Analisis Internal Analisis SWOT sebagai alat formulasi strategi.

Tabel 4.1 diatas menunjukan bahwa GPM memiliki Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, dan hal-hal ini merupakan faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya peralihan

4.4.1 Analisis Internal

Kekuatan yang dimiliki GPM dilihat dari empat belas butir strategi yang akan diterapkan dalam pelayanan demi pertumbuhan gereja dan memenuhi kebutuhan anggota jemaatnya, GPM memiiki pendeta atau para pelayan yang berkualitas dan berpengetahuan, serta memiliki luas wilayah pelayanan dan memiliki asset gereja yang dapat memberdayakan gereja dan jemaatnya. Kelemahan yang ditemui dalam fenomena peralihan yaitu Liturgi, khotbah, dan pelayanan. Dari data dan penelitian yang dilakukan ketiga faktor ini yang menonjol dalam fenomena peralihan. Dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.2 Kelemahan Faktor liturgi dan faktor pelayanan yang mendorong dan menarik terjadinya peralihan GPM GBI Rock 1. Liturgi ibadah yang monoton, terfokus pada liturgi, 2. Tidak menggunakan semua aset gereja seperti alat-alat musik yang dimiliki seluruhnya oleh gereja, 3. Tidak ada ruang atau kesempatan bagi anggota jemaat untuk bersaksi akan imannya. 4. Khotbah. Dalam GPM rasional sifat khotbahnya. 5. Pelayanan ibadah syukur ulang tahun kadang dilupakan oleh para pelayan. 6. Kadang pendeta tidak terjun langsung dalam melayani Ibadah syukuran seperti ibadah syukur ulang tahun atau ibadah 1. Liturgi ibadah yang kreatif,dinamis, dan bebas 2. Menggunakan semua aset gereja yang dimiliki peralatan musik. 3. Ada ruang atau kesempatan bagi anggota jemaat untuk bersaksi. 4. Khotbahnya singkat, padat dan jelas mudah dimengerti 5. Fokus pada pelayanan baik pelayanan dalam gereja maupun pelayanan diluar gereja seperti ulang tahun anggota jemaatnya dan lain-lain. 6. Hamba Tuhan terjun langsung dalam pelayanan ibadah syukuran ulang tahun dan syukuran lainnya dalam kehidupan aanggota jemaat. 7. Para pelayan sangat menjaga privasi 7. Pelayanankonseling pastoralia kurang menyentuh hati jemaat dimana para pelayan tidak dapat menjaga privasi anggota jemaatnya. 8. Dalam segi ekonomi gereja memberikan bantuan bagi manggota jemaat yang tidak mampu seperti beasiswa, dan pengobatan gratis yang dilakukan tiap minggu sekali. anggota jemaatnya pada saat melakukan konseling pastoralia. 8. Dalam segi ekonomi gereja memberikan bantuan bagi anggota jemaatnya baik yang tetap maupun simpatisan berupa materi dan benda yang diperlukan oleh anggata jemaat dan membuka lapangan kerja bagi anggota jemaat yang berminat. Tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa adanya faktor liturgi, faktor khotbah dan faktor pelayanan yang mempengaruhi sehingga terjadinya peralihan. Faktor liturgi yang monoton, yang tidak didukung oleh sound system yang lengkap, tidak adanya ruang atau kesempatan bagi anggota jemaat bersaksi, faktor Khotbah yang kurang menyentuh hati seperti isi khotbah yang terlalu panjang, kata-kata yang digunakan kadang tidak dimengerti oleh anggota,ternyata menimbulkan kejenuhan bagi anggota jemaat untuk mencari sesuatu yang baru yang dapat menyentuh hati sehingga terjadinya peralihan tersebut. selain itu dilihat dari faktor pelayanan yang mana didalam pelayanan ada beberapa yang tidak menyentuh hati jemaat yaitu dilihat dari para pelayan dalam melayani, terkadang pelayan tidak menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan yang bekerja diladang Tuhan. misalnya sering melupakan pelayanan ulang tahun anggota jemaat, pendeta sering tidak mengikuti atau melayani ibadah ulang tahun tetapi menugaskan majelis jemaat, Selain itu pelayan tidak bisa menyimpan rahasia atau prifasi anggotanya, ketika anggota melakukan konseling pastoralia. Pelayanan seperti inilah yang mendorong anggota jemaat untuk beralih menemukan sesuatu yang diharapkan oleh anggota jemaat dalam pelayanan ibadah. Setiap jemaat mengharapakan pelayanan yang baik, pelayanan yang tidak memlih-milih, pelayanan yang dapat memberikan sukacita, penghiburan bagi kehidupan anggotanya. Selain faktor-faktor liturgi dan pelayanan yang dijelaskan pada tabel diatas ada juga faktor yang lain yaitu faktor pribadi,dan faktor ikut-ikutan dalam mendorong terjadinya peralihan tersebut. Faktor pribadi dilihat dalam dua segi yaitu 1. Antara anggota jemaat dengan Sang Pencipta. Dalam faktor ini peralihan terjadi dikarenakan adanya sebuah panggilan dalam diri anggota tersebut sehingga beralih tanpa dipaksakan oleh siapapun. 2. Antara sesama anggota jemaat. Dalam segi ini dilihat dari sisi positif dan negatif. Dari sisi positif yaitu ada yang diajak oleh teman, pelayan, tetangga dan lain-lain. Sisi negatifnya terjadinya konflik atau ketidak cocokan antara anggota jemaat dengan para pelayan atau anggota jemaat dengan anggota yang lain sehingga terjadinya peralihan. Faktor ikut-ikutan. Faktor ini banyak ditemui oleh kaum muda, banyak anak-anak muda GPM ingin mencoba sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda sehingga banyak yang mengikuti ibadah minggu di GBI Rock bahkan ada yang berani memberikan dirinya untuk dibaptis menjadi anggota gereja tersebut. Dengan adanya faktor-faktor ini maka peralihan terjadi, dan ketika peralihan terjadi maka konflikpun terjadi yang mana hubungan menjadi tidak harmonis, hubungan menjadi renggang. Seperti dalam hidup bertetangga tidak ada saling sapa menyapa yang akrab. Dikarenakan masing-masing mempertahankan gerejanya.

4.4.2 Analisis Eksternal

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain

0 1 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain T2 912011021 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain T2 912011021 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain T2 912011021 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan Gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan Gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain T2 912011021 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan Gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain T2 912011021 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan Gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain T2 912011021 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pelayanan Gereja dalam Mencegah Terjadinya Peralihan Anggota Jemaat ke Denominasi Lain T2 912011021 BAB V

0 0 3