) + ½ O2(g) Ag CH3CHO(g) + H2O(g)
Produk reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis kemudian diumpankan ke kolom scrubber-1 untuk proses penyerapan uap acetaldehyde dengan ethyl alcohol encer (50%). Uap Acetaldehyde yang tidak terserap kemudian diserap dengan air proses pada kolom scrubber-2. Acetaldehyde yang terserap kemudian diumpankan ke kolom ke-1 untuk proses pemisahan acetaldehyde dan ethyl alcohol, dimana acetaldehyde dikondensasi dan siap untuk dikemas sebagai produk ahir, sedangkan ethyl alcohol dimurnikan sampai 95% pada kolom ke-2. Yields untuk proses ini berkisar antara 85-95%.
II.1.1.C. Oksidasi Ethyl Alcohol Veba-Chemie Process
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah ethyl alcohol dan udara. Pertama-tama ethyl alcohol diuapkan dan kemudian dicampur dengan udara panas untuk diumpankan ke reaktor yang berisi katalis silver. Reaktor
(19)
Seleksi & Uraian Proses --- II -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
4
dijaga kondisi operasinya pada tekanan 1 atm dengan suhu 500C-650C. Reaksi
yang terjadi :
C2H5OH(g) + ½ O2(g) Ag CH3CHO(g) + H2O(g)
Produk reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis didinginkan secara mendadak (quenching) pada cooler untuk kemudian diumpankan pada kolom scrubber. Pada kolom scrubber terjadi proses penyerapan acetaldehyde dengan air proses, dimana acetaldehyde yang terserap kemudian dimurnikan pada kolom distilasi, sedangkan campuran gas yang tidak terserap dibuang ke pengolahan limbah gas. Pada pemurnian acetaldehyde, produk bawah kolom berupa ethyl alcohol direcycle kembali ke reaktor, sedangkan produk atas kolom berupa acetaldehyde dikondensasi dan siap dikemas sebagai produk akhir. Yields untuk proses ini berkisar antara 97-99%.
II.1.2. Proses Dehydrogenasi
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah ethyl alcohol dan udara. Pertama-tama ethyl alcohol diuapkan dan kemudian dicampur dengan
(20)
Seleksi & Uraian Proses --- II - 5
udara untuk diumpankan ke reaktor yang berisi katalis chromium-copper. Reaktor
dijaga kondisi operasinya pada tekanan 1 atm dengan suhu 375C-550C. Reaksi
yang terjadi : C2H5OH(g) Cr ,Cu CH3CHO(g) + H2(g)
Produk reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis kemudian diumpankan ke kolom scrubber-1 untuk proses penyerapan uap acetaldehyde dengan ethyl alcohol encer (50%). Uap Acetaldehyde yang tidak terserap kemudian diserap dengan air proses pada kolom scrubber-2. Acetaldehyde yang terserap kemudian diumpankan ke kolom ke-1 untuk proses pemisahan acetaldehyde dan ethyl alcohol, dimana acetaldehyde dikondensasi dan siap untuk dikemas sebagai produk ahir, sedangkan ethyl alcohol dimurnikan sampai 95% pada kolom ke-2. Yields untuk proses ini berkisar antara 85-95%.
(21)
Seleksi & Uraian Proses --- II -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
6
II.2. Seleksi Proses
Macam Proses Parameter Oksidasi
Ethylene
Oksidasi Silver-Gauze
Oksidasi
Veba-Chemie Dehydrogenasi
Bahan Baku Ethylene Ethyl Alcohol Ethyl Alcohol Ethyl Alcohol
Pereaksi Oxygen Udara Udara Udara
Katalis CuCl2,PdCl2 Silver-gauze Silver Cr,Cu
Suhu Operasi 125-130oC 375-550oC 500-650oC 375-550oC
Tekanan operasi 6,8 atm 1 atm 1 atm 1 atm
Waktu proses kontinyu kontinyu kontinyu kontinyu
Instalasi Peralatan Kompleks Kompleks Sederhana Kompleks
Yields produk 95% 85-95% 97-99% 85-95%
Dari uraian cara pembuatan acetaldehyde yang telah dijelaskan di atas, maka proses yang paling efisien adalah pembuatan acetaldehyde dengan Veba-Chemie process. Keuntungan dari proses ini adalah :
1. Bahan lebih mudah didapat dan harganya murah.
2. Proses oksidasi hanya menggunakan udara bukan oxygen murni.
3. Katalis yang digunakan lebih sedikit dan ekonomis.
4. Tekanan operasi lebih rendah, sehingga biaya instalasi lebih ekonomis.
5. Yields dan kemurnian produk yang diperoleh lebih tinggi.
(22)
Seleksi & Uraian Proses --- II - 7
II.3. Uraian Proses
Pada pra rencana pabrik ini, dapat dibagi menjadi 3 Unit pabrik, dengan pembagian unit sebagai berikut :
1. Unit Pengendalian Bahan Baku Kode Unit : 100
2. Unit Proses Kode Unit : 200
3. Unit Pengendalian Produk Kode Unit : 300
Adapun uraian proses pembuatan acetaldehyde dengan Veba-Chemie Process adalah sebagai berikut :
Pertama-tama ethyl alcohol dengan kadar 99,5% dari supplier ditampung pada tangki F-110, kemudian dipompa menuju ke vaporizer V-112 untuk proses
penguapan dan pemanasan awal dengan suhu operasi 300C. Uap ethyl alcohol
kemudian dicampur dengan udara dari blower G-120 yang sudah dipanaskan pada
heater E-121 sampai suhu 300C. Campuran uap ethyl alcohol dan udara panas
kemudian diumpankan pada bagian atas reaktor R-210.
Pada reaktor R-210 terjadi reaksi oksidasi ethyl alcohol menjadi acetaldehyde dengan bantuan katalis silver. Reaksi dijaga dengan kondisi operasi
tekanan 1 atm dan suhu 500C. Reaksi yang terjadi :
C2H5OH(g) + ½ O2(g) Ag CH3CHO(g) + H2O(g)
Yields reaksi = 97% (Ullmann’s 6ed: 7)
Produk reaksi berupa campuran acetaldehyde dan gas sisa reaksi kemudian
didinginkan pada sub-cooler E-220 sampai dengan suhu 130C. Campuran
kemudian diumpankan pada kolom absorber D-230 untuk proses penyerapan acetaldehyde dan ethyl alcohol dengan bantuan air proses dari utilitas. Produk atas
(23)
Seleksi & Uraian Proses --- II -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
8
kolom absorber berupa limbah gas kemudian dibuang ke pengolahan limbah, sedangkan produk bawah berupa larutan acetaldehyde, ethyl alcohol, dan air ditampung pada tangki kondensat F-232. Larutan kemudian dipompa menuju ke kolom distilasi-1 D-240 yang sebelumnya dipanaskan pada heater E-234 sampai mencapai suhu boiling point feed.
