NEGOSIASI IDENTITAS DAN POLA KOMUNIKASI KAUM BANCI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK
NEGOSIASI IDENTITAS DAN POLA KOMUNIKASI KAUM BANCI DI
KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh :
Irene Fransisca
Komunitas banci adalah minoritas dalam masyarakat, merasa jiwa yang berada dalam
tubuhnya adalah wanita, bahkan keseluruhan apa yang ditempatkan selayaknya
seorang wanita. Dari sudut psikologi-ilmiah, banci condong digolongkan pada
gangguan identitas jenis (gender identity disorders). Sebagai banci adalah suatu
kondisi kejiwaan dan kulturual sekaligus sehingga seorang banci tidak hanya sebatas
merasakan dirinya banci, tetapi hidup dalam kultural itu sendiri, dalam berbagai
dimensi dan ragamnya untuk diterima di dalam ruang-ruang sosial yang ada.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah negosiasi
identitas dan pola interaksi kaum banci di Kota Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah
data primer dan sekunder. Data yang sudah diolah kemudian disajikan dalam bentuk
uraian, lalu dintreprestasikan atau ditafsirkan untuk dilakukan pembahasan dan
dianalisis secara kualitatif, kemudian untuk selanjutkan ditarik suatu kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa Banci membentuk
identitas sosialnya berperan sangat penting di dalam interaksi sosio-kultural dan

peran mereka di dalam masyarakat. Untuk mengetahui secara pasti penyebab
seseorang menjadi banci tidak dapat langsung diputuskan begitu saja. Kasus yang
terjadi dalam diri tiap-tiap individu bisa berbeda. Observasi tidak hanya seputar aspek
diri dari banci tersebut, tapi juga harus diperhatikan faktor lingkungan, pola asuh
keluarga, dan pola pergaulannya. Dari segi pengungkapan diri Banci saat berada di
lingkungan umum yang berhadapan dengan orang banyak, lebih banyak bersikap
seperti laki-lakinormal, mereka tidak akan terang-terangan menyatakan identitas
mereka. Pembentukan dan perkembangan kepribadian banci didasari untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup mereka. Pola komunikasi yang dilakukan
kaum banci di Bandar Lampung berdasarkan 4 Informan berbeda-beda sesuai dengan
kepribadian individu, begitu juga penggunaan simbol atau tanda yang digunakan oleh
kamu banci. Untuk menentukan seseorang itu banci atau bukan dapat silihat dari gaya
bicara dan penampilan. Setiap banci memiliki insting tersendiri ketika mereka

Irene Fransisca
bertemu dan berhubungan dengan sesama jenis untuk memutuskan laki-laki tersebut
normal atau banci. Tidak ada simbol yang digunakan para kaum banci, tetapi hanya
asa bahasa non verbal seperti gaya bicra, berjalan, tingkah laku, dan bahasa tubuh
bagaimana seorang banci menyatakan dirinya adalah seorang banci secra tidak
langsung. Penggunaan bahasa yang digunakan verbal dapat berupa kata-kata yang

disampaikan secara langsung, namun penggunaaan bahasa tersebut tergantung dari
situasi dan kondisi lingkungan mereka. Komunikasi yang dilakukan melalui media
seperti jejaring sosial atau komunitas tertentu. Berawal dari perkenalan pola
komunikasi berkembang menjadi sebuah hubungan.
Kata Kunci: Negosiasi Identitas, Pola Interaksi, Kaum Banci

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... v
MOTTO ................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………

1.2 Perumusan Masalah ……………….......................………………….
1.3 Tujuan Penelitian ………………….......................………………….
1.4 Manfaat Penelitian …………….........................…………………….

1
3
3
4

BABA II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu .........................................................................
2.2 Komunikasi …………………………………..………........……….
2.3 Komunikasi Antarpribadi ………………………….………………
2.4 Negosiasi Identitas …………………………………………………
2.5 Fenomenologi ……………...............……………………………….
2.6 Teori Jendela Johari ………………………………………………..
2.7 Gender Identity Disorder ………………………………………….
2.8 Kerangka Pikir ……………………………………………………..

5

8
20
25
29
33
37
41

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian …………………........……….…………..………..
3.2 Definisi Konseptual ..........................................................................
3.3 Fokus Penelitian ...............................................................................
3.4 Sumber Data .....................................................................................
3.5 Sumber Informan Penelitian .............................................................
3.6 Teknik Pengumpulan Data ….…..…..........................….…...……..
3.7 Analisis Data ………………………………….…..……………….

