16
B. Penelitian Normatif
Metode Penelitian Normatif memuat uraian tentang:
a. Pendekatan
Menjelaskan tentang jenis dan pendekatan yang digunakan dan memberikan alasan mengapa pendekatan tersebut digunakan.
b. Jenis dan Sumber Bahan Hukum
bahan hukum adalah segala materi yang menjadi obyek penelitian yang terdiri dari bahan hukum primer dan hukum sekunder. Bahan hukum primer adalah
bahan hukum yang bersifat mengikat, otoritatif berupa peraturan perundang- undangan, yurisprudensi, dan perjanjian. Bahan hukum sekunder adalah bahan
hukum yang menjelaskan bahan hukum primer, yang terdiri dari penjelasan peraturan perundang-undangan, notulensi pembahasan, risalah sidang, rancangan
undang-undang, naskah akademik, doktrin dan pendapat ahli, serta dapat juga diperoleh dari hasil penelitian. Bahan hukum tersier berupa bahan hukum primer
dan bahan hukum sekunder,yang berupa kamus dan ensiklopedi. Sumber bahan hukum adalah tempat ditemukannya materi yang menjadi obyek
penelitian. Jenismacam dan sumber bahan hukum, menjelaskan berbagai macam bahan hukum yang diperlukan dalam penelitian baik yang sifatnya primer
maupun sekunder. Menjelaskan pula darimana bahan hukum primer dan sekunder tersebut diperoleh. Biasanya bahan hukum dalam penelitian hukum
normatif diperoleh melalui penelusuran bahan hukum atau studi pustaka terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.
c. Teknik Memperoleh Bahan Hukum
Menjelaskan tentang bagaimana data atau bahan hukum, baik primer maupun sekunder diperoleh.
d. Teknik Analisis Bahan Hukum
Mendiskripsikan prosedur, cara dan teknik pengelolan bahan hukum dan analisa bahan hukum. Pendekatan penelitian normatif menggunakan teknik
analisa isi atau content anaysis.
e. Definisi Konseptual
Adalah batasan konsep istilah yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Definisi konseptual diperlukan untuk menegaskan konsep-konsep utama yang
dipakai oleh peneliti sehingga dipahami secara sama oleh orang lain.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dituliskan laporan rinci pelaksanaan kegiatan dalam mencapai hasil
berikut hasil-hasil kajiannya. Skripsi dapat berupa penelitian lapang, studi literatur, studi perbandingan, atau studi kasus, maka laporan kegiatannya pun berbeda-beda.
Selanjutnya ditampilkan analisis keterkaitan antara kajian pustaka pendapat pakar dengan fakta-fakta empirik atau bahan hukum yang telah diperoleh dalam upaya
pengambilan kesimpulan.
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Untuk penelitian hukum sosiologis, penelitian hukum normatif tidak diperlukan
Bagian ini mendeskripsikan secara ringkas tentang gambaran umum lokasi penelitian. Contohnya yaitu menjelaskan mengenai keadaan geografis, sosial,
ekonomi, budaya dan agama masyarakat setempat.
B. Pembahasan