Pada kolom distilasi-1 D-240 terjadi proses pemisahan antara acetaldehyde, ethyl alcohol, dan air berdasarkan titik didih. Produk bawah berupa larutan ethyl alcohol dan air kemudian dimurnikan pada kolom distilasi-2 D-250 sampai dengan kadar 99,5% untuk kemudian direcycle kembali reaktor R-210. Sedangkan produk atas berupa acetaldehyde dengan kadar minimal 99,7% kemudian ditampung pada tangki F-310 pada tekanan 2 atm dengan suhu kamar
(24)
BAB III NERACA MASSA
1. VAPORIZER (V - 112)
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Fresh ethanol dr F-110 * Uap ethanol ke R-210
C2H5OH 16110,1475 C2H5OH 22810,3750
H2O 80,9747 H2O 114,6250
16191,1222 22925,0000
* Recycle ethanol dr D-250
C2H5OH 6700,2275
H2O 33,6503
6733,8778
22925,0000 22925,0000
2. REAKTOR ( R - 210 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Ethanol dr V-112 * Campuran gas ke D-230
C6H5OH 22810,3750 CH3CHO 15273,0337
H2O 114,6250 C2H5OH 6843,1125
22925,0000 H2O 6362,6842
* Udara kering dr G-120 O2 1110,7661
O2 6664,5965 N2 25071,5773
N2 25071,5773 54661,1738
31736,1738
(25)
Neraca Massa --- III -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
2
3. KOLOM ABSORBER ( D - 230 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Campuran gas dr R-210 * Limbah gas
CH3CHO 15273,0337 CH3CHO 152,7303
C2H5OH 6843,1125 C2H5OH 68,4311
H2O 6362,6842 H2O 63,6268
O2 1110,7661 O2 1110,7661
N2 25071,5773 N2 25071,5773
54661,1738 26467,1316
* Air proses dr utilitas * Produk bawah ke F-232
H2O 18162,7186 CH3CHO 15120,3034
C2H5OH 6774,6814
H2O 24461,7760
46356,7608
(26)
Neraca Massa --- III - 3
4. KOLOM DISTILASI-1 ( D - 240 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Campuran dr F-232 * Produk atas ke F-310
CH3CHO 15120,3034 CH3CHO 15120,3034
C2H5OH 6774,6814 C2H5OH 6,7749
H2O 24461,7760 H2O 24,4618
46356,7608 15151,5401
* Produk bawah ke D-230
C2H5OH 6767,9065
H2O 24437,3142
31205,2207
46356,7608 46356,7608
5. KOLOM DISTILASI-2 ( D - 250 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Campuran dr D-240 * Produk atas ke V-112
C2H5OH 6767,9065 C2H5OH 6700,2275
H2O 24437,3142 H2O 33,6503
31205,2207 6733,8778
* Produk bawah ke WTP
C2H5OH 67,6790
H2O 24403,6639
24471,3429
(27)
IV - 1
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
BAB IV NERACA PANAS
Kapasitas produksi = 120.000 ton/tahun
Waktu operasi = 24 jam / hari ; 330 hari / tahun
Satuan massa = kilogram
Satuan panas = kilokalori
1. VAPORIZER (V - 112)
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* H Fresh ethanol dr F-110 * H Uap ethanol ke R-210
C2H5OH 27530,8414 C2H5OH 7391142,9082
H2O 180,9337 H2O 76444,5191
27711,7751 7467587,4273
* H Recycle ethanol dr D-250
C2H5OH 16070,3589
H2O 105,2903
16175,6492
* Q supply 7814421,0558 * Q loss 390721,0528
(28)
Neraca Panas --- IV - 2
2. HEATER-1 (E - 121)
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* H Udara kering * H Udara kering ke R-210
O2 7310,2314 O2 418043,1827
N2 31196,2064 N2 1731013,3782
38506,4378 2149056,5609
* Q supply 2221631,7085 * Q loss 111081,5854
2260138,1463 2260138,1463
3. REAKTOR ( R - 210 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* H Uap ethanol dr V-112 * H Campuran gas ke D-230
C2H5OH 7391142,9082 CH3CHO 5243678,2520
H2O 76444,5191 C2H5OH 3036313,0612
7467587,4273 H2O 4872031,6234
* H Udara kering dr E-121 O2 123981,8415
O2 418043,1827 N2 3040206,4107
N2 1731013,3782 16316211,1888
2149056,5609
* HR 14384420,8189 * Q serap 7684853,6183
(29)
Neraca Panas --- IV -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
3
4. SUB-COOLER ( E - 220 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* H Campuran gas dr R-210 * H Campuran gas ke D-230
CH3CHO 5243678,2520 CH3CHO 2658841,5317
C2H5OH 3036313,0612 C2H5OH 1652678,0665
H2O 4872031,6234 H2O 3736783,6916
O2 123981,8415 O2 25939,9040
N2 3040206,4107 N2 655657,5812
16316211,1888 8729900,7750
* Q serap 7586310,4138
16316211,1888 16316211,1888
5. KOLOM ABSORBER ( D - 230 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* H Campuran gas dr E-220 * H Limbah gas
CH3CHO 2658841,5317 CH3CHO 26043,0945
C2H5OH 1652678,0665 C2H5OH 16239,5844
H2O 3736783,6916 H2O 37077,7075
O2 25939,9040 O2 23435,8163
N2 655657,5812 N2 593077,1317
8729900,7750 695873,3344
* H Air proses dr utilitas * H Produk bawah ke F-232
H2O 40583,5888 CH3CHO 31134,0830
C2H5OH 16248,9280
H2O 76538,1816
123921,1926
* Q serap 7950689,8368
(30)
Neraca Panas --- IV - 4
6. HEATER ( E - 234 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* H Liquid dr F-232 * H Liquid ke D-240
CH3CHO 31134,0830 CH3CHO 285687,8575
C2H5OH 16248,9280 C2H5OH 149587,9285
H2O 76538,1816 H2O 665469,0480
123921,1926 1100744,8340
* Q supply 1028235,4120 * Q loss 51411,7706
1152156,6046 1152156,6046
7. KOLOM DISTILASI-1 ( D - 240 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* H Liquid dr E-234 * H Produk atas ke F-310
CH3CHO 285687,8575 CH3CHO 31134,0830
C2H5OH 149587,9285 C2H5OH 16,2516
H2O 665469,0480 H2O 76,5389
1100744,8340 31226,8735
* H Produk bawah ke D-230
* Q reboiling 2789047,4662 C2H5OH 215240,1678
H2O 934944,5117
1150184,6795 * Q Condensation 2568928,3739
* Q loss 139452,3733
(31)
Neraca Panas --- IV -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
5
8. KOLOM DISTILASI-2 ( D - 250 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* H Liquid dr D-240 * H Produk atas ke V-112
C2H5OH 215240,1678 C2H5OH 16070,3589
H2O 934944,5117 H2O 105,2902
1150184,6795 16175,6491
* H Produk bawah ke WTP
* Q reboiling 4238666,1732 C2H5OH 1879,0267
H2O 822945,8344
824824,8611 * Q Condensation 4335917,0338
* Q loss 211933,3087
(32)
BAB V
SPESIFIKASI ALAT
Kapasitas produksi = 120.000 ton/tahun
Waktu operasi = 24 jam / hari ; 330 hari / tahun
Satuan massa = kilogram
Satuan panas = kilokalori
1. TANGKI ETHYL ALCOHOL ( F - 110 )
Fungsi : menampung ethyl alcohol dari supplier
Type : silinder tegak , tutup bawah datar dan tutup atas dish
Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk liquid pada tekanan atmospheric
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 30C (suhu kamar)
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Spesifikasi :
Volume : 19031 cuft = 539 M3
Diameter : 29 ft
Tinggi : 29 ft
Tebal shell : 3/8 in
Tebal tutup atas : 3/8 in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C (Brownell : 253)
Jumlah : 8 buah
Masuk
(33)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
2
2. POMPA - 1 ( L - 111 )
Fungsi : Memindahkan ethanol dari F-110 ke V-112.
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk liquid dan bahan tidak mengandung solid
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 90,30 gpm
Total DynamicHead : 15,50 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 1,0 hp = 0,8 kW
Jumlah : 1 buah
3. VAPORIZER ( V - 112 )
Fungsi : Menguapkan ethanol pada suhu 300C.
Type : Silinder horizontal, tutup dished dilengkapi jaket pemanas.
Operasi : Continuous
Spesifikasi :
Fungsi : Menguapkan ethanol pada suhu 300C.
(34)
Spesifikasi Alat --- V - 3
Dimensi Shell :
Diameter Shell , inside : 10 ft
Panjang Shell : 30 ft
Tebal Shell : ¼ in
Dimensi tutup :
Tebal tutup atas (dished) : 3/8 in
Tebal tutup : 1,43 ft
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Jumlah tangki : 1 buah (continuous)
Jaket pemanas :
Diameter jaket : 30,06 ft
Tinggi jaket : 5,9 ft
Jaket spacing : 1 3/16 in
Tebal Jaket : ¼ in
4. BLOWER - 1 ( G - 113 )
Fungsi : menghembuskan uap ethanol ke R-210
Type : Centrifugal Fan
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk bahan gas dan tekanan operasi.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 13809 cuft/menit
Adiabatic Head : 15000 ft.lbf/lbm bahan (Perry 6ed, fig.6-35)
Effisiensi motor : 80%
Power : 143 hp
Jumlah : 1 buah
Masuk
Keluar
Masuk
(35)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
4
5. BLOWER - 2 ( G - 120 )
Fungsi : menghembuskan udara bebas ke R-210
Type : Centrifugal Fan
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk bahan gas dan tekanan operasi.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 15974 cuft/menit
Adiabatic Head : 15000 ft.lbf/lbm bahan (Perry 6ed, fig.6-35)
Effisiensi motor : 80%
Power : 311 hp
Jumlah : 1 buah
6. HEATER - 1 ( E - 121 )
Fungsi : Memanaskan bahan dari 30C menjadi 300C
Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger (Fixed Tube)
Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan
panas yang besar.
