pengaruh Budaya Organisasi Dan kemampuan Pengguna Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (survey pada KPP Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung)

(1)

1

(Survey on Small Taxpayers Office in District Bandung )

Oleh INA RASPATI

21111090

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

ABSTRACT

The Objective of this research is to analize Organizational culture and User capability toward quality of accounting information systems at small taxpayer office in district bandung. The implementation of organizational culture there are many employees who have been punished asa result of indiscipline against the rules applied by the company. In addition, the ability of usersare also still many employees who do not understand how to ose the information systems is good and right.

The research was conducted in 2 Small Taxpayers Office in District Bandung. The method used in this research is descriptive and verification method. Population in this research were employees of Small Taxpayers Office in District Bandung who use information systems and samples taken 50 employees using purposive sampling technique. Data is analized with SEM Approach PLS with the help of software SmartPLS 2.0.

The result shows that the organizational culture and users capability affects the quality of accounting information system at small taxpayer in district bandung.

Keywords : Organizational Culture, User Capability, Quality of Accounting Information Systems.

I. PENDAHULUAN

Budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Budaya organisasi menjadi suatu nilai yang sangat diperlukan dalam mendorong karyawan maupunkelompokny dalam melaksanakan aktivitasnya sert pemecahan masalah yang dihadapinya dalam pencapaian tujuan. (Manahan Tampubolon, 2012:227)

Keterlibatan pengguna juga penting dalam pengembangan sistem informasi, penting juga adanya peningkatan pemahaman pengguna terhadap sistem yang dikembangkan. Pentingnya tingkat pemahaman di dalam proses pengembangan sistem informasi akan mendukung keberhasilan dan kelancaran kegiatan organisasi yang jarang dimiliki oleh perusahaan. Tingkat pemahaman pengguna akan mempengaruhi kepuasan pengguna karena dengan tingkat pemahaman tinggi yang dimiliki oleh para pengguna, para pengguna dapat segera beradaptasi terhadap suatu perubahan. Selain itu, para pengguna akan mempunyai rasa nyaman dan yakin atas pekerjaannya, mereka yakin bahwa hasil kerjanya sesuai dengan apa yang diinginkan organisasi sehingga tercipta suasana kerja yang baik yang dapat meningkatkan efektifitas kinerja.(Mckeen et.al (1994)).

Sebuah organisasi sudah pasti memiliki suatu tujuan dan untuk mendapatkan atau mencapai tujuan tersebut maka di perlukan komponen komponen dari suatu subsistem yang saling berhubungan secara harmonis dan

komponen komponen tersebut di namakan Sistem Informasi (Azhar Susanto dalam buku Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini,2011:14). Sistem Informasi dibutuhkan dalam setiap kegiatan Organisasi (Kieso,2007:72)


(2)

2

Namun dalam kenyataannya masih ada sistem informasi akuntansi dan Pelaporan yang tidak memadai sehingga mengakibatkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang amburadul dan melanggar perundang-undangan (Anwar Nasution,2009) Dilihat dari permasalahan diatas bahwa Sistem Informasi Akuntansi yang tidak efektif menjadi faktor besar yang menyebabkan tidak berkuatitasnya suatu laporan keuangan pada suatu instansi

Berdasarkan beberapa pandangan tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEMAMPUAN PENGGUNA TERHADAP KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survey Pada KPP Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung)

Penulis akan mengambil beberapa rumusan masalah yang akan diteliti didasarkan atas pembahasan diatas, rumusan masalah tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas sistem informasi akuntansi pada KPP di Wilayah Kabupaten Bandung.

2) Seberapa besar pengaruh kemampuan pengguna (users) terhadap kualitas sistem informasi akuntansi pada KPP di Wilayah Kabupaten Bandung.

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka

Budaya Organisasi

Sondang Siagian (2012:27) menjelaskan mengenai Budaya Organisasi, bahwa:

Budaya Organisasi (Organizational Culture) adalah suatu sistem nilai dan keyakinan bersama yang dianut oleh semua pihak yang harus berinteraksi dalam rangka pencapaian tujuan. Budaya organisasi memiliki peran dalam menentukan struktur sebagai operasinal yang membuahkan norma-norma perilaku.

Menurut Robbins (2005) dalam buku Nevizond Chatab (2007:10) menjelaskan bahwa :

Budaya organisasi merupakan suatu sistem dan makna/arti bersama yang dianut oleh para anggotanya yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya.

Menurut (Nevizond,2007 dan Manahan.P.Tampubolon,2012) untuk mengkur budaya organisasi digunakan poin-poin sebagai berikut :

1) Anggapan Dasar (Basic Assumptions)

2) Nilai-Nilai (Values) 3) Norma (Norms)

4) Artefak (Artifacts)

5) Keagresifan kerja 6) Orientasi Hasil Kemampuan Pengguna

Menurut Robbins (2006:46) Kemampuan Pengguna adalah sebagai berikut :

Kemampuan merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Sedangkan Menurut Davis (2002:121) mengungkapkan Kemempuan Pengguna sebagai berikut :

Kemampuan pengguna sebagai karakteristik stabil yang berkaitan dengan kemampuan maksimum fisik dan mental seseorang.

Indikator dari kemampuan pengguna menurut Robbins (2008:45) adalah sebagai berikut: 1) Pengetahuan ( Knowledge)

2) Kemampuan (Abillities)

3) Keahlian (Skill) Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi Menurut Azhar Susanto (2008:72), sebagai berikut :

Sistem Informasi Akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan (intregrasi) dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja satu sama lain secara harmonis utnuk mengolah data transaksi yang berkaitan mengenai masalah keuangan menjadi informasi keuangan.


(3)

3

infromasi akuntansi berupa perangkat keras, perangkat lunak, sumberdaya manusia, prosedur, basis data, jaringan data dan komunikasi.

Indikator yang dapat mengukur kualitas sistem informasi akuntansi menurut DeLone dan McLean (2003) dapat dilihat dari karakteristik sistem informasi yang berkualitas sebagai berikut:

1) Fleksibilitas

2) Kemudahan Penggunaan 3) Keandalan Sistem

2.2 Kerangka Pemikiran

Pengaruh Budaya Oraganisasi Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart (2011) menjelaskan bahwa:

Sistem Informasi Akuntansi berfungsi didalam organisasi maka harus di desain dengan mencerminkan nilai-nilai dari budaya organisasi maka dari itu budaya organisasi berpengaruh kedalam Sistem Informasi Akuntansi.

Menurut Azhar Susanto (2008:60) mengungkapkan mengenai kenterkaitan budaya organisasi dengan Sistem Informasi :

Dalam perancangan sistem informasi pada suatu organisasi, pembuat sistem tidak dapat mengubah norma-norma yang telah menjadi budaya organisasi tersebut, pembuat sistem harus dapat melakukan suatu hal yang dapat membuat sistem informasi tersebut lebih baik dan budaya organisasi menjadi salah satu bagian dari sistem informasi tersebut.

Indeje dan Zheng (2010) mengungkapkan mengenai keterkaitan budaya organisasi dengan sistem informasi sebagai berikut:

Budaya organisasi yang mendukung integrasi teknologi informasi dan pertumbuhan organisasi dapat menjadi faktor sukses dalam pengembangan dan implementasi sistem informasi.

Sedangkan Siti Kurnia Rahayu menyimpulkan dari hasil penelitiannya tentang keterkaitan budaya organisasi dengan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

Budaya organisasi berpengaruh terhadap implementasi sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan implementasi sistem informasi akuntansi yang masih memiliki masalah ditiap komponen penting untuk diperhatikan upaya peningkatan karakteristik budaya organisasi. Penelitian tersebut diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Rapina (2014) yang menyatakan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi.

Pengaruh Kemampuan Pengguna Tehadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

Azhar Susanto (2008:369) mengungkapkan dalam bukunya bahwa ada ketrkaitan antara kemampuan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi :

Efektifitas dari setiap aplikasi komputer dipengaruhi oleh keterlibatan pengguna dalam proses perancangan dan pengembangan sistem informasi akuntansi dan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh pengguna. Dukungan pengguna terhadap perancangan dan pengembangan sistem informasi akuntansi berhubungan dengan pengarahan yang diberikan oleh pemakai pada saat sistem dioperasikan ,salah satunya adalah dengan menggunakan komputer secara efektif .

