Proses Oksidasi A. Oksidasi Ethylene Proses Dehydrogenasi

II - 1 --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde

BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES

II.1. Macam Proses Secara umum terdapat dua proses pembuatan acetaldehyde yaitu : oksidasi

dan dehydrogenasi. Untuk proses oksidasi terdapat beberapa cara tergantung pada bahan baku sedangkan untuk proses dehydrogenasi hanya menggunakan bahan baku ethyl alcohol. Secara ringkas macam pembuatan acetaldehyde adalah : II.1.1. Proses Oksidasi II.1.1.A. Oksidasi Ethylene II.1.1.B. Oksidasi Ethyl Alcohol Silver-Gauze Process II.1.1.C. Oksidasi Ethyl Alcohol Veba-Chemie Process

II.1.2. Proses Dehydrogenasi

II.1.1.A. Oksidasi Ethylene Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah gas ethylene dengan kemurnian minimum 99,7 serta oxygen dengan kemurnian minimum 99. Campuran gas ethylene dan gas oxygen diumpankan pada reaktor vertikal yang --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde berisi katalis larutan cupric chloride CuCl 2 dan palladium chloride PdCl 2 . Reaktor dijaga kondisi operasinya pada tekanan 100 psi 6,8 atm, dengan suhu 125 C-130C. Reaksi yang terjadi : C 2 H 4g + ½ O 2g       2 2 PdCl ; CuCl CH 3 CHO g Produk atas reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis kemudian diumpankan ke kolom absorber untuk proses penyerapan uap acetaldehyde dengan air proses. Acetaldehyde yang terserap kemudian diumpankan ke kolom ke-2 untuk proses penguapan acetaldehyde dan memisahkan air dalam larutan acetaldehyde. Acetaldehyde kemudian diumpankan pada kolom terakhir untuk proses pemisahan limbah gas dan siap dikemas sebagai produk akhir. Yields untuk proses ini berkisar antara 95. II.1.1.B. Oksidasi Ethyl Alcohol Silver-Gauze Process Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah ethyl alcohol dan udara. Pertama-tama ethyl alcohol diuapkan dan kemudian dicampur dengan udara untuk diumpankan ke reaktor yang berisi katalis silver-gauze. Reaktor --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde dijaga kondisi operasinya pada tekanan 1 atm dengan suhu 375 C-550C. Reaksi yang terjadi : C 2 H 5 OH g + ½ O 2g   Ag CH 3 CHO g + H 2 O g Produk reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis kemudian diumpankan ke kolom scrubber-1 untuk proses penyerapan uap acetaldehyde dengan ethyl alcohol encer 50. Uap Acetaldehyde yang tidak terserap kemudian diserap dengan air proses pada kolom scrubber-2. Acetaldehyde yang terserap kemudian diumpankan ke kolom ke-1 untuk proses pemisahan acetaldehyde dan ethyl alcohol, dimana acetaldehyde dikondensasi dan siap untuk dikemas sebagai produk ahir, sedangkan ethyl alcohol dimurnikan sampai 95 pada kolom ke-2. Yields untuk proses ini berkisar antara 85-95. II.1.1.C. Oksidasi Ethyl Alcohol Veba-Chemie Process Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah ethyl alcohol dan udara. Pertama-tama ethyl alcohol diuapkan dan kemudian dicampur dengan udara panas untuk diumpankan ke reaktor yang berisi katalis silver. Reaktor --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde dijaga kondisi operasinya pada tekanan 1 atm dengan suhu 500 C-650C. Reaksi yang terjadi : C 2 H 5 OH g + ½ O 2g   Ag CH 3 CHO g + H 2 O g Produk reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis didinginkan secara mendadak quenching pada cooler untuk kemudian diumpankan pada kolom scrubber. Pada kolom scrubber terjadi proses penyerapan acetaldehyde dengan air proses, dimana acetaldehyde yang terserap kemudian dimurnikan pada kolom distilasi, sedangkan campuran gas yang tidak terserap dibuang ke pengolahan limbah gas. Pada pemurnian acetaldehyde, produk bawah kolom berupa ethyl alcohol direcycle kembali ke reaktor, sedangkan produk atas kolom berupa acetaldehyde dikondensasi dan siap dikemas sebagai produk akhir. Yields untuk proses ini berkisar antara 97-99.

II.1.2. Proses Dehydrogenasi