43
latihan small sided games, bahkan fisik dan mentalnya ikut dikembangkan dalam latihan ini.
Latihan small sided games merupakan salah satu alternatif latihan yang bisa digunakan dalam latihan karena di dalamanya terdapat fisik, teknik,
taktik, dan mental. Latihan yang diberikan bersifat menarik dan variatif agar anak tidak jenuh dalam melakukan latihan tersebut. Anak lebih senang
mengikuti latihan karena latihan dilakukan dengan permainan. Dan Tujuan utama small sided games adalah memungkinkan anak mendapatkan lebih
banyak sentuhan pada bola sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam hal passing.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui
data yang terkumpul Suharsimi Arikunto, 2010: 64. Menurut Sugiyono 2013: 96 juga menjelaskan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Tujuan dilakukannya hipotesis adalah menunjukkan bahwa peneliti telah mempunyai cukup landasan teori untuk melakukan peneliatian di bidang
itu, hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data, hipotesis dapat menunjukkan kepada peneliti prosedur yang harus diikuti dan
jenis data yang harus dikumpulkan. Oleh karena itu, dapat dicegah terbuang sia-sia waktu dan jerih payah peneliti. Hal ini berlaku bagi semua jenis
44
penelitian, tidak hanya yang bersifat eksperimen. Perumusan hipotesis didasarkan pada landasan teori dan kerangka berfikir. Berdasarkan pemikiran
penulis, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha: Ada pengaruh latihan small sided games terhadap keterampilan passing
futsal.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan small sided games terhadap keterampilan passing siswa peserta ekstrakurikuler futsal di
SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman. Menurut Sugiyono 2013: 107 penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Group
Pretest-Posttest Design, yaitu desain penelitian yang diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberikan perlakuan serta posttest untuk
mengetahui keadaan setelah diberi perlakuan Sugiyono, 2013: 110. Perlakuan dilakukan sebanyak 16 kali atau selama 6 minggu karena menurut
Tjalik Soegiardo 1999: 25 dalam buku pelatihan ternyata dengan berlatih 16 kali sudah bisa dikatakan terlatih. Setiap minggunya latihan dilakukan
sebanyak 3 kali karena siswa yang diberi treatment notabenya bukan atlet, siswa mengikuti ekstrakurikuler karena minat.
O X
O2 Keterangan:
O1 : Nilai Pretest O2 : Nilai Posttes
X : treatment
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan sesuatu yang berkaitan dengan jawaban dari pertanyaan tentang apa yang diteliti. Menurut Sugiyono 2013: 60, Kalau