43
Work based learning merupakan pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan secara langsung di dunia usaha atau dunia industri. Hal ini
dilakukan untuk memberikan bekal kemampuan kepada siswa agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pihak industri. Maka dari itu perlu adanya sebuah
implementasi tentang work based learning dalam pembelajaran disekolah. Namun dari data dan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat
indikasi bahwa implementasi work based learning di SMK Piri Sleman masih kurang. Dikarenakan secara umum tidak ada suatu pengelolaan yang jelas
tentang work based learning di sekolah. Dengan demikian diperlukan suatu penelitian yang dapat
mendeskripsikan dengan jelas tentang Implementasi work based learning di SMK Piri Sleman. Serta bentuk work based learning SMK Piri Sleman. Disisi
lain, penelitian tentang Implementasi work based learning di SMK Piri Sleman program keahlian teknik kendaraan ringan belum pernah dilakukan. Hal ini
akan memberikan suatu masukan kepada pihak sekolah tentang bagaimana seharusnya dalam pelaksanaan work based learning sehingga dapat
menguntungkan kedua belah pihak antara sekolah dengan industri.
D. Pertanyaan penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir yang telah disusun sebelumnya maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah implementasi Work Based Learning WBL di SMK Piri
Sleman Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan?
44
a. Apakah program kurikuler yang dilaksanakan pihak SMK Piri Sleman
bekerjasama dengan pihak industri? b.
Bagaimana aspek pengelolaan program kulikuler yang dilaksanakan pihak SMK Piri Sleman bekerjasama dengan pihak industri?
2. Apakah kendala implementasi Work Based Learning WBL di SMK Piri
Sleman Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan? a.
Apakah kendala dalam pelaksanaan WBL yang berasal dari dalam sekolah?
b. Apakah kendala dalam pelaksanaan WBL yang berasal dari luar
sekolah industri?
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Nana Syaodih Sukmadinata 2011: 73 penelitian deskriptif
kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena- fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang
lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan,
manipulasi maupun pengubahan pada variabel-variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya. Satu-satunya
perlakuan yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Menurut Sugiyono 2011: 13 bahwa metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Sugiyono 2012: 399, alasan metode penelitian digunakan yaitu karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis,
dan penuh makna. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai
instrumen kunci, yang tidak berusaha untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2005: 234,
penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
46
mengumpulkan informasi mengenai status atau gejala-gejala yang ada, yaitu gejala apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
Berdasarkan metode penelitian di atas, penelitian ini dilakukan guna mengetahui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan implementasi Work
Based Learning, dan mengungkap kendala-kendala baik dari internal maupun eksternal di SMK Piri Sleman program keahlian Teknik Kendaraan Ringan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian