Pendahuluan
2
diklat terakreditasi yang akan digunakan dalam kegiatan KKG dan MGMP di seluruh Indonesia. Untuk itu salah satu modul yang ditulis berdasarkan TNA di atas adalah
“Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di Sekolah Dasar”. Modul ini merupakan kelanjutan sekaligus pelengkap dari modul yang telah ditulis pada tahun
2009 dan 2010 yang berjudul “Pembelajaran Soal Cerita di SD”. Oleh sebab itu
maka tekanan utama sajian modul ini adalah memberikan gambaran tentang kerangka berpikir yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu soal cerita.
B. Tujuan
Modul ini disusun dengan maksud untuk meningkatkan kompetensi guru SD yang sedang mengikuti program kegiatan BERMUTU. Setelah mempelajari modul ini,
diharapkan para peserta program tersebut akan memiliki kompetensi sebagai berikut. 1.
Menyelesaikan soal cerita yang memuat operasi hitung campuran di Sekolah Dasar.
2. Menjelaskan soal cerita operasi hitung campuran dengan cara menunjukkan
langkah-langkah penyelesaiannya. 3.
Meningkatkan kompetensi dan kinerjanya dalam mengelola pembelajaran soal cerita operasi hitung campuran.
C. Peta Kompetensi
Peta kompetensi yang diharapkan terkait dengan kompetensi guru kelas SDMI pada Permendiknas Nomor 16 tahun 2007, antara lain sebagai berikut.
Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di SD
3
Kompetensi Profesional
20.9. Mampu menggunakan pengetahuan konseptual, prosedural, dan keterkaitan keduanya dalam
pemecahan masalah matematika, serta. penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBELAJARAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG CAMPURAN DI SD
17.1. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan
efektif. 7.1. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang
efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun tulisan.
2.2. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif
dalam lima mata pelajaran SDMI .
1.1 Memahami karakteristik peserta didik usia sekolah dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,
sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya
Kompetensi Sosial
Kompetensi Pedagogik