Sejarah Kesenian Cepetan HASIL DAN PEMBAHASAN
kebutuhan masyarakat setempat dan mementingkan bentuk koreografi, tema, serta tujuan yang jelas. Contohnya kesenian ini ditampilkan pada acara pentas di
anjungan TMII, memperingati 17 Agustus, syukuran, khitanan, pernikahan. Kesenian Cepetan juga memiliki fungsi sebagai media pendidikan yang
didalamnya dapat membentuk karakter dan keterampilan warga dalam melestarikan kesenian, adanya toleransi antar individu, membina kerja kelompok
dan mendidik anak untuk bersikap dewasa menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai keindahan. Kesenian Cepetan sebagai media pendidikan
juga memberikan peluang belajar bagi anak-anak kecil yang telah mengenal kesenian Cepetan sebagai warisan budaya. Dapat juga memiliki fungsi sebagai
media komunikasi yaitu kesenian Cepetan dapat memberikan cerita kepada penonton, sehingga penonton menjadi tahu bahkan dapat mengingat sejarah di
masa lampau melalui kesenian Cepetan. Hal ini terlihat dari adanya pengantar cerita berbahasa Jawa pada bagian awal yang dapat memberikan bekal ilmu
pendidikan kepada generasi muda dan memberikan cerita kepada penonton agar tidak lupa akan sejarah.
Dari berbagai fungsi di atas, kesenian Cepetan di Dusun Karangjoho lebih cenderung memiliki fungsi hiburan, karena sering ditujukan untuk ditonton oleh
masyarakat sekitar. Tari ini memiliki tujuan hiburan karena ada kenikmatan dalam menari, kepuasan penarinya sendiri dengan adanya improvisasi gerak. Dalam
penyajiannya terkait dengan hiburan untuk memenuhi kepentingan publik dalam rangka hiburan saja.