Spesifikasi :
Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG
Panjang = 16 ft
Pitch = 1 in square
Jumlah Tube , Nt = 526
Passes = 2
Masuk
Keluar
Masuk
(36)
Spesifikasi Alat --- V - 5
Shell : ID = 29,0 in
Passes = 1
Heat Exchanger Area , A = 1652,1 ft2 = 154 m2
Bahan konstruksi = Carbon steel
Jumlah exchanger = 1 buah
7. REAKTOR ( R - 210 )
Spesifikasi :
Fungsi : Oksidasi ethanol menjadi acetaldehyde.
Type : Reaktor Multi-tubular (tutup dished head)
Shell :
Diameter : 13 ft 3,97 m
Tinggi : 26 ft 7,94 m
Tebal shell : 3/16 in
Tebal tutup atas : ¼ in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 1 buah (Continuous)
Tube Sheet
Digunakan Tube Stainless Steel 316 dengan diameter 1 in sch. 80 IPS
Outside Diameter : 1,320 in
Inside Diameter : 0,957 in
Panjang Tube : 7,22 ft
(37)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
6
Pitch : 1 ¼ in triangular pitch
Jumlah Tube : 530 buah
Distributor : Type : Standard Perforated Plate
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316
Diameter lubang, ID : 0,957 in
Jarak antar lubang : 1 ¼ in
Jumlah lubang : 530 buah
8. SUB-COOLER ( E - 220 )
Fungsi : Mendinginkan bahan dengan suhu 130C
Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger (Fixed Tube)
Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan
panas yang besar.
Spesifikasi :
Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG
Panjang = 16 ft
Pitch = 1 in square
Jumlah Tube , Nt = 914
Passes = 2
Shell : ID = 37,0 in
Passes = 1
Heat Exchanger Area , A = 2870,7 ft2 = 267 m2
(38)
Spesifikasi Alat --- V - 7
9. KOLOM ABSORBER ( D - 230 )
Fungsi : Menyerap uap acetaldehyde dengan bantuan air proses.
Type : silinder tegak , tutup bawah dan tutup atas dish
dilengkapi dengan : packing raschig ring dan sparger
Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk proses penyerapan pada tekanan
atmospheric
Kondisi operasi : * Tekanan operasi = 1 atm (atmospheric pressure)
* Suhu operasi = 32oC (suhu kamar)
* Sistem operasi = kontinyu
Spesifikasi : Dimensi tangki :
Volume : 7752 cuft = 220 M3
Diameter : 13 ft
Tinggi : 65 ft
Tebal shell : 3/16 in
Tebal tutup atas : ¼ in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 1 buah
Outlet Gas
Inlet Liquid
Outlet Liquid Inlet GasA
Packing Raschig ring
(39)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
8
Spesifikasi packing :
Digunakan packing jenis raschig ring dengan spesifikasi standar : (Van Winkle : 607)
Packing disusun secara acak (randomize)
Ukuran packing : 1 in
Tebal packing : 1/8 in
Free gas space : 73%
Jumlah packing : 7451 buah
Bahan konstruksi : Ceramic Stoneware
Sparger : Type : Standard Perforated Pipe
Bahan konstruksi : commercial steel
Bagian Atas : Diameter lubang : 4,03 mm
Jumlah cabang : 20 buah
Lubang tiap cabang : 248 buah Sparger Bagian Atas :
Diameter lubang : 2,87 mm
Jumlah cabang : 20 buah
Lubang tiap cabang : 347 buah
10. BLOWER - 3 ( G - 231 )
Fungsi : menghembuskan uap ethanol ke R-210
Type : Centrifugal Fan
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk bahan gas dan tekanan operasi.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 17682 cuft/menit
Masuk
Keluar
Masuk
(40)
Spesifikasi Alat --- V - 9
Adiabatic Head : 15000 ft.lbf/lbm bahan (Perry 6ed, fig.6-35)
Effisiensi motor : 80%
Power : 183 hp
Jumlah : 1 buah
11. TANGKI KONDENSAT ( F - 232 )
Fungsi : menampung kondensat selama 24 jam
Type : silinder tegak , tutup bawah datar dan tutup atas dish
Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk liquid pada tekanan atmospheric
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 30C (suhu kamar)
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Spesifikasi :
Volume : 27735 cuft = 785 M3
Diameter : 33 ft
Tinggi : 33 ft
Tebal shell : 3/8 in
Tebal tutup atas : 3/8 in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C (Brownell : 253)
Jumlah : 2 buah
12. POMPA - 2 ( L - 233 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari F-232 ke D-240.
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk liquid dan bahan tidak mengandung solid
Masuk
(41)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
10
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 230,40 gpm
Total DynamicHead : 69,75 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 84%
Power : 5,5 hp = 4,2 kW
Jumlah : 1 buah
13. HEATER - 2 ( E - 234 )
Fungsi : Memanaskan bahan dari 32C menjadi 85,5C
Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger (Fixed Tube)
Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan
panas yang besar.
Spesifikasi :
Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG
Panjang = 16 ft
Pitch = 1 in square
Jumlah Tube , Nt = 166
Passes = 2
Shell : ID = 17,25 in
(42)
Spesifikasi Alat --- V - 11
Heat Exchanger Area , A = 521,4 ft2 = 49 m2
Bahan konstruksi = Carbon steel
Jumlah exchanger = 1 buah
14. KOLOM DISTILASI - 1 ( D - 240 )
Fungsi : Memisahkan acetaldehyde dari ethanol.
Type : Sieve Tray Colomn
Dasar Pemilihan : - effisiensi pemisahan lebih tinggi dari plate colomn.
- harga lebih murah dari bubble cap colomn. - perawatan dan perbaikan yang mudah.
Spesifikasi kolom distilasi :
Tekanan operasi = 33 psi
Suhu operasi = 85,5C
Bahan konstruksi = Carbon steel SA-283 grade C (Brownell : 253)
Allowable stress (SA-283 , Grade C) = 12650 psi
Digunakan double welded butt joint no radiograph dengan efisiensi = 85% (0,85) Spesifikasi shell dan tutup :
Shell OD = 12,0 ft = 144 in
Tebal shell = ½ in
(43)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
12
Tinggi tutup dished = 1,8 ft Spesifikasi Plate :
Tray spacing = 24 in
Jumlah plate = 18 buah
Feed Plate = plate ke – 2
Tinggi tangent line to tangent line = 47,2 ft
Tinggi skirt support = 4,0 ft
Tinggi tutup dished = 1,8 ft
+
Tinggi total tangki = 53,0 ft
Lain-lain :
Berat liquid = 31205,2207 lb
Area downcomer = 53,675 ft2
Berat liquid tiap area = 582 lb/ft2
Tray support ring = 2 1/2 in x 2 1/2 in x 3/8 in , Angles
Faktor korosi = 1/8 in (0,125 in)
Overhead vapor line, OD = 12 in
Tebal isolasi = 3 in
Accessories = 1 buah tangga.
Jumlah kolom distilasi = 1 buah
15. CONDENSER - 1 ( E - 241 )
Fungsi : Mengkondensasi bahan dengan suhu 32C
Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger (Fixed Tube)
Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan
(44)
Spesifikasi Alat --- V - 13
Spesifikasi :
Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG
Panjang = 16 ft
Pitch = 1 in square
Jumlah Tube , Nt = 914
Passes = 2
Shell : ID = 37,0 in
Passes = 1
Heat Exchanger Area , A = 2870,7 ft2 = 267 m2
Jumlah exchanger = 1 buah
16. AKUMULATOR - 1 ( F - 242 )
Fungsi : menampung sementara kondensat dari kondensor
Type : silinder horizontal dengan tutup dished
Dasar Pemilihan : efisien untuk kapasitas kecil
Spesifikasi :
Volume : 143 cuft = 5 M3
Tekanan : 2 atm absolut
Diameter : 3 ft
Panjang : 9 ft
Tebal shell : 3/16 in
Tebal tutup : ¼ in
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
(45)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
14
17. POMPA - 3 ( L - 243 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari F-242 ke D-240 dan ke F-310.
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk liquid dan bahan tidak mengandung solid
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 85,20 gpm
Total DynamicHead : 22,16 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 1,0 hp = 0,8 kW
Jumlah : 1 buah
18. REBOILER - 1 ( E - 244 )
Fungsi : Menguapkan sebagian liquid dengan suhu 109,842C
Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger (Fixed Tube)
Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan
panas yang besar.
Spesifikasi :
Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG
(46)
Spesifikasi Alat --- V - 15
Pitch = 1 in square
Jumlah Tube , Nt = 394
Passes = 2
Shell : ID = 25,0 in
Passes = 1
Heat Exchanger Area , A = 1237,5 ft2 = 115 m2
Bahan konstruksi = Carbon steel
Jumlah exchanger = 1 buah
19. KOLOM DISTILASI - 2 ( D - 250 )
Fungsi : Memurnikan ethanol sampai dengan 99,5%.
