33
l. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar,
Penataran, atau Lokakarya Nama penulis ditulis paling depan, judul makalah ditulis dengan cetak
tebal, kemudian diikuti pernyataan Makalah disajikan dalam ..”.., nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan
tanggal serta bulannya.
Contoh:
3
N. Huda, Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal,
makalah disajikan dalam Lokakarya penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitiah IKIP
MALANG, Malang, 12 Juli 2004, hal 58.
32
Z. Karim, Tatakota di Negara-negara Berkembang,
Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September 1987, hal 79.
m. Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut dicetak tebak dengan
diberi keterangan dalam kurung online, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung. Contoh:
39
Chalmer, Robert, 2002, Regulating The Net in Australia Firing
Blanket or
Silver Bullets
online, http:www.murdoch.edu.aulawivla.html, 12 Januari 2003
n. Rujukan dari Internet berupa Artikel darl Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal dengan diberi
keterangan dalam kurung online, volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan
kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh:
35
Kennedy, DC., 2002, In Search of Balance Between Police Power and Privacy in The Cybercrime Treaty online, The Richmond
Journal Law and Technology, http:www.richmond.jlt.html185.htm 12 Januari 2003
19
Heroeputri Arimbi, Aspek HKI dan Masyarakat Adat, Prospek,
Peluang dan
Tantangan , 2000, E-Law online,
http:www.walhi.org, diakses 21 Juni 2001.
o. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi dicetak miring dengan diberiketerangan
dalam kurung online, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda
kurung. Contoh:
98
Burnhan, David, The First Conference on Computers Freedom and Privacy, Tracking The Fed with Trac The Transactional
Records Access
Clearing House
CPRS online,
http:www.transcripts.gov, 30 Juli 2003
p. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
34 Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung alamat
e-mail pengirim, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan dicetak tebal, atau tebal miring untuk bahasa
asing, nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung alamat e-mail yang dikirimi..
Contoh:
21
Vandana, Shiva, vandanatwn.unv.ernet.in wawancara
melalui e-mail, 20 April 2000, Comment on Biotechnology and Bio Diversity
in Third
World, E-mail
kepada Yuliati
Kholil yuyunghotmail.com.
16
Naga, Dali S.-ikip-jktindo.net.id. wawancara melalui e-
mail, I Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah ippsimlg.ywcn.or.id.
G.2.4. Cara Menulis Daftar RujukanDaftar Pustaka
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam Daftar Rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun
tak langsung dalam teks harus dicanturnkan dalam Daftar Rujukan. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar Rujukan secara berturut-turut
meliputi 1 nama penulis ditulis dengan urutan: nama keluarga, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, untuk penulis yang bukan orang
Indonesia, sedangkan jika penulis orang Indonesia ditulis dengan urutan nama awal dan nama akhir, 2 judul, termasuk anak judul subjudul, 3 kota tempat
penerbitan 4 nama penerbit, dan 5 tahun penerbitan. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari
satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir
diikuti koma, nama awal disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah, diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk
ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
a. Rujukan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, judul buku ditulis dengan huruf tebal atau tebal miring untuk bahasa asing, dengan huruf besar pada
awal setiap kata, kecuali kata hubung, nama penerbit dan tempat penerbitan.
Contoh: Geis Gilbert Meier, Robert. F, White Collar Crime, Revised Edition,
Mac Millan Publishing, New York, 1977.
Mochtar Kusumaatmadja, , Pengantar Hukum Internasional, Bina Cipta,
Bandung, 1978. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang
sama. Contoh:
Clinard, B. Marshall, Corporate Ethics and Crime, SAGE Publication,
Beverly Hills, 1983.
-------------------------, Corporate Crime, SAGE Publication, Beverly Hills,
1983.
b. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel Ada Editornya
35 Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan Ed. jika ada
satu editor dan Eds. jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh: Mc. Alister, John T Ed.,
Southeast Asia, The Politic of National Integration, Random House, Toronto, 1973.
