Pengujian Perubahan Pengalamatan Inkubator Pengujian Kestabilan Pemanasan Inkubator

Pada program antarmuka ini, program mengirimkan perintah permintaan data pada inkubator setiap 30 detik, dan data logger akan mencatat data hasil pengukuran yang diterima dari inkubator setiap lima menit. Data yang dicatat data logger pada log file merupakan data hasil pengukuran terakhir yang valid dari setiap lima menit pengukuran. Gambar 4.10. Log File Hasil Data Logger pada Program Antarmuka Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, data yang diterima dan ditampilkan melalui program antarmuka sesuai dengan data yang ditampilkan pada inkubator saat terjadinya permintaan data, sehingga program antarmuka dan sistem telemetri dengan jaringan RS 485 yang menghubungkan inkubator dengan komputer dapat disimpulkan berfungsi dengan baik.

4.6.3. Pengujian Perubahan Pengalamatan Inkubator

Pengujian perubahan pengalamatan dilakukan dengan menekan switch yang terhubung pada pengendali mikro PORT D.2, sehingga alamat inkubator yang diujikan berubah menjadi alamat yang kedua. Setelah alamat inkubator sudah diatur sebagai inkubator kedua, jika pada program antarmuka tombol Inkubator 2 ditekan, maka hasil pengukuran akan tertampil pada text box inkubator 2. Gambar 4.11. Pengujian Program Antarmuka Sistem Telemetri Inkubator 2 Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa modul RS 485 dapat membangun jalur komunikasi data dengan lebih dari satu inkubator yang bertindak sebagai slave.