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Susiatri, Amris Rusli Tanjung, & Surya Pebrina (2010) dalam penelitiannya menyatakan bahwa Variabel kemampuan teknik personal/ Kemampuan Pengguna

(users) berpengaruh signifikan. Hal ini membuktikan bahwa kinerja Sistem Informasi Akuntansi akan lebih tinggi jika karyawannya memiliki kemampuan spesialisasi daripada kemampuan umum.

Hipotesis


(4)

4 III. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dan verifikatif Metode deskriptif sendiri di definisikan oleh Umi Narimawati (2008:21)

Metode deskriptif adalah Metode yang menggambarkan atau menguraikan hasil penelitian melalu pengungkapan berupa narasi, grafik, maupun gambar.

Metode verifikatif didefinisikan Menurut Masyhuri (2008:45) seperti yang dikutip oleh Umi Narimawati, dkk. (2010:29) sebagai berikut:

Metode verifikatif adalah metode yang digunakan untuk memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan, untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.

Metode Verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat uji statistik yaitu Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model/SEM) berbasis variance atau yang lebih dikenal dengan

Partial Least Square (PLS).

Model Persamaan Structural (Structural Equation Model/SEM) didefinisikan oleh Singgih (2011:1) sebagai berikut:

Structural Equation Model (SEM) adalah alat analisis yang popular, yang merupakan gabungan dari analisis faktor dan analisis regresi.

Pertimbangan menggunakan model ini, karena kemampuannya untuk mengukur konstruk melalui indikator-indikatornya serta menganalisis variabel indikator, variabel laten, dan kekeliruan pengukurannya.

2.2 Operasionalisasi Variabel

1. Variabel independen (X1) dan (X2)

Menurut sugiyono (2012:39) “Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”.dan Variabel independen dalam penelitian ini adalah Budaya Organisasi (X1) dan Kemampuan Pengguna (X2).

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel Terikat (Dependent Variable) Menurut Sugiyono (2012:39) adalah Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (Y) dalam penelitian ini merupakan Variabel Terikat .

3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan data Primer. Data Primer Menurut Umar Husein (2003:56) adalah sebagai berikut :

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.

Data Primer ini didapatkan dari hasil wawancara penulis dengan pihak yang memiliki kaitan langsung dengan objek yang diteliti serta kuisioner yang disebarkan kepada responden. Responden didalam penelitian ini adalah pegawai yang menggunakan sistem informasi akuntansi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) wilayah Kabupaten Bandung.

Teknik pengumpulan daya yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Lapangan (Field Research), yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada perusahaan yang dijadikan objek penelitian yang akan dimintai data primernya.

Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut :

(1) Studi Kepustakaan (Library Research) yaitu untuk memperoleh data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan penelitian.

(2) Studi Lapangan (Field Research) yaitu dengan mencari dan memperoleh data dari perusahaan yang penulis teliti dengan cara :

a) Observasi, yaitu pengamatan langsung pada perusahaan mengenai apa yang ada kaitannya dengan yang akan penulis teliti.

b) Wawancara, yaitu melakukan Tanya jawab dengan pikah yang bersangkutan langsung dengan objek penelitian. c) Kuesioner, yaitu alat yang berisi pertanyaan untuk responden untuk mendapatkan sebuah data.


(5)

5

Metode yang digunakan untuk menentukan sampel oleh peneliti adalah pendekatan Slovin, pendekatan ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

Sumber : Umi Narimawati (2010:38) Keterangan :

n = jumlah sampel N = jumlah pupolasi

e = batas kesalahan yang ditoleransi (10%)

Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diketahui sampel yang akan diambil dalam penelitian ini melalui perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan sampel diatas, maka jumlah sampel yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 pegawai yang menggunakan sistem informasi akuntansi pada KPP Pratama Wilayah Kabupaten Bandung.

3.5 Metode Analisis Data

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama adalah Budaya Organisasi terhadap kualitas Sistem Informasi Akuntansi di KPP di Wilayah Kabupaten Bandung. Persamaan model struktural:

Model pengukuran dan struktural terdiri dari 1 exogenous constructs dengan 5 indikator dan 1 endogenous constructs dengan 3 indikator.

Untuk menguji hipotesis penelitian secara parsial dilakukan dengan melalui uji hipotesis statistik sebagai berikut:

Ho: β = 0 : Pengaruh ξ1terhadap η tidak signifikan H1: β≠ 0 : Pengaruh ξ1terhadap η signifikan Statistik uji yang digunakan adalah:

Tolak Ho jika thitung> ttabel pada taraf signifikan. Dimana ttabeluntuk α = 0,10 2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua adalah Kemampuan Pengguna terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi di KPP di Wilayah Kabupaten Bandung. Persamaan model struktural:


(6)

6

Model pengukuran dan struktural terdiri dari 1 exogenous construct dengan 3 indikator dan 1 endogenous construct dengan 3 indikator.

Untuk menguji hipotesis kedua dilakukan melalui uji hipotesis statistik sebagai berikut: Ho: λ = 0 : Pengaruh η1terhadap η2 tidak signifikan

H1: λ ≠ 0 : Pengaruh η1terhadap η2 signifikan Statistik uji yang digunakan adalah:

Tolak Ho jika thitung> ttabel pada taraf signifikan. Dimana ttabeluntuk α = 0,10 sebesar 1,645.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Sisteim Informasi Akuntansi

Untuk menguji hipotesis, digunakan nilai tstatistik yang telah disajikan pada tabel 4.13, tstatistik untuk variabel X1 diperoleh sebesar 3,729. Nilai tersebut lebih besar dari 1,645 (Yamin dan Kurniawan,2011 dalam Uce Indahyanti,2013), sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha, artinya bahwa budaya organisasi terbukti berpengaruh signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi pada KPP Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung dengan kontribusi pengaruh sebesar 21,61%. Jika digambarkan, nilai tstatistik dan tkritis untuk pengujian parsial X1 tampak sebagai berikut :

Pengaruh Kemamapuan Pengguna Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

Untuk digunakan nilai tstatistik yang telah disajikan pada tabel 4.13, tstatistik untuk variabel X2 diperoleh sebesar 3,383. Nilai tersebut lebih besar dari 1,645 (Yamin dan Kurniawan menguji hipotesis di atas, ,2011 dalam Uce Indahyanti,2013), sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha, artinya bahwa kemampuan pengguna terbukti berpengaruh signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi pada KPP Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung dengan kontribusi pengaruh sebesar 26,17%. Jika digambarkan, nilai tstatistik dan tkritis untuk pengujian parsial Kemampuan Pengguna tampak sebagai berikut:

Daerah Penerimaan H0

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penolakan Ho

t-kritis= -1,645 0 t-kritis= 1,645 t-statistik = 3,729


(7)

7 Pembahasan

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Sistem Infrormasi Akuntansi

Hasil yang didapat dari penelitian ini di peroleh perhitungan korelasi variabel laten yaitu 0,593 yang termasuk kedalam kategori yang cukup kuat. Besar kontribusi budaya organisasi terhadap kualitas SIA sebesar 21,61%, koefisien korelasi bertanda positif sehingga hal ini menunjukan bahwa semakin baik penerapan Budaya Organisasi maka akan semakin baik juga kualitas Sistem Informasi Akuntansi nya

Sistem informasi akuntansi haruslah mencerminkan nilai-nilai dari budaya organisasi maka dari itu budaya organisasi sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas dari sistem informasi akuntansi (Romney dan Steinbart, 2011).

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Siti Kurnia Rahayu yang hasil penelitiannya menunjukan bahwa Budaya Organisasi memiliki pengaruh terhadap implementasi Sistem Informasi Akuntansi. Selain itu juga hal sama dihasilkan dari penelitian yang dilakukan oleh Rapina (2014) yang menunjukan ada pengaruh positif budaya organisasi dalam sistem informasi akuntansi.

