Pengertian Teori Model Promosi Kesehatan Health Promotion ModelHPM Asumsi dari Model Promosi Kesehatan Proposisi Model Promosi Kesehatan

D. MODEL PROMOSI KESEHATAN MENURUT NOLA J. PENDER

1. Pengertian Teori Model Promosi Kesehatan Health Promotion ModelHPM

Model Promosi Kesehatan adalah suatu cara untuk menggambarkan interaksi manusia dengan lingkungan fisik dan interpersonalnya dalam berbagai dimensi. Model ini mengintegrasikan teori nilai harapan Expectancy-Value dan teori kognitif sosial Social Cognitive Theory dalam perspektif keperawatan manusia dilihat sebagai fungsi yang holistik. Bagan HPM dapat dilihat sebagai berikut Model Promosi Kesehatan menurut Pender Sumber : Tomey dan Alligod, 2006. Nursing Theorist and Their Work Philladelphia.Mosby. Universitas Sumatera Utara

2. Komponen Teori Model Promosi Kesehatan

Adapun komponen elemen dari teori ini adalah sebagai berikut :

a. Teori Nilai Harapan Expectancy-Value Theory

Menurut teori nilai harapan, perilaku sehat bersifat rasional dan ekonomis. Seseorang akan mulai bertindak dan perilakunya akan tetap digunakan dalam dirinya, ada 2 hal pokok yaitu : 1 Hasil tindakan bernilai positif 2 Pengambilan tindakan untuk menyempurnakan hasil yang diinginkan.

b. Teori Kognitif Sosial Social Cognitive Theory

Teori model interaksi yang meliputi lingkungan, manusia dan perilaku yang saling mempengaruhi. Teori ini menekankan pada: 1 Pengarahan diri self direction 2 Pengaturan diri self regulation 3 Persepsi terhadap kemajuan diri self efficacy. Teori ini mengemukakan bahwa manusia memiliki kemampuan dasar: 1 Simbolisasi yaitu proses dan transformasi pengalaman sebagai petunjuk untuk tindakan yang akan datang. 2 Pikiran ke depan, mengantisipasi kejadian yang akan muncul dan merencanakan tindakan untuk mencapai tujuan yang bermutu 3 Belajar dari pengalaman orang lain. Menetapkan peraturan untuk generasi dan mengatur perilaku melalui observasi tanpa perlu melakukan trial dan error 4 Pengaturan diri menggunakan standar internal dan reaksi evaluasi diri untuk memotivasi dan mengatur perilaku, mengatur lingkungan eksternal untuk menciptakan motivasi dalam bertindak. 5 Refleksi diri, berpikir tentang proses pikir seseorang dan secara aktif memodifikasinya. Menurut teori ini kepercayaan diri dibentuk melalui observasi dan refleksi diri. Kepercayaan diri terdiri dari : 1 Pengenal diri self atribut 2 Evaluasi diri self evaluation 3 Kemajuan diri self efficacy. Kemajuan diri adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan- tindakan tertentu yang berkembang melalui pengalaman, belajar dari Universitas Sumatera Utara pengalaman orang lain, persuasi verbal dan respons badaniah terhadap situasi tertentu. Kemajuan diri merupakan fungsi dari kemampuan capability yang berlebihan yang membentuk kompetensi dan kepercayan diri. Kemajuan diri adalah konstruksi sentral dari HPM.

3. Asumsi dari Model Promosi Kesehatan

1. Manusia mencoba menciptakan kondisi agar mereka tetap hidup dan dapat mengekspresikan keunikannya. 2. Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan kesadaran dirinya, termasuk penilaian terhadap kemampuannya. 3. Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai yang positif dan mencoba mencapai keseimbangan antara perubahan dan stabilitas. 4. Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya. 5. Individu dalam biopsikososial yang kompleks berinteraksi dengan lingkungannya secara terus menerus, menjelmakan lingkungan yang diubah secara terus menerus. 6. Profesional kesehatan merupakan bagian dari lingkungan interpersonal yang perpengaruh terhadap manusia sepanjang hidupnya. 7. Pembentukan kembali konsep diri manusia dengan lingkungan adalah penting untuk perubahan perilaku.

4. Proposisi Model Promosi Kesehatan

a. Perilaku sebelumnya dan karakteristik yang diperoleh mempengaruhi kepercayaan dan perilaku untuk meningkatkan kesehatan. b. Manusia melakukan perubahan perilaku dimana mereka mengharapkan keuntungan yang bernilai bagi dirinya. c. Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan melakukan tindakan, suatu mediator perilaku sebagaimana perilaku nyata. d. Promosi atau pemanfaatan diri akan menambah kemampuan untuk melakukan tindakan dan perbuatan dari perilaku. e. Pemanfaatan diri yang terbesar akan menghasilkan akan menghasilkan sedikit rintangan pada perilaku kesehatan spesifik. f. Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan diri yang baik dapat menambah hasil positif. Universitas Sumatera Utara g. Ketika emosi yang positif atau pengaruh yang berhubungan dengan perilaku, maka kemungkinan menambah komitmen untuk bertindak. h. Manusia lebih suka melakukan promosi kesehatan ketika model perilaku itu menarik, perilaku yang diharapkan terjadi dan dapat mendukung perilaku yang sudah ada. i. Keluarga, kelompok dan pemberi layanan kesehatan adalah sumber interpersonal yang penting yag mempengaruhi, menambah atau mengurangi keinginan untuk berperilaku promosi kesehatan. j. Pengaruh situasional pada lingkungan eksternal dapat menambah atau mengurangi keinginan untuk berpartisipasi dalam perilaku promosi kesehatan. k. Komitmen terbesar pada suatu rencana kegiatan yang spesifik lebih memungkinkan perilaku promosi kesehatan dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. l. Komitmen pada rencana kegiatan kemungkinan kurang menunjukan perilaku yang diharapkan dimana seseorang mempunyai kontrol yang sedikit kebutuhan yang diinginkan tidak tersedia. m. Komitmen pada rencana kegiatan kurang menunjukkan perilaku yang diharapkan ketika tindakan-tindakan lain lebih atraktif dan juga lebih suka pada perilaku yang diharapkan. n. Seseorang dapat memodifikasi kognisi, mempengaruhi interpersonal dan lingkungan fisik yang mendorong melakukan tindakan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Kerangka Konseptual Model Promosi Kesehatan Hubungan dg Perilaku sebelumnya Faktor Pribadi; biologis,Psikol ogis, sosialbudaya SIFAT 2 PENGALAMAN INDIVIDU PRILAKU SPESIFIK PENGETAHUAN SIKAP HASIL PERILAKU Komitmen pd Rencana Tindakan Kebutuhan bersaing segera kontrol rendah Pilihan-2 kontrol tinggi Model Prilaku Promosi KesehtanHPM Tindakan terkait yg mempengaruhi Kemajuan – diri Yg dirasakan Penghambat2 untuk bertindak yg dirasakan Keuntungan2 dari tindakan yg dirasakan Pengaruh hub. interpersonal Klg,Klmpk, provider, norma, dukungan model. Pengaruh situasional; pilihan, sifat kebutuhan, estetika Revisi Model Promosi Kesehatan Dari Pender, N.J, Murdaugh, C.L., Parsons, M.A 2002. Promosi kesehatan dalam praktik keperawatan dikutip dari Tomey Alligood 2006 hal 458. Penjelasan Bagan Model Promosi Kesehatan

1. Karakteristik dan pengalaman individu