4.6.4. Pengujian Kestabilan Pemanasan Inkubator

Pada pengujian kestabilan pemanasan inkubator, dilakukan percobaan selama 24 jam. Pengujian dilakukan dengan delapan nilai suhu setelan yang berbeda, dengan masing – masing nilai suhu setelan diujikan selama tiga jam. Pengujian dimulai dengan nilai suhu setelan sebesar 30°C hingga 37°C. Selama pengujian dengan suhu setelan tidak lebih dari 34°C, inkubator diisi sebuah kelinci karena suhu lingkungan normal pada hidup kelinci yang dijadikan obyek percobaan berkisar 20°C - 34°C. Pengujian dengan suhu setelan 35°C – 37°C diujikan dengan inkubator dalam keadaan kosong. Hasil pengujian kestabilan pemanasan inkubator diperoleh dari data logger yang mencatat data hasil pengukuran setiap lima menit pada sebuah log file. 29.9 30 30.1 30.2 30.3 30.4 30.5 5 20 35 50 65 80 95 110 125 140 155 170 pengukuran dengan suhu setelan 30 derajat pengukuran dengan suhu set elan 30 derajat Tabel 4.4. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas Suhu Setelan 30°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C 5 30,1 65 30,3 125 30,4 10 30,1 70 30,2 130 30,2 15 30,2 75 30,1 135 30,3 20 30,3 80 30,3 140 30,2 25 30,3 85 30,2 145 30,4 30 30,2 90 30,2 150 30,2 35 30,3 95 30,1 155 30,2 40 30,3 100 30,1 160 30,3 45 30,2 105 30,3 165 30,1 50 30,3 110 30,1 170 30,1 55 30,3 115 30,3 175 30,2 60 30,2 120 30,3 180 30,1 Gambar 4.12. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas dengan Suhu Setelan 30°C Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa saat suhu setelan pada inkubator diatur sebesar 30°C, nilai galat tertinggi yang terjadi adalah 0,6°C. Tabel 4.5. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas Suhu Setelan 31°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C 185 30,5 245 31,0 305 31,1 190 30,7 250 31,0 310 31,2 195 30,8 255 31,2 315 31,1 200 31,1 260 31,1 320 31,2 205 31,2 265 31,2 325 31,0 30 30.2 30.4 30.6 30.8 31 31.2 31.4 1 8 5 2 2 1 5 2 3 2 4 5 2 6 2 7 5 2 9 3 5 3 2 3 3 5 3 5 pengukuran dengan suhu setelan 31 derajat pengukuran dengan suhu set elan 31 derajat 210 31,1 270 31,0 330 31,2 215 31,0 275 31,2 335 31,1 220 31,2 280 31,2 340 31,2 225 31,1 285 31,1 345 31,1 230 31,0 290 31,2 350 31,2 235 31,1 295 31,2 355 31,2 240 31,2 300 31,0 360 31,0 Gambar 4.13. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas dengan Suhu Setelan 31°C Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa saat suhu setelan pada inkubator diatur sebesar 31°C, nilai galat tertinggi yang terjadi adalah 0,2°C. Tabel 4.6. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas Suhu Setelan 32°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C 365 31,6 425 32,1 485 32,2 370 31,8 430 32,2 490 32,2 375 32,2 435 32,2 495 32,2 380 32,1 440 32,0 500 32,1 385 31,9 445 32,2 505 32,2 390 32,1 450 32,0 510 32,2 395 32,2 455 32,2 515 32,0 400 32,0 460 31,9 520 32,2 405 32,2 465 32,2 525 32,2 410 32,2 470 32,1 530 32,1 415 32,1 475 32,0 535 32,2 420 32,2 480 32,2 540 32,2 31.2 31.4 31.6 31.8 32 32.2 32.4 3 6 5 3 8 3 9 5 4 1 4 2 5 4 4 4 5 5 4 7 4 8 5 5 5 1 5 5 3 pengukuran dengan suhu setelan 32 derajat pengukuran dengan suhu set elan 32 derajat Gambar 4.14. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas dengan Suhu Setelan 32°C Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa saat suhu setelan pada inkubator diatur sebesar 32°C, nilai galat tertinggi yang terjadi adalah 0,2°C. Tabel 4.7. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas Suhu Setelan 33°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C 545 32,3 605 33,2 665 33,1 550 32,7 610 33,0 670 33,0 555 33,3 615 33,2 675 33,3 560 33,0 620 33,1 680 33,2 565 33,2 625 33,2 685 33,0 570 33,3 630 33,0 690 33,1 575 32,9 635 33,2 695 33,2 580 33,1 640 33,2 700 33,0 585 33,2 645 33,1 705 33,2 590 33,0 650 33,2 710 33,2 595 33,2 655 33,0 715 33,0 600 33,0 660 33,2 720 33,1 31.8 32 32.2 32.4 32.6 32.8 33 33.2 33.4 5 4 5 5 6 5 7 5 5 9 6 5 6 2 6 3 5 6 5 6 6 5 6 8 6 9 5 7 1 pengukuran dengan suhu setelan 33 derajat pengukuran dengan suhu set elan 33 derajat Gambar 4.15. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas dengan Suhu Setelan 33°C Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa saat suhu setelan pada inkubator diatur sebesar 33°C, nilai galat tertinggi yang terjadi adalah 0,3°C. Tabel 4.8. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas Suhu Setelan 34°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C 725 33,4 785 34,0 845 34,1 730 34,0 790 34,1 850 33,9 735 34,0 795 34,2 855 34,0 740 34,1 800 34,1 860 34,0 745 34,0 805 34,0 865 34,0 750 34,1 810 34,2 870 34,1 755 34,2 815 34,1 875 34,1 760 34,1 820 34,0 880 33,9 765 34,0 825 34,0 885 34,0 770 34,2 830 34,0 890 34,0 775 34,0 835 34,0 895 34,0 780 34,1 840 34,1 900 34,1 33 33.2 33.4 33.6 33.8 34 34.2 34.4 7 2 5 7 4 7 5 5 7 7 7 8 5 8 8 1 5 8 3 8 4 5 8 6 8 7 5 8 9 pengukuran dengan suhu setelan 34 derajat pengukuran dengan suhu set elan 34 derajat Gambar 4.16. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas dengan Suhu Setelan 34°C Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa saat suhu setelan pada inkubator diatur sebesar 34°C, nilai galat tertinggi yang terjadi adalah 0,2°C. Tabel 4.9. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas Suhu Setelan 35°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C 905 34,2 965 34,9 1025 35,1 910 34,5 970 35,0 1030 35,0 915 34,9 975 34,8 1035 34,9 920 35,1 980 34,9 1040 35,2 925 35,0 985 35,0 1045 35,1 930 35,0 990 34,9 1050 35,0 935 35,0 995 35,1 1055 35,0 940 35,1 1000 35,0 1060 35,0 945 35,0 1005 34,8 1065 34,9 950 35,0 1010 34,9 1070 35,2 955 35,0 1015 35,1 1075 35,0 960 35,0 1020 34,9 1080 34,9 33.6 33.8 34 34.2 34.4 34.6 34.8 35 35.2 35.4 9 5 9 2 9 3 5 9 5 9 6 5 9 8 9 9 5 1 1 1 2 5 1 4 1 5 5 1 7 pengukuran dengan suhu setelan 35 derajat pengukuran dengan suhu set elan 35 derajat Gambar 4.17. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas dengan Suhu Setelan 35°C Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa saat suhu setelan pada inkubator diatur sebesar 35°C, nilai galat tertinggi yang terjadi adalah 0,2°C. Tabel 4.10. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas Suhu Setelan 36°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C 1085 35,2 1145 36,1 1205 36,1 1090 35,5 1150 36,0 1210 36,0 1095 35,8 1155 36,0 1215 36,0 1100 36,0 1160 36,0 1220 36,1 1105 36,1 1165 36,0 1225 36,1 1110 36,0 1170 36,1 1230 36,0 1115 36,0 1175 36,1 1235 36,0 1120 36,0 1180 36,0 1240 36,0 1125 36,0 1185 36,1 1245 36,0 1130 36,1 1190 36,0 1250 36,1 1135 36,1 1195 36,0 1255 36,0 1140 36,0 1200 36,0 1260 36,1 34.6 34.8 35 35.2 35.4 35.6 35.8 36 36.2 1 8 5 1 1 1 1 1 5 1 1 3 1 1 4 5 1 1 6 1 1 7 5 1 1 9 1 2 5 1 2 2 1 2 3 5 1 2 5 pengukuran dengan suhu setelan 36 derajat pengukuran dengan suhu set elan 36 derajat Gambar 4.18. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas dengan Suhu Setelan 36°C Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa saat suhu setelan pada inkubator diatur sebesar 36°C, nilai galat tertinggi yang terjadi adalah 0,1°C. Tabel 4.11. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas Suhu Setelan 37°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C Waktumenit Suhu°C 1265 36,2 1325 37,0 1385 37,1 1270 36,3 1330 37,1 1390 36,9 1275 36,6 1335 37,0 1395 37,0 1280 36,9 1340 36,9 1400 36,8 1285 37,0 1345 37,0 1405 37,1 1290 37,1 1350 37,0 1410 37,0 1295 37,1 1355 37,0 1415 36,9 1300 36,9 1360 37,1 1420 37,1 1305 37,0 1365 36,8 1425 36,9 1310 37,1 1370 36,9 1430 37,0 1315 37,0 1375 36,8 1435 37,0 1320 37,0 1380 37,0 1440 36,9 35.6 35.8 36 36.2 36.4 36.6 36.8 37 37.2 1 2 6 5 1 2 8 1 2 9 5 1 3 1 1 3 2 5 1 3 4 1 3 5 5 1 3 7 1 3 8 5 1 4 1 4 1 5 1 4 3 pengukuran dengan suhu setelan 37 derajat pengukuran dengan suhu set elan 37 derajat Gambar 4.19. Hasil Pengujian Kestabilan Pemanas dengan Suhu Setelan 37°C Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa saat suhu setelan pada inkubator diatur sebesar 37°C, nilai galat tertinggi yang terjadi adalah 0,1°C. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, dapat dilihat bahwa kestabilan pemanasan inkubator dapat dipertahankan dengan baik selama 24 jam pengujian. Berdasarkan hasil pengujian, pemanasan inkubator dapat berfungsi dengan baik tanpa melebihi batas ralat yang diinginkan yaitu ± 1°C dari suhu setelan yang dikehendaki, sehingga spesifikasi yang diharapkan telah terpenuhi. Kestabilan pemanasan inkubator dapat terjaga dengan baik karena terdapat pengaturan sistem sirkulasi udara yang baik. Sistem akan membuang panas berlebih dari dalam inkubator dan meng non aktifkan pemanas saat suhu dalam inkubator melebihi suhu setelan yang dikehendaki. Saat suhu dalam inkubator tidak lagi melebihi suhu setelan, maka sistem akan menghentikan pembuangan panas dari dalam inkubator dan mengaktifkan kembali pemanas.

4.6.5. Pengujian Konsumsi Daya Keseluruhan Alat

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Akademik Berbasis Web T1 672004181 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroller Dilengkapi Sistem Telemetri dengan Jaringan Rs 485

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroller Dilengkapi Sistem Telemetri dengan Jaringan Rs 485 T1 612007028 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroller Dilengkapi Sistem Telemetri dengan Jaringan Rs 485 T1 612007028 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroller Dilengkapi Sistem Telemetri dengan Jaringan Rs 485 T1 612007028 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroller Dilengkapi Sistem Telemetri dengan Jaringan Rs 485

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Telemetri Data Parameter-Parameter Mobil RC (Radio Controlled) T1 612011701 BAB IV

0 0 18

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Prototype Sistem Peminjaman Ruang Kelas Berbasis RFID T1 BAB IV

0 0 16

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penelusuran Barang Menggunakan Barcode Berbasis Web T1 BAB IV

0 1 17

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB IV

0 1 20