18
Sumber Data : Hasil Olahan November 2013
Gambar 4.1 Preferensi Kepentingan
Berdasarkan dari gambar diatas dapat dilihat untuk tingkat preferensi kepentingan, lebih dari 60 responden mengatakan bahwa kualitas produkjasa
yang diberikan merupakan prioritas penting yang harus diberikan kepada para pelanggan laundry. Hal ini dimungkinkan karena adanya persaingan yang ketat
19 dalam usaha laundry di Kota Salatiga, sehingga dalam usaha jasanya para
pengusaha laundry lebih mementingkan kualitas jasanya untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Berdasarkan hasil analisis, tidak ada satu narasumber yang memberikan nomer urut kepentingan pertama pada kolom produkjasa yang ramah lingkungan.
Hal ini dimungkinkan karena para pengusaha jasa laundry merasa bahwa memang produk yang mereka berikan memang tidak mencemari lingkungan. Karena
beberapa responden memberikan pendapat bahwa limbah yang dihasilkan tersebut merupakan sama halnya dengan limbah-limbah yang dihasilkan oleh rumah
tangga pada umumnya. Sehingga mereka merasa bahwa hal tersebut bukan menjadi prioritas utama.
Untuk tingkat preferensi kepentingan dengan urutan terakhir, 38 responden pengusaha laundry menuliskan urutan terakhir pada limbah yang tidak
mencemari lingkungan. Sedangkan hanya 2 laundry yang menuliskan pada urutan pertama bahwa dalam usaha jasa mereka lebih mementingkan limbah yang tidak
mencemari lingkungan. Hal ini menunjukan bahwa dalam menjalankan usahanya, limbah yang dihasilkan tidak menjadi prioritas utama untuk mereka. Sehingga
para pengusaha laundry tidak menyadari bahwa limbah yang dihasilkan dari usahanya juga merupakan tanggung jawab usaha laundry.
4.3 Kepedulian Lingkungan Hidup
Dalam hasil data yang diperoleh peneliti bahwa usaha jasa laundry ini peduli terhadap lingkungannya karena secara umum mereka mengetahui
20 bagaimana menjaga lingkungan hidup yang sama dengan menjaga kelangsungan
hidup usahanya. Bahkan 28 responden laundry memilih untuk memisahkan limbah usaha yang organik dan non organik
Tabel 4.2 Kepedulian Lingkungan Hidup.
STS TS
KS N
CS S
SS Secara umum, saya mengetahui
bagaimana menjaga lingkungan hidup
4 10
2 22
62
Secara umum, saya mengetahui bahwa menjaga lingkungan sama
dengan menjaga kelangsungan hidup usaha
8 8
24 60
Saya selalu menggunakan bahan- bahan perlengkapan dan bahan
baku
usaha yang
ramah lingkungan
2 8
10 36
44
Saya selalu menjaga agar limbah usaha
tidak mencemari
lingkungan hidup
2 4
6 22
66
Saya selalu
memilah limbah
usaha yang organik dan non organik
2 4
6 14
20 26
28
Secara umum,
saya selalu
membeli peralatan usaha yang ramah lingkungan
4 8
8 38
42 Sumber Data : Hasil Olahan November 2013
Kepedulian terhadap lingkungan usaha sekitar laundry ini dikarenakan keberadaan usaha laundry yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggal
penduduk di Salatiga. Maka para pengusaha laundry tentu saja akan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini tentu saja menjadi adanya
tidak konsisten antara prefrensi kepentingan dengan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Karena didalam preferensi kepentingan, responden tidak menjadikan
limbah yang mereka hasilkan sebagai prioritas utama. Namun dalam tabel 4.2 terlihat bahwa responden cukup peduli terhadap lingkungan hidupnya.
4.4 Kesadaran Biaya Lingkungan
21 Sedangkan untuk kesadaran akan biaya lingkungan, terdapat 6 pertanyaan
yang ingin diketahui oleh peneliti bagaimana kesadaran akan biaya lingkungan dalam menjalankan usaha laundry. Data yang di dapat adalah bahwa 46
responden mengetahui bahwa biaya lingkungan merupakan tanggung jawab dari biaya usaha, dan 28 dari responden yang memiliki pengetahuan yang sangat
baik mengenai biaya lingkungan yang diperlukan untuk kepentingan usaha laundry.
Tabel 4.3 Kesadaran Biaya Lingkungan
STS TS
KS N
CS S
SS Secara umum, saya mengetahui
bahwa biaya lingkungan adalah tanggung jawab usaha
4 4
8 12
26 46
Saya memiliki pengetahuan yang baik mengenai biaya lingkungan
yang diperlukan dalam usaha 2
6 18
16 30
28
Secara umum, saya mengetahui setiap pengeluaran yang dilakukan
untuk biaya lingkungan 2
4 4
16 14
26 34
Saya mengetahui
biaya menggunakan bahan-bahan usaha
ramah lingkungan 4
2 6
18 26
44
Saya mengetahui biaya yang harus dikeluarkan
untuk mengolah
limbah usaha
6 10
20 18
16 30
Saya membebankan
biaya lingkungan sebagai bagian dari
beban usaha 2
4 2
12 20
18 42
Sumber Data : Hasil Olahan November 2013
Namun hanya sekitar 28 responden laundry, mengetahui setiap
pengeluaran yang dilakukan untuk biaya lingkungan. Bahkan ada sekitar 2 responden yang tidak mengetahui setiap biaya yang dilakukan untuk biaya
lingkungan. Sebagian besar dari para pengusaha laundry hanya mengetahui bahwa