Konsep Dasar Perancangan Konsep Bentuk Konsep Sirkulasi

55

BAB V KONSEP RANCANGAN

Dalam sebuah proses perancangan, diperlukan adanya analisa dan pembuatan konsep yang didasari atas hasil analisa yang di dalamnya terdapat penyelesaian-penyelesaian terhadap permasalahan yang ada di lokasi site. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai konsep rancangan yang diinginkan untuk direalisasikan pada perancangan Rekreasi Keluarga pantai Boom di Tuban.

5.1. Konsep Dasar Perancangan

Dalam melakukan tahapan perancangan, dibutuhkan konsep dasar yang digunakan sebagai dasar berfikir. Dalam proyek Rekreasi Keluarga Pantai Boom ini, menggunakan konsep “Harmoni dengan Alam”. Sehingga bentuk-bentuk yang ada disesuaikan dengan apa yang sudah ada di alam lingkungan sekitar. Pertimbangan dalam pengambilan konsep berdasarkan keadaan alam lingkungan sekitar, dimana masih banyak pohon-pohon tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk rancangan. Misalnya saja pohon kelapa yang masih sering ditemui didaerah pesisir pantai. Pohon kelapa yang tua dapat dimanfaatkan sebagai penyokong bangunan-bangunan yang ada.

5.2. Konsep Bentuk

Bentuk yang digunakan mengambil bentukan geometri dasar persegi yang mengalami transformasi bentuk sehingga nantinya menjadi bentuk yang diinginkan. Misalnya saja untuk bentukan pada bangunan cottage yang mengambil bentuk persegi yang didasari oleh pertama adalah perabot dalam ruang tidur tempat tidur yang berbentuk persegi. Juga pada material-material dinding yang menggunakan bahan-bahan berupa kayu dan juga anyaman bambu. Sedangkan pada selasar yang ada juga masih menggunakan material yang berupa papan kayu sebagai penutup atap. Sedang pada kolom penyangganya menggunakan perpaduan antara kayu dan bambu, dengan penggunaan sistem pasak pada material bambu. Gambar 5.1 Sketsa Bentuk Bangunan dan Kolom Dinding Struktur Sumber : Analisa Pribadi 2010

5.3. Konsep Sirkulasi

Konsep sirkulasi dalam tapak menggunakan sirkulasi linear menyesuaikan dengan kontur yang ada pada tapak. Karena konsep dasar yang digunakan harmoni dengan alam dan sirkulasi yang ada disesuaikan dengan bentuk site sendiri yang memanjang kearah laut, maka tatanan masa menggunakan sirkulasi linier bertujuan untuk mengarahkan pengunjung ke lokasi-lokasi rekreasi yang disediakan. Pola sirkulasi linier yang digunakan dalam site dimaksudkan untuk menunjukkan suatu arah dan menggambarkan gerak pemekaran dan pertumbuhan. Gambar 5.2 Sirkulasi Linier

5.4. Konsep Ruang Dalam