Mahmud Thoha Ed., Dampak Persetujuan Putaran Uruguay-GATT Terhadap Industri Kecil
, UI Press, Jakarta, 1998.
c. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel Ada Editornya
Nama penulis artikel ditulis di depan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan
Ed. bila hanya satu editor, dan Eds. bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya
disebutkan dalam kurung. Contoh:
Hartley, J.T., Harker, J.O. Walsh, D.A., Contemporary Issues and New
Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon Ed., Aging in the 1980s: Psychological Issues hlm.
239-252, American Psychological Association, Washington,
D.C,1980. Faruk, Menyingkap dan Membangun Multikulturalisme. Dalam Th.
Sumartana Ed., Pluralisme, Konflik dan Pendidikan Agama di Indonesia, hal. 56-78, Institut DianInterfidei, Yogyakarta, 2001.
d. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan ,judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan
cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke
berapa, nomor berapa dalam kurung, dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh: Rachmad Syafa’at, Model Alternatif Penguatan Kelembagaan dan
Hukum Masyarakat Adat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Berkelanjutan,
Arena Hukum, Volume 13, Fakultas Hukum Unibraw, Malang, 2002.
e. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
Contoh: IPR Training Textbooks, Japan Patent Office, Asia Pacific Industrials
Property Center, JII CD-ROM,2002. f. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama
majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahunjika ada.
Contoh: Robert, L. Dunne, Deterring Unauthorized Access to Computers:
Cotrolling Behaviour in Cyberspace Through a Contract Law Paradigm, Jurimetrics, 2005.
S.V.C. Suryadarma, Prosesor dan Interface: Komunikasi Data, Info
Komputer, IV 4, 1999.
36
Bartens, K., Aborsi Di Tengah Polarisasi “Pro life”- “Pro Choice”,
Kompa, 11 Agustus 2003.
g. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal., kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah judul
artikel. Contoh:
Jawa Pos, Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. 22 April, 1995
h. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, , kota penerbit dan nama penerbit diikuti tahun penerbitan dokumen.
Contoh: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak
Pidana Pencucian Uang, Mandar Maju, Bandung,2002.
i. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga
yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut. diikuti dengan tahun.
Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Pedoman Penulisan Laporan
Penelitian, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1978.
j. Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat
penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh: Fukuyama, Francis, tanpa tahun, The Great Disruption, Hakikat Manusia
dan Rekostitusi Tatanan Sosial , Terjemahan oleh Ruslani, Qalam,
Yogyakarta.
k. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis ditulis paling depan, , judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuji dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi
tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas. serta nama perguruan tinggi diikuti tahun yang tercantum pada sampul.
Contoh: Eko Juli Atmodjo, Typosquatting, Cybersquatting dan Cyber piracy
Domain Name Internet Ditinjau Dari Aspek Hukum Pidana Indonesia, Skripsi tidak diterbitkan, Malang, Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya, 2003.
l. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, judul makalah ditulis dengan cetak tebal; kemudian diikuti pernyataan Makalah disajikan dalam ..”.., nama
pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh: N. Huda, Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal, Makalah disajikan
dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan
37 PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitiah IKIP MALANG,
Malang, 12 Juli 1999.
Z. Karim, Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan
dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September 2005.
m. Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, judul karya tersebut dicetak miring dengan diberi keterangan dalam kurung online, dan
diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung, dan diikuti dengan penulisan
Contoh: Chalmer, Robert, Regulating The Net in Australia Firing Blanket or
Silver Bullets
online, http:www.murdoch.edu.auelawissuev9n3cla.html, 12 Januari
2003 , 2002.
n. Rujukan dari Internet berupa Artikel darl Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, , judul artikel, nama jurnal dicetak miring dengan diberi keterangan dalam kurung Online,
volume dan nomor,-dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung, tahun
pada bagian akhir. Contoh:
Kennedy, DC., In Search of Balance Between Police Power and Privacy in
The Cybercrime Treaty online, The Richmond Journal Law and Technology,
http:www.richmond.jlt.html185.htm 12 Januari
2003 Arimbi Heroeputri, 2000, Aspek HKI dan Masyarakat Adat, Prospek,
Peluang dan Tantangan, E-Law online, http:www.walhi.org, 21 Juni 2001, 2002.
o. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan
diskusi dicetak miring dengan diberiketerangan dalam kurung Online, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan
keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh:
Burnhan, David, Tracking The Fed with Trac The Transactional Records
Access Clearing House CPRS online , The First Conference on
Computers Freedom and Privacy, http:transcriptsusdaj.gov, 30 Juli 2003, 1991.
p. Rujukan dari Intemet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung alamat e-mail pengirim, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun,
topik isi bahan dicetak tebal, nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung alamat e-mail yang dikirimi..
Contoh: Vandana, Shiva vandanatwn.unv.ernet.in wawancara melalui email, 20
April 2000, Comment on Biotechnology and Bio Diversity in Third World, E-mail kepada Yuliati Kholil yuyunghotmail.com.
Naga, Dali S.-ikip-jktindo.net.id. wawancara melalui email, 1 Oktober 1997.
Artikel untuk
JIP .
E-mail kepada
Ali Saukah
ippsimlg.ywcn.or.id.
38
G.3. Tabel Dan Gambar A. Penulisan Tabel
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sisternatis untuk menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan klasifikasi
masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat, dan mencari hubungan-hubungannya.
Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai penyajian
tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan
hubungan-hubungannya secara efektif. Jika suatu tabel cukup besar lebih dari setengah halaman, maka tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika
tabel cukup pendek kurang dari setengah halaman sebaiknya diintegrasikan dengan teks.
Tabel harus diberi identitas berupa nomor dan nama tabel dan ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan. Jika tabel lebih dari satu
halaman, maka bagian kepala tabel termasuk teksnya harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi garis horisontal. Pada
halaman berikutnya, tuliskan Lanjutan Tabel... pada tepi kiri, tiga spasi dari garis horisontal teratas tabel. Hanya huruf pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan
huruf besar. Kata Tabel ditulis di pinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ini ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata kecuali kata hubung. Jika
judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak
3 spasi antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan
nomor urutnya dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor urut tabel dimulai dari nomor 1.
Contoh:
Tabel 2.1. Inisiatif Pengemisan
No Variabel
f
1 Diri sendiri
23 64
2 Diajak tetangga
2 6
3 Orang lain
4 11
4 Disuruh orang tua
3 8
5 Lainnya
4 11
Jumlah 35
100
Sumber: Data Primer, diolah, 2007 Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah nama tabel. Kolom
pengepalaan heading, dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus dicanturnkan. Istilah-istilah
seperti nomor,
persen, frekuensi,
dituliskan dalam
bentuk singkatanlambang: No., , dan f. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan
menggunakan spasi tunggal. Garis akan digunakan jika dipandang lebih mempermudah pembacaan tabel, tetapi garis vertikal di bagian kiri, tengah, dan kanan tabel tidak
diperlukan. Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama akhir
penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi dari garis horisontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan
untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam tabel, gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip. Catatan kaki untuk tabel
ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah sumber, bukan pada bagian bawah halaman.
39
Contoh: Tabel 2.2.
Teknik Pengemisan No
Variabel f
1 Diam di tempat
20 56
2 Berjalan dalam satu area
14 39
3 Berjalan berpindah-pindah area
2 5
Jumlah 36
100
Sumber: Data Primer, diolah, 2007
Keterangan Variabel:
- Orientasi: diam di tempat adalah sang pengemis tidak bergerak pindah dari
tempatnya diam. -
Berjalan dalam satu area maksudnya pengemis walaupun dalam satu area tetapi berpindah-pindah tempat.
- Berjalan berpindah-pindah area, berarti pengemis berpindah-pindah area.
Contoh: Tabel 2.3.
