Penggunaan Cycocel, Paclobutrazol dan SADH dalam Perbanyakan Stek Mikro Kentang (Solanum tuberosum L.)

RINGKASAN

TITLEK LIMARTY.

Penggunaan Cycocel, Paclobutrazol dan SADH dalam

Perbanyakan Stek Mikro Kentang (Solmzzrm tuberosztni L.) (di bawah bimbingan
G. A. Wattimena dan Agus Purwito)
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh Cycocel, Paclobutrazol
dan SADH terhadap pertumbuhan tanaman kentang in vilro pada kultivar Atlantic
dan Granola.
Percobaan ini merupakan percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor,
yaitu kultivar dan retardan. Kultivar terdiri dari dua jenis, yaitu Atlantic dan Granola.
Retardan terdiri dari 13 taraf, yaitu kontrol (tanpa penambahan retardan), CCC dan
SADH dengan konsentrasi yang sama, yaitu 5 mg/l, 10 mdl, 15 mg/l dan 20 mg/l dan
Paclobutrazol dengan konsentrasi 0,001 mg/l, 0,003 mg/l, 0,005 mg/l dan 0,007 mg/l.
Kombinasi kedua faktor tersebut menghasilkan 26 perlakuan dengan 25 kali ulangan.
Pengamatan dilakukan setiap minggu mulai dari 1 minggu setelah tanam sampai 6
minggu setelah tanam. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun,
jumlah mas, jumlah akar dan wama daun.
Kultivar berpengamh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah

mas dan warna daun. Secara umum kultivar Atlantic lebih baik bila dibandingkan
dengan kultivar Granola. Hal ini dapat dilihat dari peubah yang diamati, dimana
jumlah daun, jumlah mas dan jumlah akar dari kultivar Atlantic lebih banyak dari
kultivar Granola.
Perlakuan retardan berpengamh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun,
jumlah mas, jumlah akar dan warna daun.

Perlakuan dengan menggunakan

Paclobutrazol pada konsentrasi 0,001 mg/l menghasilkan tinggi tanaman yang