Desain Implementasi Pengujian METODE PENELITIAN

32

BAB III METODE PENELITIAN

Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research and Development RD, dengan model pengembangan waterfall. Menurut Sugiyono 2012:297, metode Research and Development merupakan metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu. Pada penelitian ini, tahap terakhir hanya sampai di pengujian karena tahap maintenance dilakukan apabila adanya kesalahan, permintaan atau beradaptasi ke lingkungan baru. Prosedur Pengembangan 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak Kegiatan analisis adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Pada kegiatan ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Obsevasi dilakukan melalui wawancara yang dilakukan langsung ke bagian TI serta kesiswaan di SMA 2 Wates. Dari hasil analisis kebutuhan berupa spesifikasi yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem informasi.

2. Desain

Berdasarkan dari analisis kebutuhan maka dapat diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan dari pengembangan sistem informasi alumni. Pada tahapan desain ini meliputi: 33 a. Perancangan Unified Modeling Language UML Desain sistem dibuat menggunakan pemodelan UML yang meliputi usecase diagram, class diagram, sequence diagram, serta activity diagram. b. Perancangan Basis Data Basis data dibuat untuk menyimpan data pada sistem informasi alumni. c. Perancangan antarmuka Antarmuka interface dibuat agar pengguna dan sistem dapat berinteraksi.

3. Implementasi

Tahap implementasi berupa tahapan untuk merealisasikan desain sehingga sistem informasi alumni dapat dioperasikan. Dalam tahapan implementasi ini digunakan framework codeigniter agar implementasi lebih cepat dan mudah.

4. Pengujian

Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan errorbug pada perangkat lunak setelah dikembangkan. Pada tahap ini hasil dari pengembangan dianalisis kualitasnya. Pada analisis perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan standar kualitas ISO 9126 yang memiliki 6 aspek yaitu functionality, reliability, usability, efficiency, maintainabilty, dan portability. Proses pengujian dilakukan sebagai berikut : a. Functionality Pada aspek ini menggunakan metode checklist yang dilakukan oleh ahli pengembangan perangkat lunak berbasis web. 34 b. Reliability Pada aspek reliabiity menggunakan tool WAPT 8.1 untuk menguji stress testing sistem informasi. c. Usability Pada aspek usability menggunaakan USE Questionnaires dari Arnold M. Lund dengan responden alumni serta dari pihak sekolah. d. Efficiency Pada aspek efficiency menggunakan software GTMetrix. e. Maintainability Pada aspek maintainability menggunakan software PHPMetrics. f. Portability Pada aspek portability menggunakan software BrowseEmAll. Sumber DataSubjek Penelitian Objek penelitian untuk analisis kualitas reliability, efficiency, maintainability, dan portability adalah sistem informasi alumni yang dikembangkan. Aspek functionality terdapat dua subyek pengujian yaitu sistem informasi alumni serta responden ahli di bidang pengembangan software berbasis web, sedangkan untuk aspek usability subyek penelitiannya adalah alumni dan karyawan SMA 2 Wates. Pengambilan subyek penelitian ini dengan menggunakan sampel. Menurut Nielsen, 2012 jumlah sampel paling sedikit adalah 20 orang. Sehingga, dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu 30 orang yang terdiri dari karyawan sebanyak 2 orang dan alumni sebanyak 28 orang. Hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang signifikan dalam statistik. 35 Metode dan Alat Pengumpul Data 1. Observasi