Peran yang Dijalankan dan Beban yang Dihadapi

Namun berbeda dengan P3 yang memiliki pemahaman minim terhadap kondisi kesehatan pasien secara medis pada awal pasien jatuh sakit. Dengan mendapat informasi dari berbagai pihak medis, seperti tetangga yang bekerja sebagai perawat, dari pihak RSJ tempat pasien dirawat, serta dari Puskesmas mengakibatkan bertambahnya pemahaman P3 tentang kondisi pasien. Namun walaupun dari ketiga partisipan tersebut memiliki perbedaan dalam memahami kondisi pasien, ketiga partisipan tetap menjalankan perannya dengan baik.

4.4.4 Peran yang Dijalankan dan Beban yang Dihadapi

Tabel 4.2 Peran Partisipan dan Beban yang Dihadapi Partisipan Peran Beban P1,P2 dan P3  Memberikan perhatian dan dukungan  Mencarikan tempat pengobatan pasien  Mencukupi kebutuhan sehari-hari pasien  Melakukan pengawasan minum obat  Melatih kemandirian pasien  Ekonomi  Sosial Alasan Bertahan P1, P2, dan P3  Pasien adalah tanggung jawab partisipan sebagai anggota keluarga  Masih mengharapkan kesembuhan pasien P3  Banyaknya dukungan dari orang sekitar  Berserah kepada Tuhan Peran yang diberikan P1, P2, dan P3 dalam merawat pasien selama masa penyembuhan dilakukan dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Peran dari ketiga partisipan sebagai caregiver pasien dalam merawat pasien lihat tabel 4.2, halaman 67 ditunjukkan dengan memberikan perhatian yang cukup kepada pasien, memberi dukungan kepada pasien agar membantu proses penyembuhan, mencarikan tempat pengobatan untuk mengupayakan kesembuhan pasien, mencukupi kebutuhan sehari-hari pasien dan juga melakukan pengawasan minum obat pada pasien. P1 menjalankan perannya tersebut dikarenakan orang tua pasien sudah meninggal dan P1 sebagai kakak tertua dalam keluarganya, sehingga memiliki tanggung jawab untuk merawat pasien. Selain itu juga karena kurangnya kepedulian dari anggota keluarga yang lainnya menyebabkan P1 harus merawat sendiri pasien. Sedangkan P2 adalah ayah dari pasien, sehingga sudah menjadi tugasnya untuk menjaga dan merawat pasien. Selain itu juga karena istrinya merasa tidak sanggup saat menghadapi kekambuhan pasien, sehingga P2 menjadi caregiver pasien. Begitu juga dengan P3 yang berperan sebagai ibu pasien yang sudah tidak memiliki suami, sehingga kebutuhan keluarga dan tugas untuk merawat pasien adalah tanggung jawabnya. Selain itu anggota keluarga lainnya juga sedang sakit dan bergantung dengan P3, sehingga tidak bisa membantu merawat pasien. Dalam menjalankan perannya ketiga partisipan juga memiliki beban yang harus dihadapi. Hal itu dirasakan oleh ketiga partisipan, terutama beban dalam bidang ekonomi. P1 merasakan beban yang sangat ia rasakan yaitu beban ekonomi karena masih menanggung biaya sekolah kedua anaknya dan masih menanggung biaya pengobatan pasien. Dalam mencarikan pengobatan alternatif yang sudah dijalani pasien sudah menghabiskan banyak biaya, sehingga P1 merasa memiliki kendala biaya untuk melanjutkan pengobatan pasien. Selain masalah ekonomi juga P1 memiliki beban sosial karena dengan kondisi penyakit pasien menyebabkan orang sekitar P1 menjadi berubah dan tidak suka. P2 juga memiliki beban yang sama, yaitu dari segi ekonomi dan sosial. P2 menjadi tidak bisa bekerja untuk menafkahi keluarga karena harus merawat dan menjaga pasien, sehingga kebutuhan keluarga dipenuhi oleh istrinya. Pengobatan yang telah dijalani pasien membutuhkan banyak biaya karena P2 harus membawa pasien ke pengobatan alternatif yang letaknya jauh sehingga membutuhkan biaya tambahan sebagai transportasinya. Selain itu beban sosial dirasakan P2 karena dia merasa kondisi pasien bisa membahayakan orang sekitar, sehingga pasien sempat dirantai agar tidak menganggu orang lain. P3 memiliki beban yang sama dalam bidang ekonomi, namun ia tidak merasa terbebani dengan kondisi pasien dan lingkungan sosialnya. Beban ekonomi dirasakan P3 karena harus merawat ketiga putranya yang semuanya sakit, kemudian untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan mencari pengobatan bagi pasien juga membutuhkan banyak biaya. Hal itu membuat P3 beralih ke pengobatan terdekat untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. Namun dengan kondisi pasien dan keluarganya tidak membuatnya memiliki beban sosial, karena banyaknya dukungan dari para tetangga dan orang sekitar membuatnya merasa dipedulikan.

4.4.5 Reaksi Orang Lain terhadap Pasien

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan Keluarga terhadap Pasien Skizofrenia Ditinjau dari Perspektif Budaya di Desa Tegalrejo Salatiga T1 462011055 BAB IV

0 0 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga T1 462011010 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga T1 462011010 BAB II

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga T1 462011010 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga

1 2 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anggota Penderita Skizofrenia dalam Menjalani Masa Pasca Perawatan T1 802008112 BAB I

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anggota Penderita Skizofrenia dalam Menjalani Masa Pasca Perawatan T1 802008112 BAB IV

0 1 194

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang Menderita Asma di Rumah

0 0 17

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Keluarga dalam Pemenuhan Gizi pada Anggota Keluarga yang Menderita TB Paru di Kota Salatiga Jawa Tengah

0 0 2