Type : Sieve Tray Colomn
Dasar Pemilihan : - effisiensi pemisahan lebih tinggi dari plate colomn.
- harga lebih murah dari bubble cap colomn. - perawatan dan perbaikan yang mudah.
Spesifikasi kolom distilasi :
Tekanan operasi = 17 psi
Suhu operasi = 89,66C
(47)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
16
Allowable stress (SA-283 , Grade C) = 12650 psi
Digunakan double welded butt joint no radiograph dengan efisiensi = 85% (0,85) Spesifikasi shell dan tutup :
Shell OD = 13,0 ft = 156 in
Tebal shell = ¼ in
Tebal tutup dished = 3/8 in
Tinggi tutup dished = 2,0 ft Spesifikasi Plate :
Tray spacing = 24 in
Jumlah plate = 15 buah
Feed Plate = plate ke – 8
Tinggi tangent line to tangent line = 42,0 ft
Tinggi skirt support = 4,0 ft
Tinggi tutup dished = 2,0 ft
+
Tinggi total tangki = 48,0 ft
Lain-lain :
Berat liquid = 24471,3429 lb
Area downcomer = 63,033 ft2
Berat liquid tiap area = 389 lb/ft2
Tray support ring = 2 1/2 in x 2 1/2 in x 3/8 in , Angles
Faktor korosi = 1/8 in (0,125 in)
Overhead vapor line, OD = 12 in
Tebal isolasi = 3 in
Accessories = 1 buah tangga.
(48)
Spesifikasi Alat --- V - 17
20. CONDENSER - 2 ( E - 251 )
Fungsi : Mengkondensasi bahan dengan suhu 32C
Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger (Fixed Tube)
Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan
panas yang besar.
Spesifikasi :
Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG
Panjang = 16 ft
Pitch = 1 in square
Jumlah Tube , Nt = 526
Passes = 2
Shell : ID = 29,0 in
Passes = 1
Heat Exchanger Area , A = 1652,1 ft2 = 154 m2
Jumlah exchanger = 1 buah
21. AKUMULATOR - 2 ( F - 252 )
Fungsi : menampung sementara kondensat dari kondensor
Type : silinder horizontal dengan tutup dished
(49)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
18
Spesifikasi :
Volume : 64 cuft = 2 M3
Tekanan : 1 atm absolut
Diameter : 4 ft
Panjang : 12 ft
Tebal shell : 3/16 in
Tebal tutup : 3/16 in
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 buah
22. POMPA - 4 ( L - 253 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari F-252 ke D-250 dan ke V-112.
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk liquid dan bahan tidak mengandung solid
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 37,60 gpm
Total DynamicHead : 23,65 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 1,5 hp = 1,2 kW
(50)
Spesifikasi Alat --- V - 19
23. REBOILER - 2 ( E - 254 )
Fungsi : Menguapkan sebagian liquid dengan suhu 99,87C
Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger (Fixed Tube)
Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan
panas yang besar.
Spesifikasi :
Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG
Panjang = 16 ft
Pitch = 1 in square
Jumlah Tube , Nt = 640
Passes = 2
Shell : ID = 31,0 in
Passes = 1
Heat Exchanger Area , A = 2010,1 ft2 = 187 m2
Bahan konstruksi = Carbon steel
Jumlah exchanger = 1 buah
24. TANGKI ACETALDEHYDE ( F - 310 )
Fungsi : menampung produk acetaldehyde dalam bentuk liquid
Type : silinder horizontal dengan tutup dished
Dasar Pemilihan : efisien untuk penyimpanan dengan tekanan tinggi.
Kondisi Operasi : - Tekanan = 2 atm (untuk suhu kamar)
- Suhu = 30C (suhu kamar)
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Masuk
(51)
Spesifikasi Alat --- V -
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
20
Spesifikasi :
Volume : 35910 cuft = 1017 M3
Tekanan : 2 atm gauge
Diameter : 25 ft
Panjang : 75 ft
Tebal shell : ½ in
Tebal tutup : ¼ in
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-212 grade B (Brownell : 276)
(52)
BAB VI
SPESIFIKASI ALAT UTAMA
VI.A. Keterangan Alat
Nama Alat : Reaktor ( R – 210 )
Fungsi : Oksidasi ethanol menjadi acetaldehyde.
Type : Reaktor Multi-tubular (tutup dished head)
VI.B. Dasar Pemilihan
Berdasarkan pertimbangan atas fase zat yang bereaksi, dan kapasitas produksi, maka reaktor dapat dibedakan jenisnya yaitu : reaktor berpengaduk (mixed flow) dan reaktor pipa alir (plug flow). Pada reaktor ini, atas pertimbangan
fase bahan yang bereaksi, maka dipilih reaktor jenis reaktor pipa alir (plug flow)
untuk memudahkan dan mempercepat kontak reaksi.
(53)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
2
Reaktor pipa alir (plug flow) untuk fase gas ini dapat dibedakan menjadi :
1. Burner / Furnace 2. Tubular Reactor 3. Fixed Bed Reaktor
Berdasarkan fase bahan yang bereaksi, maka pemilihan reaktor didasarkan pada
kapasitas bahan masuk, sehingga dipilih reaktor jenis tubular reactor. Reaktor
jenis tubular dengan jumlah tube yang banyak dinamakan multi-tubular reactor.
Reaktor ini berupa silinder tegak dengan tutup atas dan tutup bawah
berbentuk dished head untuk menahan tekanan berlebih dan memudahkan
pengeluaran produk.
VI.C. Kondisi Operasi
Tekanan operasi = 1 atm (atmospheric pressure)
Suhu operasi = 500oC (Ullmann's)
Waktu kontak = 2,4 detik (US.Patent : 4,220,803 : 4)
Konversi ethanol = 70% (Ullmann's)
(54)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~ 3
VI.D. Perencanaan Shell dan Tutup VI.D.1. Dimensi Reaktor
Penentuan volume reaktor : Bahan masuk :
1. Feed uap ethanol dari V-112 :
Komponen Berat (kg/j) Fraksi berat B M
C2H5OH 22810,3750 0,9950 46
H2O 114,6250 0,0050 18
22925,0000 1,0000
gas =
359 BM atm 1
P T
492
[Himmelblau:249]
Keterangan : T = Suhu bahan ; derajat Rankine
P = Tekanan bahan ; atm
BM = Berat Molekul campuran
492 = suhu udara standar (0C = 492 Rankine)
359 = faktor konversi
BM campuran = (fraksi berat komponen x BM komponen)
= (0,9950 x 46) + (0,0050 x 18) = 45,86 kg/kmol
gas pada P = 1 atm, T = 300C = 1032 Rankine ; suhu udara std = 492 Rankine
=
359 45,86 1
1 1032
492
= 0,061 lb/cuft
Rate massa = 22925,0000 kg/jam = 50540,4550 lb/jam
Rate Volumetrik =
cuft / lb
jam / lb 0,061 50540,4550
(55)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
4
2. Feed udara dari E-121 :
Komponen Berat (kg/j) Fraksi berat B M
O2 6664,5965 0,2100 32
N2 25071,5773 0,7900 28
31736,1738 1,0000
BM campuran = (fraksi berat komponen x BM komponen)
= (0,21 x 32) + (0,79 x 28) = 28,84 kg/kmol
gas pada P = 1 atm, T = 300C = 1032 Rankine ; suhu udara std = 492 Rankine
=
359 28,84 1
1 1032
492
= 0,038 lb/cuft
Rate massa = 31736,1738 kg/jam = 69965,5688 lb/jam
Rate Volumetrik =
cuft / lb
jam / lb 0,038 69965,5688
= 1841200 cuft/jam
Total rate volumetrik :
Rate ethanol + udara = 828533 + 1841200 = 2669733 cuft/jam
Waktu reaksi = 2,4 dt (0,001 jam) (US.Patent : 4,220,803 : 4)
Volume bahan = 2669733 cuft/jam x 0,001 jam = 2670 cuft
Asumsi volume bahan mengisi 80% volume reaktor (untuk faktor keamanan),
maka volume reaktor = 2670 / 80% 3338 cuft
Menentukan ukuran tangki
Asumsi dimention ratio : H / D = 2
Volume = ¼ D2 H
3338 = ¼ (D)2 . 2 D
D 13 ft = 156 in = 3,97 m (Dmaksimum = 4 m; Ulrich; T.4-18)
(56)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~ 5
Menentukan tebal minimum shell :
Tebal shell berdasarkan ASME Code untuk cylindrical tank :
t min = C
P 6 , 0 fE
ri
P
[Brownell,pers.13-1,hal.254]
dengan : t min = tebal shell minimum; in
P = tekanan tangki ; psi
ri = jari-jari tangki ; in ( ½ D )
C = faktor korosi ; in (digunakan 1/8 in)
E = faktor pengelasan, digunakan double welded, E = 0,8
f = stress allowable, bahan konstruksi stainless steel 316
maka f = 36000 psi [Perry 7ed,T.28-11]
P operasi = 1 atm absolute = 14,7 psia
P design diambil 10% lebih besar dari P operasi untuk faktor keamanan.
