Penyiapan Ujian Formatif PENYIAPAN UJIAN

Dr. Bambang Subali, M.S. yang benar-benar sudah terampil menggunakan mikroskop. Dalam bahasa Inggris misalnya, melalui ujian penempatan akan diketahui apakah seseorang tergolong kelompok pemula, kelompok pertengahan dan kelompok lanjut sesuai dengan skor yang diperolehnya.

3. Penyiapan Ujian Formatif

Ujian formatif dikenal dengan istilah ulangan harian. Tujuan ujian formatif adalah untuk memantaumonitoring kemajuan belajar dan melacak kesulitan belajar peserta didik. Oleh karena itu, guru tidak hanya semata-mata menyiapkan soal sesuai dengan TPK tetapi harus menyiapkan soal-soal sesuai dengan apa yang berkembang di dalam kelas. Namun demikian, bagi guru yang saat taat azas terhadap tujuan, realisasi harus sesuai dengan rencana, sehingga perhatian guru terfokus pada TPK yang ada. Dengan memperhatikan realisasi selama proses pembelajarn, guru akan dapat memonitoring apa saja efek nurturant yang dapat dicapai selain apa yang sudah disiapkan dalam tujuan. Di sisi lain, dengan memperhatikan realisasi proses pembelajaran, pencapaian tujuan belajar serta pelacakan kesulitan belajar menjadi lebih realistik. Dalam penyiapan ujian formatif representasi soal akan disesuaikan dengan KD beserta sub-sub pokok bahasannya. Guru juga harus menyadari apakah perumusan KD-nya bersifat penguasaan ataukah bersifat pengembangan. Ini akan sangat menentukan tehnik interpretasi hasil penilaiannya. Jika KD-nya berupa penguasaan maka akan tepat jika diinterpretasi menggunakan acuan patokan. Artinya, bahwa nilai yang diperoleh siswa menggambarkan pencapaian prestasinya dalam proses pembelajaran. Sebaliknya, jika TPK-nya bersifat pengembangan akan lebih tepat jika diinterpretasikan menggunakan acuan norma, artinya bahwa nilai yang dicapai seseorang merupakan prestasi relatif dari tujuan pembelajaran yang ditargetkan. Mengingat aktualisasi proses pembelajaran tergantung pada banyak faktor, maka setiap nilai yang dicapai akan menggambarkan kemampuan seorang siswa di antara siswa lainnya yang terlibat dalam proses pembelajaran yang diselenggarakan itu. Namun demikian, di dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 sudah dinyatakan bahwa acuan penilaian yang digunakan dalam pendidikan dasar dan menengah adalah hanya acuan patokanacuan kriteria. Dr. Bambang Subali, M.S.

4. Penyiapan Ujian Sumatif