43
44
45

45
46
48
49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Identitas Imforman ………………………………...………..
4.1.2 Hasil Observasi .......................................................................
4.1.3 Hasil Wawancara ....................................................................
4.2 Pembahasan
4.2.1 Negosiasi Identitas Kaum Banci Di Bandar Lampung ….…..
4.2.2 Pola Komunikasi Kaum Banci Di Kota Bandar Lampung .....

51
52
54
67
81


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………
5.2 Saran ………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

96
97

INSTRUMEN PENELITIAN

NEGOSIASI IDENTITAS DAN POLA INTERAKSI KAUM BANCI DI KOTA
BANDAR LAMPUNG

PENJELASAN PENELITIAN
Judul Penelitian

: Negosiasi Identitas Dan Pola Interaksi Kaum Banci Di Kota
Bandar Lampung


Peneliti

: Irene Fransisca

NPM

: 0916031123

Peneliti adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik

Universitas

Lampung.

Saudara

telah

diminta


kesediaannya

untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini. Saudara berhak memutuskan untuk ikut atau
menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kapanpun Saudara inginkan, karena
partisipasi Saudara bersifat sukarela. Sebelum Saudara mengambil keputusan, saya
akan menjelaskan beberapa hal tentang penelitian ini, sebagai bahan pertimbangan
untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian, sebagai berikut :
1. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran pengalaman banci remaja
dalam menjalani interaksi dengan masyarakat.
2. Setelah Saudara bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian ini, peneliti akan
melakukan wawancara pada waktu dan tempat yang telah disepakati. Pada saat
wawancara, peneliti akan merekam apa yang Saudara katakan dengan
menggunakan alat perekam suara dan kamera digital sebagai alat penyimpan data.
3. Jika selama proses wawancara Saudara merasa tidak nyaman, Saudara boleh
mengundurkan diri dalam penelitian ini dan tidak ada sanksi apapun atau dampak
merugikan bagi Saudara.
4. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dan hasil wawancara dengan

Saudara. Peneliti akan memberikan hasil penelitian ini jika Saudara

menginginkannya. Hasil penelitian ini akan diberikan kepada institusi tempat
peneliti belajar dan institusi terkait penelitian ini.
5. Jika Saudara telah memahami dan bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian
ini, Saudara diminta menandatangani lembar persetujuan terlampir.

Bandar Lampung, ……………….. 2013
Peneliti,

Irene Fransisca

LEMBAR PERSETUJUAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
No. Telp/Hp :


Setelah mendengar penjelasan dari peneliti dan membaca penjelasan penelitian, saya
memahami tujuan dan manfaat penelitian, serta jaminan kerahasian identitas dan data
yang saya berikan. Saya mempunyai hak untuk ikut atau menolak berpartisipasi
dalam penelitian ini, jika saya merasa tidak nyaman. Dengan menandatangai lembar
persetujuan ini berarti saya bersedia ikut berpartisipasi sebagai partisipan dalam
penelitian ini dengan ikhlas dan tanpa paksaan dari siapapun.

Bandar Lampung, .............................2013

Peneliti

(..............................)

Saksi

Narasumber

(...............................)


(.............................)

DATA DEMOGRAFI INFORMAN
Nama

:

Umur

:

Pendidikan

:

Pekerjaan

:

PANDUAN WAWANCARA
Saya ikut berbahagia karena Saudara terlihat nyaman dan percaya diri dengan kondisi
yang Saudara alami, semoga dimasa mendatang Saudara diberikan selalu kesehatan
dan tetap semangat melakukan berbagai aktifitas. Saya sangat senang bisa berkenalan
dengan Saudara dan bisa diperkenankan untuk dapat mengetahui lebih jauh tentang
aktifitas Saudara. Apalagi saat ini Saudara sedang menjalani masa remaja, tentu
banyak perubahan yang Saudara alami. Pertanyaan untuk memandu wawancara
adalah sebagai berikut :

Bagaimana Latarbelakang Banci.
1. Apakah faktor yang menyebabkan anda menjadi Banci?
2. Apakah anda merasa menjadi Banci karena ada kelainan?

Bagaimana pengalaman Banci dalam pergaulan di lingkungan sosial nya.
3. Apakah ada perbedaan cara ketika mereka berinteraksi dengan sesama Banci dan
berinteraksi dengan orang yang bukan Banci, bagaimanakah anda menunjukan
Identitas anda sebagai banci anda tunjukan di lingkungan keluarga, pertemanan,
dan formal?

Bagaimana pola komunikasi Banci.
4. Bagaimana cara anda bisa saling mengenal sesama Banci?
5. Apakah anda menggunakan bahasa atau symbol tertentu dalam berinteraksi
sesama Banci