Analisis Pengaruh Kemampuan Pengguna Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

Penelitian yang dilakukan dilapangan memperoleh hasil perhitungan korelasi antar variabel laten 0,622 dan termasuk dalam kategori hubungan sedang/cukup kuat (moderate correlation) yang berada pada interval korelasi antara 0,40-0,699. Koefisien korelasi bertanda positif yang menunjukkan bahwa Kemampuan Pengguna yang baik maka akan diikuti dengan kepatuhan wajib pajak dan besarnya kontribusi sebesar 26,17%.

Efektifitas dari setiap aplikasi pada komputer dipengaruhi oleh keterlibatan pengguna dalam proses perancangan dan pengembangan sistem informasi akuntansi dan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh pengguna (Azhar Susanto, 2008:369).

Hasil penelitian ini juga memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Siti Suharni (2014) dengan hasil Uji parsial yang memperlihatkan bahwa variabel kemampuan pengguna berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Hal tersebut juga diperkuat lagi oleh Susiatri, Amris Rusli Tanjung, & Surya Pebrina (2010) yang melakukan penelitian serupa bahwa dari hasil Uji independen sample t test menunjukan bahwa Variabel kemampuan teknik personal/ Kemampuan Pengguna (users) berpengaruh signifikan. Hal ini membuktikan bahwa kinerja Sistem Informasi Akuntansi akan lebih tinggi jika karyawannya memiliki kemampuan spesialisasi daripada kemampuan umum.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sesuai rumusan masalah yang dicari sebagai berikut :

1. Berdasarkan dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa budaya organisasi terbukti memiliki pengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi, itu artinya bahwa semakin baik penerapan budaya organisasi di KPP Pratama wilayah Kabupaten Bandung, maka semakin baik juga kualitas Sistem Informasi Akuntansi yang

t-kritis= -1,645 0 t-kritis= 1,645 t-statistik = 3,383


(8)

8 paling rendah.

2. Kemampuan pengguna terbukti memiliki pengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi, artinya semakin baik kemampuan pengguna sistem informasi akuntansi tersebut maka semakin baik juga kualitas Sistem Informasi Akuntansi pada KPP Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung. Permasalahan yang berkaitan dengan sistem informasi yang belum baik karena kemampuan pengguna nya yang kurang optimal, dilihat dari indikator pengetahuan (knowledge) masih banyak pegawai yang kurang memahami bagaimana cara menggunakan sistem tersebut secara optimal sehingga mengakibatkan penggunaan sistem informasi akuntansi di KPP Pratama wilayah Kabupaten Bandung menjadi kurang maksimal.

5.1 Saran

1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang ada di wilayah Kabupaten Bandung seluruhnya telah menerapkan budaya organisasi dengan cukup baik, karena dari total akumulasi jawaban responden dalam kuisioner mengenai budaya organisasi mendapat nilai cukup besar yang tergolong kedalam kriteria yang cukup baik. Diharapkan kedepannya perusahaan dapat lebih meningkatkan lagi penerapan dari budaya organisasinya sehingga kualitas dari sistem informasi akuntansi pada perusahaan pun dapat lebih meningkat. Penulis memberikan sekidit saran agar perusahaan dapat lebih peduli terhadap pegawainya yang berprestasi dengan memberikan apresiasi lebih terhadap pegawai tersebut sehingga dapat menjadi motivasi bagi pegawai agar dapat bekerja lebih giat dan lebih baik untuk perusahaan.

2. Pada dasarnya kemampuan pengguna di KPP Pratama yang ada wilayah kabupaten bandung sudah cukup baik, dilihat dari total akumulasi jawaban responden mengenai kemampuan pengguna yang cukup besar, nilai tersebut berada pada kriteria yang cukup. Hanya saja perusahaan perlu meningkatkan kemampuan dari pegawainya untuk menggunakan sistem yang ada. Dalam peningkatan kemampuan pegawainya dapat dilakukan pelatihan serta pendidikan bagi pegawai tentang bagaimana cara penggunaan yang baik dan sesuai dengan yang ditentukan, jika selama ini pelatihan tersebut sudah ada sebaiknya pelatihan tersebut dilakukan setiap ada perubahan pada sistem informasi akuntansi.

VI. DAFTAR PUSTAKA

E. Kieso, Donald, Jerry J, Weygandt and teery D. Warfield, 2007. Accounting Principles, Edisi 12. Salemba Empat. Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini.2011. Sistem Informasi Akuntansi.Edisi Pertama. Graha Ilmu.Yogyakarta. McKeen, J.D. Guaimares, T., & Wetherbe, J.C. (1994). The relationship between user participation and user

satisfaction: An investigation of four contingency factors.MIS Quartely (18:4).

Manahan P. Tambubolon. 2012. Perilaku Keorganisasian (Organizational Behavior). Edisi Ketiga. Bogor. Graha Indonesia.

Nevizond Chatab. 2007. Profil Budaya Organisasi (Mendiagnosis Budaya dan Merangsang Perubahannya). Bandung. Alfabeta.

Raupeliene, Asta. 2003. Development of A Model For Evaluating The Effectiveness of Accounting Information Systems. Journal of Lithuanian University, pp: 339-345.

Robbins, Stephen and Judge, Timothy A. 2007. Organizational Behaviour. 12nd edition. Upper Saddle River: New Jersey.

Rapina.2014. Factors Influencing The Quality of Accounting Information System And Its Implication on The Quality of Accounting Information. Research Journal of Finance and Accounting, Volume 5 No.2.

Siti Kurnia Rahayu. The Influence of Organizational Culture and Organizational Structure to Implementation of Accounting Information System in Public Sector (Survey in small Taxpayers Office in Bandung and Jakarta).

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10 No. 1.

Susilatri, Amris Rusli Tanjung, Surya Pebrina. 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah di Kota Pekanbaru. Jurnal Ekonomi Volume 18.


(9)

9

Singgih Santoso. 2011. Structural Equation Modeling (SEM) : Konsep dan Aplikasi AMOS 18. Jakarta. Elex Media Komputindo.

Susanto,Azhar.2008. Sistem Informasi Akuntansi (Struktur Pengendalian Resiko Pengembangan). Edisi Pertama. Bandung. Lingga Jaya

Sondang P.Siagian. 2012. Teori Pengembangan Organisasi. Edisi 1 cetakan 7. Jakarta. Bumi Aksara. Uce Indahyanti. 2013. PPS-PLS. Diakses pada 6 Mei 2015 dari situs

http://www.algol.mdl2.com/pluginfile.php/103/mod_resource/content/1/Pengujian%20model%20Riset.pdf Umar, Husein. 2003. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.


(10)

i

The Objective of this research is to analize Organizational culture and User capability toward quality of accounting information systems at small taxpayer office in district bandung. The implementation of organizational culture there are many employees who have been punished asa result of indiscipline against the rules applied by the company. In addition, the ability of usersare also still many employees who do not understand how to ose the information systems is good and right.

The research was conducted in 2 Small Taxpayers Office in District Bandung. The method used in this research is descriptive and verification method. Population in this research were employees of Small Taxpayers Office in District Bandung who use information systems and samples taken 50 employees using purposive sampling technique. Data is analized with SEM Approach PLS with the help of software SmartPLS 2.0.

The result shows that the organizational culture and users capability affects the quality of accounting information system at small taxpayer in district bandung.

Keywords : Organizational Culture, User Capability, Quality of Accounting Information Systems.


(11)

ii

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Budaya Organisasi dan Kemampuan Pengguna Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada KPP Wilayah Kabupaten Bandung. Dalam penerapan budaya organisasi masih banyak pegawai yang terkena sanksi akibat ketidakdisiplinan melanggar aturan yang diterapkan oleh perusahaan. Selain itu, pada kemampuan pengguna juga masih banyak pegawai yang kurang memahami bagaimana cara penggunaan sistem informasi yang baik dan benar.