P design = 1,1 x 14,7 17 psia
R = ½ D = ½ x 156 = 78 in
t min =
0,12517 6 , 0 80 , 0 36000
78 17
(57)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
6
VI.D.2. Tutup atas dan tutup bawah, dished :
Untuk D = 156 in dengan ts = 3/16 in , dari Brownell Tabel 5.7 didapat :
icr = 9 3/8 in dan rc = 144 in Tebal standard torispherical dished :
th =
P 1 , 0 fE rc P 885 , 0
dengan : th = tebal dished minimum ; in
P = tekanan tangki ; psi
rc = knuckle radius ; in [Brownell,T-5.7]
E = faktor pengelasan, digunakan double welded, E = 0,8
f = stress allowable, bahan konstruksi stainless steel 316
maka f = 36000 psi [Perry 7ed,T.28-11]
th =
17 1 , 0 8 , 0 36000 144 17 885 , 0
= 0,201 in , digunakan t = ¼ in
h = Rc -
4 2 2 D
Rc = 156 -
4 156 144
2 2
(58)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~ 7
Penentuan dimensi tutup, dished :
Dimana :
ID = ID shell = 156 in
a =
2 ID
= 78 in
Untuk D = 156 in dengan ts = 3/16 in , dari Brownell Tabel 5.7 didapat :
Rc (r) = radius of dish = 144 in
icr (rc) = inside crown radius = 9 3/8 in = 9,375 in
AB = 2 ID
– icr = 78 – 9,375 = 68,625 in
BC = r – icr = 144 – 9,375 = 134,625 in
AC =
BC 2 AB 2 = 115,821 inb = r
BC 2 AB 2 = 144–115,821= 28,179 insf = straight flange = dipilih 2 in = 2 in [Brownell,T.5.6]
t = tebal dished = ¼ in = 0,25 in
OA = t + b + sf = 0,25 + 28,179 + 2 = 30,429 in
C a
t r
ID sf
b icr OA
(59)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
8
VI.E. Penentuan Jumlah Tube
asumsi : Volume yang dibutuhkan untuk reaksi = Volume Reaktor
Digunakan : Pipa 1 in sch.80 (Stainless steel extra heavy IPS) (Kern, tabel 11)
surface/ft lin = 0,25 ft2
Inside diameter = 0,957 in = 0,07975 ft
A tube = . Di . L = x 0,07975 x 1 = 0,25042 ft2/ft panjang Tinggi shell :
rc dished = 144 in = 12 ft
h dished = 1,92 ft
Volume dished = 1,05 h2 . (3 rc - h) (Hesse; pers. 4-15)
= 1,05 . 1,922 . ((3 x 12) – 1,92)
= 132 cuft
Volume Reaktor = 3338 cuft
Volume Shell = Volume reaktor - (2 x Volume dished)
Volume Shell = 3338 – (2 x 132) = 3074 cuft
Tinggi Shell =
2 D 4
shell Volume
= 132
4 3074
= 23,17 ft
Tinggi Shell = Panjang tube = 23,17 ft
A Tube = 0,25042 ft2/ft linier
Volume tiap tube = A tube x L tube = 0,25042 (ft2/ft linier) x 23,17 ft
(60)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~ 9
Volume Shell = 3074 cuft
Jumlah tube, Nt =
tube tiap Volume
Shell Volume
=
5,8022
3074
530 buah
Untuk jumlah tube 530 buah, dari Kern tabel 9 , dipilih : Ukuran pipa = 1 in
Pitch = triangular pitch
jarak pitch = 1 ¼ in
Kebutuhan katalis :
Direncanakan volume katalis mengisi volume tube. Jumlah Tube = 530 buah
Diameter tube = 0,07975 ft Panjang tube = 23,17 ft
Maka volume katalis tiap tube = /4 . Dtube2 . Ltube
= 0,785 x 0,07975 2 x 23,17 = 0,1157 cuft
Volume katalis pada 530 tube = 530 x 0,1157 cuft = 61,321 cuft
(61)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
10
Katalis :
Katalis (granular) = Silver-gauge (Ullmann’s)
Kadar katalis = Cu 96% , Cr 4%
katalis = 6,45 gr/cc (403 lb/cuft) (Perry 7ed;T.2-1)
Volume katalis = 61,321 cuft
Berat total katalis = 61,321 cuft x 403 lb/cuft = 24712,3630 lb
= 11209 kg
Komposisi Katalis : (US.Patent : 4,220,803 : 4)
Komponen % Berat Berat (kg)
Ag2O 96,0% 10760,64
Cr2O3 4,0% 448,36
(62)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~ 11
VI.E. Analisa Pressure Drop P dalam tube
P =
D g 2 L G 4 f 2
(Kern ; pers. 3.43)
f = 0,32
G D 125 , 0 0014 , 0
(Kern ; pers. 3.47a)
Berat campuran gas, W = 54661,1738 kg/jam = 120506,0238 lb/jam at tube = 0,25 ft2
G = W / at = 120506,0238 lb/jam / 0,25 ft2 = 482024,0952 lb/jam.ft2
Diameter tube, D = 0,957 in = 0,07975 ft
campuran gas = xi . i = 0,050 lb/cuft
bahan = 0,002 cP (berdasarkan sg)
= 0,002 x 2,42 = 0,0048 lb/jam.ft
g = 5,22 x 1010 ft/dt2
L = panjang tube = 23,17 ft
f = 0,32
G D 125 , 0 0014 , 0
(Kern ; pers. 3.47a)
f = 0,32
0,0048 2 482024,095 07975 , 0 125 , 0 0014 , 0
= 0,00217
P =
D g 2 L G 4 f 2 =
07975 , 0 050 , 0 10 22 , 5 2 17 , 23 2 482024,095 4 0,00217 10 2 = 113,38 lb/ft2 = 113,38 / 144 = 0,7874 psi = 0,0536 atm
P maksimum untuk gas dalam pipa = 2 psi (Kern : 193)
Pressure drop (P) lebih kecil dari Pressure drop yang diijinkan, maka pemilihan
(63)
Perencanaan Alat Utama --- VI ~
--- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
12
Spesifikasi :
Fungsi : Oksidasi ethanol menjadi acetaldehyde.
Type : Reaktor Multi-tubular (tutup dished head)
Shell :
Diameter : 13 ft 3,97 m
Tinggi : 26 ft 7,94 m
Tebal shell : 3/16 in
Tebal tutup atas : ¼ in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 1 buah (Continuous)
2. Tube Sheet
Digunakan Tube Stainless Steel 316 dengan diameter 1 in sch. 80 IPS
Outside Diameter : 1,320 in
Inside Diameter : 0,957 in
Panjang Tube : 7,22 ft
Pitch : 1 ¼ in triangular pitch
Jumlah Tube : 530 buah
Distributor : Type : Standard Perforated Plate
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316
Diameter lubang, ID : 0,957 in
Jarak antar lubang : 1 ¼ in
(64)
BAB VII
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
VII.1. Instrumentasi
Dalam rangka pengoperasian pabrik, pemasangan alat-alat instrumentasi sangat dibutuhkan dalam memperoleh hasil produksi yang optimal. Pemasangan alat-alat instrumentasi disini bertujuan sebagai pengontrol jalannya proses produksi dari peralatan-peralatan pada awal sampai akhir produksi. dimana dengan alat instrumentasi tersebut, kegiatan maupun aktifitas tiap-tiap unit dapat tercatat kondisi operasinya sehingga sesuai dengan kondisi operasi yang dikehendaki, serta mampu memberikan tanda-tanda apabila terjadi penyimpangan selama proses produksi berlangsung.
Pada uraian diatas dapat disederhanakan bahwa dengan adanya alat instrumentasi maka :
1. Proses produksi dapat berjalan sesuai dengan kondisi-kondisi yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang optimum.
