Hukum Perdata Internasional

Nama

: Laila Indriyanti Fitria

No Pokok

: 2012350750041

KASUS JESSICA ISKANDAR DALAM SUDUT PANDANG HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL

Beberapa hari belakangan dunia infotaiment Indonesia kembali gempar dengan
berita mengenai gugatan pembatalan pernikahan dari seseorang dengan nama
Ludwig yang diduga sebagai presenter Jessica Iskandar. Berikut kronologis singkat
dari kasus Jessica Iskandar :
1. Henry yang tak lain adalah kakak Jessica Iskandar mendatangi Diskucapil DKI
dengan membawa persyaratan untuk pencatatan perkawinan secara sipil
pada tanggal 17 Desember 2013.
2. Selain surat pengantar pernikahan dari kelurahan, Henry juga membawa
surat pemberkatan dari Gereja Yesus Sejati di Jl. Samahudi, Jakarta Pusat.
Dari surat tersebut, terdapat keterangan bahwa Jessica dan Ludwig telah

menjalani pemberkatan pada 11 Desember 2013.
3. Pengajuan tersebut kemudian ditindaklajuti dengan verifikasi formal oleh
Diskucapil. Kemudian diumumkan pada 19 Desember 2013, bahwa Jessica
dan Ludwig akan menjalani pencatatan pernikahan di dinas catatam sipil
Jakarta Selatan.
4. Di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Sekatan tepatnya diruangan
khusus kantor ANTV. Pencatatan dilakukan pada 8 Januari 2014. Sebelumnya,
pihak terkait memastikan tidak ada pihak yang keberatan atas pencatatan
tersebut.
5. Saat pencatatan, ternyata Ludwig juga ikut hadir. Kemudian, dilengkapi
dengan dua saksi. Salah satunya adalah Henry, kakak kandung Jessica.
6. Beberapa saat setelah pencatatan tersebut diketahui Jessica menghilang dan
menetap di California, Amerika Serikat. Kemudian, Jessica juga dikabarkan
melahirkan seorang anak.
7. Pada 2 Juni 2014, pihak Gereja Yesus Sejati mengirimkan surat kepada
Disdukcapil bahwa Gereja Yesus Sejati tidak pernah melakukan pemberkatan
terhadap Jessica dan Ludwig. Nama pendeta, Simone Jonathan juga
dinyatakan fiktif.
8. Kemudian pada 13 Oktober 2014, Ludwig mengajukan gugatan pembatalan
pernikahan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena merasa tidak pernah

menikah dengan Jessica.
Jika dilihat dari connecting points dalam Hukum Perdata International, dimana
titik taut ini akan menentukan hukum perdata Negara manakah yang akan
digunakan untuk menyelesaikan kasus ini, maka :

Jika ditinjau dari asas lex patriae, Jessica Iskandar berkewarganegaraan
Indonesia sedangkan Ludwig berkewarganegaraan Jerman. Maka hukum perdata
international yang dapat digunakan untuk menyelesaikan kasus ini adalah
Hukum Perdata Indonesia atau Hukum Perdata Jerman.
Jika ditinjau dari asas lex locus, atau tempat perbuatan hukum dilakukan
maka hukum perdata yang digunakan adalah Hukum Perdata Indonesia,
karena pernikahan terjadi di Gereja Yesus Sejati yang terletak di Jakarta,
Indonesia.
Jika ditinjau dari asas lex domicilie, atau domisili tempat tinggal maka hukum
perdata yang dapat digunakan untuk menyelesaikan kasus ini adalah Hukum
Perdata Indonesia atau Hukum Perdata Jerman. Karena, Jessica Iskandar
berdomisili di Indonesia, sedangkan Ludwig berdomisili di Jerman.
Jika ditinjau dari asas locus forum, maka hukum perdata yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan kasus ini adalah Hukum Perdata Jerman. Karena,
gugatan pembatalan pernikahan ini diajukan oleh Ludwig melalui Pengadilan

Jerman.