Penelitian ini dilakukan pada 2 KPP Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai KPP Pratama wilayah kabupaten bandung yang menggunkan Sistem informasi dan sampel yang diambil sebanyak 50 pegawai dengan menggunakan teknik penarikan sampel purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah Metode Persamaan Struktural (Structural Equation Model/SEM) melalui pendekatan Partial Least Square (PLS).

Hasil penelitian menunjukan bahwa Budaya Organisasi dan Kemampuan Pengguna memiliki pengaruh terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Pada KPP Pratama Wilayah Kabupaten Bandung.

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kemampuan Pengguna, Kualitas Sistem Informasi Akuntansi.


(12)

10

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Budaya Organisasi

2.1.1.1Pengertian Budaya Organisasi

Sondang Siagian (2012:27) menjelaskan mengenai Budaya Organisasi, bahwa:

Budaya Organisasi (Organizational Culture) adalah suatu sistem nilai dan keyakinan bersama yang dianut oleh semua pihak yang harus berinteraksi dalam rangka pencapaian tujuan. Budaya organisasi memiliki peran dalam menentukan struktur sebagai operasinal yang membuahkan norma-norma perilaku.

Tunstal (1983) dalam Wirawan (2007) mendefinisikan :

Budaya organisasi adalah suatu kepercayaan, kebiasaan, nilai, norma perilaku, dan cara melakukan bisnis yang unik bagi setiap organisasi yang mengatur pola aktivitas dan tindakan organisasi, serta melukiskan pola implisit, perilaku, dan emosi yang muncul yang menjadi karakteristik dalam organisasi.

Adapun menurut Elridge dan Crombie dalam Wirawan (2007) mendefinisikan:

Suatu budaya organisasi menunjukan konfigurasi unik dari norma, nilai, kepercayaan, dan cara-cara berperilaku yang memberikan karakteristik cara kelompok dan individu bekerja sama untuk menyelesaikan tugasnya.

Menurut Robbins (2005) dalam buku Nevizond Chatab (2007:10) menjelaskan bahwa :


(13)

Budaya organisasi merupakan suatu sistem dan makna/arti bersama yang dianut oleh para anggotanya yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya.

Lebih lanjut oleh Robbins (2006), Robbins mengatakan perubahan budaya dapat dilakukan dengan :

1) Menjadikan perilaku manajemen sebagai model.

2) Menciptakan sejarah baru, simbol dan kebiasaan serta keyakinan sesuai dengan budaya yang diinginkan.

3) Menyeleksi, mempromosikan dan mendukung pegawai.

4) Menentukan kembali proses sosialisasi untuk nilai-nilai yang baru. 5) Mengubah sistem penghargaan dengan nilai-nilai baru.

6) Menggantikan norma yang tidak tertulis dengan aturan formal atau tertulis.

7) Mengacak sub budaya melalui rotasi jabatan. 8) Meningkatkan kerja sama kelompok.

Budaya dapat dipecah menjadi tiga faktor mendasar, yaitu struktural, politis dan emosional. Faktor struktural ditentukan oleh ukuran, umur, dan sejarah perusahaan, tiga operasi, lokasi geografis perusahaan jenis industri. Faktor politis ditentukan oleh distribusi kekuasaan dan cara-cara pengambilan keputusan manajerial. Faktor emosional merupakan pemikiran kolektif, kebiasaan, sikap, perasaan dan pola-pola perilaku (Heriyanti, 2007)


(14)

2.1.1.2Pembentukan Budaya Organisasi

Menurut Robbins (2003), Budaya Organisasi dapat dibentuk melalui beberapa cara. Cara tersebut biasanya melalui beberapa tahap yaitu:

1) Seseorang (pendiri) mempunyai sejumlah ide atau gagasan tetntang suatupembentukan organisasi baru

2) Pendiri membawa satu atau lebih orng-orang kunci yang merupakan para pemikir dan membentuk sebuah kelompok inti yang mempunyai visi yangsama dengan pendiri.

3) Kelompok tersebut memulai serangkaian tindakan untuk menciptakan sebuah organisasi. Mengumpilkandana, menentukan jenis dan tempat usaha, dan lain lain mengenai suatu hal yang relevan.

4) Langkah terakhir yaitu orang-orang lain dibawa masuk kedalam organisasi untuk berkarya bersama-sama dengan pendiri dan kelompok inti dan pada akhirnya memulai sebuah pembentukan sejarah bersama. Setiap perusahaan mempunyai budaya yang berbeda, tergantung dari apa yang dianut oleh pemimpin ketika membentuk organisasi tersebut. Budaya dapat bersifat kuat atau lemah, selain itu ada juga budaya yang salah dan sulit diubah, semua itu tergantung pada saat komitmen yang ingin dicapai dalam mendirikan organisasi.


(15)

Budaya organisasi banyak berpengaruh pada pola perilaku dalam bidang (Schein,1985) :

1) Nilai-nilai perusahaan (masalah baik-buruk, masalah etika) 2) Suasana organisasi (bagaimana orang merasa dan beraksi) 3) Gaya kepemimpinan (dalam melakukan wewenang)

2.1.1.3Pengukuran Budaya Organisasi

Menurut Luthan (2007) dalam Nevizond Chatab (2007:11) ada beberapa karakteristik penting budaya organisasi mencangkup sebagai berikut;

1) Ketaraturan prilaku yang dijalankan 2) Norma

3) Nilai yang dominan 4) Filosofi

5) Aturan

6) Iklim Organisasi

Sedangkan menurut Nevizond (2007:15) terdapat 4 Karakteristik dari Budaya Organisasi adalah sebagai berikut :

1) Anggapan Dasar (Basic Assumptions)

Anggapan dasar ini memberitahu para pegawai bagaimana para pegawai merasakan, berfikir, dan adanya sentuhan tentang banyak hal didalam organisasi.

2) Nilai-Nilai (Values)

Values ini memberitahu para pegawai dari organisasi apa yang penting dan berharga dalam organisasi dan apa yang mereka butuhkan untuk memberi perhatian. Values ini memiliki peran sebagai inspirasi


(16)

kekuatan, motivasi, dan pendorong seseorang dalam mengambil sikap, Tindakan dan keputusan.

3) Norma (Norms)

Norma ini berperan untuk menuntun bagaimana para pegawai seharusnya berkelakuan didalam situasi tertentu dalam organisasi. Norma ini tidak hanya ada satu jenis/ macam saja tetapi didalam setiap kelompok atau organisasi memiliki memiliki norma norma yang berbeda, norma yang formal akan dicantumkan pada SOP suatu organisasi agar para anggota dari organisasi mengikutinya.

4) Artifacts

Artifacts ini merupakan wujud kongkrit seperti sistem, prosedur, sistem kerja, peraturan, struktur dan aspek fisik dari organisasi.

Selain karakteristik yang telah dijelaskan diatas, Manahan.P.Tampubolon (2012:239) juga mengungkapkan mengenai Indikator Budaya Organisasi, menurutnya pengukur dari budaya organisasi adalah sebagai berikut :

1) Inovasi memperhitungkan resiko

2) Memberikan perhatian pada setiap masalah secara detail 3) Berorientasi terhadap hasil yang akan dicapai

4) Berorientasi pada semua kepentingan bersama 5) Agresif dalam bekerja

6) Mempertahankan dan menjaga stabilitas kerja.

Dilihat dari karakteristik budaya organisasi diatas, maka untuk mengkur budaya organisasi digunakan poin-poin sebagai berikut :


(17)

2) Nilai-Nilai (Values) (Nevizond 2007:15) 3) Norma (Norms) (Nevizond 2007:15) 4) Artifacts (Nevizond 2007:15)

5) Keagresifan kerja (Manahan.P.Tampubolon: 239) 6) Orientasi Hasil (Manahan.P.Tampubolon: 239)

2.1.2 Kemampuan Pengguna

2.1.2.1Pengertian Kemampuan Pengguna

Menurut Mohammad Zain dan Badudu dalam Milman Yusdi (2010:10) menjelaskan mengenai kemampuan pengguna sebagai berikut :

Kemampuan pengguna adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan kita berusaha dengan diri sendiri.

Dan menurut Robbins (2006:46) Kemampuan Pengguna adalah sebagai berikut :

Kemampuan merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.

Sedangkan Menurut Davis (2002:121) mengungkapkan Kemempuan Pengguna sebagai berikut :

Kemampuan pengguna sebagai karakteristik stabil yang berkaitan dengan kemampuan maksimum fisik dan mental seseorang.

2.1.2.2Pengukuran Kemampuan Pengguna

Robbins (2008:45) Kemampuan Pengguna sistem informasi akuntansi dapat dilihat dari 3 faktor sebagai acuannya ,antara lain :


(18)

1) Pengetahuan ( Knowledge)

Memiliki pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi

Memahami pengetahuan tugas dari pekerjaannya sebagai pemakai sistem informasi

2) Kemampuan (Abillities)

Kemampuan menjalankan sistem informasi akuntansi yang ada Kemampuan untuk mengekspresikankebutuhan informasi

Kemampuan untuk mengekspresikan bagaiman sistem seharusnya

Kemampuan mengerjakan tugas dari pekerjaan yang menjadi tanggung jawab

Kemampuan menyelaraskan pekerjaan dengan tugas 3) Keahlian (Skill)

Keahlian dalam pekerjaan yang menjadi tanggung jawab

Keahlian dalam mengekspresikan kebutuhan- kebutuhannya dalam pekerjaan.

Maka yang akan dipergunakan untuk mengukur kemampuan pengguna adalah sebagai berikut :

1) Pengetahuan ( Knowledge) (Robbins 2008:45) 2) Kemampuan (Abillities) (Robbins 2008:45) 3) Keahlian (Skill) (Robbins 2008:45)

2.1.3 Kualitas Sistem Informasi Akuntansi 2.1.3.1Pengertian Sistem

Azhar Susanto (2008:22) menjelaskan dalam bukunya mengenai sistem sebagai berikut:


(19)

Sistem sebagai kumpulan/grup dari komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan.

Dan menurut Sutarman (2009:5) definisi dari sistem adalah berikut ini : Sistem merupakan gabungan elemen yang saling berkaitan dan saling interaksi dalam satu kesatuan untuk dapat menjalankan suatu proses pencapain tujuan.

Dilihat dari definsi mengenai sistem diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan yang saling berhubungan dengan erat satu sama lain sehingga dapat mencapai apa yang menjadi tujuan.

2.1.3.2Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2008:52) menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan :

Kumpulan dari subsistem yang berhubungan erat serta harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna

Sedangkan menurut Robert A.leitch dan Roscoe dikutip dalam Jogiyanto (2005:11) adalah :

Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang terdalam dalam suatu organisasi yang menggabungkan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang besifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


(20)

Dapat disimpukan bahwa sistem informasi adalah suatu kumpulan bagian dari sistem yang berkaitan erat satu sama lain yang ada dalam organisasi yang dapat mengahasilkan suatu informasi berupa laporan yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuannya.

2.1.3.3Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Azhar Susanto (2008:72), sebagai berikut :

Sistem Informasi Akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan (intregrasi) dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja satu sama lain secara harmonis utnuk mengolah data transaksi yang berkaitan mengenai masalah keuangan menjadi informasi keuangan.

Dan menurut Bodnar dan William (2000:1) menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai berikut :

Sistem informasi akuntansi sebagai komponen sumber daya, yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Sedangkan menurut Bodnar dan Hapwood (2006) dalam buku Lilis Puspita dan Sri Dewi (2011:58) adalah :

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang berbasis computer yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi, yang mencangkup siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi.

Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan,peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan laporan yang terkordinasikan secara


(21)

erat yang di desain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen .

2.1.3.4Pengertian Kualitas Sistem Informasi

Kualitas sistem informasi menurut DeLone dan McLean (1992) yang dikutip oleh Istianingsih & Utami (2009:6) sebagai berikut :

Kualitas sistem merupakan focus kepada kinerja dari sistem informasi yang terdiri dari hardware, Software, kebijakan serta prosedur yang dapat menyajikan informasi yang di butuhkan oleh para pengguna yang terdiri dari ease to use (kemudahan penggunaan), Flexibility (kemudahan pengaksesan), Reliability (keandalan sistem).

Azhar Susanto (2008:16) menjelaskan mengenai kualitas sistem informasi akuntansi sebagai berikut :

Kualitas sistem informasi akuntansi merupakan intergrasi dan harmonisasi antar komponen sistem infromasi akuntansi berupa perangkat keras, perangkat lunak, sumberdaya manusia, prosedur, basis data, jaringan data dan komunikasi.

Simpulan dari definisi diatas adalah kualitas sistem informasi akuntansi merupakan kinerja dari suatu sistem informasi akuntansi yang dapat mudah digunakan, dapat dengan mudah diakses serta dapat diandalkan sehingga dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.

2.1.3.5Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari beberapa komponen menurut Azhar Susanto (2008:207), komponen-komponen tersebut adalah:


(22)

2) Perangkat Lunak (Software)

3) Sumber Daya Manusia (Brainware) 4) Prosedur

5) Database dan Sistem Management Database 6) Teknologi dan Jaringan Telekomunikasi.

Pengertian dari Komponen-komponen Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:

Hardware

Hardware merupakan peralatan fisik yang mampu dipakai untuk mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan, dan megeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

a) Bagian Input

Peralatan input ini adalah alat yang dapat digunakan untuk memasukan data kedalam computer.

a) Bagian Pengolahan Utama dan memori

Bagian pengolahan Utama dan memori terdapat beberapa

komponennya,sebagai berikut: a. Prosessor

b. Memori c. Bus

d. Cache Memori e. Motherboard f. Driver Card


(23)

b) Bagian Ouput

Peralatan Output merupakan alat-alat yang memiliki fungsi sebagai alat yang dapat mengeluarkan hasil dari pengolahan data yang berupa informasi.

c) Bagian Komunikasi

Peralatan dalam bagian komunikasi ini adalah peralatan yang harus digunakan supaya komunkasi data bisa berjalan dengan baik.

Software

Software merupakan Kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

Sumber Daya Manusia (Brainware)

Brainware dalam Sistem Informasi adalah Sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem Informasi tersebut.

Prosedur

Prosedur merupakan aktivitas yang dikerjakan secara berulang dengan cara yang sama dan prosedur sangat penting untuk dimiliki oleh suatu perusahaan/organisasi agar segala sesuatunya sama (seragam).

Database dan Sistem Manajemen Database

Database merupakan kumpulan data yang tersimpan didalam suatu media penyimpananpada suatu organisasi atau didalam perangkat computer.


(24)

Teknologi Jaringan Telekomunikasi

Jaringan Telekomunikasi memiliki fungsi untuk menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar. Saat ini strategi telekomunikasi dan jaringan adalah kunci sukses dalam membangun sistem informasi akuntansi yang handal.

2.1.3.6Pengukuran Sistem Informasi Akuntansi

Karakteristik Sistem Infomasi yang berkualitas menurut DeLone dan McLean (2003) sebagai berikut:

1) Fleksibilitas (Flexibility)

Sistem informasi dapat bertransformasi melakukan perubahan mengikuti kebutuhan dari pengguna sistem tersebut.

2) Kemudahan penggunaan (Ease of use)

Dapat menciptakan kepuasan bagi pengguna sistem dengan kemudahan dalam penggunaanya.

3) Keandalan Sistem (Reliability)

Sistem informasi dapat diandalkan dan memiliki kelayakan untuk digunakan dan mempunyai ketahan dari kerusakan serta kesalahan.

Dan untuk mengukur kualitas dari sistem informasi akuntansi maka indikator yang digunakan yaitu :

1) Fleksibilitas (DeLone dan McLean)

2) Kemudahan Penggunaan (DeLone dan McLean) 3) Keandalan Sistem (DeLone dan McLean)


(25)

2.2 Kerangka Pemikiran

2.2.1 Keterkaitan Budaya Organisasi dengan Sistem Informasi Akuntansi

Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart (2011) menjelaskan bahwa: Sistem Informasi Akuntansi berfungsi didalam organisasi maka harus di desain dengan mencerminkan nilai-nilai dari budaya organisasi maka dari itu budaya organisasi berpengaruh kedalam Sistem Informasi Akuntansi.

