Setting Penelitian .1 Persiapan Penelitian

37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Persiapan Penelitian Peneliti melengkapi segala keperluan dalam pengambilan data seperti surat menyurat, baik untuk pengambilan data awal maupun untuk izin melakukan penelitian. Peneliti pertama kali melakukan studi pendahuluan pada tanggal 15 Juni 2015 untuk mencari data awal di Puskesmas Induk Tegalrejo untuk memperkuat topik penelitian yang sudah peneliti tentukan. Peneliti kemudian membuat proposal penelitian hingga pembimbing mengijinkan peneliti untuk mengikuti presentasi poster yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2015. Peneliti mendapatkan ijin pembimbing untuk mengajukan surat penelitian pada tanggal 1 November 2015. Kemudian peneliti mendapat surat ijin penelitian dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana pada tanggal 3 November 2015. Peneliti mengantarkan surat penelitian kepada petugas Puskesmas Tegalrejo pada tanggal 4 November 2015 dan diijinkan untuk melakukan penelitian sampai data yang diperoleh mencukupi sejak tanggal 1 November 2015. Peneliti mendapatkan data jumlah pasien jiwa dengan diagnosa Skizofrenia terdapat 30 pasien. Dari jumlah pasien 30 orang, peneliti memilih 3 orang pasien yang memenuhi kriteria agar keluarganya bisa dijadikan partisipan. Penentuan partisipan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan didiskusikan dengan petugas Puskesmas apakah 3 partisipan tersebut sudah memenuhi kriteria. Adapun kriterianya adalah keluarga yang salah satu anggota keluarganya didiagnosis mengalami gangguan kejiwaan skizofrenia dari puskesmas dan yang telah menempuh pengobatan alternatif dukun, rukiah, dan lain sebagainya, caregiver orang tuakeluarga yang berpartisipasi dalam perawatan dari penderita gangguan kejiwaan skizofrenia yang berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 21-35 tahun, dan bersedia menjadi responden. Setelah mendapatkan partisipan, peneliti melakukan survei mulai tanggal 10 Agustus 2015. Peneliti datang ke rumah pasien dan melakukan pendekatan terhadap keluarga pasien dan pasien. Peneliti melakukan pendekatan satu partisipan terlebih dahulu. Setelah peneliti merasa sudah terjalin hubungan saling percaya, peneliti melakukan wawancara dengan panduan wawancara interview guide yang sudah dibuat. Peneliti menggunakan alat perekam berupa handphone untuk merekam hasil wawancara. Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta izin untuk menggunakan alat perekam kepada partisipan. Peneliti juga menggunakan alat tulis untuk mencatat hasil observasi selama wawancara. Peneliti juga menjelaskan surat persetujuan penelitian dan meminta partisipan untuk menandatangani surat persetujuan. Wawancara partisipan pertama P1 dilakukan pada tanggal 06 November 2015, tepatnya pukul 08.00-10.45 WIB di ruang tamu partisipan dan dengan melakukan observasi kondisi pasien serta lingkungan rumah pasien. Wawancara kedua dan ketiga dengan partisipan pertama P1 dilakukan pada tanggal 11 Desember 2015, pukul 10.00-10.40 WIB dan tanggal 2 Februari 2016, pukul 10.00-10.25 WIB di ruang tamu partisipan. Setelah data yang diperlukan cukup dan telah dikonsultasikan kepada pembimbing, peneliti melanjutkan wawancara ke partisipan selanjutnya. Wawancara partisipan kedua P2 dilakukan pada tanggal 12 Januari 2016 pukul 10.00-10.40 WIB di ruang tamu partisipan, dan dilanjutkan wawancara kedua yang dilaksanakan pada tanggal 13 Januari pukul 15.00-15.40 WIB. Kemudian untuk melengkapi data dilaksanakan wawancara yang ketiga yang berlangsung pada tanggal 5 Maret 2016 pukul 15.00-15.20 WIB di ruang tamu P2. Wawancara pertama partisipan ketiga P3 dilakukan pada tanggal 21 Januari 2016 pukul 09.30-11.00 WIB di ruang tamu partisipan. Kemudian dilanjutkan wawancara yang kedua yaitu pada tanggal 5 Februari 2016 pukul 10.00-10.40 WIB dan wawancara ketiga pada tanggal 7 Maret 2016 di ruang tamu P3. Untuk memvalidasi data hasil wawancara dari partisipan, peneliti melakukan triangulasi pada keluarga P1 yaitu sebagai suami dari P1 pada tanggal 3 Februari 2016. Kemudian untuk P2 peneliti melakukan triangulasi kepada istri P2 yang dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2016. Peneliti juga melakukan triangulasi kepada anak pertama dari P3 yang dilakukan pada tanggal 7 Maret 2016. Hal ini dilakukan karena masing-masing informan sangat mengetahui kondisi pasien sejak awal sakit sehingga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti.

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan Keluarga terhadap Pasien Skizofrenia Ditinjau dari Perspektif Budaya di Desa Tegalrejo Salatiga T1 462011055 BAB IV

0 0 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga T1 462011010 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga T1 462011010 BAB II

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga T1 462011010 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga

1 2 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anggota Penderita Skizofrenia dalam Menjalani Masa Pasca Perawatan T1 802008112 BAB I

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anggota Penderita Skizofrenia dalam Menjalani Masa Pasca Perawatan T1 802008112 BAB IV

0 1 194

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang Menderita Asma di Rumah

0 0 17

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Keluarga dalam Pemenuhan Gizi pada Anggota Keluarga yang Menderita TB Paru di Kota Salatiga Jawa Tengah

0 0 2