2. Proses produksi berjalan sesuai dengan efisiensi yang telah
ditentukan dan kondisi proses tetap terjaga pada kondisi yang sama. 3. Membantu mempermudah pengoperasian alat.
4. Bila terjadi penyimpangan selama proses produksi, maka dapat segera diketahui sehingga dapat ditangani dengan segera.
(65)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~
---Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
2
Adapun variabel proses yang diukur dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Variabel yang berhubungan dengan energi, seperti temperatur, tekanan, dan radiasi.
2. Variabel yang berhubungan dengan kuantitas dan laju, seperti pada kecepatan aliran fluida, ketinggian liquid dan ketebalan.
3. Variabel yang berhubungan dengan karakteristik fisika dan kimia, seperti densitas, kandungan air.
Yang harus diperhatikan didalam pemilihan alat instrumentasi adalah : - Level, Range dan Fungsi dari alat instrumentasi.
- Akurasi hasil pengukuran. - Bahan konstruksi material.
- Pengaruh yang ditimbulkan terhadap kondisi operasi proses yang berlangsung.
- Mudah diperoleh di pasaran.
- Mudah dipergunakan dan mudah diperbaiki jika rusak.
Instrumentasi yang ada dipasaran dapat dibedakan dari jenis pengoperasian alat instrumentasi tersebut, yaitu alat instrumentasi manual atau otomatis. Pada dasarnya alat-alat kontrol yang otomatis lebih disukai dikarenakan pengontrolannya tidak terlalu sulit, kontinyu, dan efektif, sehingga menghemat tenaga kerja dan waktu. Akan tetapi mengingat faktor-faktor ekonomis dan investasi modal yang ditanamkan pada alat instrumentasi berjenis otomatis ini, maka pada perencanaan pabrik ini sedianya akan menggunakan kedua jenis alat instrumentasi tersebut.
(66)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~ 3
Adapun fungsi utama dari alat instrumentasi otomatis adalah : - Melakukan pengukuran.
- Sebagai pembanding hasil pengukuran dengan kondisi yang ditentukan. - Melakukan perhitungan.
- Melakukan koreksi.
Alat instrumentasi otomatis ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Sensing / Primary Element / Sensor.
Alat kontrol ini langsung merasakan adanya perubahan pada
variabel yang diukur, misalnya temperatur. Primary Element
merubah energi yang dirasakan dari media yang sedang dikontrol menjadi sinyal yang bisa dibaca (misalnya dengan tekanan fluida). 2. Recieving Element / Elemen Pengontrol.
Alat kontrol ini akan mengevaluasi sinyal yang didapat dari sensing
element dan diubah menjadi data yang bisa dibaca (perubahan data analog menjadi digital), digambarkan dan dibaca oleh error detector. Dengan demikian sumber energi bisa diatur sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Transmitting Element.
Alat kontrol ini berfungsi sebagai pembawa sinyal dari sensing
element ke receiving element. Alat kontrol ini mempunyai fungsi
untuk merubah data bersifat analog (tidak terlihat) menjadi data
(67)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~
---Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
4
Disamping ketiga jenis tersebut, masih terdapat peralatan pelengkap
yang lain, yaitu : Error Detector Element, alat ini akan membandingkan besarnya
harga terukur pada variabel yang dikontrol dengan harga yang diinginkan dan
apabila terdapat perbedaan alat ini akan mengirimkan sinyal error. Amplifier akan
digunakan sebagai penguat sinyal yang dihasilkan oleh error detector jika sinyal
yang dikeluarkan lemah. Motor Operator Sinyal Error yang dihasilkan harus
diubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan, yaitu dengan penambahan variabel manipulasi. Kebanyakan sistem kontrol memerlukan operator atau motor untuk
menjalankan Final Control Element. Final Control Element adalah untuk
mengoreksi harga variabel manipulasi.
Macam instrumentasi pada suatu perencanaan pabrik misalnya : 1. Flow Control ( F C )
Mengontrol aliran setelah keluar suatu alat.
2. Flow Ratio Control ( F R C )
Mengontrol ratio aliran yang bercabang.
3. Level Control ( L C )
Mengontrol ketinggian liquid didalam tangki
4. Weight Control ( W C )
Mengontrol berat solid yang dikeluarkan dari tangki 5. Pressure Control ( P C )
Mengontrol tekanan pada suatu aliran / alat
6. Temperature Control ( T C )
(68)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~ 5
Tabel VII.1. Instrumentasi pada pabrik
NO NAMA ALAT KODE Instrumentasi
1. TANGKI ETHYL ALCOHOL ( F - 110 ) LI
2. POMPA - 1 ( L - 111 ) FC
3. VAPORIZER ( V - 112 ) TC
4. BLOWER - 1 ( G - 113 ) FC
5. BLOWER - 2 ( G - 120 ) FC
6. HEATER - 1 ( E - 121 ) TC
7. REAKTOR ( R - 210 ) TC ; PC
8. SUB-COOLER ( E - 220 ) TC
9. KOLOM ABSORBER ( D - 230 ) FC ; LC
10. BLOWER - 3 ( G - 231 ) FC
11. TANGKI KONDENSAT ( F - 232 ) LI
12. POMPA - 2 ( L - 233 ) FC
13. HEATER - 2 ( E - 234 ) TC
14. KOLOM DISTILASI - 1 ( D - 240 ) PC ; LC
15. CONDENSER - 1 ( E - 241 ) PC
16. AKUMULATOR - 1 ( F - 242 ) LC
17. POMPA - 3 ( L - 243 ) FRC
18. REBOILER - 1 ( E - 244 ) TC
19. KOLOM DISTILASI - 2 ( D - 250 ) PC ; LC
20. CONDENSER - 2 ( E - 251 ) PC
21. AKUMULATOR - 2 ( F - 252 ) LC
22. POMPA - 4 ( L - 253 ) FRC
23. REBOILER - 2 ( E - 254 ) TC
(69)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~
---Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
6
VII.2. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja atau safety factor adalah hal yang paling utama yang
harus diperhatikan dalam merencanakan suatu pabrik, hal ini disebabkan karena : - Dapat mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan yang besar yang
disebabkan oleh kebakaran atau hal lainnya baik terhadap karyawan maupun oleh peralatan itu sendiri.
- Terpeliharanya peralatan dengan baik sehingga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama. Bahaya yang dapat timbul pada suatu pabrik banyak sekali jenisnya, hal ini tergantung pada bahan yang akan diolah maupun tipe proses yang dikerjakan.
Secara umum bahaya-bahaya tersebut dapat dibagi dalam tiga kategori , yaitu : 1. Bahaya kebakaran.
2. Bahaya kecelakaan secara kimia. 3. Bahaya terhadap zat-zat kimia.
Untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi, berikut ini terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pada setiap pabrik pada umumnya dan pada pabrik ini pada khususnya.
(70)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~ 7
VII.2.1. Bahaya Kebakaran A. Penyebab kebakaran.
- Adanya nyala terbuka (open flame) yang datang dari unit utilitas, workshop
dan lain-lain.
- Adanya loncatan bunga api yang disebabkan karena korsleting aliran listrik seperti pada stop kontak, saklar serta instrument lainnya.
B. Pencegahan.
- Menempatkan unit utilitas dan unit pembangkitan cukup jauh dari lokasi proses yang dikerjakan.
- Menempatkan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang terisolasi dan tertutup.
- Memasang kabel atau kawat listrik di tempat-tempat yang terlindung, jauh dari daerah yang panas yang memungkinkan terjadinya kebakaran.
- Sistem alarm hendaknya ditempatkan pada lokasi dimana tenaga kerja dengan cepat dapat mengetahui apabila terjadi kebakaran
C. Alat pencegah kebakaran.
- Instalasi permanen seperti fire hydrant system dan sprinkle otomatis.
- Pemakaian portable fire-extinguisher bagi daerah yang mudah dijangkau bila
terjadi kebakaran. Jenis dan jumlahnya pada perencanaan pabrik ini dapat dilihat pada tabel VII.1.
- Untuk pabrik ini lebih disukai alat pemadam kebakaran tipe karbon dioksida. - Untuk bahan baku yang mengandung racun, maka perlu digunakan kantong-kantong udara atau alat pernafasan yang ditempatkan pada daerah-daerah strategis pada pabrik ini.
(71)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~
---Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
8
Tabel VII.2. Jenis dan Jumlah Fire-Extinguisher.