Menurut Azhar Susanto (2008:60) mengungkapkan mengenai kenterkaitan budaya organisasi dengan Sistem Informasi :

Dalam perancangan sistem informasi pada suatu organisasi, pembuat sistem tidak dapat mengubah norma-norma yang telah menjadi budaya organisasi tersebut, pembuat sistem harus dapat melakukan suatu hal yang dapat membuat sistem informasi tersebut lebih baik dan budaya organisasi menjadi salah satu bagian dari sistem informasi tersebut.

Indeje dan Zheng (2010) mengungkapkan mengenai keterkaitan budaya organisasi dengan sistem informasi sebagai berikut:

Budaya organisasi yang mendukung integrasi teknologi informasi dan pertumbuhan organisasi dapat menjadi faktor sukses dalam pengembangan dan implementasi sistem informasi.

Sedangkan Siti Kurnia Rahayu menyimpulkan dari hasil penelitiannya tentang keterkaitan budaya organisasi dengan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

Budaya organisasi berpengaruh terhadap implementasi sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan implementasi sistem informasi akuntansi yang masih memiliki masalah ditiap komponen penting untuk diperhatikan upaya peningkatan karakteristik budaya organisasi.


(26)

Penelitian selanjutnya yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi adalah penelitian yang dilakukan oleh Rapina (2014) yang menyimpulkan sebagai berikut:

Budaya organisasi memiliki pengaruh signifikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kualitas dari sistem informasi akuntansi

2.2.2 Keterkaitan Kemampuan Pengguna dengan Sistem Informasi Akuntansi

Azhar Susanto (2008:369) mengungkapkan dalam bukunya bahwa ada ketrkaitan antara kemampuan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi :

Efektifitas dari setiap aplikasi komputer dipengaruhi oleh keterlibatan pengguna dalam proses perancangan dan pengembangan sistem informasi akuntansi dan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh pengguna. Dukungan pengguna terhadap perancangan dan pengembangan sistem informasi akuntansi berhubungan dengan pengarahan yang diberikan oleh pemakai pada saat sistem dioperasikan ,salah satunya adalah dengan menggunakan komputer secara efektif .

Siti Suharni (2014) menyimpulkan mengenai keterkaitan kemampuan pengguna terhadap kinerja sistem informasi akuntansi dalam dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Keterlibatan Pemakai dan Kemampuan Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Sekretariat Daerah dan BKD Kabupaten Ngawi “ sebagai berikut :

Uji parsial memperlihatkan bahwa variabel kemampuan pengguna berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.


(27)

Pernyataan diatas diperkuat oleh pendapat Susiatri, Amris Rusli Tanjung, & Surya Pebrina (2010) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah Kota Pekanbaru” dijurnal tersebut dijelaskan sebagai berikut:

Uji independen sample t test menunjukan bahwa Variabel kemampuan teknik personal/ Kemampuan Pengguna (users) berpengaruh signifikan. Hal ini membuktikan bahwa kinerja Sistem Informasi Akuntansi akan lebih tinggi jika karyawannya memiliki kemampuan spesialisasi daripada kemampuan umum.

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka penulis dapat memetakan sebagai berikut :

Gambar 2.1


(28)

2.3 Hipotesis

Pengertian hipotesis menurut Andi Supangat (2007:14) adalah sebagai berikut:

Hipotesis merupakan kesimpulam semetara (anggapan) atau jawaban sementara dari si peneliti terhadap sustu kondisi atau teori yang ada (biasanya merupakan kebalikan dari opini atau teori).

Menurut Nanang Martono (2010:57) menjelaskan hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang kebenarannya harus diujiatau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang diperoleh melalui tinjauan pustaka.

Dan Menurut A Muri Yusuf (2005:163) mendefinisikan mengenai hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis adalah Kesimpulan sementara yang belum final, suatu jawaban sementara, suatu dugaan sementara, yang merupakan konstruk peneliti terhadap masalah penelitian, yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih, dan dugaan tersebut harus dibuktikan melalui penyelidikan ilmiah.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis penelitian merupakam jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka penulis mencoba merumuskan hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara dari penelitian sebagai berikut:


(29)

H1: Budaya Organisasi berpengaruh Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

H2: Kemampuan Pengguna berpengaruh Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi.


(30)

105

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hipotesis yang didasari oleh teori yang berkaitan, serta dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dibahas, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa budaya organisasi terbukti memiliki pengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi, itu artinya bahwa semakin baik penerapan budaya organisasi di KPP Pratama wilayah Kabupaten Bandung, maka semakin baik juga kualitas Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan pada KPP Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung. Permasalahan mengenai sistem informasi akuntansi yang belum baik dikarenakan penerapan budaya organisasi yang belum diterapkan dengan baik juga oleh perusahaan,dapat dilihat dari indikator keagresifan kerja yang mendapatkan presentase tanggapan yang paling rendah.

2. Kemampuan pengguna terbukti memiliki pengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi, artinya semakin baik kemampuan pengguna sistem informasi akuntansi tersebut maka semakin baik juga kualitas Sistem Informasi Akuntansi pada KPP Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung. Permasalahan yang berkaitan dengan sistem informasi yang belum baik karena kemampuan pengguna nya yang kurang optimal, dilihat dari


(31)

indikator pengetahuan (knowledge) masih banyak pegawai yang kurang memahami bagaimana cara menggunakan sistem tersebut secara optimal sehingga mengakibatkan penggunaan sistem informasi akuntansi di KPP Pratama wilayah Kabupaten Bandung menjadi kurang maksimal.

5.2Saran

Bedasarkan dari kesimpulan yang dikemukanan oleh peneliti mengenai pengaruh Budaya Organisasi dan Kemampuan Pengguna terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan dan sebagai masukan. Berikut adalah saran dari peneliti :

1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang ada di wilayah Kabupaten Bandung seluruhnya telah menerapkan budaya organisasi dengan cukup baik, karena dari total akumulasi jawaban responden dalam kuisioner mengenai budaya organisasi mendapat nilai cukup besar yang tergolong kedalam kriteria yang cukup baik. Diharapkan kedepannya perusahaan dapat lebih meningkatkan lagi penerapan dari budaya organisasinya sehingga kualitas dari sistem informasi akuntansi pada perusahaan pun dapat lebih meningkat. Penulis memberikan sekidit saran agar perusahaan dapat lebih peduli terhadap pegawainya yang berprestasi dengan memberikan apresiasi lebih terhadap pegawai tersebut sehingga dapat menjadi motivasi bagi pegawai agar dapat bekerja lebih giat dan lebih baik untuk perusahaan.


(32)

2. Pada dasarnya kemampuan pengguna di KPP Pratama yang ada wilayah kabupaten bandung sudah cukup baik, dilihat dari total akumulasi jawaban responden mengenai kemampuan pengguna yang cukup besar, nilai tersebut berada pada kriteria yang cukup. Hanya saja perusahaan perlu meningkatkan kemampuan dari pegawainya untuk menggunakan sistem yang ada. Dalam peningkatan kemampuan pegawainya dapat dilakukan pelatihan serta pendidikan bagi pegawai tentang bagaimana cara penggunaan yang baik dan sesuai dengan yang ditentukan, jika selama ini pelatihan tersebut sudah ada sebaiknya pelatihan tersebut dilakukan setiap ada perubahan pada sistem informasi akuntansi.


