peliharaan yaitu bebek yang tidak dimasukkan ke dalam kandang. Kotoran dari hewan ini berserakan di sekitar rumah sehingga berdampak terhadap pencemaran lingkungan.
Halaman rumah dari keluarga Bapak Samiadi ini masih berupa tanah yang belum digarap karena keterbatasan biaya. Keluarga Bapak Samiadi tidak memiliki kamar
mandi di rumah sehingga mereka harus pergi ke sungai yang berada dibelakang rumah untuk mandi dan buang air besar. Hal ini bias mengakibatkan pencenaran lingkungan
rumah dan sungai sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit. Apabila cuaca dalam keadaan hujan, tentu banyak sampah yang dibawa dari hulu sungai sehingga
sungai menjadi kotor. Hal ini dapat menyebabkan gatal jika keluarga Bapak buang air besar dan mandi.
1.1.3 Masalah Adat dan Sosial
Keluarga Bapak Samiadi tidak memiliki masalah terhadap adat dan sosial. Hanya saja, beliau terkadang merasa bahwa tanggung jawab terhadap pengeluaran
untuk keperluan adat dan sosial seperti iuran wajib banjar, dan juga kegiatan sosial lainnya ini membebankan beliau. Hal ini dikarenakan penghasilan tiap bulannya saja
masih belum cukup memenuhi kebutuhan sehari sehari serta biaya untuk pendidikan anak-anaknya. Sehingga Beliau tidak sanggup menyekolahkan anak pertama yang
bernama Ahmad Sabidin.
1.1.4 Masalah Pendidikan
Masalah pendidikan yang dialami oleh keluarga Bapak Samiadi adalah pengeluaran biaya untuk pendidikan anak keduanya yang bernama Nika Lestari. Beliau
tidak membayar SPP untuk anak keduanya. Akan tetapi banyak tuntutan dari sekolah seperti pembelian seragam sekolah, buku pelajaran, serta kegiatan sekolah lainnya
yang memerlukan biaya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja penghasilan yang diperoleh masih mengalami kekurangan. Selain itu, Bapak Samiadi tidak
memiliki cukup uang untuk membiayai anak pertamanya sehingga anak pertama yang bernama Ahmad Sabidin putus sekolah, tidak melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas
SMA.