Triangulasi P1 Tn.S

merawat semua anaknya dengan adil, mencukupi kebutuhan mereka dan mengusahakan kesembuhan pasien. Selain itu juga dia memberikan dukungan bagi pasien agar cepat sembuh, seperti memperhatikan pasien dan menemaninya agar tidak merasa kesepian. Dalam menjalankan perannya tersebut dia tidak pernah menganggap kondisi pasien dan adik-adiknya yang juga sakit itu sebagai beban. Di dalam hidupnya dia sadar akan kasih Tuhan yang selalu memberikan berkah kepadanya, sehingga dia selalu bersyukur kepada Tuhan. Sedangkan beban biaya bisa dia selesaikan dengan bekerja paruh waktu untuk membiayai pengobatan pasien. Merawat pasien gangguan jiwa bukan menjadi beban karena dia selalu dibantu oleh orang sekitarnya. Reaksi positif dari orang sekitar juga memberi dukungan dan kekuatan baginya untuk merawat dan mengupayakan kesembuhan pasien.

4.3 Keabsahan Data

4.3.1 Triangulasi P1 Tn.S

Peneliti melakukan triangulasi dengan mewawancarai suami dari P1 Tn.S karena dia mengetahui kondisi kesehatan pasien sejak awal sakit serta tinggal bersama dengan P1 dan pasien. Tn.S mengatakan bahwa pasien sakit sejak masuk SLTA. Penyakit yang diderita pasien dikarenakan tidak kuat dengan ilmu kekebalan tubuh yang diberikan dari bapak mertuanya. Pasien menjadi gila dan hanya P1 sebagai pihak keluarga pasien yang mau merawat pasien karena keluarga lainnya tidak mempedulikan kondisi pasien. Tn.S memandang peran P1 dalam merawat pasien sangat berat, karena beban yang harus dihadapi P1 untuk menjalankan perannya sangat banyak. Beban yang harus dihadapi seperti beban ekonomi, beban karena lingkungan sekitar yang kurang mendukung, serta beban karena masih harus mengurus suami dan anaknya sendiri. Tn.S sebagai suami dari P1 serta kakak ipar dari pasien berperan untuk mendampingi P1 saat merawat pasien, dan mendukung P1 dalam menjalankan tugasnya untuk merawat pasien. Tn.S harus bekerja setiap hari sehingga tidak bisa membantu P1 pada saat merawat pasien setiap saat. Meskipun begitu, Tn.S selalu ikut mengawasi dan membimbing pasien agar tidak melakukan hal-hal diluar kendalinya. Anggapan penyebab penyakit pasien menyebabkan P1 lebih memilih pengobatan alternatif dari pada membawa pasien ke pengobatan medis. Namun setelah melakukan berbagai pengobatan alternatif, kondisi pasien belum bisa pulih sepenuhnya. Kegagalan pengobatan alternatif yang dijalani pasien diakibatkan karena pasien sering mengamuk saat menjalankan ritual mandi pagi hari, sehingga P1 menjadi tidak telaten dalam melakukan ritual. Kemudian dengan keterbatasan biaya karena sudah banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mencari pengobatan pasien, P1 beralih ke pengobatan medis di Puskesmas Tegalrejo. Dampak positif pengobatan medis di Puskesmas dilihat keluarga dari jarangnya pasien mengalami kekambuhan. Peran P1 dalam merawat pasien dilakukan dengan memenuhi semua kebutuhan sehari-hari pasien, merawat dengan penuh kasih sayang seperti anaknya sendiri, dan mengusahakan berbagai cara untuk menyembuhkan pasien.

4.3.2 Triangulasi P2 Ny. N

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan Keluarga terhadap Pasien Skizofrenia Ditinjau dari Perspektif Budaya di Desa Tegalrejo Salatiga T1 462011055 BAB IV

0 0 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga T1 462011010 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga T1 462011010 BAB II

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga T1 462011010 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan dan Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia di Kelurahan Tegalrejo Salatiga

1 2 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anggota Penderita Skizofrenia dalam Menjalani Masa Pasca Perawatan T1 802008112 BAB I

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anggota Penderita Skizofrenia dalam Menjalani Masa Pasca Perawatan T1 802008112 BAB IV

0 1 194

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang Menderita Asma di Rumah

0 0 17

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Keluarga dalam Pemenuhan Gizi pada Anggota Keluarga yang Menderita TB Paru di Kota Salatiga Jawa Tengah

0 0 2