(33)

THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE AND USER

CAPABILITY TO QUALITY OF ACCOUNTING INFORMATION

SYSTEMS

(Survey on Small Taxpayers Office in District Bandung )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Program Strata 1 Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi Akuntansi

Oleh :

Nama: Ina Raspati Nim: 21111090

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(34)

(35)

vi

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

ABSTRACT i

ABSTRAK ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

DAFTAR TABEL xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian... 7

1.5 Kegunaan Penelitian... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka... 10

2.1.1 Budaya Organisasi... 10

2.1.1.1 Pengertian Budaya Organisasi... 10

2.1.1.2 Pembentukan Budaya Organisasi... 12

2.1.1.3 Pengukuran Budaya Organisasi... 13

2.1.2 Kemampuan Pengguna... 15

2.1.2.1 Pengertian Kemampuan Pengguna... 15

2.1.2.2 Pengukuran Kemampuan Pengguna... 15

2.1.3 Kualitas Sistem Informasi Akuntansi... 16


(36)

vii

2.1.3.4 Pengertian Kualitas Sistem Informasi... 19

2.1.3.5 Komponen Sistem Informasi Akuntansi... 19

2.1.3.6 Pengukuran Sistem Informasi Akuntansi... 22

2.2 Kerangka Pemikiran... 23

2.2.1 Keterkaitan Budaya Organisasi dengan SIA... 23

2.2.2 Keterkaitan Kemampuan Pengguna dengan SIA... 24

2.3. Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 28

3.2 Metode Penelitian ... 28

3.3 Operasionalisasi Variabel... 30

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.5 Populasi, Sampel, dan Tempat serta Waktu Penelitian... 34

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 37

3.7 Metode Pengujian Data... 39

3.7.1 Uji Validitas ... 39

3.7.2 Uji Reliabilitas... 40

3.8 Rancangan Analisis ... 42

3.8.1 Analisis Deskriptif... ... 42

3.8.2 Analisis Verifikatif... 44

3.8.3 Pengujian Hipotesis... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 62

4.1.1 Rincian Pengembalian Kuisioner (Respon Rate) ... 62

4.1.2 Deskripsi Responden... 63

4.1.3 Hasil Pengujian Data ... 65

4.1.3.1 Hasil Uji Validitas... 66


(37)

vii

4.1.4.3 Kualitas SIA di KPP wilayah Kabupaten Bandung... 83

4.1.5 Analisis Verifikatif... 88

4.1.5.1 Outer Model... 91

4.1.5.2 Inner Model... 95

4.1.5.3 Goodness of Fit (GOF) ... 97

4.1.6 Pengujian Hipotesis... 98

4.2 Pembahasan Penelitian... 100

4.2.1 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas SIA... 100

4.2.2 Pengaruh Kemampuan Pengguna Terhadap Kualitas SIA... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 105

5.2 Saran... 106

DAFTAR PUSTAKA... 108

LAMPIRAN... 113


(38)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmannirrohiim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas segala karunia serta ridhoNya, dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW, tak lupa kepada keluarga dan para Sahabatnya.

Dengan ijin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan SKRIPSI

yang berjudul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEMAMPUAN

PENGGUNA TERHADAP KUALITAS SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI (Survey Pada KPP Pratama Wilayah Kabupaten Bandung) ”. Skirpsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat pada mata kuliah Skripsi.

Dalam menyusun Skripsi ini sangat disadari oleh penyusun masih banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata sempurna, tetapi penulis berharap Skripsi ini dapat memberikan banyak manfaat bagi semua pihak .

Atas segala bentuk support berupa petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan, maka dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto,Msc, Selaku Rektor Universitas Indonesia. 2. Prof. Dr. Hj Dwi Kartini, SE.,Spec,Lic, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi


(39)

iv

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak, CA Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia dan Selaku Dosen Wali kelas 4AK-2.

4. Adi Rachmanto, S.kom, M.kom selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia dan selaku Ketua Sidang Skripsi.

5. Lilis Puspitawati, SE., M.Si., Ak., CA Selaku Dosen Pembimbing yang penuh keikhlasan berkenan memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.

6. Seluruh Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) yang telah memberikan banyak ilmu sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

7. Seluruh Staf dan Karyawan KPP Pratama Soreang dan KPP Pratama Majalaya

8. Orang tua tercinta, Mama Yoyoh (Alm), Papa Drs.Mukhamad Safe’i, dan Ibu Elis Aminah yang telah memberikan doa serta dukungan baik secara moril maupun secara materil.

9. Kakak-kakakku Sagit Setia Perwira dan Testi Iklima serta kedua keponakanku Naomi Kara Anatea dan Adelard Jibril Atala yang telah memberikan semangat, dorongan, hiburan dan motivasi kepada penulis. 10.Nenekku Hj.Saadah yang tak pernah putus mendoakan setiap langkah saya


(40)

v

11.Teman-teman satu kelas di Akuntansi 2 angkatan 2011 Universitas Komputer Indonesia .

12.Sahabat-sahabatku Wulandari, Dewi Eka, Anggie Putri, Habibah, Teh Mia dan Giovaldy Reinalda yang selalu memberikan semangat dan dukungannya selama ini

13. Semua pihak yang telah membantu dan mau terlibat dalam penyusunan Skripsi ini.

Dengan segala kekurangannya, penulis memohon maaf apabila tulisan kurang berkenan. Semoga apa yang telah penulis sajikan dalam Skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.

Semoga semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Proposal ini mendapatkan berkah serta manfaatnya, Wassalamualaikum.

Bandung, Agustus 2015 Penulis,

Ina Raspati NIM. 21111090


(41)

108

Agus Purwoto. 2007. Panduan Laboraturium Statistik Inferensial. Jakarta. Grasindo. Almilia, Luciana Spica. 2007. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah Diwilayah Surabaya Dan Sidoarjo". http://spicaalmilia.wordpress.com

Anthony, Robert N, and Govindarajan, Vijay. 2012. Management Control Systems 11th Edition. Jakarta. Salemba Empat.

A Muri Yusuf. 2005. Metodologi Penelitian. Padang. UNP Press.

Bodnar, George H, William S, Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keenam , terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Jakarta. Salemba Empat.

Barki H. & Hartwick. (1994). Measuring user participation, user involvement and user attitude, management information systems quarterly.

Bodnar, George H. 2006. Accounting Information System Nineth Edition. Yogyakarta. Andi.

Clarke, Steve. 2007. Information Systems Strategic Management. An integrated Approach. Routledge Series Information Systems.

Cooper, W.W., Seiford, L.M. & Tone, K. 2006. Data Envelopment Analysis. Boston, MA: Kluwer Academic Publishers.

Cushway, Barry, dkk. 2000. Perilaku dan Desain Organisasi (Terjemahan), Jakarta. Elex Media Komputindo.

Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar: Sistem Informasi Manajemen, Bagian 1 Pengantar, Seri Manajemen No.90-A Cetakan Dua Belas. Jakarta. PT. Pustaka Binawan Pressindo.

Delone, W.H &McLean, E.R. 2003. The Delone and McLean Model of Information Systems Success: a ten-year update. Journal of Management Information Systems 19(4).

DeLone, W.H. & McLean, E.R. (1992). Information system success: The quest for the dependent variable. Information system research, 3 (1), (March), 60-94.


(42)

Djaali, dan Pudji M. 2008. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta. Grasindo. E. Kieso, Donald, Jerry J, Weygandt and teery D. Warfield, 2007. Accounting

Principles, Edisi 12. Salemba Empat.

Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen. Aplikasi Model – Model Rumit Dalam Penelitian Untuk Tesis Magister & Disertasi Doktor. BP Undip. Semarang.

Finnegan, David dan Willcocks, Leslie. 2007. Implementing CRM From Technology to Knowledge. Wiley Series in Information Systems.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi 4. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: McGraw Hill.

Heriyanti, D. 2007. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Kepuasan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasional sebagai Variabel Intervening: Studi PT PLN (Persero)APJ Semarang, Tesis, M.M., Universitas Diponegoro, Semarang.

Istianingsih dan Utami, wiwik. 2009. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu. Vol SNA XII. Palembang. Simposium Nasional Akuntansi.

Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, Yogyakarta. BPFE.

Indeje, Wanyama G., dan Zheng, Qin. 2010. Organizational Culture and Informa-tion Systems ImplementaInforma-tion: A StructuraInforma-tion Theory Perspective. Working Papers on Information Sys-tems ISSN 1535-6078 10(27).

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi.

