33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif bertujuan untuk menggali fakta tentang aktivitas
public relations
untuk meningkatkan daya tarik wisata, pendidikan dan budaya di Museum Benteng Vredeburg DIY
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Data atau informasi yang diperoleh dideskripsikan sesuai dengan kenyataan yang ada di
lapangan dan disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat kemudian ditarik kesimpulan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan
di Museum
Benteng Vredeburg
Yogyakarata beralamat di Jl. Jenderal A.Yani No.6 Yogyakarta. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli sampai bulan September 2014.
C. Informan Penelitian
Informan penelitian dipilih secara
purposive.
Informan penelitian pada tahap awal dipilih orang yang memiliki
power
dan otoritas pada situasi sosial atau obyek yang diteliti, sehingga dapat memberikan informasi
selengkap-lengkapnya serta relevan dengan tujuan penelitian. Adapun informan kunci dalam penelitian ini adalah koordinator humas dan
pemasaran Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai informan kunci. Personil koordinator humas dan kurator museum sebagai informan
pendukung.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas
public relations
dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak
pada obyek penelitian. Fokus observasi dilakukan terhadap tiga komponen utama yaitu
space
ruang tempat, aktor pelaku, dan aktivitas kegiatan. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan
terhadap aktivitas
public relations
untuk meningkatkan daya tarik wisata, pendidikan dan budaya di Museum Benteng Vredeburg
DIY Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 2.
Wawancara Teknik wawancara ini digunakan untuk memperoleh data
secara mendalam. Pedoman wawancara atau
interview guide
dengan tujuan agar wawancara tidak menyimpang dari permasalahan. Pertanyaan penelitian ditujukan untuk koordinator
humas dan pemasaran Museum, Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Teknik wawancara memungkinkan responden atau subyek yang diteliti berhadapan muka secara langsung
face to face
, kemudian menanyakan sesuatu yang telah direncanakan dalam pedoman
wawancara kepada responden. Hasilnya dicatat sebagai informasi penting dalam penelitian.
3.
Dokumentasi
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk digunakan memperoleh data yang telah tersedia dalam
bentuk arsip atau buku yang mendukung penelitian dan kemudian dibandingkan dengan wawancara dan observasi. Menggunakan
metode dokumentasi bisa melihat dokumen yang sudah ada dalam bentuk arsip atau buku seperti struktur organisasi, sejarah, visi
dan misi museum dan informasi-informasi tercatat dalam bentuk lainnya yang berhubungan dengan aktivitas
public relations
.
E. Teknik Analisis Data