1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut apakah faktor lingkungan dan faktor host penjamu dapat mempengaruhi
terjadinya Tuberkulosis pada anak di Kota Denpasar?
1.3 Pertanyaan Peneliti
Apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya TB pada anak di Kota Denpasar?
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Tuberkulosis pada anak di Kota Denpasar.
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap kejadian
Tuberkulosis pada anak. b.
Untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit TB terhadap kejadian Tuberkulosis pada anak.
c. Untuk mengetahui pengaruh sikap ibu tentang penyakit TB terhadap
kejadian Tuberkulosis pada anak. d.
Untuk mengetahui pengaruh perilaku ibu terhadap penyakit TB dengan kejadian Tuberkulosis pada anak.
e. Untuk mengetahui pengaruh status gizi anak terhadap kejadian
Tuberkulosis pada anak.
f. Untuk mengetahui pengaruh status imunisasi BCG anak terhadap kejadian
Tuberkulosis pada anak. g.
Untuk mengetahui pengaruh riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi TB paru dewasa terhadap kejadian Tuberkulosis pada anak.
h. Untuk mengetahui pengaruh paparan asap rokok dalam rumah terhadap
kejadian Tuberkulosis pada anak i.
Untuk mengetahui pengaruh luas ventilasi rumah terhadap kejadian Tuberkulosis pada anak.
j. Untuk mengetahui pengaruh pencahayaan alami dalam rumah terhadap
kejadian Tuberkulosis pada anak. k.
Untuk mengetahui pengaruh kelembaban udara dalam rumah terhadap kejadian Tuberkulosis pada anak.
l. Untuk mengetahui pengaruh kepadatan penghuni rumah terhadap kejadian
Tuberkulosis pada anak.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan pengembangan teori dibidang kesehatan mengenai bahan bacaan dan sumber
informasi untuk mahasiswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Tuberkulosis pada anak.
1.5.2 Manfaat Praktis
Masyarakat mengetahui
faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian
Tuberkulosis pada anak di Kota Denpasar serta dapat menjadi masukan ke program
TB di Dinas Kesehatan atau Puskesmas dalam upaya pencegahan kontak serumah TB pada anak dan menjadi pencegahan awal pada tahap skrining penyakit TB pada
anak.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah epidemiologi penyakit menular yang meliputi faktor yang mempengaruhi kejadian Tuberkulosis pada anak di Kota
Denpasar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Epidemiologi Penyakit TB
Penyakit tuberculosis menrupakan penyakit infeksi menuar yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri Mycobacterium tuberculosis
ditemukan pada tahun 1882 pertama kali oleh Robert Koch. Bakteri tuberculosis masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan menuju kedalam bagian paru-paru,
kemudian menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, saluran linfa, dan saluran pernafasan atau penyebaran langsung ke bagian atau
organ lainnya. Terdapat dua kondisi yang dapat dijumpai dalam tuberkulosis paru pada manusia, yaitu: a Tuberkulosis primer: bila penyakit tuberkulosis muncul dan
langsung menginfeksi manusia; b Tuberkulosis paska primer: bila penyakit tuberkulosis timbul setelah beberapa waktu seseorang terkena infeksi dan sembuh.
Bakteri tuberkulosis dapat ditemukan dalam dahak penderita yang menjadi sumber penularan Notoatmodjo, 2007.
Bakteri ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus, yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan yang biasa disebut sebagai Basil Tahan Asam BTA. Bakteri
TB dapat bertahan hidup beberapa jam di udara, tempat yang gelap dan lembab selama berbulan-bulan namun tidak tahan terhadap sinar matahari. Dalam jaringan,
tubuh kuman ini dapat bersifat dormant tertidur lama selama beberapa tahun Suryo, 2010. Bakteri tuberculosis ini mati pada tingkat pemanasan 100
o
C selama 5- 10 menit atau pada tingkat pemanasan 60
o
C selama 30 menit, dan dengan alcohol 70- 95 selama 15-30 detik Masa inkubasi penyakit tuberculosis yaitu selama 3-6 bulan
Widyono, 2008.