Kustono, Alwan Sri. (2011). “Pengaruh Keahlian Pengguna terhadap Kinerja Sistem Informasi dengan Variabel Intervening Partisipasi, Kecemasan, Kepuasan, Derajat Penerimaan, dan Ketidakpastian Kerja”. Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen dan Kewirausahaan “Optimal”, 5,(1) Maret 201, 38-50.


(43)

Komara, Acep. 2006. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Maksi Vol 6 No.2. 2006.

Leidner, Dorothy E., Kayworth, T. 2006. A Review of Culture in Information Sys-tems Research: Toward a Theory of Information Technology Culture Con-flict. Management Information sys-tems Quarterly (30:2).

Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini.2011. Sistem Informasi Akuntansi.Edisi Pertama. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Luki Alfirman & Anwar Suprijadi. 2010. 20% Pegawai Pajak Masih Gaptek. 12 Maret 2014. Diakses di http://finance.detik.com

Luthans, F. 2002. Organizational Behaviour, 6th edition , McGraw Hill, New York. McKeen, J.D. Guaimares, T., & Wetherbe, J.C. (1994). The relationship between

user participation and user satisfaction: An investigation of four contingency factors.MIS Quartely (18:4).

Margono, 2004, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Manahan P. Tambubolon. 2012. Perilaku Keorganisasian (Organizational Behavior). Edisi Ketiga. Bogor. Graha Indonesia.

Milman Yusdi. 2010. Pengertian Kemampuan diakses pada febuari 2015 situs

http://www.milmanyusdi.blogspot.com/20/11/07/pengertian-kemampuan.html.

Nanang Martono. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Analisaisi dan analisis data sekunder. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Nevizond Chatab. 2007. Profil Budaya Organisasi (Mendiagnosis Budaya dan Merangsang Perubahannya). Bandung. Alfabeta.

Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Raupeliene, Asta. 2003. Development of A Model For Evaluating The Effectiveness of Accounting Information Systems. Journal of Lithuanian University, pp: 339-345.

Romney, Marshall B., dan Steinbart, paul J. 2012. Accounting Information Sys-tems. Global Edition. Twelfth Edition. England: Pearson Education Limited.


(44)

Robbins, Stephen and Judge, Timothy A. 2007. Organizational Behaviour. 12nd edition. Upper Saddle River: New Jersey.

Rapina.2014. Factors Influencing The Quality of Accounting Information System And Its Implication on The Quality of Accounting Information. Research Journal of Finance and Accounting, Volume 5 No.2.

Robbins, P. Stephen & Judge , A.Timothy. 2008. Organizational Behavior. Jakarta: Salemba 4.

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta. Kelompok Gramedia. Sari, Maria. M. Ratna. 2009. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan

terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada Pasar Swalayan di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis.4(1).

Susanto,Azhar.2008. Sistem Informasi Akuntansi (Struktur Pengendalian Resiko Pengembangan). Edisi Pertama. Bandung. Lingga Jaya

Sondang P.Siagian. 2012. Teori Pengembangan Organisasi. Edisi 1 cetakan 7. Jakarta. Bumi Aksara.

Stair, Ralph, and Reynolds, George. 2012. Fundamentals of Information Systems, Sixth Edition, Thomson .

Siti Kurnia Rahayu. The Influence of Organizational Culture and Organizational Structure to Implementation of Accounting Information System in Public Sector (Survey in small Taxpayers Office in Bandung and Jakarta). Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10 No. 1.

Susilatri, Amris Rusli Tanjung, Surya Pebrina. 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah di Kota Pekanbaru. Jurnal Ekonomi Volume 18.

Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta. Bumi Aksara.

Supangat, Andi. 2008. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan NonParametrik. Jakarta. Kencana.

Siti Suharni. 2014. Pengaruh Keterlibatan Pemakai dan Kemampuan Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Sekretariat Daerah dan BKD Kabupaten Ngawi. Jurnal Sosial Volume 12 Nomor 2 September.


(45)

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas . _______, 2001, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Singgih Santoso. 2011. Structural Equation Modeling (SEM) : Konsep dan Aplikasi AMOS 18. Jakarta. Elex Media Komputindo.

UceIndahyanti. 2013. PPS-PLS. Diakses pada 6 Mei 2015 dari situs

http://www.algol.mdl2.com/pluginfile.php/103/mod_resource/content/1/Pengu jian%20model%20Riset.pdf

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi. Genesis.

Widiatmiko, J. 2004. Faktor Motivasional Dan Faktor Anteseden Dalam Pemanfaatan Teknologi Komputer. Semarang. Fokus Ekonomi

Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi: Teori, Aplikasi dan Penelitian. Salemba empat.

Yang, Kaifeng & Miller, Gerald J. 2008. Handbook of Research Methods in Public Administration. Taylor & Francis Group: CRC Press U.S.


(46)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Ina Raspati

NIM : 21111090

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 10 Juni 1993

Agama : Islam

Alamat : Jalan Prabuan Bulan No.2 Margaasih

Telp/HP : 081214736173 / (022) 5414575

Email : Loveorangeyellow@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

1. SD Negeri Rahayu III 1999-2005 Berijazah 2. SMP Negeri 1 Katapang 2005-2008 Berijazah 3. SMA Negeri 6 Kota Bandung 2008-2011 Berijazah 4. Universitas Komputer Indonesia 2011-Sekarang


(47)

(48)

(49)

(50)

(1)

112

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas . _______, 2001, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Singgih Santoso. 2011. Structural Equation Modeling (SEM) : Konsep dan Aplikasi AMOS 18. Jakarta. Elex Media Komputindo.

UceIndahyanti. 2013. PPS-PLS. Diakses pada 6 Mei 2015 dari situs

http://www.algol.mdl2.com/pluginfile.php/103/mod_resource/content/1/Pengu jian%20model%20Riset.pdf

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi. Genesis.

Widiatmiko, J. 2004. Faktor Motivasional Dan Faktor Anteseden Dalam Pemanfaatan Teknologi Komputer. Semarang. Fokus Ekonomi

Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi: Teori, Aplikasi dan Penelitian. Salemba empat.

Yang, Kaifeng & Miller, Gerald J. 2008. Handbook of Research Methods in Public Administration. Taylor & Francis Group: CRC Press U.S.


(2)

127

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Ina Raspati

NIM : 21111090

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 10 Juni 1993

Agama : Islam

Alamat : Jalan Prabuan Bulan No.2 Margaasih

Telp/HP : 081214736173 / (022) 5414575

Email : Loveorangeyellow@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

1. SD Negeri Rahayu III 1999-2005 Berijazah 2. SMP Negeri 1 Katapang 2005-2008 Berijazah 3. SMA Negeri 6 Kota Bandung 2008-2011 Berijazah 4. Universitas Komputer Indonesia 2011-Sekarang


(3)

(4)

(5)

(6)

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemampuan Pengguna Dan Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (Survey Pada KPP Pratama di Kantor Wilayah DJP Jabar I)

3 18 56

Pengaruh Partisipasi Pengguna Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Studi Pada KPP Pratama Bandung Di Wilayah Kanwil Jawa Barat)

0 17 153

Pengaruh Partisipasi Pengguna terhadap Sistem Informasi Akuntansi dan Implikasinya pada Kualitas Informasi Akuntansi (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Bandung)

7 27 49

Pengaruh stuktur organisasi terhadap sistem informasi akuntansi dan implikasinya pada kualitas informasi : (survey pada 10 KPP Kanwil Jawa Barat I)

4 31 67

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kualitas Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (Survey Pada Koperasi di Kota Bandung)

3 19 1

Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat 1)

1 14 74

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Survey Pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung)

2 13 103

pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dan Implikasinya Terhadap KInerja Pegawai (Survey Pada KPP Pratama Di Wilayah Bandung)

0 29 26

Pengaruh Partisipasi Pengguna Dan Kemampuan Teknis Pengguna Terhadap Sistem Informasi Akuntansi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat I)

1 20 132

Pengaruh kemampuan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi dan impikasinya pada kualitas informasi : (survey pada KPP di Kanwil Jawa Barat I)

0 5 1