Manfaat Small Sided Games Modifikiasi Bentuk Latihan Small Sided Games

13 permainan. Oleh karena itu, siswa dituntut mandiri, memiliki kreativitas, dan mampu memecahkan masalah yang terkait dalam permainan. Permasalahan yang dapat diatasi siswa saat proses latihan, memberikan pelajaran penting yang nantinya dapat dipakai saat bertanding. Penguasaan teknik semakin bagus dan bervariasi karena dengan latihan small sided games siswa dapat melakukan teknik diluar teknik dasar. Small sided games dapat disimpulkan sebagai latihan dengan situasi seperti pertandingan sebenarnya namun dengan mengurangi lapangan permainan dan jumlah pemainnya agar momen yang diinginkan lebih banyak terjadi. Sehingga fisik, teknik, dan taktik pemain dapat meningkat.

2. Manfaat Small Sided Games

Small sided games dapat memberikan manfaat bagi pemain yang sering melakukannya. Dengan small sided games aspek fisiologis, teknik, dan taktik pemain. Hal tersebut dikarenakan pengurangan lapangan permainan dan jumlah pemain yang membuat pemain lebih aktif dalam permainan. Small sided games dirancang supaya pemain bisa belajar dan berkembang, menampilkan keterampilan terbaiknya. Jika pemain semakin sering menjalani latihan small side games, pemahaman pemain terhadap pentingnya kerjasama tim, pemosisian diri yang benar, dan pengambilan keputusannya akan berkembang pesat. 14

3. Modifikiasi Bentuk Latihan Small Sided Games

Rohmat Nur Ichsan 2013: 30 menyatakan bahwa terdapat modifikasi bentuk latihan small sided games sebagai berikut: a. Aturan Emas Latihan small sided games memiliki banyak variasi yang memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda. Small sided games dapat menciptakan situasi agar momen yang diinginkan terjadi terus-menerus dengan menggunakan aturan emas. Misal untuk meningkatkan passing, latihan dibatasi dengan aturan hanya dapat melakukan passing satu kali sentuh. b. Jumlah Sentuhan Misal dalam suatu latihan tujuan latihan adalah meningkatkan passing, maka jumlah sentuhan yang semakin sedikit membuat keterampilan passing semakin baik. Namun apabila jumlah sentuhan dalam latihan tidak dibatasi, maka latihan cenderung meningkatkan dribbling pemain. c. Man Marking Man marking dapat meningkatkan keterampilan 1 lawan 1, baik dalam menyerang maupun bertahan. Dengan man marking, tim yang menguasai bola possession dirangsang untuk melakukan dribbling, passing, dan pergerakan tanpa bola yang efektif. Karena dengan pressing yang ketat dan penjagaan 1 lawan 1 yang ketat pemain dituntut untuk memiliki teknik dan strategi nyang baik. 15 d. Membuat Zona Batas Khusus Zona batas khusus digunakan untuk mendukung tujuan latihan. Misal latihan dengan target cone, tidak dapat efektif apabila disekitar area target tidak dibatasi dengan zona khusus. Saat terjadi penyerangan terdapat pemain yang selalu menjaga cone persis didekatnya. e. Membuat Batasan Waktu Futsal merupakan permainan dengan waktu 2 x 20 menit. Memberi batasan waktu dalam small sided games baik untuk membiasakan pemain bermain dalam tekanan waktu. Secara taktik, memberi batasan waktu juga merangsang pemain melakukan constructive play dengan menyerang ke depan karena dengan waktu yang relative sempit pemain harus dapat mencetak angka. f. Bek Pasif Adanya bek pasif dalam latihan menjadikan latihan mendekati sesungguhnya. Latihan dilakukan dari yang sederhana ke yang komplek. Penggunakan bek pasif bertujuan agar pemain terbiasa dengan keadaan pressing. Pressing ringan dari bek pasif yang kemudian dilanjutkan dengan pressing sesungguhnya. g. Memodifikasi Bentuk Areal Latihan Bentuk areal small sided games sangat berpengaruh terhadap penciptaan repetisi momen tertentu. Memperbesar ruangan dapat mengurangi pressure pada pemain karena pemain dapat bermain dengan memaksimalkan lebar lapangan. Sebaliknya, mempersempit 16 areal dapat meningkatkan pressure sehingga pemain dituntut untuk mempunyai passing dan receiving yang akurat.

4. Bentuk-bentuk Latihan Small Sided Games

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA SISWA SSB GARUDA TEGALWANGI.

2 13 36

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING PEMAIN UKM SEPAKBOLA UNY.

1 10 100

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA TAHUN 2016.

1 6 77

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDE GAME TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PAKEM, SLEMAN TAHUN 2016.

2 6 116

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (DRIBBLING) PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA di SMP NEGERI 2 TEMPEL, SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016.

1 4 166

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING DAN AGILITY TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL PUTRI DI SMA NEGERI 1 DEPOK SLEMAN TAHUN 2015/2016.

3 13 155

PENGARUH METODE LATIHAN SMALL-SIDED GAMES TERHADAP KETEPATAN UMPAN (PASSING) PADA PEMAIN SEPAK BOLA MELATI MUDA BANTUL.

2 9 107

PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAME DAN METODE LATIHAN PASSING DRILL TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PASSING SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 3 BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 158

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED-GAMES TERHADAP AKURASI PASSING MENDATAR SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL MTs MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

2 12 112

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDE GAMES TERHADAP KEMAMPUAN TEKNIK PASSING-STOPPING BERMAIN FUTSAL PADA SISWA SMP NEGERI MODEL TERPADU MADANI

0 0 11