NO. TEMPAT JENIS BERAT
SERBUK
JARAK
SEMPROT JUMLAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pos Keamanan Kantor Daerah Proses Gudang Bengkel Unit Pembangkitan Laboratorium YA-10L YA-20L YA-20L YA-10L YA-10L YA-20L YA-20L 3.5 Kg 6.0 Kg 8.0 Kg 4.0 Kg 8.0 Kg 8.0 Kg 8.0 Kg 8 m 8 m 7 m 8 m 7 m 7 m 7 m 3 2 4 2 2 2 2
VII.2.2. Bahaya Kecelakaan
Karena kesalahan mekanik sering terjadi dikarenakan kelalaian pengerjaan maupun kesalahan konstruksi dan tidak mengikuti aturan yang berlaku. Bentuk kerusakan yang umum adalah karena korosi dan ledakan. Kejadian ini selain mengakibatkan kerugian yang besar karena dapat mengakibatkan cacat tubuh maupun hilangnya nyawa pekerja. Berbagai kemungkinan kecelakaan karena mekanik pada pabrik ini dan cara pencegahan dapat digunakan sebagai berikut :
A. Vessel.
Kesalahan dalam perencanaan vessel dan tangki dapat mengakibatkan kerusakan fatal, cara pencegahannya :
- Menyeleksi dengan hati-hati bahan konstruksi yang sesuai, tahan
korosi serta memakai corrosion allowance yang wajar. Untuk pabrik
(72)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~ 9
pengecualian adanya seng dan tembaga. Bahan konstruksi yang biasanya dipakai untuk tangki penyimpan, perpipaan dan peralatan lainnya dalam pabrik ini adalah steel. Semua konstruksi harus sesuai
dengan standar ASME (America Society Mechanical Engineering).
- Memperhatikan teknik pengelasan. - Memakai level gauge yang otomatis.
- Penyediaan man-hole dan hand-hole ( bila memungkinkan ) yang
memadai untuk inspeksi dan pemeliharaan. Disamping itu peralatan tersebut harus dapat diatur sehingga mudah untuk digunakan.
B. Heat Exchanger.
Kerusakan yang terjadi pada umumnya disebabkan karena kebocoran-kebocoran. Hal ini dapat dicegah dengan cara :
- Pada inlet dan outlet dipasang block valve untuk mencegah
terjadinya thermal expansion.
- Drainhole yang cukup harus disediakan untuk pemeliharaan. - Pengecekan dan pengujian terhadap setiap ruangan fluida secara sendiri-sendiri.
- Memakai heat exchanger yang cocok untuk ukuran tersebut.
Disamping itu juga rate aliran harus benar-benar dijaga agar tidak terjadi perpindahan panas yang berlebihan sehingga terjadi perubahan fase didalam pipa.
(73)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~
---Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
10
C. Peralatan yang bergerak.
Peralatan yang bergerak apabila ditempatkan tidak hati-hati, maka akan menimbulkan bahaya bagi pekerja. Pencegahan bahaya ini dapat dilakukan dengan :
- Pemasangan penghalang untuk semua sambungan pipa. - Adanya jarak yang cukup bagi peralatan untuk memperoleh kebebasan ruang gerak.
D. Perpipaan.
Selain ditinjau dari segi ekonomisnya , perpipaan juga harus ditinjau dari segi keamanannya hal ini dikarenakan perpipaan yang kurang teratur dapat membahayakan pekerja terutama pada malam hari, seperti terbentur, tersandung dan sebagainya. Sambungan yang kurang baik dapat menimbulkan juga hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran-kebocoran bahan kimia yang berbahaya. Untuk menghindari hal-hal tersebut, maka dapat dilakukan cara :
- Pemasangan pipa (untuk ukuran yang tidak besarhendaknya pada elevasi yang tinggi tidak didalam tanah, karena dapat menimbulkan kesulitan apabila terjadi kebocoran.
- Bahan konstruksi yang dipakai untuk perpipaan harus memakai
bahan konstruksi dari steel.
- Sebelum dipakai, hendaknya diadakan pengecekan dan pengetesan terhadap kekuatan tekan dan kerusakan yang diakibatkan karena
(74)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~ 11
perubahan suhu, begitu juga harus dicegah terjadinya over stressing
atau pondasi yang bergerak.
- Pemberian warna pada masing-masing pipa yang bersangkutan akan dapat memudahkan apabila terjadi kebocoran.
E. Listrik.
Kebakaran sering terjadi akibat kurang baiknya perencanaan instalasi listrik dan kecerobohan operator yang menanganinya. Sebagai usaha pencegahannya dapat dilakukan :
- Alat-alat listrik dibawah tanah sebaiknya diberi tanda seperti dengan cat warna pada penutupnya atau diberi isolasi berwarna.
- Pemasangan alat remote shut down dari alat-alat disamping starter. - Penerangan yang cukup pada semua bagian pabrik supaya operator
tidak mengalami kesulitan dalam bekerja.
- Sebaiknya untuk penerangan juga disediakan oleh PLN meskipun
kapasitas generator set mencukupi untuk penerangan dan proses.
- Penyediaan emergency power supplies tegangan tinggi.
- Meletakkan jalur-jalur kabel listrik pada posisi aman.
(75)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~
---Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
12
F. Isolasi.
Isolasi penting sekali terutama berpengaruh terhadap pada karyawan dari kepanasan yang dapat mengganggu kinerja para karyawan, oleh karena itu dilakukan :
- Pemakaian isolasi pada alat-alat yang menimbulkan panas seperti reaktor, exchanger, kolom distilasi dan lain-lain. Sehingga tidak mengganggu konsentrasi pekerjaan.
- Pemasangan isolasi pada kabel instrumen, kawat listrik dan perpipaan yang berada pada daerah yang panas , hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
G. Bangunan Pabrik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bangunan pabrik adalah :
- Bangunan-bangunan yang tinggi harus diberi penangkal petir dan jika tingginya melebihi 20 meter, maka harus diberi lampu suar (mercu suar).
(76)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~ 13
VII.2.3. Bahaya Karena Bahan Kimia
Banyak bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Biasanya para pekerja tidak mengetahui seberapa jauh bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia seperti bahan-bahan berupa gas yang tidak berbau atau tidak berwarna yang sangat sulit diketahui jika terjadi kebocoran. Untuk itu sering diberikan penjelasan pendahuluan bagi para pekerja agar mereka dapat mengetahui bahwa bahan kimia tersebut berbahaya.
Cara lainnya adalah memberikan tanda-tanda atau gambar-gambar pada daerah yang berbahaya atau pada alat-alat yang berbahaya, sehingga semua orang yang berada didekatnya dapat lebih waspada. Selain hal-hal tersebut diatas, usaha-usaha lain dalam menjaga keselamatan kerja dalam pabrik ini adalah memperhatikan hal-hal seperti:
1. Di dalam ruang produksi para pekerja dan para operator dilarang merokok.
2. Harus memakai sepatu karet dan tidak diperkenankan memakai sepatu yang alasnya mengandung logam.
3. Untuk pekerja lapangan maupun pekerja proses dan semua orang yang memasuki daerah proses diharuskan mengenakan topi pengaman agar terlindung dari kemungkinan kejatuhan barang-barang dari atas.
4. Karena sifat alami dari steam yang sangat berbahaya, maka harus disediakan kacamata tahan uap, masker penutup wajah dan sarung tangan yang harus dikenakan.
(77)
VIII ~ 1
---Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
BAB VIII
UTILITAS
Dalam sebuah pabrik, utilitas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan mengingat saling berhubungan antara proses industri dengan kebutuhan utilitas untuk proses tersebut. Dalam hal ini, utilitas dari suatu pabrik terdiri atas :
1. Unit Pengolahan Air
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan air pendingin, air proses, air sanitasi dan air pengisi boiler.
2. Unit Pembangkitan Steam
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan steam pada proses
evaporasi, pemanasan dan supply pembangkitan tenaga listrik.
3. Unit Pembangkitan Tenaga Listrik
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan listrik bagi alat-alat , bangunan, jalan raya, dan lain sebagainya.
4. Unit Bahan Bakar
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan bakar bagi alat-alat, generator , boiler, dan sebagainya.
5. Unit Pengolahan Limbah
Unit ini berfungsi sebagai pengolahan limbah pabrik baik limbah cair, padat, maupun gas dari proses pabrik.
(78)
Utilitas --- VIII ~ 2
Sistem Pengolahan Air
Air adalah suatu zat yang banyak terdapat dialam bebas. Sesuai dengan tempat sumber air tersebut berasal, air mempunyai fungsi yang berlainan, dengan karakteristik yang ada. Air banyak sekali diperlukan didalam kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Didalam pabrik ini , dibedakan menjadi 2 bagian utama dalam sistem pengolahan air. Bagian pertama adalah unit pengolahan air sebagai unit penyedia kebutuhan air dan unit pengolahan air buangan sebagai pengolah air buangan pabrik sebelum dibuang ke badan penerima air.