Persentase Tamu Domestik dan Tamu Asing yang Datang
No Bulan
Tamu Domestik
Tamu Asing
1 Januari
86 14
2 Pebruari
81 19
3 Maret
80 20
4 April
84 16
5 Mei
84 16
6 Juni
85 15
7 Juli
85 15
8 Agustus
83 17
9 September
85 15
10 Oktober
87 13
11 November
88 12
12 Desember
88 12
Sumber: Data Primer, diolah, 2007
B. Penyajian Gambar Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram, bagan, dan
gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan,data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun
deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.
Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan seperti,berikut. 1. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara penulisan
judul gambar sama dengan penulisan judul tabel. 2. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat
dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual. 3. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi
nilai penyajian data. 4. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan
pada, halaman tersendiri. 5. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
40 6. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata
gambar di atas atau gambar di bawah. 7. Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran tabel.
Contoh Bagan Bagan 4.1.
Jaringan Perdagangan dalam Prostitusi
Sumber: Data Sekunder, diolah, 2007.
G.4. Bahasa Dan Tanda Baca A. Penggunaan Bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan
menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang runtut.
Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak berbunga-bunga.
Hindarilah penggunaan kata-kata seperti saya atau kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai
bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah penulis atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.
B. Penggunaan Bahasa Asing
Penggunaan kata atau kalimat asing atau selain Bahasa Indonesia hendaknya ditulis dengan cetak miring kecuali huruf Arab. Penulisan kata atau kalimat
asing hendaknya diikuti dengan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia yang ditulis dalam kurung.
Contoh
Tempat Asal Tempat Tujuan
Ortu
Ayah
Ibu
Teman
Pacar
Calo
Perawan
Tidak Perawan
Istri
Dikenal
Tidak dikenal
Jaringan Trafficking
41 .....konsumen di dalam standart contract perjanjian baku tidak memiliki
kebebasan.....
C. Penulisan Tanda Baca
Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan
Kamus Keputusan Mendikbud, Nomor 0543aU487, tanggal 9 September 1987. Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan.
Titik ., koma ,, titik dua :, tanda seru , tanda tanya ?, dan tanda persen diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Tidak Baku Baku
Sampel dipilih secara rambang . Sampel dipilih secara rambang.
Data dianalisis dengan teknik korelasi , Data dianalisis dengan teknik korelasi,
.... nova,dan regresi ganda. .... nova, dan regresi ganda.
…dengan teori ; kemudian… ….dengan teori; kemudian….
...sebagai berikut : ….sebagai berikut:
Hal itu tidak benar Hal itu tidak benar
Benarkah hal itu ? Benarkah hal itu?
Jumlahnya sekitar 20 Jumlahnya sekitar 20.
Tanda kutip … dan tanda kurung diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang diapit.
Tidak Baku Baku
Kelima kelompok sepadan . Kelima kelompok sepadan.
... standardized ... ... standardized ...
Tanda hubung - tanda pisah -- dan garis miring diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Tidak Baku Baku
Tidak berbelit - belit Tidak berbelit-belit
Ini terjadi selama tahun 1942 - 1945 Ini terjadi selama tahun 1942-1945
... dipakai - baru dan lama - perlu... ... dipakai -baru dan lama- perlu...
Dia tidak belum mengaku. Dia tidakbelum mengaku.
Tanda sama dengan =, lebih besar , lebih kecil , tambah +, kurang -, kali x, dan bagi :.diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
Tidak Baku Baku
P=0,05 P = 0,05
P0,01 P 0,01
P0,01 P 0,01
a+b=c a + b = c
a:b=d a:b = d
Akan tetapi, tanda bagi : yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan
mengikutinya.
Tidak Baku Baku
Sadtono 1980 : 10 menyatakan ... Sadtono 1980:10 menyatakan ...
Pemenggalan kata pada akhir baris - disesuaikan dengan suku katanya.
Tidak Baku Baku
Masalah ini perlu ditegas kan.
Masalah ini perlu ditegas- kan.
Tidak dilakukan dengan, me- Tidak dilakukan dengan mem-
42 mbabi-buta.
babi-buta.
G. 5 Pengetikan Dan Penjilidan