18 mencuri karya orang lain baik sebagian atau keseluruhan plagiat, lihat lampiran
17.
B. KERANGKA PENULISAN LEGAL MEMORANDUM B. 1. Kerangka Penulisan Proposal Legal Memorandum LM
Kerangka penulisan proposal Legal Memorandum terdiri dari 3 tiga bagian:
B.1.1. Bagian Awal
Bagian awal proposal secara berurutan berisi halaman sampul judul, halaman persetujuan dan daftar isi.
a. Halaman sampul judul
secara berurutan dari atas ke bawah berisi: proposal legal memorandum, judul kasus, tulisan Untuk Memenuhi
Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam llmu Hukum, oleh, nama lengkap mahasiswa, NIM, logo universitas,
nama universitas, nama fakultas, nama kota dan tahun penyerahan. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 12.
b. Halaman persetujuan memuat: tulisan LEGAL MEMORANDUM,
judul kasus, oleh, nama lengkap mahasiswa, nomor induk mahasiswa, tanggal persetujuan, persetujuan pembimbing utama dan pendamping
serta mengetahui ketua bagian. Contoh halaman persetujuan tertera dalam Lampiran 13.
c. Daftar isi memuat judul bab dan sub bab, daftar pustaka lengkap
dengan nomor halamannya. Contoh daftar isi ditunjukkan dalam Lampiran 14.
B.1.2. Bagian Isi
Bagian isi meliputi: a. Kepala Legal Memorandum
b. Permasalahan Hukum c. Jawaban Singkat
d. Pernyataan Fakta
Catatan: bagian isi dikemukakan dengan singkat dan jelas
B.1.3 . Bagian Akhir
Bagian akhir proposal berisi: jadwal pelaksanaan penelitian, daftar pustaka dan daftar lampiran.
a. Jadwal pelaksanaan penelitian
Jadwal penelitian menjelaskan urutan dan waktu pelaksanaan kegiatan penelitian, yang terdiri dari persiapan, melakukan studi
pustaka, menyusun instrumen penelitian, melaksanakan penelitian lapang, menganalisis data dan menulis laporan akhir Legal
Memorandum. Jadwal penelitian perumusannya dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian Lihat contoh pada Lampiran 4.
b. Daftar pustaka
Semua pustaka yang dipergunakan sebagai dasar penyusunan usulan Legal Memorandum harus tercantum di dalam daftar pustaka.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan daftar pustaka adalah:
1. Tatacara penyusunan menggunakan sistem alfabetis; 2. Kemutakhiran dan relevansi rujukan kecuali menyangkut
grand theory atau teori hukum dasar yang perkembangannya relatif lama;
3. Benar-benar terkait dengan permasalahan penelitian;
19 4. Sesuai dengan rujukan yang digunakan dalam uraian baik
dalam latarbelakang masalah, tinjauan pustaka, maupun dalam pembahasan;
5. Jangan sekali-sekali mencantumkan daftar pustaka, pada hal tidak pernah dirujuk dalam uraian.
c. Daftar Lampiran