Dalam pabrik ini sebagian besar air dimanfaatkan sebagai air proses dan sebagai media perpindahan energi. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, air harus mengalami proses pengolahan terlebih dahulu sehingga pabrik dapat befungsi dengan optimum , aman dan efisien.
Secara umum fungsi air di pabrik ini terbagi dalam beberapa sistem pemakaian, masing-masing mempunyai persyaratan kualitas yang berbeda sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Sistem pemakaian tersebut antara lain adalah :
1. Sebagai air pengisi boiler (air umpan boiler)
2. Sebagai air sanitasi 3. Sebagai air pendingin 4. Sebagai air proses
(1)
Tabel D.3. Daftar harga peralatan utilitas
NO KODE NAMA ALAT Harga/Unit
US($) Unit
Harga US($)
1 Unit BOILER SET 32993 1 32993
2 Unit GENERATOR SET 6005 2 12010
3 Unit TANGKI BAHAN BAKAR 3300 1 3300
4 Unit COOLING TOWER SET 1584 1 1584
5 Unit WATER TREATMENT PLANT :
(Floculation, Sedimentation, Filtration ,
Chlorination) 98978 1 98978
6 Unit DEMINERALIZER PLANT 39591 1 39591
7 Unit WASTE TREATMENT PLANT 24745 1 24745
Total = 213201 Harga peralatan total = $ 500.659 + $ 213.201 = $ 713.860
= Rp. 7.852.460.000 (asumsi 1 $ = Rp. 11.000)
D.2. Gaji Karyawan Tabel D.4. Gaji Karyawan
No. J A B A T A N Jumlah Gaji (Rp. / Orang)
Jumlah ( Rupiah ) 1 Direktur Utama 1 20.000.000 20.000.000 2 Sekretaris Direktur 3 6.000.000 18.000.000 3 Direktur Teknik dan Proses 1 16.000.000 16.000.000 4 Direktur Administrasi & Keuangan 1 16.000.000 16.000.000
5 Staff Ahli 4 10.000.000 40.000.000
6 Kepala Bagian Teknik 1 8.000.000 8.000.000 7 Kepala Bagian Produksi 1 8.000.000 8.000.000 8 Kepala Bagian Umum 1 8.000.000 8.000.000 9 Kepala Bagian Pemasaran 1 8.000.000 8.000.000 10 Kepala Bagian Keuangan 1 8.000.000 8.000.000 11 Kasi Pemeliharaan & Perbaikan 1 6.000.000 6.000.000 12 Kasi Utilitas dan Energi 1 6.000.000 6.000.000 13 Kasi Riset & Pengembangan 1 6.000.000 6.000.000 14 Kasi Produksi & Proses 1 6.000.000 6.000.000 15 Kasi Personalia & Kesejahteraan 1 6.000.000 6.000.000 16 Kasi Keamanan 1 6.000.000 6.000.000
(2)
18 Kasi Pemasaran & Penjualan 1 6.000.000 6.000.000 19 Kasi Gudang 1 6.000.000 6.000.000 20 Kasi Anggaran 1 6.000.000 6.000.000 21 Kasi Pembelian 1 6.000.000 6.000.000 22 Karyawan Bagian Proses (kepala)
(Shift)
4 3.000.000 12.000.000 23 Karyawan Bagian Proses (regu)
(Shift)
32 2.000.000 64.000.000 24 Karyawan Bagian Laboratorium 6 2.000.000 12.000.000 25 Karyawan Bagian Utilitas & Energi
(Shift)
28 2.000.000 56.000.000 26 Karyawan Bagian Personalia 3 2.000.000 6.000.000 27 Karyawan Bagian Pemasaran 3 2.000.000 6.000.000 28 Karyawan Bagian Administrasi 3 2.000.000 6.000.000 29 Karyawan Bagian Pembelian 3 2.000.000 6.000.000 30 Karyawan Bagian Pemeliharaan 4 2.000.000 8.000.000 31 Karyawan Bagian Gudang 8 2.000.000 16.000.000 32 Karyawan Bagian Keamanan (Shift) 36 1.500.000 54.000.000 33 Karyawan Bagian Kebersihan 8 1.000.000 8.000.000
34 Supir 6 1.200.000 7.200.000
35 Pesuruh 8 1.000.000 8.000.000
36 Dokter 2 4.000.000 8.000.000
37 Perawat 6 1.800.000 10.800.000
Jumlah 186 504.000.000
Gaji Karyawan per Bulan Rp. 504.000.000 Gaji Karyawan per Tahun ( 13 bulan ) Rp. 6.552.000.000 (Tunjangan Hari Raya = gaji 1 bulan penuh)
(3)
D.3. Biaya Utilitas
Air sanitasi
Kebutuhan air sanitasi = 40 M3/hari Harga air sanitasi (diolah sendiri) Rp. 300 per M3 Jumlah hari kerja per tahun = 365 hari
Biaya air sanitasi per tahun Rp. 4.380.000 Air Umpan Boiler
Kebutuhan air umpan boiler = 452 M3/hari Harga air umpan (diolah sendiri) Rp. 600 per M3 Jumlah hari kerja per tahun = 330 hari
Biaya air umpan boiler per tahun Rp. 89.496.000 Air Pendingin
Kebutuhan air pendingin = 1.578 M3/hari Harga air pendingin (diolah sendiri) Rp. 400 per M3 Jumlah hari kerja per tahun = 330 hari
Biaya air pendingin per tahun Rp. 208.296.000 Tawas (koagulan)
Kebutuhan Tawas = 16.791 tahun Harga tawas per kg Rp. 1.200 per kg
Biaya tawas per tahun Rp. 20.149.000 Chlorine liquid (disinfectan)
Kebutuhan chlorine liquid = 3.300 tahun Harga chlorine per kg Rp. 2.850 per kg
(4)
Resin Kation - Anion
Kebutuhan resin kation-anion = 13,5 kg/hari Harga resin kation-anion Rp. 3.600 per M3 Jumlah hari kerja per tahun = 330 hari
Biaya resin per tahun Rp. 16.038.000 Bahan Bakar (Diesel oil 33oAPI)
Kebutuhan bahan bakar = 62 lt/jam (1 hari 24 jam proses) = 1.488 lt/hari Harga bahan bakar Rp. 8.000 per lt Jumlah hari kerja per tahun = 330 hari
Biaya bahan bakar per tahun Rp. 3.928.320.000 Listrik (PLN)
Biaya Beban per kVA per bulan Rp. 30.000 kVA/bln Biaya Beban per tahun Rp. 360.000
Kebutuhan listrik alat proses = 586 kWh Kebutuhan listrik penerangan = 46 kWh Harga pemakaian per kWh Rp. 550 per kWh Biaya listrik alat proses per tahun Rp. 2.552.616.000 (330 hari) Biaya listrik penerangan per tahun Rp. 221.628.000 (365 hari)
Biaya listrik total per tahun Rp. 2.774.604.000 Total biaya utilitas per tahun Rp. 7.050.688.000
(5)
D.4. Bahan Baku dan Produk
D.4.a. Bahan Baku
Ethyl alcohol
Kebutuhan bahan = 16.191,1222 kg/jam Harga beli per kg Rp. 6.510 per kg
Biaya pembelian per tahun Rp. 834.801.308.000
Total biaya bahan baku per tahun Rp. 834.801.308.000
D.4.b. Produk
Acetaldehyde
Produk yang dihasilkan = 15.151,5401 kg/jam = 120.000.198 kg/th Harga jual per kg Rp. 7.350 per kg
Hasil penjualan per tahun Rp. 882.001.455.300
Total harga jual produk per tahun Rp. 882.001.455.300
Biaya Pengemasan Produk
Acetaldehyde
Produk yang dihasilkan = 120.000.198 kg/th Densitas produk = 0,783 kg/lt Volume produk = 153.256.958 lt/th
(6)
(Kemasan produk = drum 200 lt)
Kebutuhan drum per tahun = 766.285 drum/th Harga 1 buah drum Rp. 125.000
Biaya pengemasan produk per tahun Rp. 95.785.625.000
Biaya pengemasan total per tahun Rp. 95.785.625.000 Biaya pendukung (10% pengemasan) Rp. 9.578.563.000 Total biaya pengemasan per tahun Rp. 105.364.188.000