Wanita pekerja pada industri manisan pala : motivasi bekerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

MAYA SYAFRIANA EFFENDI. WANITA PEtiEK.IA TIAI)A INI>US'I'RI
RUMAH TANGGA MANISAN PALA: MOTIVASI UEKEKIA DAN FAKTC)RFAKTOR YANO MEMPENUARI.Ii-{II\IjrA (tlibawali 13i1irl1i1rgariC;I.INAKI>I tlari
SARWITITl SARWOPRASODJO).
Pelteqja pada industri rumiili talrgga inanrsan pala beranggotakan orang-orang
y ~ n gberpendidlkarr SIJ hnhka~itidak sarnpai tamat. tiealilian ~nerekasebagrarr hesar
didapat dari oralig tua tttau belajar kepada orang yang lebih terampil. Dengari
melihat usaha tetaligga atau ternannya yang kian maju dari riienyurnbang peridapatan
keluarga maka rnereka mulai rneniru untuk mcndapat pengliasilari samplngan.
Bahkan kini usalia telah berkembang rnc~ijadikegiatan pokok, karcna rnakrn komer
sialnya produk manisa~ipala, dan lebih dirasakan lagi knrena pendapatan dart usalia
ini lebih besar dari pekerjaan lain seperti berburuh tani.
Penelitian

ilii

ber~naksudmengangkat permasalnli;i~i,y;i~rg
1)erkaitari tfeligan

motivasi bekerja wanita-wanita pekerja, baik ketika mulai masuk, bertalian, baltkari
mengernbangkan diri dalam mobilitas sosial vertikal rnerijadi pengralin. [>all akirn
diidentifikasi dan dianalisis secara mendalam mengenai rnotivasi dan perilaku bekerja

wanita-wanita pekerja tersebut.
Pada wanita pekerja, motivasi bekerja menentukan perilaku mereka ketika
mula pertama memasuki lapangan kerja industri rnanisan pala, intensitas kerja
selama bekerja, dan "perjuangan" meneliti rnobilitas vertikal seorarig peker,ja.
Motivasi bekerja senantiasa diwarnai oleli motif sosial dan motif ekonorni,

- dan dipengaruhi oleh faktor-faktor intern dan faktor-faktor ekstern.

Motif sosial

adalah motif yang timbul bersama proses interaksi setiap individu yang diperolcli
dari proses belajar. Bagi pekerja yang pertama kali merilasuki dunia kerja. tilotif
sosial masih mewarnai semangat mereka, terura~nadorong;in inendapat pe~i~lariiari

bekerja. Sedangkan motif eko~io~ni
atlnlal~doro11g:111yang tliakihatk;ui oleh iitl;inya
suatu teltani~nynng hersifat ekoiionli yiil~gti1n011ldiiri proses Ocli~jar.
Motif' sosial inembuat waili~apckcrj;~~.el.dol.otlgbclicrj;~ki:r.c~~a
~nernl)u~~yiii
kei~igilia~i

seperti 0cl)as tlari pckcrjani~ri~lunlli ; i ~ ~ g g ; ~ / p e ~ i g i i \ vorang
i l ? i i ~ 111a.
~ ~ 111t:n)balltil DrRllg tualke.luarg;i, inpin illit~idirl,diin

illfiill

~ i i v l ~ l p c r oIlarg;~
l ~ l ~ tiiri. Kcsc-

lnuanya adalah dorongati sosial yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan
yapg diperole,h dari proses belajar.
Motif eko~iolllltu~nbullpada tingkat praktis yang berkaita~ltleligar~doronga~~
atau tekanan kontllsi sosial ekonomi yang menu~~~bultkan
pekerja tidak lianya sekedar
menambah pengltasilan keluarga tetapi beralih menjadi tulang puliggung keluarga.
Alasan lain adalah keinginan memperoleh uanglpenghasilan yang berakibat pekerja
menguratigi ketergantu~iganbaik pada orang tua inaupuu sua~ni.

WANITA I'EKERJA IDA1>AINDUS'I'KI MANISAN IDAI,A:
NQTIVAGI BEKERJA DAN FAKTOR-INKTOR YANG MEMIDEN