37
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada pelaksanaan kegiatan PPL di SMA N 2 Banguntapan telah banyak memberikan manfaat serta pengalaman bagi praktikan. Baik
dalam hal yang menyangkut proses kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan diluar kelas yang sifatnya terpadu antara praktik, teori dan
pengembangan lebih lanjut. Sekaligus merupakan penerapan teori yang telah diperoleh dibangku perkuliahan sebagai sarana untuk mendapatkan
pengalaman faktual mengenai proses pembelajaran dan pendidikan lainnya.
Dalam praktik ini, praktikan memperoleh pengalaman mengajar mulai dari persiapan, penyampaian materi, pengadaan evaluasi dan administrasi
lain. Praktikan juga mengetahui masalah dan hambatan yang mungkin timbul serta bagaimana cara mengatasinya sehingga dalam proses belajar mengajar
praktikan dapat mengorganisir kelas dengan baik dan melengkapi administrasi lain seperti yang dilakukan guru di sekolah.
Setelah dilaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan PPL di SMA Negeri 2 Banguntapan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: 1. Seluruh program kerja PPL mendapatkan dukungan sepenuhnya dari
pihak sekolah dengan memberikan berbagai fasilitas berupa bahan dan alat kerja sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan
lancar tanpa adanya masalah yang berarti. Dukungan moral maupun materiil diberikan oleh pihak sekolah dengan sepenuhnya.
2. Praktek Pengalaman Lapangan PPL merupakan suatu sarana bagi mahasiswa UNY untuk dapat menerapkan langsung ilmu yang telah
diperoleh di bangku kuliah dengan program studi atau konsentrasi masing-masing.
3. Dengan terjun ke lapangan maka kita akan berhadapan langsung dengan masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di
38 sekolah baik itu mengenai manajemen sekolah maupun manajemen
pendidikan dan akan menuju proses pencarian jati diri mahasiswa yang melaksanakan PPL tersebut.
4. Tugas PPL yang diemban praktikan yang berupa praktik mengajar di kelas dirasa sangat dibutuhkan bagi calon-calon guru masa depan.
Praktik mengajar dilaksanakan di kelas X IPS 3 dan X IPS 4 selama 6 kali pertemuan, dimana 1 kali pertemuan sebanyak 3 jam pelajaran.
5. Keberhasilan proses belajar mengajar tergantung kepada unsure utama guru, murid, orang tua, dan perangkat sekolah ditunjang dengan
sarana dan prasarana pendukung.
B. SARAN 1. Bagi Pihak SMA Negeri 2 Banguntapan